Oleh :
KABUPATEN MOJOKERTO
2013/2014
TUGAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN CDC
1. Jelaskan : Infeksi
Pengertian :
- Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi di
dalam tubuhyang menyebabkan sakit
(Potter & Perry, 2005)
- Infeksi adalah invasi tubuh oleh mikroorganisme dan berproliferasi dalam
jaringan tubuh.
(Kozier, et al, 1995)
- Infeksi adalah masuknya disertai pertumbuhan dan perkembang biakan
sesuatu bibit pentakit didalam tubuh manusia atau hewan sehingga timbul
gejala-gejala penyakit.
Cara- cara :
- Cara penularan infeksi :
Bibit penyakit (mikro pathogen) dapat menular (berpindah) dari
penderitaan, hewan sakit atau reservoir bibit penyakit lainnya, ke manusia
sehat dengan beberapa cara :
1) Melalui kontak jasmaniah
a. Kontak langsung (Direct Contact)
Bibit penyakit menular karena kontak badan dengan badan
antara penderita dan orang yang ditulari.
Misalnya penularan penyakit kelamin seperti Sypilis,
Gonorhoe, dan penyakit kulit scabies (kudis).
b. Kontak tidak langsung
Bibit penyakit menular dengan perantara benda-benda yang
terkontaminasi karena telah berhubungan dengan penderita
ataupun bahan-bahan yang berasal dari penderita yang
mengandung bibit penyakit seperti feces, urina, darah,
muntahan, dan sebagainya..
2) Melalui makanan dan minuman (Food borne infections)
Bibit penyakit menular dengan perantara makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi. Makanan dan minuman dapat
terkontaminasi, dalam perjalanan sebelum siap dikonsumsi, antara
lain :
a. Dari sumbernya : misalnya susu bersal dari sapi yang sakit
b. Waktu pengangkutan : misalnya diangkut dengan alat
angkut yang tidak seharusnya.
c. Tempat penyimpanan : misalnya makanan terkontaminasi
oleh kotoran tikus atau kotoran kecoa karena makanannya
tidak tertutup baik.
d. Pengolahan : misalnya makanan diolah oleh petugas yang
sedang sakit.
e. Penyajian : misalnya makanan dihinggapi lalat (Musca
domestic). Seperti cholera, thypus abdomalis dysentri.
3) Melalui serangga (Artrhopod Borne Infection)
Bibit penyakit yang menular melalui serangga (arthropod). Dalam
hal ini serangga pun dapat merupakan host (tuan rumah) dari bibit
penyakit ataupun sebagai (transmitter) saja. Misalnya :
a. Malaria disebabkan oleh Plasmodium sp, (protozoa)
ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp.
b. Demam berdarah (Dengue haemorrhagic fever) disebabkan
oleh virus Dengue, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
4) Melalui udara (Air Bone Infection)
Penyakit yang menular melalui udara, terutama penyakit saluran
pernapasan seperti :
a. Melalui debu di udara yang mengandung bibit penyakit.
Misalnya penularan penyakit Tuberculosa paruparu yang
disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
b. Melalui tetes ludah halus (Droplet infections)
Bibit penyakit yang menular dengan perantara percikan
ludah penderita batuk atau bercakap-cakap. Misalnya
penyakit diphteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphteriae.
2. Sebutkan 5 macam penyakit beserta kumannya yang disebabkan karena infeksi sehingga
penyakit itu disebut “penyakit infeksi”
- Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
menyebar melalui udara.
- Tetanus disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani
- Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang mencemari air dan makanan
(biasanya makanan laut).
- Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
- Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema
pallidum bersifat kronis dan menahun.
- Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan
dari hewan ke manusia.
1. Penyakit menular (Communicable diseases) : adalah penyakit infeksi yang dapat dari
orang atau hewan sakit, dari rervior ataupun dari benda-benda yang mengandung
bibit penyakit lainnya ke manusia yang sehat.
2. Penyakit infeksi : adalah penyakit yang disebabkan oleh sudatu bibit penyakit sperti :
Bakteri, virus, jamur, cacing dan lain-lainnya.
3. Infeksi : adalah masuknya disertai pertumbuhan dan perkembang biakan sesuatu bibit
pentakit didalam tubuh manusia atau hewan sehingga timbul gejala-gejala penyakit.
4. Kontaminasi : adalah pengotoranpermukaan tubuh atau benda-benda oleh sesuatu bibit
penyakit.
5. Desinfeksi : adalah tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada di luar tubuh.
6. Isolasi : adalah pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya
untuk menghindari terjdinya penularan.
7. Karantina : adalah pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah tertular sesuatu
penyakit karanthina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bilaselma
dalam pengawasan ini ia benar-benar menderita penyakit karantina yang diduga, ia
kemudian akan diisolasikan. Bilasetelah lewat masa inkubasi, ia tetap sehat akan
dibebaskan kembali.
8. Tindakan karantina : adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menolak masuknya
dan mencegah keluarnya penyakit-penyakit kearantina melalui alat-alat hubungan lalu
lintas seperti : kapal laut, peasawat udara.
9. Masa Inkubasi ( masa tunas) : adalah waktu antara masuknya suatu bibit penyakit
kedalam tubuh sampai yimbulnya gejala-gejala penyakit.
10. Hospes (Host : Tuan Rumah) : adalah manusia atau hewan yang ditumpangi sesuatu
parasit.
11. Parasit : adalah oerganisme (mahkluk hidup) yang hidupnya menumpang pada mahkluk
hidup lain dan merugikan mahluk hidup yang ditumpanginnya.
12. Carrier (Pembawa) : adalah oarang yang membawa suatu bibit penyakit, tapi ia sendiri
tidak menunjukan gejal-gejal sakit.
13. Reservoir : adalah manusia, hewan atau benda-benda yang merupakan tempat
berkembang biaknya bibit penyakit sehingga merupakan sumber penularan.
14. Vektor (Transmitter) : adalah hewan yang merupakan pemindahan bibit penyakit
sehingga terjadi penularan.
15. Epidemi (Wabah) : adalah penyebaran suatu penyakit secara cepat sehingga dalam waktu
yang bersamaan atau secara bergiliran banyak orang menderita penyakit yang sama.
16. Pandemi : adalah epidemi yang menyerang seluruh dunia.
17. Endemi : adalah berkecamuknya sesuatu penyakitr infeksi yang terus menerus terdapat di
suatu daerah mengenai segolongan penduduk.
18. Epizootie : adalah epidemi pada binatang.
19. Virulensi : adalah ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk menimbulkanpenyakit.
20. Bakteri pathogen : adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
21. EDEMA : Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan
pada jaringan tubuh.
22. EFEK SAMPING (Side Effect) : Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak
diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit
kepala,ruam, atau kerusakan hati.
23. ELEKTROLIT (Electrolyte) : Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh
normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau diare.
24. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) : Tes laboratorium yang
sangat peka untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau
cairan tubuh lain.
25. EMBOLI (Embolism) : Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. Bekuan
darah, udara).
26. EPIDEMI (Epidemic) : Menyebarnya penyakit pada banyak orang.
27. EPIDEMIOLOGI (Epidemiology) : Ilmu yang mempelajari epidemi.
28. EPITEL (Epithelium) : Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan
dalam, termasuk pembuluh darah.
29. ETIOLOGI (Etiology) : Ilmu tentang penyebab penyakit.
30. FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetik) : Ilmu yang mempelajari bagaimana obat
diserap dan disebarkan di seluruh tubuh
31. FARMAKOLOGI (Pharmacology) : Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat,
terutama dampaknya pada tubuh.
32. FIBROSIS : Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat. Lihat Sirosis.
33. FORMULASI (Formulation) : Bentuk fisik obat, mis. Tablet, kapsul, sirop, krim,
suntikan.
34. GEJALA (Symptom) : Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit.
35. GENERALISATA (Generalized) : Penyebaran sangat luas.
36. GENERIK (Generic) : Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat
merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan
penggunaan.
37. GENOTIPE (Genotype) : Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang
bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme.
Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan
apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi.
38. HEMATOLOGI (Hematology) : Ilmu yang mempelajari hal darah.
39. HEMATOKRIT (Hematocrit) : Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh sel
darah merah.
40. HEMOGLOBIN (HB) : Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di
seluruh tubuh.
41. HEPATITIS : Radang hati akibat virus atau alasan lain.
42. HIPOGLISEMIA (Hypoglycemia) : Tingkat gula yang rendah di dalam darah.
43. HIPOKSEMIA (Hypoxemia) : Tingkat oksigen dalam darah yang rendah.
44. HISTOLOGIS (Histological) : Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV,
perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang
atau fibrosisdalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya.
45. INSOMNIA : Kelainan/kesulitan tudur.
46. INSULIN : Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat.
47. INTERAKSI (Interaction) : Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan
dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba.
48. JARINGAN (Tissue) : Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama
untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni
epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf.
49. KANDIDA (Candida): Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada
manusia.
50. KANDIDIASIS (Candidiasis) : Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya
Candida albicans.