Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

T
DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT DI KAMPUNG
ADAT BANCEUY DESA SANCA KECAMATAN CIATER
KABUPATEN SUBANG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
dengan dosen Agni Laili Perdani, MS
Disusun oleh:
Nama : Devi Sri Nurtiana
Kelas : 319056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. T
2. Alamat dan Telepon : Kp. Adat Bancey Rt/Rw 14/05 Desa Sanca
Kec. Ciater Kab. Subang Jawa Barat
Telp. 085724020806
3. Komposisi Keluarga

Hubungan
No Nama JK Tempat/Tanggal/Lahir Pekerjaan Pendidikan
dengan KK
1. Ny. T P KK Subang, 01 September 1966 IRT SMP
2. Ny. C P Anak ke-1 Subang, 28 Juni 1989 IRT SD
3. Nn. D P Anak ke-2 Subang, 22 Maret 1997 Mahasiswa S1
4. An. T P Cucu Subang, 17 Agustus 2011 Pelajar SD

Genogram

v v

Ket :
= Perempuan = Meninggal

v
= Laki-Laki = Pasien

= Tinggal satu rumah


4. Tipe Keluarga

1
Keluarga Ny. T termasuk kedalam tipe keluarga Eextended Family atau
keluarga besar karena terdiri dari orang tua, anak dan cucu.
5. Suku
Suku bangsa Ny. T adalah Sunda dan bahasa dominan yang mereka
gunakan sehari-hari di rumah adalah Bahasa Sunda, saat di lingkungan
rumah pun mereka menggunakan Bahasa Sunda dalam berkomuikasi.
Pada keluarga Ny. T tidak memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan anggota keluarga.
6. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu.
Ny. T mengatakan bahwa menjalankan shalat 5 waktu merupakan suatu
kewajiban, sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat 5 waktu.
Ny. T mengatakan bahwa setiap penyakit yang diberikan kepadanya
merupakan tanda bahwa Allah sangat sayang pada hambanya.
7. Status Social Ekonomi Keluarga
Ny. T mengatakan bahwa dirinya baru saja ditinggalkan oleh suaminya ±1
bulan yang lalu sehingga sekarang dirinya sebagai kepala keluarga harus
mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga dengan cara bertani.
8. Akktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. T mengatakan keluarganya tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk
berekreasi ke luar kota. Ny. T mengatakan biasanya keluarganya hanya
dapat menikmati hiburan melalui TV dan kegiatan yang ada di
masyarakat seperti menonton kesenian celempung.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Perkelmbangan keluarga Ny. T saat ini termasuk ke dalam tahap
perkembangan anak usia dewasa, dengan tugas keluarga:
a. Mempertahankan keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan

2
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
e. Penataan kembali peran orang tua di rumah
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. T mengatakan ada tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi yaitu membantu anak pertamanya untuk menemukan pasangan
hidupnya, sebagai orang tua Ny. T sangat khawatir disertai dengan harus
memenuhi kebutuhan pendidikan anak keduanya.
11. Riwayat keluarga inti
Ny. T mengatakan sering mengeluh adanya nyeri pada lutut namun Ny. T
tidak mengetahui penyakit yang dideritanya, nyeri lutut yang dirasakan ±
1 tahun, namun nyeri nya hilang timbul. Fasilitas kesehatan yang sering
digunakan keluarga yaitu puskesmas dan klinik terdekat.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Sebelumnya Ny. T mengatakan ayahnya sering kali nyeri pada lutut.
Kemudian suami Ny. T meninggal ± 1 bulan yang lalu karena mempunyai
penyakit kanker paru-paru yang diderita selama ± 1 tahun.

III. LINGKUNGAN
13. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Ny. T adalah rumah sendiri. Rumah
ini dibangun oleh Alm. Suami Ny. T sendiri yang berbentuk permanen.
Luas bangunan 331 m2. Bangunan rumah 1 lantai terdiri dari ruang tamu,
ruang keluarga, 5 kamar tidur, ruang dapur, mushola, dan kamar mandi.
Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan bersih dan penataan
alat dan perabotan rumah tangga cukup rapi. Setiap kamar tidur memiliki
jendela dan penerangan yang cukup. Didekat dapur terdapat kamar mandi,
dimana terdapat WC dengan keadaan bersih, sumber air berasal dari
pegunungan, jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Keperluan sehari-hari
biasanya menggunakan air dari pegunungan.

3
Denah Rumah

Kamar Kamar Kamar Kamar tidur Kama


tidur tidur tidur dan r
Mushola mandi

c 14 m
Ruang D
Ruang A
Tamu
v Keluarga P
U
R

Kamar
tidur

Halaman Rumah
15 m

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Daerah tempat tinggal Ny. T berpenduduk tidak terlalu padat. Sebagian
besar penduduk berkerja sebagai petani dan pedagang, namun sedikit
yang bekerja sebagai pegawai negeri. Ny. T mengatakan para tetangga
merupakan penduduk asli di desa tersebut hanya beberapa penduduk
sebagai pedagang. Ny. T mengatakan hubungan dengan tetangga sekitar
baik. Tidak ada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di sekitar lingkungan
yang mempengaruhi kesehatan.
15. Mobilitas geografis keluarga
Saat ini rumah keluarga Ny. T yang ditempati merupakan rumah milik
pribadi dan tinggal menetap. Keluarga Ny. T memiliki 2 kendaraan yang
bisa digunakan untuk bepergian.

4
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. T sering berkumpul dengan tetangganya dan sering
mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat setempat
seperti pengajian, senam, kegiatan kesenian (menari). Hubungan dengan
tetangga dan masyarakat sekitar cukup baik, tidak ada konflik.
17. System pendukung keluarga
Lingkungan tempat tinggal keluarga Ny. T berdekatan dengan saudaranya
jadi jika keluarga Ny. T membutuhkan bantuan akan sangat memudahkan
keluarga dalam menerima bantuan, selain itu keluarga Ny. T juga
mempunyai transportasi yang memadai untuk memenuhi berbagai
keperluan.

IV. STRUKTUR KELUARGA


18. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga menekankan keterbukaan, keputusan
diambil atas pertimbangan semua anggota keluarga. Anak diberi
kebebasan untuk berbicara dan kebebasan untuk berinteraksi dengan
teman dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati dan
mengasihi. Waktu yang biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat
santai yaitu malam hari dan waktu makan bersama dengan anggota
keluarga atau dipanggil bila memang sangat dibutuhkan.
19. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dahulu secara
bersama-sama, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering
diambil oleh Ny. T. Keluarga Ny. T saling menghargai dan saling
mendukung antara sesama keluarga bila mengambil suatu keputusan.
20. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing.
Ny. T berperan sebagai kepala keluarga dan anak-anaknya membantu
keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membantu bertani.

5
Sedangkan cucu Ny. T walaupun masih di bangku SD tetap ikut
membantu Ny. T memasak untuk kebutuhan keluarga.
21. Nilai dan norma budaya
Keluarga adalah penganut agama islam yang taat dan dalam keluarga
diajarkan saling hormat menghormati sesama anggota keluarga. Keluarga
Ny. T menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dan
mengikuti adat masyarakat setempat.

V. FUNGSI KELUARGA
22. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Ny. T saling menyayangi dan menghargai. Ny. T
mengatakan antar anggota keluarga tidak pernah berselisih paham dan
akur-akur saja.
23. Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny. T melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan
memberikan kesempatan kepada anggota keluarganya untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan social, anak-anak sering berkumpul dengan teman-
teman sebaya di desanya dan bersama saudara-saudaranya.
24. Fungsi Reproduksi
Ny. D saat ini sudah memasuki fase menopause sehingga tidak bisa
mempunyai keturunan kembali. Sebelumnya Ny. T selalu menggunakan
kontrasepsi implant yang 3 tahun.
25. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan pokok keluarga saat ini hanya bertumpu pada Ny.
T namun kadang anak-anak sesekali membantu memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga.
26. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. T mengatakan sudah mengalami asam urat sejak ± 1 bulan. Ny. T
mengatakan tidak tahu bahwa dirinya menderita penyakit asam urat.
Ny. T baru mengetahui bahwa dirinya asam urat sejak dibawa anak

6
keduanya untuk berobat. Namun Ny. T mengatakan sering merasakan
adanya nyeri pada lutut sejak ± 1 tahun tetapi hilang timbul.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga kurang tanggap dalam menghadapi masalah kesehatan yang
terjadi pada Ny. T.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Anggota keluarga Ny. T sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
membantu kesembuhan Ny. T dengan mengatur pola hidupnya.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Karakteristik rumah Ny. T tergolong cukup bersih dan aman
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. T mengatakan jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit
langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas
atau klinik.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


27. Stressor jangka pendek
Stressor yang saat ini dirasakan keluarga Ny. T selama 6 bulan terakhir
adalah nyeri lutut yang kadang muncul ketika Ny. T merasa kelelahan
fisik setelah beraktivitas.
28. Stressor jangka panjang
Ny. T mengatakan saat ini sangat khawatir jika tidak mampu memenuhi
kebutuhan keluarga karena masih harus mensekolahkan anak kedua dan
cuucnya sedangkan Ny. T baru saja ditinggalkan oleh suami tercintanya.
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ny. T sudah bisa beradaptasi dengan penyakit yang beliau derita. Setiap
kali kambuh Ny. T selalu berisitirahat yang cukup.
30. Strategi koping yang digunakan
Ny. T selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada Allah SWT
dan tetap berusaha dan berdoa untuk mengatasi masalah yang ada.

7
31. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap ada masalah keluarga Ny. T menyelesaikan dengan adaptasi yang
terbuka dan positif.

VII.HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap bahwa penyakit asam uratnya dapat berkurang dan sembuh
agar dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa adanya nyeri.

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 24 April 2020

Nama Hasil Satuan Nilai Normal


Asam urat 7,6 mg/dl L : 7,0 – 7,2
P : 5,7 – 6,7

8
IX. PEMERIKSAAN FISIK

N Hasil
Komponen Ny. C An. T
O Ny. T Nn. D
1 Keadaan umum TD : 140/90 mmhHg TD : 120/80 mmHg TD : 110/70 mmHg Tidak terkaji
N : 91 x/mnt N : 80 x/mnt N : 83 x/,mnt
R : 20 x/mnt R : 20 x/mnt R : 21 x/mnt
S : 37,30 C S : 36,80 C S : 36,80 C
BB : 53 kg BB : 60 kg BB : 53 kg
2 Keluhan Saat kelelahan dan kedinginan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kaki Ny. T terasa nyeri, nyeri
seperti berdenyut-denyut, nyeri
dirasakan di daerah lutut
sebelah kanan, skala nyeri 5,
nyeri dirasakan hilang timbul
3 Kepala Rambut berwarna hitam, Rambut berwarna hitam, Rambut berwarna hitam, Rambut berwarna hitam,
bersih, distribusi rata, bebas bersih, distribusi rata, bersih, distribusi rata, bersih, distribusi rata,
ketombe bebas ketombe bebas ketombe bebas ketombe
4 Mata/wajah Sklera mata kekuningan, Sklera mata kekuningan, Sklera mata jernih, Sklera mata jernih,
konjungtiva tidak pucat, wajah konjungtiva tidak pucat, konjungtiva tidak pucat, konjungtiva tidak pucat,

9
simetris wajah simetris. wajah simetris. wajah simetris.
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5 Hidung Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
6 Mulut Mulut simetris, mukosa Mulut simetris, mukosa Mulut simetris, mukosa Mulut simetris, mukosa
lembab, tidak ada kesulitan lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada
menelan kesulitan menelan. kesulitan menelan kesulitan menelan
Tidak bisa berbicara
7 Leher Tidak ada benjolan, tidak ada Tidak ada benjolan, tidak Tidak ada benjolan, tidak Tidak ada benjolan, tidak
pembesaran kelenjar limpa, ada pembesaran kelenjar ada pembesaran kelenjar ada pembesaran kelenjar
tidak ada peningkatan JPV. limpa, tidak ada limpa, tidak ada limpa.
Tidak ada keluhan peningkatan JPV. peningkatan JPV
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan.
8 Dada Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak ada
penggunaan bantu napas, ada penggunaan bantu penggunaan bantu napas, penggunaan bantu napas,
teraba getaran di kedua telapak napas, teraba getaran di teraba getaran di kedua teraba getaran di kedua
tangan, sonor, bunyi napas kedua telapak tangan, telapak tangan, sonor, telapak tangan, sonor,
vesikuler, bj1 dan bj2 (lupdup). sonor, bunyi napas bunyi napas vesikuler, bj1 bunyi napas vesikuler, bj1
Tidak ada keluhan vesikuler, bj1 dan bj2 dan bj2 (lupdup). dan bj2 (lupdup).
(lupdup). Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
9 Abdomen Tidak ada distensi, bising usus Tidak ada distensi, bising Tidak ada distensi, bising Tidak ada distensi, bising

10
10 x/mnt, tympani, tidak ada usus 10 x/mnt, tympani, usus 10 x/mnt, tympani, usus 11 x/mnt, tympani,
nyeri tekan tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan.
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
10 Ektsermitas Tidak ada deformitas, Tidak ada deformitas, Tidak ada deformitas, Tidak ada deformitas,
Adanya nyeri di lutut kanan tidak ada keluhan. tidak ada keluhan. tidak ada keluhan
5 5 Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5

11
LAMPIRAN

Hasil laboratorium (Asam


Urat)

Pasien (Ny. T)

Bangunan Rumah Bagian Depan

12
Halaman Rumah

Halaman Rumah

13
14
Kamar Mandi

15

Anda mungkin juga menyukai