Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

Seorang laki – laki Tn. A usia 53 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kepala, tangan dan
kaki, beliau mengatakan hal ini menggangu pekerjaan sebagai petani. Dari kondisi klien
ditemukan pembesaran bibir ,lidah besar, jarak gigi melebar ,ukuran tangan besar ,kadar GH
>45 mU/L , konsentrasi IGF 1 naik 5x dari nilai normal . dari pemeriksan MRI di temukan
makro adenoma hipofisis .Dokter mendiagnosa dengan akromegali .Tepatnya 3 tahun yang
lalu Tn.A mealukan terapi radiasi karena terdapat tumor jinak hipofise. Dari keterangan
keluarga, penyakit ini tidak pernah terjadi di keluarganya.

A. Pengkajian
1. Identiotas
- Nama : Tn. A
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Usia : 53 tahun
- Status : Menikah
- Pekerjaan : Petani

2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada kepala, tangan dan kaki

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan nyeri pada kepala, tangan dan kaki, ditemukan pembesaran
bibir , lidah besar, jarak gigi melebar , ukuran tangan besar

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Pada dua tahun tang lalu klien pernah mengalami tumor hipofisis jinak,
kemudian perawatan yang dilakukan adalah terapi radiasi.

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Dari keterangan keluarga dijelaskan bahwa keluarga tidak pernah mempunyai
riwayat penyakit sejenis ini.
6. Pemerikasaan Fisik
- Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Compos mentis
- Antopometri : TB 245cm, BB 90kg
- Pemeriksaan Head to Toe :
Kepala : warna rambut hitam terdapat uban, kulit kepala bersih, rambut
sedikit rontok, tidak ada lesi dan ketombe, terdapat benjolan.
Muka : simetris, sedikit melebar, menyeringai.
Mata : cowong, konjungtiva merah muda, sclera putih.
Hidung : bulu hidung berwarna hitam, ada kotoran sedikit.
Mulut : simetris, lidah membesar, jarak gigi melebar, bibir melebar,
Telinga : simetris, ada sedikit serumen.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
Dada : tidak ada nafas tambahan /(intercoste) , bentuk dada normal.
Abdomen : simetris, tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi.

7. Pemeriksaan diagnostic
Kadar prolaktin serum : ACTH, GH (kadar GH >45 mU/L)
konsentrasi IGF 1 naik 5x dari nilai normal
CT Scan otak : pemeriksan MRI di temukan makro adenoma hipofisis
B. Analisa Data

Ds : klien mengeluh nyeri pada a.   Penekanan jaringan oleh Nyeri (kepala ,


bagian kepala, tangan dan kaki. tumor. tangan dan kaki)
Do : KU lemah, wajah B
menyeringai, pucat, tangan
memegangi daerah kepala .
Ds : klien mengatakan adanya Penyakit pada tahap Gangguan citra
perubahan bentuk wajah, tangan, perkembangan. tubuh
kaki, lidah.
Do : tangan, kaki, lidah, wajah
mengalami perubahan bentuk.
Ds : klien mengatakan adanya Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
pembesaran lidah. menelan makanan nutrisi kurang dari
Do : lidah mengalami kebutuhan tubuh
pembesaran.

C. Diagnosa keperawatan.
1. Nyeri (kepala) berhubungan dengan penekanan jaringan oleh tumor
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pembesaran lidah.

D. Intervensi
1. Diagnosa I : Nyeri (kepala) berhubungan dengan penekanan jaringan oleh
tumor
- Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24jam, nyeri
kepala, tangan dan kaki berkurang
- Kriteria Hasil : Sakala nyeri berkurang 0-3, wajah tidak menyeringai.
- Intervensi :
1) Lakukan pendekatan pada pasien dan keluarga pasien
R/ : menjalin kerjasama dengan pasien dan keluarga pasien
2) Observasi ttv dan skala nyeri.
R/ : mengetahui perkembangan kondisi pasien.
3) Anjurkan pasien mobilisasi dini.
R/ : pasien tidak merasa kaku dan merasa rileks.
4) Ajarkan pasien metode menggurangi nyeri
R/ : rasa nyeri berkurang.
5) Kolaborasi dengan tim medis.
R/ : mendapatkan terapi obat dan cairan yang tepat untuk pasien.

2. Diagnosa II : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk


tubuh
- Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4-5 minggu
diharapkan gangguan citra tubuh berkurang.
- Kriteria Hasil : tangan , kaki , lidah dan perubahan pada bentuk tubuh
terdapat perubahan yang positif.
- Intervensi :
1) Lakukan pendekatan pada pasien dan keluarga pasien
R/ pasien dan keluarga pasien lebih kooperatif
2) Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan perasaannya
terhadap perubahan penampilan tubuhnya
R/ Informasi dari klien dapat menentukan letak ketidaknyamanan serta
untuk menentukan tindakan selenjutnya
3) Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti: Bromokriptin (Parlodel)
R/ Diberikan pada klien dengan akromegali, untuk mengurangi ukuran
tumor.

3. Diagnosa III : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan pembesaran lidah
- Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam
nutrisi pasien terpenuhi.
- Kriteria Hasil : nafsu makan bertambah, pembesaran pada lidah berkurang.
- Intervensi :
1) Lakukan pendekatan pada pasien dan keluarga pasien.
R/: pasien dan keluarga lebih kooperatif.
2) Observasi intake nutrisi
R/ : mengetahui perkembangan nutrisi pasien.
3) Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
R/: kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi.
4) Jelaskan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi
R/: pasien dan keluarga lebih memahami manfaat nutrisi.
5) Kolaborasi dengan ahli gizi.
R/: memberikan makanan dan diit yang tepat dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien.

E. Implementasi
Nama pasien :

Diagnosa Waktu Tindakan Ket


Nyeri (kepala) 06-03-2015
berhubungan 08.15 1. Melakukan pendekatan dengan
dengan pasien dan keluarga.
penekanan R: keluarga dan pasien kooperatif.
jaringan oleh 08.30 2. Mengobservasi ttv
tumor R : TD : 130/90 mmHg
RR : 19 x / menit
N : 75 x/ menit
S : 37,2º C
09.00 3. Mengobservasi skala nyeri.
R : skala nyeri pasien sedikit
berkurang ( 5 )
09.45 4. Memberi asupan nutrisi pasien.
R : pasien kooperatif
11.20 5. Mengajari pasien teknik relaksasi.
R : pasien merasa nyaman.
13.00 6. Mengkolaborasi dengan tim medis.
R : pemeberian obat
asammefenamat 3x250 mg (oral),
cairan cefotaxin 3x250 mg (injeksi
IV) pasien merasa nyerinya
berkurang

07-03-2015
14.15 1. Melakukan pendekatan dengan
pasien dan keluarga.
R: keluarga dan pasien kooperatif.
14.30 2. Mengobservasi ttv
R : TD : 130/80 mmHg
RR : 19 x / menit
N : 75 x/ menit
S : 37 º C
14.50 3. Mengobservasi skala nyeri.
R : skala nyeri pasien sedikit
berkurang ( 3 )
16.15 4. Memberi asupan nutrisi pasien.
R : pasien kooperatif
19.00 5. Mengajari pasien teknik relaksasi.
R : pasien merasa nyaman.
20.20 6. Mengkolaborasi dengan tim medis.
R : pemeberian obat
asammefenamat 3x250 mg (oral),
cairan cefotaxin 3x250 mg (injeksi
IV) pasien merasa nyerinya
berkurang
F. Evaluasi
Nama Pasien : Tn. A
S : px mengatakan nyeri pada kepala , tangan dan kaki berkurang.
O : k/u cukup, kesadaran compos mentis, wajah menyeringai berkurang, skala nyeri
berkurang (3)
A : masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
- Pemberian obat dan cairan.
- Ajarkan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai