2. Teori Kognitivisme
Teori ini lebih mementingkan proses dari pada akibat atau hasil belajar peserta
didik, yang ditentukan oleh pendidik dalam mengatur proses situasi dan kondisi
dalam belajar teori ini juga menekankan pada adanya pemahaman dalam
memecahkan masalah atau berpikir dan dapat mengaplikasikan apa yang
dipikirkannya.
kelebihan teori Kognitivisme diantaranya : peserta didik dituntut unutk belajar
mandiri dan secara aktif, Menerapkan apa yang dimiliki peserta didik, agar memiliki
pengalaman dalam mengeksplorasi kognitifnya lebih dalam,
1
kelemahan dari teori Kognitivisme pada dasarnya lebih menekankan pada
kemampuan ingatan masing-masing peserta didik, yang menjadi kelemahannya
terletak pada selalu menganggap bahwa semua peserta didik memiliki kemampuan
daya ingat yang sama.
3) Teori Humanisme
Teori ini memprioritaskan pada sikap dan kondisi peserta didik dalam
kesanggupan menyadiri diri, bebas memilih menetukan nasib sendiri, kebebasan
untuk bertanggung jawab, kecemasan sebagai undur dasar pencarian.
Pendidik berperan menjadi fasilisator memberikan motivasi dan kesadaran
mengenai makna belajar dalam kehidupan peserta didik, secara tidak langsung
peserta didik mulai memahami potensi dirinya secara positif.
Kelebihan teori Humanisme cocok diterapkan pada materi-materi
pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap
dan analisis terhadap fenomena sosial. Kelemahan dari teori ini tidak semua peserta
didik memiliki kepercayaan diri dan aktif yang sama ada yang pemalu dan eenggan
menunjukkan dirinya, jika pendidik hanya menjadi fasilisator maka pandidik akan
kurang dalam mengamati peserta didiknya.
2
2.
A. Definisi Media dan Pembelajaran
media bisa juga diartikan sebagai perantara yang digunakan antara komunikan
kepada komunikator dalam menyampaikan suatu pesan dan informasi. media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan atau informasi. Pembelajaran merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang ditetapkan
terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta yang pelaksanaannya terkendali.
B. Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran juga bisa dimengerti sebagai suatu alat/metode yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik agar dapat
merangsang pikiran, minat, dan juga perhatian peserta didik supaya proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
3
Kelebihan dari media pembelajaran visual adalah Membantu
meningkatkan keefektifan pecapaian tujuan pembelajaran dengan bahan
visual, Memperlancar proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mudah
dan cepat menerima materi pembelajaran.
2) Kekurangan
Terkadang tampil lambat dan kurang praktis, Hanya berbentuk pola
tertentu dan tidak diikuti oleh audio sehingga materi yang disampaikan
kurang mendetail, Media visual yang khususnya berbentuk cetak
memerlukan biaya produksi yang cukup mahal karena harus mencetak
terlebih dahulu
4
mempercepat proses belajar dalam menangkap sebuah materi pembelajran
yang diberikan oleh guru, Dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar.
5
Video pembelajaran merupakan media yang memiliki unsur rekaman,
visualisasi, prinsip menonton, sumber video, dan muatan video.
4) Internet
Internet merupakan media yang beperan penting dalam proses
pembelajaran. Email, chatting, blog, e-learning, web, dan lain sebagainya
merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan materi dengan
menggunakan media komputer. Jaringan komputer berupa internet dan
web telah membuka akses bagi setiap siswa untuk mendapatkan informasi
dan ilmu pengetahuan.
6
Membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer
sebelum menggunakannya, Biaya pengadaan dan pengembangan program
komputer yang tinggi, Biaya relatif tinggi untuk pengadaan, pemeliharaan,
dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras atau hardware.
7
d. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Microsoft Power Point
1) Kelebihan
a) Dapat memberi tampilan yang menarik karenaa dilengkapi dengan
kombinasi antara warna, huruf, animasi, teks, dan gambar atau foto.
b) Mampu merangsang siswa untuk mengetahui lebih luas informasi
mengenai materi yang tersaji.
c) Tampilan pesan atau informasi secara visual yang mudah dipahami
oleh siswa.
d) Membantu dan memudahkan guru dalam proses belajar mengajar.
e) Sebagai alat bantu yang dapat diperbanyak dan dipakai secara
berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.
f) Praktis dalam penggunaan maupun penyimpanan.
2) Kekurangan
Kelebihan media pembelajaran Microsoft Power Point adalah sebagai
berikut:
a) Memerlukan persiapan yang memakan waktu dan tenaga, serta
dibutuhkan kesabaran untuk menyusun dan membuatnya.
b) Hanya dapat dioperasikan pada sistem Windows saja.
c) Membutuhkan keahlian lebih untuk dapat membuat power point yang
menarik.
8
3) Membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam mengakses internet.
9
Kelebihan media pembelajaran internet adalah sebagai berikut:
a) Siswa tertarik dengan pembelajaran melalui media internet.
b) Tersedianya materi pembelajaran yang mutakhir melalui media
internet.
c) Tercukupinya kebutuhan materi pembelajaran baik guru maupun
siswa.
d) Menjembatani guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah
melalui fasilitas internet.
e) Tidak terbatas waktu dalam mengakes internet.
2) Kekurangan
a) Kemampuan siswa dalam mengakses internet mempengaruhi lama
waktu menggunakan media internet.
b) Kurangnya tatap muka guru dan siswa atau siswwa dan siswa dapat
memperlambat terbentuknya nilai dan sikap proses pembelajaran.
c) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
d) Membutuhkan kemampuan yang cukup dalam menggunakan internet
sebagai media pembelajan.
6. Multimedia
a. Pengertian Multimedia
multimedia adalah media yang menggunakan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafik, gambar atau foto, audio, video, dan
animasi secara teritegrasi. Multimedia pembelajaran diartikan sebagai aplikasi
multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan
pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan belajaran sehingga secara proses belajar
terjadi, bertujuan, dan terkendali.
10
Suara merupakan unsur penting yang harus dipertimbangkan dalam
pengembangan multimedia.
3) Animasi
Animasi adalah kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa
sehingga menghasilkan gambar bergerak. Pergerakan gambar itu dibentuk
dengan menampilkan urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit
pada kecepatan yang tinggi, sehingga menghasilkan objek gambar statik
yang dapat bergerak seperti hidup. Dengan kemampuan ini maka animasi
dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak
dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi
yang dijelaskan dapat tergambarkan.
4) Bagan dan Grafik
Fungsi bagan dari multimedia adalah untuk menyajikan ide atau
gagasan yang sulit bila hanya disampaikan melalui teks atau suara saja dan
memperjelas penyajian informasi yang biasanya disajikan melalui suara.
Sedangakan grafik adalah gambar sederhana yang menggunkan titik,
garis atau gambar dan simbol-simbol verbal lainnya untuk
menggambarkan data secara kuantitatif tentang perkembangan seesuatu,
atau membandingkan suatu objek tertentu.
c. Manfaat Multimedia
1) Dapat mengombinasikan teks, audio, grafik, gambar diam maupun
bergerak serta video dalam satu kesatuan sistem sehingga dapat digunakan
secara bersamaan (Multiple audio).
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam
pembelajaran (Learner participation).
3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan
berulang-ulang sehingga terjadi pemahaman konsep dalam diri siswa
(Individualization).
4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat pilihan bagian yang
terlebih dahulu akan dipelajari dari menu-menu yang tersedia (Flexibility).
5) Program animasi dalam multimedia dapat dimanfaatkan untuk
menunjukkan simulasi proses dinamis suatu objek konkret maupun abstrak
sehingga memberikan pengalaman belajar lebih bermakana kepada siswa
11
seolah-olah melihat secara langsung objek yang sedang dipelajari
(Simulations).
3.
12
Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan
keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar
proses pembelajaran dapat berangsung secara efektif.
Jadi, minimal ada dua bidang psikologi yang mendasari media pembelajaran.
Yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Keduanya sangat diperlukan, baik
didalam merumuskan tujuan, memilih, dan menerapkan media serta teknik-teknik
evaluasi.
3. Landasan Teknologis
landasan teknologis dalam penggunaan media pembelajaran dimana Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran
merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam
situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
4. Landasan Teoritis
landasan teoretis penggunaan media dalam pendidikan adalah guru sebagai
sumber pesan, menyampaikan pesan atau informasi kepada siswa melalui media
pendidikan ataupun media pembelajaran. Semakin banyak indra yang digunakan untuk
menerima dan mengolah informasi, semakin besar kemungkinan informasi tersebut
dimengerti dan dapat bertahan diingatan sekaligus berharap siswa dapat menerima dan
menyerap dengan baik, pesan-pesan dalam materi pembelajaran.
13
3. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang
dilaksanakan, seperi cara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara
individual, atau belajar secara mandiri.
4. Penggunaan media harus disertai persiapanang cukup, seperti mempersiapkan media
yang dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan diruang kelas
sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta didik msuk
5. Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka
dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan
media langsung.
6. Penggunaan media disahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta
didik.
Adapun prinsip-prinsip media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (1991) yang
menjelaskan lebih sederhana namun mudah dipahami. Berikut prinsip-prinsipnya:
1. Menentukan jenis media dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu
media yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
2. Menyajikan media dengan tepat; artinya teknik dan metode penggunaan media dalam
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, dan sarana yang ada.
3. Menempatkan penggunaan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat; artinya,
kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak
setiap saat selama proses belajar-mengajar terus-menerus menjelaskan materi dengan
media.
6.
14
Media digunakan sebagai alat komunikasi yang sering digunakan dalam proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi dari pengajar kepada peserta didiknya. Dengan
media pembelajaran peserta didik akan lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
selain itu lebih mudah untuk dipahami.
a. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima
pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat
dikelompokkan dalam media audio diantaranya : radio, tape recorder, telepon, laboratorium
bahasa, dll.
b. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan
menjadi dua yaitu: Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan
lain- lain. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu
dan sebagainya.
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar.
Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu:
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku
bersuara. Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara,
dll.
15
diperhatikan saat merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf,
dan penggunaan spasi kosong.
16
Instruktur manusia “sebagai media” secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswanya dan
memberinya pengalamn belajar yang akan membantu mencapai tujuan pembelajaran.
2. Media Visual
Kelebihan media berbasis visual:
1. Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.
2. Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan singkatan.
3. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan
organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
4. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata.
17
2. Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung,
sehingga tidak hanya membayangkan.
3. Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
4. dalam media ini mencakup segala aspek indera pendengar, penglihat dan peraba.
Sehingga kemampuan semua indera dapat terasah dengan baik karena dipergunakan
dengan seimbang dan bersama.
18
5. Media berbasis manusia
Kelebihan media berbasis manusia ialah:
7.
2. Teknologi Multimedia
19
Meda pembelajaran yang termasuk ke dalam teknologi multimedia adalah kamera digital,
kamera video, player suara, player video, dll. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan
dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media. Multimedia dapat
diartikan sebagai komputer yang dilengkapi dengan CD player, sound card, speaker dengan
kemampuan memproses gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi.
Teknologi ini terdiri dari perangkat keras LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu
juga terdiri dari perangkat lunak pendudukungnya atau aplikasi jaringan seperti seperti WEB,
e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.salah satu bentuk pemanfaatannya
teknologi informasi untuk pembelajaran adalah pengembangan e-dukasi.net yang berbasis
internet. Dengan adanya teknologi internet ini sistem penyampaian dan komunikasi antara
peserta didik dan guru, guru dengan guru atau peserta dengan didik lain, dan peserta didik
dengan sumber belajar dapat dilakukan dengan bentuk dan cara, baik secara bersama
maupun tidak.
Kalau kita lihat perkembangan, pada mulanya media yang berbasis ICT hanya digunakan
sebagai alat bantu mengajar guru. Namun dewasa ini perkembangan penggunaan ICT dalam
pendidikan semakin pesat saja.
Setelah agak lama, kemudian konsep visual berkembang menjadi audio visual
pembelajaran. Yang disebut juga audio visualeducation atau audio visual aids yang kira-kira
muncul pada tahun 1940. Kemudian kira-kira tahun 1945 beberapa variasi nama muncul
dipergunakan, seperti audio visual material dan audio visual device.
Perkembangan selanjutnya dapat dikatakan sebagai akibat dari diterapkanya ilmu
komunikasi sangat besar sekali hingga timbul gerakan “audio visual communicaton” yang
menggeser audio visual education. Gerakan ini lebih menitik beratkan pada komunikasi.
Tahun 1950-an juga kita kenal sebagai periode di mana perkembangan industri komunikasi
khususnya bidang televisi mulai lepas landas, hal ini ditandai dengan ditemukanya electronoc
video recording.Kemudian pada tahun 1959 tegnologi ini dengan bantuan ford fondation
mulai disediakan untuk keperluan pendidikan.
Perkembangan selanjutnya terjadi sekitar tahun 1960. Perubahan konsepsi ini
dimungkinkan dengan diaplikasikanya pendekatan sistem (system aproach) dan konsep
perkembangan pembelajaran pada kegiatan pendidikan. Selain itu juga semakin besar
pengaruh psikologi dan ilmu tingkah laku terhadap konsep perkembangan tegnologi
pendidikan. Perkembangan ini terus berlanjut hingga sampai pada tahap yang sangat modern
seperti sekarang ini. Tegnologi ICT terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
20
Bahkan pemanfaatan media ICT dalam dunia pendidikan sekarang sudah sangat
berbeda dengan ilustrasi di atas seperti pada masa permulaan. Kini pemanfaatan media ICT
tidak selayaknya lagi hanya dimaknai sebagai alat bantu dalam penyampaian materi
pendidika, namun sebagai suatu kebutuhan agar penyampaian materi lebih teliti dan menarik.
Sehingga proses pembelajaran akan berjalan tidak monoton dan mampu memberi stimulus
kepada peserta didik untuk menyerap materi.
Bahkan di era globalisasi ini, pemanfaatan media ICT justru semakin pesat. Terutama
dengan munculnya komputer dan semakin menjamurnya laptop mempunyai andil besar
dalam pengembangan ini. Di tambah dengan adanya jaringan internet memudahka untuk
mengacces internet. Bahkan dapat dikatakan proses pembelajaran sekarang bisa dikatakan
tidak bisa lepas dari ICT. Misalnya dalam pencarian materi pelajaran yang melalui internet,
proses diskusi yang menggunakan power point bahkan komunikasi juga memakai ICT, yaitu
memakai e-mail, twitter, facebook dan lain sebagainya. Namun perkembangan ICT yang
begitu pesat harus mampu diimbangi dengan pengembangan SDM agar mampu
mengimbanginya. Apalagi dalam pemanfaatanya, media ICT juga perlu adanya keahlian
khusus. Disamping itu pemanfaatan ICT juga perlu di barengi strategi yang jitu agar mampu
mendapatkan hasil secara optimal.
8.
Integrasi dalam KBBI diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang
utuh atau bulat.1 Integrasi juga dapat diartikan sebagai proses dimana komponen yang
berbeda bergabung menjadi satu. Sedangkan teknologi informasi dan komunikasi
mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
1. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, menyimpan, memanipulasi, dan pengelolaan informasi.
Lebih jauh teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data dan suara.
2. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah segala kegiatan yang berkaitan
dengan pemrosesan, pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia.
Berdasarkan pengertian, dapat ditarik kesimpulan bahwa integrasi teknologi informasi dan
1
21
komunikasi dalam pembelajaran adalah suatu proses menggabungkan dua komponen
berbeda menjadi satu antara teknologi informasi dan komunikasi ke dalam pembelajaran
guna memudahkan kita mendapatkan informasi.
C. E-Learning
Istilah e-learning merupakan konsep belajar yang diartikan sebagai pemanfaatan
teknologi internet yang digunakan untuk mengakses sumber belajar yang berisi informasi
dan pengetahuan diluar sistem pendidikan yang diselenggarakan secara konvensional.
Pemanfaatan e-learning yang dipandang sebagai salah satu upaya untuk memperoleh
informasi dan pengetahuan yang telah memberikan sejumlah keuntungan bagi
penggunanya, yaitu:
1. Memberikan kesenangan dalam belajar
2. Membuat proses belajar menjadi lebih efisien
3. Membuka peluang untuk mempelajari informasi dan pengetahuan dari beragam
sumber yang tersedia
4. Menciptakan interaksi belajar yang bersifat dinamis
Pada umumnya, aktivitas dalam e-learning mampu memberikan kesenangan belajar
bagi penggunanya. Belajar melalui program e-learning memungkinkan pengguna dapat
22
mengakses beragam informasi dan pengetahuan yang diperlukan dari situs web yang ada.
Selain itu, pengguna program e-learning juga dapat mengakses informasi dan pengetahuan
yang perlu dimana saja dan kapan saja asalkan perangkat komputer yang digunakan
tersambung dengan jaringan internet.
Belajar dengan konsep e-learning dapat membantu seseorang untuk terlatih dan
terbiasa dalam mengelola waktu belajar secara mandiri. Belajar mandiri dapat dimaknai
sebagai aktivitas belajar yang melibatkan peserta didik dalam menentukan waktu dan
sumber belajar yang perlu dipelajari untuk mencapai kemampuan atau kompetensi yang
diperlukan. Aktivitas belajar seperti ini disebut dengan istilah belajar mandiri atau self-
directed learning. Hal ini membuat aktivitas belajar dengan e-learning kerap dikaitkan
dengan konsep sistem belajar jarak jauh.
Aktivitas belajar melalui e-learning dapat membantu siswa untuk mencapai
kemampuan atau kompetensi yang diperlukan dengan cara yang efektif dan efisien.
Pengguna program e-learning dapat menghemat waktu dan melakukan proses belajar
dengan porsi waktu yang lebih banyak. Hal tersebut disebabkan siswa atau pengguna e-
learning tidak perlu hadir di ruangan kelas tertentu seperti halnya siswa yang mengikuti
program pendidikan konvensional.
E-learning mampu membuat penggunanya dapat mengakses beragam informasi yang
akan dipelajari dari beragam situs web yang ada. Pengguna e-learning harus memiliki
kemampuan dalam memilih konten informasi dan pengetahuan yang relevan dengan
kebutuhan belajar yang mereka miliki. Jenis-jenis aplikasi e-learning yang biasa
digunakan dalam pembelajaran diantaranya ada edmodo, google classroom, moodle dan
lain-lain. Tentunya e-learning memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam
penggunaanya.
Adapun Kelebihan e-learning antara lain:
a. Lebih mudah untuk diserap, artinya ialah menggunakan fasilitas multimedia yang
berupa suatu gambar, teks, animasi, suara, dan juga video.
b. Jauh lebih efektif dan efisien
c. Jauh lebih ringkas, artinya ialah tidak banyak mengandung formalitas kelas, langsung
kedalam suatu pokok bahasan, mata pelajaran yang sesuai kebutuhan.
d. Tersedia dalam 24 jam per hari , artinya ialah penguaasaan dalam materi tergantung
pada semangat dan juga daya serap siswa.
23
1) Kurangnya interaksi antara pengajar serta juga pelajar atau juga bahkan antar pelajar itu
sendiri.
2) Berubahnya suatu peran pengajar dari yang semula menguasai mengenai teknik
pembelajaran yang konvensional, sekarang juga dituntut untuk dapat mengetahui teknik
pembelajaran menggunakan ICT (information, communication, dan juga technology).
3) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
4) Kurangnya suatu sumber daya manusia yang mengerti internet.
24
fakta-fakta atau mengungkapkan kembali informasi yang diterimanya dari pengajar,
namun mampu menghasilkan atau menemukan berbagai informasi atau ilmu
pengetahuan. Pembelajaran yang dilakukan pembelajar tidak hanya kegiatan perorangan
(individual), namun juga pembelajaran berkelompok secara kooperatif dengan pembelajar
lainnya.
Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang penting dalam kehidupan
sekarang dan di masa yang akan datang, termasuk dalam bidang pendidikan. Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan telah memicu kecenderungan
pergeseran dari pembelajaran konvensional secara tatap muka ke arah pembelajaran jarak
jauh yang dapat diakses dengan menggunakan media, seperti komputer, multimedia dan
internet tanpa dibatasi jarak, tempat, dan waktu oleh siapa pun yang memerlukannya. Apalagi
dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan akan lebih bersifat terbuka dan dua arah,
beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja yang kompetitif.
25
seperti menjelaskan atau mengadakan tanya jawab tentang materi pembelajaran yang
dibahasnya, memberikan bimbingan, memotivasi, menilai dan sebagainya.
26
e. Media Teknologi Pendidikan dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih ‘immediate’.
Teknologi pendidikan dilukiskaan sebagai jembatan antara dunia luar (world outside)
dengan dunia dalam (world inside) sekolah. Melalui tele- visi, film dan media lainnya,
kurikulum dapat digarap secara dinamis. Pengetahuan dan realitas mudah didapat,
demikian juga pemahaman terhadap berba- gai materi pelajaran.
27