Anda di halaman 1dari 42

MICROBIOLOGY LESSON Yanet’s doc

MIKROB SEBAGAI AGENSIA PENYAKIT


By Yanetri Asi
 Mikrob dapat menyebabkan penyakit pada: manusia, binatang dan
tanaman.
 Mikrob penyebab penyakit disebut “patogen”.
 Patogen penyebab penyakit antara lain adalah jamur, bakteri, virus,
mikroplasma, viroid, nematoda, protozoa.

Penyebaran penyakit tanaman dapat melalui:


1. Udara (air borne disease) 4. vektor
2. Tanah (soil borne disease) 5. luka atau infeksi
3. Air
Penyebaran penyakit pada manusia dapat melalui:
1. Kontak langsung dengan penderita (carrier)
2. Tidak kontak langsung tetapi melalui objek, misalnya jarum suntik,
makanan atau air yang terkontaminasi dengan penderita
3. Pernafasan lewat udara atau debu yang terkontaminasi dengan penderita
4. Inokulasi
5. Lewat antropoda atau binatang pembawa (vektor) misalnya nyamuk, tikus
JAMUR

BERBAGAI JAMUR YANG MERUGIKAN

Pada tanaman:

No Nama jamur Penyakit yang ditimbulkan


1 Sclerotium rolfsii Menyerang perakaran pada
tanaman leguminosa
2 Fusarium oxysporum Menyerang perakaran dan
jaringan pengakut vesikular
3 Colletotrichum Menyerang jaringan buah
atau daun
4 Puccinia sorghi Menyerang permukaan daun
jagung
Pada hewan:
No Nama jamur Penyakit yang ditimbulkan

1 Cryptococcus neoformans menyerang pada kucing,


terutama saluran pernafasannya
2 Trichophyton mentagrophytes Penyakit tinea pada kelinci

Pada manusia:
No Nama jamur Penyakit yang ditimbulkan
1 Trichophyton atau Epidermophyton jamur yang bisa tumbuh di
(penyebab kurap) daerah yang lembab dan hangat,
diantara jari-jari kaki
2 Tinea versicolor (penyebab panu) Jamur yang tumbuh di kulit

3 Impetigo Penyakit radang kulit yang


menyerang lapisan kulit
superfisial di antara stratum
korneum dan dan stratum
granulosum
Penyakit kurap

Penyakit Panu
Penyakit layu
sclerotium
pada kacang
(Sclerotium rolfsii)

Sclerotium pada
jaringan tanaman
BAKTERI
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada
1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah
bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada
tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti
"small stick".

BERBAGAI BAKTERI YANG MERUGIKAN


Pada tanaman:

5. Ralstonia solanacearum menyerang jaringan pengangkut


lewat akar pada famili terung-terungan
Pada hewan:

No
Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
.
1. Brucella abortus Brucellosis pada sapi
Mastitis pada sapi (radang
2. Streptococcus agalac
tia payudara)
3. Bacillus anthracis Antraks

4. Actinomyces bovis Bengkak rahang pada sapi

5. Cytophaga columna Penyakit pada ikan


ris
Pada manusia:
No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Salmonella typhosa Tifus
2. Shigella dysenteriae Disentri basiler
3. Vibrio comma Kolera
4. Diplococcus pneumoniae Pneumonia (radang paru-paru)
5. Mycobacterium tuberculosis TBC paru-paru
6. Clostridium tetani Tetanus
7. Neiseria meningitis Meningitis (radang selaput otak)
8. Neiseria gonorrhoeae Gonorrhaeae (kencing nanah)
9. Treponema pallidum Sifilis atau Lues atau raja singa
10. Mycobacterium leprae Lepra (kusta)
11. Treponema pertenue Puru atau patek
Penyakit layu bakteri
pada tomat
(Ralstonia solanacearum)

Koloni R.solanacearum
pada media TZC agar
ANTRAX
Anthrax adalah penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan
bersifat akut. Penyebabnya bakteri Bacillus anthracis.

Menurut drh Suprodjo Hardjo Utomo MS APU dari Balitvet, bakteri ini
bersifat aerob, memerlukan oksigen untuk hidup. Di alam bebas bakteri
ini membentuk spora yang tahan puluhan tahun dalam tanah dan bisa
menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia.

Kasus di Bogor tejadi karena spora terbawa banjir. Hewan tertular akibat
makan spora yang menempel pada tanaman yang dimakan. Hewan
yang mati akibat anthrax harus langsung dikubur atau dibakar, tidak
boleh dilukai supaya bakteri tidak menyebar.
Penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora yang ada di tanah,
tanaman, maupun bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang atau darah).
Mengonsumsi produk hewan yang kena anthrax atau melalui udara yang
mengandung spora, misalnya, pada pekerja di pabrik wool atau kulit binatang.
Karenanya ada empat tipe anthrax, yaitu anthrax kulit, pencernaan/anthrax
usus, pernapasan/anthrax paru dan anthrax otak. Anthrax otak terjadi jika
bakteri terbawa darah masuk ke otak.
Patogenisitas Antrax
spora
Gejala Antrax
Gejala Antrax
PENCEGAHAN

 Hindari kontak langsung dengan bahan atau


makanan yang berasal dari hewan yang dicurigai
terkena antraks.

 Cuci tangan dengan sabun sebelum makan

 Cuci sayuran/ buah-buahan sebelum dimakan

 Memasak daging sampai matang sempurna

 Vaksinasi antraks ( penggunaannya selektif dan efek


samping tinggi ).
VIRUS

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir
semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus
adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).

SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang
menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun
tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil
mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).

STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari
selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian
dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal
virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi)
pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru,
berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.
2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk
3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada
ayam dan itik.
4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan
dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang
ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar,
ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan
vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952)
dalam menanggulangi penyebab polio.

Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti


virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon,
meskipun demikian manusia masih dapat sakit
karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus
tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
Gambar kelompok virus
Virus tungro pada padi

Nephotettix virescens
VIRUS FLU

Ledakan flu pertama terjadi antara tahun 1889-1890. Namun


wabah terhebat muncul di tahun 1918. Di seluruh dunia,
korban berjatuhan sampai + 20 juta orang. Di AS saja, wabah
ini merenggut 550.000 jiwa. Kemudian ia menyebar begitu
cepat sampai ke bagian yang terpencil di Alaska, Samoa Barat
di Pasifik Selatan, terus ke India dan di sana menewaskan 12,5
juta penduduk. Belum lagi di Eropa.

Robert Webster MD dari RS anak St. Jude di Memphis, AS,


mengemukakan hasil pengamatan yang amat
menarik. Rupanya semua gen virus flu di dunia ini
mempunyai tempat-tempat persinggahan sebelum sampai di
tubuh manusia. Dari tubuh unggas aquatik (sering
berhubungan dengan air) seperti bebek dan burung camar,
virus ditularkan ke babi, lalu baru ke manusia.
Mutasi gen

Virus flu berasal dari beberapa rumpun myxovirus yang


dikategorikan sebagai tipe A, B, dan C. Tipe A
merupakan tipe penyebab flu utama, muncul dalam
beberapa jenis rumpun, yang secara klinis dapat
dibedakan
berdasarkan tempat pertama kali ditemukan,
laboratorium yang menemukan, serta kapan
diperolehnya. Tipe A
mempunyai subtipe protein H dan N. Kalau virus A
paling sering menyerang manusia, tipe B dan C jarang
menyerang manusia; kalaupun menyerang sifatnya
ringan, dan tidak mewabah.
Salah satu subtipe A dikenal sebagai H2N2. Inilah flu
Asia yang pertama muncul di Asia Timur, kemudian
menyebar ke seluruh dunia. Epidemi ini dipercaya
terjadi 2-3 tahun sekali. Subtipe lain ada yang disebut
H1N1
dan H3N2.

Virus flu yang menyebar di Indonesia pada umumnya


virus H3N2. Berat ringannya serangan tergantung
tingkat kekebalan seseorang. Sekitar Maret 1997,
muncul virus flu tipe lain yakni subtipe H5N1 terkenal
sebagai Avian flu alias flu burung. Flu ini telah
membabat habis + 6.500 ekor unggas di Hongkong.
Bagaimana penyebaran flu burung?

Burung-burung yang terinfeksi diperkirakan mencemari


lingkungan dengan menyebarkan virus melalui kotoran
mereka. Namun, beberapa virus burung nampaknya juga
tersebar pada burung-burung melalui udara yang kita hirup.

Cara yang tepat tentang bagaimana orang terinfeksi oleh


virus flu burung belum diketahui dengan jelas, tetapi
kebanyakan berhubungan dengan kontak langsung antara
orang dan burung yang terinfeksi.
Gambar : Daerah penyebaran virus H5N1 pada burung ternak dan
burung liar di dunia
Virus flu pada manusia
Cara perbanyakan virus flu
Virus flu burung

Struktur Genetik
H5N1 “Flu Burung”
Virus flu babi (swine virus)

Flu babi disebabkan oleh endemis Orthomyxoviruses yang


berasal dari populasi babi. Virus ini dikenal dengan nama H1N1
dan bisa menyebar begitu cepat. Manusia yang sudah terinfeksi
virus ini bisa menyebarkan virus kepada orang lain hanya dengan
satu kali bersin.
Avoid close contact

• Avoid close contact


with people who are
sick. When you are
sick, keep your
distance from others
to protect them from
getting sick too.
• Aerosols spread the
virus in any
environment
Stay home when you are sick.

• If possible, stay home


from work, school,
and errands when
you are sick. You will
help prevent others
from catching your
illness.
Cover your mouth and nose.

• Cover your mouth


and nose with a
tissue when coughing
or sneezing. It may
prevent those around
you from getting sick
Clean your hands.

• Washing your hands


often will help protect
you from germs.
• Hand washing proved
to be best procedure
in prevention of
Majority of
Communicable
diseases.
Avoid touching your eyes, nose or
mouth.

• Germs are often


spread when a
person touches
something that is
contaminated with
germs and then
touches his or her
eyes, nose, or mouth.
Practice other good health
habits.
• Get plenty of sleep,
be physically active,
manage your stress,
drink plenty of fluids,
and eat nutritious.
• Unnecessary
Migration of people
from epidemic and
endemic areas to be
reduced.
Is eating meat safe during
Epidemics
• Swine influenza
viruses are not
spread by food. You
cannot get swine
influenza from eating
meat (chicken or
pork) products. Eating
properly handled and
cooked meat products
is safe.
Healthy Habits reduces the
Attacks
Simple measures carry get good
Benefits
• Cover your mouth
and nose. Use a
tissue when you
cough or sneeze and
drop it in the trash. If
you don’t have a
tissue, cover your
mouth and nose as
best you can.
Clean Hands saves you
• Clean your hands
often. Clean your
hands every time you
cough or sneeze.
Hand washing stops
germs. Alcohol-based
gels and wipes also
work well.
Cara Pencegahan

1. Jangan menyentuh atau mengurus burung yang sakit atau yang telah mati mendadak.
2. Jangan memotong atau mengurus burung yang sakit di lingkungan rumah
3. Hindari anak-anak untuk tidak memegang atau bermain dengan burung
4. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah mengurus burung
5. Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
6. Gunakan masker atau kaos tebal untuk menutup hidung dan mulut saat mengurus
burung terutama ayam. Hati-hati untuk tidak menggosok mata, hidung atau mulut
setelah memegang atau mengurus burung.
7. Masak daging atau telur ternak ayam dengan baik sebelum di konsumsi. Produk
ternak yang basi sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk mengkonsumsi daging ayam,
masak daging pada suhu mendidih lebih dari 1 menit, karena virus AI akan mati pada
suhu 80 derajat celcius pada pemanasan selama 1 menit. Sedangkan untuk merebus
telur dapat dilakukan pada suhu di atas 64 derajat celcius selama 6 menit, karena virus
akan mati pada suhu 64 derajat celcius pada pemanasan selama 4,5 menit).
8. Apabila anda tinggal di daerah yang terdapat flu burung, hindari ke tempat-tempat
penjualan burung atau pemotongan ayam.
9. Kotoran ternak sebaiknya tidak digunakan untuk pupuk
10. Laporkan ke intalasi kesehatan terdekat apabila di sekitar terdapat burung yang
mati tidak wajar.
11. Secepatnya konsultasi ke dokter apabila anda atau keluarga anda timbul gejala-
gejala flu setelah berhubungan dengan burung.

Anda mungkin juga menyukai