Disusun oleh:
Rafly Alif Ismail (1961050141)
Diserahkan kepada:
dr. Dame Joyce Pohan, M.Biomed
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusah Masalah
Tujuan Masalah
Zaman Neolitikum, yang dimulai di Timur Tengah lebih kurang tahun 9500
SM , yaitu masa ketika manusia dijadikan petani. Monokultur dikembangkan dan
akibatnya virus tanaman menyebar dengan cepat.Penyebaran sobemovirus-virus
kacang selatan-terjadi pada masa ini. Penyebaran potivirus kentang serta buah-
buahan dan sayuran lainnya dimulai lebih kurang 6.600 tahun yang lalu.
Lebih kurang 10.000 tahun yang lalu manusia yang tinggal di lebih kurang
cekungan Mediterania mulai menjinakkan binatang liar. Babi, sapi, kambing,
domba, kuda, unta, kucing dan anjing semua disimpankan dan dibesarkan di
penangkaran. Hewan ini juga membawa virus dan transmisi virus dari hewan ke
manusia dapat terjadi. Namun, infeksi zoonotik seperti itu jarang terjadi, dan
transmisi virus zoonotik dari manusia ke manusia bahkan bertambah jarang lagi,
meskipun berada pengecualian seperti influenza. Biasanya virus hanya menyerang
spesies tertentu dan tidak mengancam manusia. Epidemi virus yang bersumber dari
hewan tidak berlangsung lama karena virus tidak sepenuhnya teradaptasi dengan
manusia dan populasi manusia yang terlalu kecil.
Virus lain yang bertambah tua tidaklah terlalu berbahaya. Virus herpes
pertama kali menginfeksi nenek moyang manusia modern lebih kurang 80 juta
tahun yang lalu. Manusia telah mengembangkan toleransi imunologis terhadap
virus herpes, dan biasanya manusia terinfeksi oleh paling tidak satu spesies. Infeksi
virus yang bertambah ringan tersebut jarang terjadi, namun kemungkinan hominid
purba terserang influenza dan diare yang dikarenakan oleh virus yang
menyebabkan penyakit yang sama saat ini. Virus yang berevolusi belakangan
menyebabkan epidemi dan pandemi–dan peristiwa inilah yang tercatat dalam
sejarah. Virus influenza tampaknya bersumber dari virus yang telah melintasi
batasan spesies antara babi dengan bebek dan unggas cairan dan akhir-akhirnya
manusia. Reservoir virus ini kini dapat ditemui di Cina Selatan. Kemungkinan
wabah mematikan di Timur Tengah pada yang belakang sekali abad ke-18 terkait
dengan transmisi semacam ini di Amarna.
Zaman kuno
Setelah terinfeksi campak, penderita akan kebal seumur hidup. Oleh sebab
itu, virus tersebut membutuhkan kepadatan warga yang tinggi agar dapat dijadikan
endemik, dan ini jangan-jangan tidak terjadi pada zaman Neolitik. Setelah
kemunculannya di Timur Tengah, virus campak sampai India pada tahun 2500 SM.
Campak begitu umum pada anak-anak pada waktu itu sehingga tidak diakui
sebagai penyakit. Bahkan di hieroglif Mesir campak digambarkan sebagai tahap
normal dalam perkembangan manusia.
Salah satu penjelasan awal dari tanaman yang terinfeksi virus dapat
ditemukan dalam sebuah puisi yang ditulis oleh Permaisuri Kōken Jepang (718-
770), yang menggambarkan sebuah tanaman di musim panas dengan daun
menguning. Tanaman tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai anggrek
rawa, seringkali terinfeksi oleh tomato yellow leaf curl virus.
Zaman awal Modern
Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari
Prancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita
sindrom limfadenopati. Pada awalnya, virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-
associated virus) bersama dengan Luc Montagnier, mereka membuktikan bahwa
virus tersebut merupakan penyebab AIDS.
Pada tahun 1980, Robert Gallo dari Amerika Serikat dan para asistennya membuka
dan mengawali bidang Human Retrovirologi ketika di tahun 1980 menemukan
retrovirus manusia yang pertama (HLTV-1-Human T cell Leukimia Lymphoma
Virus 1) dan dengan yang lain menunjukkan bahwa ini merupakan sebab suatu
bentuk tertentu leukimia pada manusia. Penemuannya dilengkapi dengan Hormon
IL-2 (Interleukin-2) yang belakangan dipakai pada terapi untuk penderita kanker
dan AIDS. Pada awal tahun 1984, Dr. Gallo juga meneliti tentang virus penyebab
AIDS yang disebut HTLV-III. Setelah diteliti lebih lanjut, terbukti bahwa ALV
dan HTLV-III merupakan virus yang sama dan pada tahun 1986, istilah yang
digunakan untuk menyebut virus tersebut adalah HIV, atau lebih spesifik lagi
disebut HIV-1.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Virus adalah parasit yang dapat hidup pada sel makhluk hidup yang diinvasinya.
Virus berkembang biak dalam sel makhluk hidup. Seperti manusia, hewan dan
tumbuhan. Virus dapat diindentifikasi dari ciri-ciri yang dimilikinya. Ciri-ciri virus
dapat diketahui dengan melihat struktur penyusunnya yang didukung oleh berbagai
karya penulisan dan penelitian oleh penemu virus.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA