OLEH :
NAMA : GUSTY AYU ONAOLA
NPM : 12172201190010
AMBON 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
hikmatnya, saya dapat menyelesaikan makala ini dengan baik.
Dalam makala ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa makala ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik, saran, dan tanggapan sangat saya harapkan
dari dosen pengampuh mata kuliah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
III.1 KESIMPULAN.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya
dalam membangun perekonomian.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dab kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut :
Landasan perekonomian Indonesia pada pasal 33 ayat 1,2,3 dan 4 UUD 1945 hasil
Amandemen, yang berbunyi sebagai berikut :
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan negara
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18
dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang
masuk kedalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut
adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan
(urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi,
dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan
Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
III.1 KESIMPULAN
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang
berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama,
bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-
nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan
kehidupan ekonomi rakyat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi,
kemakmuran masyarakat yang uitama, bukan kemakmuran pribadi).
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada
bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini
mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik
karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda
Jika pendapatan negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat
tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu dibawah rata-rata maka
pertumbuhan ekonominya juga rendah.
DAFAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
http://dwi-ardianto.blogspot.com/2011/02/perekonomian-indonesia-saat-ini.html
http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-
dan.html
http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/02/makala-sistem-perekonomian-indonesia