NIM : 1813071018
KELAS : 4-A
PRODI : S1 PENDIDIKAN IPA
=================
JAWABAN
1. Bagian matahari yang tampak berdiameter sekitar 1.390.000 km atau sekitar 109 kali
diameter bumi. Jarak bumi ke matahari kira-kira 149.600.000sehinga jika dibulatkan
adalah 150 juta kilometer. Jarak itu disebut dengan satuan astronom (SA).Massa
bintang ini berukuran 330.000 kali massa bumi.Jarak rata-rata Bumi dan Matahari
adalah 150.000.000 km (1 AU=1 SA), dimana AU (Astronomi Unit) dan SA (Satuan
Astronomi).
Massa yang besar matahari ini juga menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar
untuk bisa mendukung proses fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang
dahsyat dan tak habis-habisnya. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa
dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
2. Wujud matahari berupa bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas
tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu.
inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang
lain. Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat
macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah
lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
Komposisi kimia matahari
Adapun komposisinya terdiri dari sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari
hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara
dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen,
karbon, neon, dan besi.
3.
a. Inti matahari
Inti Matahari merupakan lapisan terdalam dari matahari. Inti matahari mempunyai
garis tengah 500.000 KM. didaerah ini diproduksi energy dan atom-atom hydrogen
pada temperature 150C. Suhu pada inti ini adalah 15 juta 0K dan tekanannya 200
miliar kali tekanan permukaan Bumi.
b. Zona radiatif
Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari inti dalam
bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang
lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari bagian
dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius.
c. Zona konvektif
Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun.Suhu zona konvektif
adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat Fahrenheit). Setelah keluar dari
zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti Matahari akan bergerak menuju lapisan
lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah.
d. Fotosfer
Fotosfer berarti lapisan cahaya dan merupakan bagian dari permukaan matahari.
Lapisan Matahari yang dapat dilihat disebut fotosfer atau lapisan cahaya. Fotosfer
tampak menyerupai piringan emas yagn terang. Fotosfer merupakan daerah yang
agak tipis dengan kedalaman sekitar 500 km atau kurang dari 1/2000 jari-jari
Matahari. Suhu fotosfer bagian dalam suhunya adalah 6000 K dan berjurang menjadi
4300 K pada fotosfer bagian luar. Gas-gas panas yang ada dalam fotosfer
memancarkan cahaya dengan intensitas yang sangat kuat sehingga cahaya fotosfer
dapat dilihat berwarna kuning dari Bumi.
e. Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas yang dianggap sebagai atmosfir matahari. Lapisan
yang terdapat di atas fotosfer adalah atmosfer Matahari yang sebagian besar terdiri
dari gas hidrogen.
f. Korona
Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar yang mengelilingi kromosfer.
Korona ini jauh lebih panas dibandingkan dengan kromosfer, dan para ahli
menaksirkan suhunya 2 juta Kelvin untuk daerah luarnya. Akibatnya suhu yang
sangat tinggi ini, korona dapat sangat mengembang sangat cepat dalam ruang
hampa.
4. Bintik matahari merupakan daerah gelap pada fotosfer. Bintik matahari atau noda
matahari relative lebih gelap dibandingkan dengan rata-rata terang fotosfer. Suhu
bintik matahari kira-kira 2000K lebih rendah dari pada suhu fotosfer. Bintik matahari
adalah daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Selama bergerak
bersama permukaan bintik matahari ini memancarkan partikel-partikel energy yang
tinggi sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan
bumi. Jumlah bintik matahari bervariasi dengan siklus 11,2 tahun mencapai
maksimum kemudian berkurang kembali dan berkaitan erat dengan aktivitas matahari.
Bintik ini timbul akibat aliran gas panas dari inti dari inti matahari tidak sampai ke
permukaan fotosfer karena adanya perubahan medan magnetik matahari. Letak,
ukuran, dan banyak bintik matahari berubah- ubah. Bintik matahari bergerak melintasi
fotosfer karena rotasi matahari.
5. Asteroid adalah planet-planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya di
antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama yang ditemukan pada abad ke-19
oleh Piazzi yang diberi nama Ceres. Awalnya asteroid dianggap hanya satu, tetapi
pada tahun berikutnya ditemukan tiga asteroid lainnya dan bertambah terus hingga
sekarang tercatat lebih dari 2.000 asteroid. Asteroid memiliki diameter 1035 km.
Semua asteroid bergerak dari barat ke timur dalam orbit elips dengan eksentrisitas
hampir sama dengan eksentrisitas orbit bumi. Asteroid bergerak mengelilingi
matahari mempunyai kala revolusi rata-rata 4 sampai 6 bulan. Ukuran asteroid yang
paling kecil berdiameter 1 km dan yang lainnya kebanyakan sebesar bulan.
Karakteristik Asteroid yaitu :
1. Bentuknya tidak beraturan
2. Tidak memiliki cahaya sendiri
3. Berputar mengelilingi matahari
4. Berasal dari debu dan es
5. Bentuknya lebih kecil dari planet kerdil
6. Berada di orbit Mars dan Jupiter.
7. Suhunya sangat dingin
8. Permukaannya berbatu dan memiliki struktur seperti kawah
9. Terdapat beribu-ribu di tata surya
Jenis asteroid berdasarkan komposisinya yaitu :
Jenis-C atau karbon yang keabu-abuan yaitu yang paling umum, termasuk lebih
dari 75 persen dari asteroid yang diketahui. Mereka mungkin terdiri dari sebuah
tanah liat dan batuan silikat, dan mendiami di wilayah luar sabuk utama itu.
Jenis-S atau asteroid silicaceous yaitu yang berwarna hijau-kemerahan yang
mencapai sekitar 17 persen dari asteroid yang diketahui, dan mendominasi di sabuk
asteroid dalam. Mereka terlihat terbuat dari bahan silikat dan besi-nikel.
Jenis-M atau asteroid metalik yaitu jenis astroid yang berwarna kemerahan,
membuat sebagian besar sisa asteroid, dan tinggal di wilayah tengah sabuk utama.
Mereka terlihat terdiri dari besi-nikel.
6. Celah Kirkwood dinamakan celah kosong. Dimana pada orbit asteroid terdapat
beberapa daerah kosong atau gap Jupiter sama seperti divisi Cassini pada cincin
Saturnus. Jarak celah-celah ini terdapat pada daerah dimana asteroid memiliki periode
1/3, 2/5, 3/5…dari periode Jupiter.
7. Meteorida merupakan benda-benda kecil yang masih berada diruang antar planet, dan
ketika benda ini masih berada diluar angkasa dapat berupa batuan dan belum
bercahaya.
8. Meteor sering disebut juga bintang jatuh. Pada malam hari,kadang-kadang tampak
benda bersinar yang muncul sebagai bintang yang bergerak cepat dan segera padam
lagi.Orang menyebutnya sebagai “bintang jatuh”.Sebetulnya itu adalah peristiwa
benda langit masuk ke dalam atmosfer bumi.Akibat adanya gesekan dengan
udara,maka suhu meteor naik dan benda itu akan memijar lalu menguap. Peristiwa
pemijaran itulah yang disebut meteor, benda kosmis yang amat kecil dengan garis
tengah 0,2 – 0,5 mm.
Hujan meteor merupakan suatu peristiwa yang terjadi apabila bumi menemui
sekawanan meteoroida yang bergerak bersama dalam ruang. Gejala ini terjadi
beberapa kali dalam setahun dan dapat diramalkan kapan terjadinya. Hujan meteor ini
berasal dari hancuran suatu komet, dan muncul secara regular tiap tahun saat bumi
melintasi sekelompok partikel ini dalam lintasan komet asalnya. Jadi meteor terjadi
karena tumbukan bumi dengan partikel luar bumi dan bukan karena tarikan gravitasi
bumi. Tarikan gravitasi hanya menyebabkan perubahan orbit meteorid saja.
Meteorit merupakan meteor yang jatuh sampai ke Bumi. Di Greendland ditemukan
meteorit Anhighito yang mempunyai berat 34 ton. Selain itu, ada pula meteorit yang
besar pernah jatuh di Arizona USA dan bekas jatuhnya dikenal sebagai kawah
Barringer, sebuah kawah meteroit yang garis tengahnya sekitar 1,4 km dan dalamnya
sekitar 190 m.
9. Komet adalah benda langit yang misterius dan sering muncul secara tiba-tiba di langit
untuk beberapa waktu (relative pendek), kemudian hilang kembali. Benda langit ini
bentuknya menyerupai bintang yang diselubungi kabut yang remang-remang. Kabut
yang menyelubungi itu meyerupai ekor atau seolah-olah bintang itu mengeluarkan
uap. Oleh sebab itu, benda langit ini disebu sebagai bintang berekor atau lintang
kemukus.
Struktur fisik komet dimana pada umumnya suatu komet terdiri dari bagian yang
berbentuk bundar baur, bersinar samar yang disebut “koma”. Ketika mendekati
matahari umumnya koma ini membesar dan bertambah terang. Inti dan koma ini
bersama membentuk kepala komet. Komet ketika mendekati matahari menampakkan
adanya “ekor yang bercahaya yang panjangnya bisa mencapai jutaan kilometer dari
kepala.