Anda di halaman 1dari 9

A .

Definisi

Ankle-Brachial Index adalahrasiotekanandarahsistolik (TDS) yang diukur di kaki


(dorsalispedisdan posterior tibial) dan di lengan (brachial). Pertama kali diperkenalkanoleh
Winsor padatahun 1950.
B.Indikasi
1. Menegakkan diagnosis arterial diseasepadapasiendengan suspect Lower Extremity
ArterialDisease(LEAD)
2. Mengesampingkan LEAD padapasiendenganlukapadaekstremitasbawah
3. Klaudikasiintermiten
4. Usialebihdari 65 tahun
5. Usialebihdari 50 tahundenganriwayatmerokokatau diabetes
6. Menentukanalirandarah arterial yang
adekuatpadaekstremitasbawahsebelumdilakukanterapikompresiatau debridement luka
7. Jika ABI < 0,8kompresitinggiberkelanjutan (misal30-40 mmHg pada kaki)
tidakdirekomendasikan
8. Padakasuscampuranantarapenyakit vena/arterial (misal ABI antara ˃ 0.5 s.d< 0.8),
dianjurkanuntukmenurunkan level kompresi (23-30 mmHg). Jika ABI <
0,5makakompresiharusdihindaridanpasienharusdirujukkedokterbedahvaskuleruntukdil
akukanevaluasiataupemeriksaanlanjutan.
9. Mengkajipotensipenyembuhanluka
C.Kontraindikasi
1. Nyeri yang luarbiasapadatungkaibawah/kaki
2. Deep vein thrombosis, yang dapatmenyebabkandislodgement thrombosis
3. Nyeriberat yang berhubungandenganlukapadaekstremitasbawah
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi ABI saatistirahat
1. Umur:
2. TinggiBadan.
3. Jeniskelamin
4. Etnik
E. Alatdanbahan
1. Doppler portable dengan probe 8-10 MHz, gunakan probe 5 MHz jikaterdapat edema
yang besar di daerahtungkaibawah/kaki
2. Sphygmomanometer aneroid
3. Gel ultrasound
4. Alcohol pads untukmembersihkan Doppler.
5. Kassa, tissue atau pads untukmembersihkan gel darikulitpasien
6. Handukatauselimutuntukmenutuptungkaidanekstremitas
7. Kertasdanpenauntukmenuliskanhasilpengukuran, kalkulator
F.Persiapan
1. Pasienharusberadadalamkondisiistirahatselama 5-10 menitpadaposisi supine, relaks,
kepaladan kaki disokong, dalamruangandengansuhuyangnyaman (19C - 22oC).
2. Pasienharustidakmerokok minimal selama 2 jam sebelumpengukuran ABI
3. Mansetharusdipilihsecaraadekuatberdasarkanukurantungkai. Lebarmanset minimal
40% darilingkartungkai.
4. Janganmenempatkanmansetdiatas bypass distal (resiko thrombosis) ataudiatasulkus.
Setiaplukaterbuka yang potensialmengalamikontaminasiharus di tutupmenggunakan
dressing impermeable.
5. Pasienharusberadadalamkondisidiam/tenangsaatdilakukanpemeriksaan.
6. Serupadenganpengukurantekanandarah brachial, mansetharusdiletakkanmelingkari
kaki menggunakanmetodepembungkuslurus (straight wrapping method).
Tepibawahmansetharusberada 2 cm diatasaspek superior malleolus medial
7. GunakanDoplerdengan 8-10 MHz. Gel harusdiaplikasikandiatas sensor
8. Setelahperangkatdoplerdihidupkan, probe harusditempatkanpada area nadipadasudut
45-60daripermukaankulit. Probe harusdipindahkandisekitarnyahinggaterdengarsinyal
yang terjelas.
9. Mansetharusdigelembungkansecaraprogresifhinggamencapai 20 mmHg
diatastingkatmenghilangnyaaliransinyaldankemudiandikempiskanperlahanuntukmend
eteksitingkattekananmunculkembalinyaaliransinyal. Inflasimaksimumadalam
300mmHg. Jikaaliranmasihterdeteksi,
mansetharusdikempiskandengancepatuntukmenhindarinyeri.
10. Deteksialirandarah brachial
selamapengukurantekananlenganjugaharusdilakukanmenggunakandopler.
11. Urutan yang samaharusdigunakanpadapengukurantekanantungkai.
Urutanharussamabagiklinisi yang bekerjadalamsatutempat.
12. Selamaurutanpengukuran,
pengukuranpertamaharusdiulangdiakhirurutandanhasilkeduanyadirata-rata
untukmenghilangkan white coat effectpadapengukuranpertama.
Terkecualibilaselisihhasilantara 2 pengukuranpadalenganpertamamelebihi 10 mmHg.
Dalamkasustersebut, pengukuranpertamaharusdiabaikan, danhanyapengukurankedua
yang digunakan. Misalnya, ketikaurutanberlawananarahjarum jam lengankanan,
posterior tibialkanan, dorsalispediskanan, posterior tibialkiri, dorsalispediskiri,
lengankiridigunakan,
makapengukuranlengankananharusdiulangdiakhirurutandankeduahasilpengukuranpad
alengankananharusdirata-rata
terkecualibilaperbedaanantarakeduapengukuranpadalengankananmelebihi 10 mmHg.
Dalamkasusini, hanyapengukuranlengankanankedua yang digunakan.
13. Padakasusdimanapengukurantekananulangpada 4 tungkai (lihatindikasi),
pengukuranharusdiulangdenganurutan yang berlawanandenganurutan yang pertama.
Misalnyaurutan yang pertamaberlawangandenganarahjarum jam (lengankanan,
posterior tibialkanan, dorsalispediskanan, posterior tibialkiri, dorsalispediskiri,
lengankiri), makaurutansearahjarum jam harusdigunakan,
denganawaldanakhirpadalengankiri.
G.Prosedur
1 Tanyakankepadapasiententangaktifitas yang
dilakukansebelumpemeriksaanyaitumerokok, meminum caffeine, alcohol,
aktivitasberatdanadanyanyeri (jikadimungkinkan,
saranankepadapasienuntukmenghindari stimulant ataulatihanfisikberat 1 jam
sebelumpengukuran)
2 Lakukanpengukuran ABI padakondisilingkungan yang
nyamanuntukmencegahvasokonstriksiarteri
3 Hasil ABI terbaikdidapatkanketikapasienrileks, nyamandankandungkencingkosong
4 Jelaskanprosedurkepadapasien
5 Lepaskankaos kaki, sepatudanpakaian yang
ketatagarmemungkinkanpemasanganmansetdanaksesnadidengan Doppler
6 Anjurkanpasienberbaringterlentang (supine), denganposisilengandan kaki
samatinggidenganposisijantung minimum selama 5-10 menitsebelumpengukuran.
Tempatkanbantaldibawahkepalapasien agar pasienmerasanyaman.
Pilihukuranmansettekanandarah yang sesuaibaikuntuklenganmaupun kaki.
Lebarmanset minimal 40% darilingkartungkai.

7 Sebelumpemasanganmanset,
pasangpelindungmisalplasticwrappadaekstremitasjikaterdapatlukaatauperubahanpadai
ntergitaskulit
8 Pasangselimutpadatungkaidanekstremitasuntukmencegahkedinginan
9 Pasangmanset di
lengankananatasdanjangansampaimenutupiarterikemudianpalpasinadi brachialis

10 tandainadi brachialis hasilpalpasidengan gel ultrasound


11 Tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatasarteri brachialis dengansudut 45-
60 derajatdanubahlanposisi probe hinggaterdengarsuara yang terjelas.
Pompamansethingga 20 mmHg diatasmenghilangnyatekanandarahsistolik.
Kempiskanmansetperlahan, perhatikansuarapertama yang dideteksioleh probe
hasilnyamerupakantekanandarah systolic brachialis. Bersihkan gel darikulitpasien
12 Pasangmansettensimeter di pergelangan kaki danpastikanukurannyasesuai.
Palpasinadidorsalispedis

13 Tandainadidorsalispedishasilpalpasidengan gel ultrasuond

14 Tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatasarteridorsalispedisdengansudut


45-60 derajatdanubahlanposisi probe hinggaterdengarsuara yang terjelas.
Pompamansethingga 20 mmHg diatasmenghilangnyatekanandarahsistolik.
Kempiskanmansetperlahan, perhatikansuarapertama yang dideteksioleh probe
hasilnyamerupakantekanandarah systolic dorsalispedis. Bersihkan gel darikulitpasien
15 Palpasinadi posterior tibialdantandainadihasilpalpasidengan gel ultrasound
16 Tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatasarteri posterior
tibialdengansudut 45-60 derajatdanubahlanposisi probe hinggaterdengarsuara yang
terjelas. Pompamansethingga 20 mmHg diatasmenghilangnyatekanandarahsistolik.
Kempiskanmansetperlahan, perhatikansuarapertama yang dideteksioleh probe
hasilnyamerupakantekanandarah systolic posterior tibial. Bersihkan gel darikulit.

17 Lakukanpengukuranselanjutnya di posterior tibialkiri, dorsalispediskiri, danlengankiri


18

Ulangipengukuranpadadiakhirurutandankeduahasilpengukuranpadalengankananharus
dirata-rata terkecualibilaperbedaanantarakeduapengukuranpadalengankananmelebihi
10 mmHg. Dalamkasusini, hanyapengukuranlengankanankedua yang digunakan.
H.Carapenghitungan ABI
ABI kanan= Tekanantertinggipada kaki kanan
Tekanantertinggipadakedualengan
ABI kiri= Tekanantertinggipada kaki kiri
Tekanantertinggipadakedualengan

I.Interpretasi
1. ABI ≤ 0,90merupakanbatasuntukmenegakkan diagnosis PAD ekstremitasbawah.
2. Selama follow up, penurunan ABI ˃ 0,15beberapa kali dapatsecaraefektifmendeteksi
perkembangan PAD yang signifikan.
Nilai ABI Status perfusi
> 1,3 Elevated/incompressible vessels
˃ 1,0 Normal
≤ 0,9 LEAD
≤ 0,6 - 0,8 Borderline
≤ 0,5 Severe ischemia
< 0,4 Critical ischemia, limb threatened .
J.Dokumentasi
1. Catattoleransipasienterhadapprosedur, masalah yang terjadipadasaat test
atauketidakmampuanuntukmelakukan ABI
2. Catatsemuatekanan brachial dan ankle padarekammedis.
Catatadanyaperbedaanantarekstremitas:
a.Jikaterdapatperbedaanantara 15-20 mmHg padatekanan brachialis,
menandakanaadanya stenosis subclavia
b.Perbedaanantara 20-30 mmHg padatekanan di ankle, menandakanadanyapenyakit
obstruksi (obstructive disease) pada kaki dengantekanan yang lebihrendah
3. Catatnilai ABI daninterpretasi status perfusinya
4. Catatjikaadaedukasi yang
diberikankepadapasien/keluarganyadanpemahamanataurespondaripasien/keluarga
5. Beritahukankepadatempatyankes yang akandirujukjikaadainkonsistensipada ABI
dantemuanklinisatauketidakmampuanuntukmelakukan ABI
6. Catatadanyarencana follow up danrujukan/komunikasidengantenagakesehatan lain

REFERENSI

1.Aboyans V, Criqui MH, Abraham P, Allison MA, Creager MA, Diehm C, Fowkes FGR,
Hiatt WR, Jo ̈nsson B, Lacroix P, Marin B, McDermott MM, Norgren L, Pande RL, Preux P-
M, Stoffers HE, Treat-Jacobson D; on behalf of the American Heart Association Council on
Peripheral Vascular Disease, Council on Epidemiology and Prevention, Council on
Clinical Cardiology, Council on Cardiovascular Nursing, Council on Cardiovascular
Radiology and Intervention, and Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia.
Measurement and interpretation of the ankle-brachial
2.Standford Medicine, 2016, Ankle Brachial Index, viewed 7 March 2016 at
3.How to calculate the ankle-brachial index, viewed 7 March 2016 at
4.WoundOstomy and Continence Nurses Society, 2012, ‘Ankle Brachial Index, Quick
Reference Guide for Clinicians’, Journal of Wound Ostomy Continence Nurs;39(2S):S21-
S29.

Anda mungkin juga menyukai