Pencegahan
Virus Corona (COVID-19) yang saat ini tengah menjadi wabah global tak
pelak ikut menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Pasalnya,
virus ini bisa saja menyerang anak-anak mereka yang notabene belum
memiliki sistem kekebalan tubuh yang memadai. Lantas, apakah memang
virus Corona pada anak mungkin terjadi? Seberapa besar kemungkinan
anak terkena COVID-19? Mari cari tahu selengkapnya di sini!
Virus Corona (COVID-19) pada Anak, Banyak
Terjadi?
Sebagaimana dilansir dari Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), kasus virus Corona (COVID-19) pada anak bisa
dikatakan tidak umum. Memang ada beberapa laporan yang menyebutkan
virus ini menyerang anak-anak, namun prevalensinya sangat jarang.
Sementara itu, mayoritas kasus yang dilaporkan terjadi pada orang
dewasa.
Oleh sebab itu, jika ada klaim yang menyebutkan bahwa anak-anak rentan
terkena COVID-19, maka hal tersebut belum bisa dikatakan valid
dikarenakan hingga saat ini belum ada bukti konkretnya. Kendati demikian,
Anda sebagai orang tua juga tidak boleh lengah dan tetap harus waspada
akan segala kemungkinan karena biar bagaimanapun, virus ini tak
mengenal usia.
1. Demam
Ciri-ciri atau gejala virus Corona (COVID-19) pada anak yang pertama
adalah demam. Gejala yang satu ini sejatinya juga merupakan gejala yang
muncul ketika seseorang mengalami flu biasa (common cold).
Akan tetapi, Anda harus waspada apabila demam yang dialami si kecil
sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan intensitasnya—
dalam hal ini suhu tubuh—mengalami peningkatan dari hari ke hari.
2. Batuk
Ciri-ciri COVID-19 pada anak yang selanjutnya adalah batuk.
Anda sangat disarankan untuk segera memeriksakan putra atau putri Anda
ke dokter apabila mengalami gejala batuk namun tak kunjung sembuh
setelah beberapa lama kendati sudah mengonsumsi obat batuk biasa.
3. Sesak Napas
Virus Corona (COVID-19) pada intinya menyerang saluran pernapasan.
Hal ini yang lantas menimbulkan gejala berupa sesak napas dan napas
terasa pendek.
Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin anak yang terkena infeksi
virus tersebut akan mengalami pneumonia. Pneumonia sendiri adalah
penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh adanya infeksi pada
organ pernapasan tersebut.
Oleh sebab itu, jika dirasa pernah memiliki kontak langsung dengan
penderita lain atau baru saja bepergian ke wilayah terdampak, segera
kunjungi dokter guna dilakukan observasi lebih lanjut. Penanganan medis
yang dilakukan sedini mungkin dapat memperbesar peluang kesembuhan
penyakit ini.
Bersihkan area tangan secara menyeluruh mulai dari telapak hingga sela-
sela jari tangan selama kurang lebih 20-60 detik, kemudian keringkan
dengan handuk bersih.
Sumber
1. Anonim. 2019 Novel Coronavirus (COVID-
19). https://www.healthychildren.org/English/health-
issues/conditions/chest-lungs/Pages/2019-Novel-Coronavirus.aspx
(Diakses pada 9 Maret 2020)
2. Anonim. Coronavirus (COVID-
19). https://kidshealth.org/en/parents/coronavirus.html (Diakses pada 9
Maret 2020)
3. CDC. Frequently Asked Questions and Answers: Coronavirus
Disease-2019 (COVID-19) and
Children. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/specific-
groups/children-faq.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
4. CDC. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
Symptoms. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-
ncov/about/symptoms.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
5. CDC. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Prevention and
Treatment. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/prevention-
treatment.html (Diakses pada 9 Maret 2020)
6. Godoy, Maria. 2020. Face Masks: What Doctors Say About Their
Role In Containing
Coronavirus. https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/01/29/80053
1753/face-masks-what-doctors-say-about-their-role-in-containing-
coronavirus. (Diakses pada 9 Maret 2020)
7. Gordon, S. 7 Ways to Boost Your Child’s
Immunity. https://www.parents.com/health/cold-flu/cold/boost-childs-
immunity/ (Diakses pada 9 Maret 2020)
8. UNICEF. Novel Coronavirus (COVID-19): Hal-Hal yang Perlu Anda
Ketahui. https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus (Diakses pada 9
Maret 2020)
https://doktersehat.com/virus-corona-covid-19-pada-anak/