Pada tanaman:
Pada manusia:
No Nama jamur Penyakit yang ditimbulkan
1 Trichophyton atau Epidermophyton jamur yang bisa tumbuh di
(penyebab kurap) daerah yang lembab dan hangat,
diantara jari-jari kaki
2 Tinea versicolor (penyebab panu) Jamur yang tumbuh di kulit
Penyakit Panu
Penyakit layu
sclerotium
pada kacang
(Sclerotium rolfsii)
Sclerotium pada
jaringan tanaman
BAKTERI
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada
1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah
bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada
tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti
"small stick".
No
Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
.
1. Brucella abortus Brucellosis pada sapi
Mastitis pada sapi (radang
2. Streptococcus agalac
tia payudara)
3. Bacillus anthracis Antraks
Koloni R.solanacearum
pada media TZC agar
ANTRAX
Anthrax adalah penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan
bersifat akut. Penyebabnya bakteri Bacillus anthracis.
Menurut drh Suprodjo Hardjo Utomo MS APU dari Balitvet, bakteri ini
bersifat aerob, memerlukan oksigen untuk hidup. Di alam bebas bakteri
ini membentuk spora yang tahan puluhan tahun dalam tanah dan bisa
menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia.
Kasus di Bogor tejadi karena spora terbawa banjir. Hewan tertular akibat
makan spora yang menempel pada tanaman yang dimakan. Hewan
yang mati akibat anthrax harus langsung dikubur atau dibakar, tidak
boleh dilukai supaya bakteri tidak menyebar.
Penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora yang ada di tanah,
tanaman, maupun bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang atau darah).
Mengonsumsi produk hewan yang kena anthrax atau melalui udara yang
mengandung spora, misalnya, pada pekerja di pabrik wool atau kulit binatang.
Karenanya ada empat tipe anthrax, yaitu anthrax kulit, pencernaan/anthrax
usus, pernapasan/anthrax paru dan anthrax otak. Anthrax otak terjadi jika
bakteri terbawa darah masuk ke otak.
Patogenisitas Antrax
spora
Gejala Antrax
Gejala Antrax
PENCEGAHAN
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir
semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus
adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang
menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun
tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil
mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari
selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian
dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal
virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi)
pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru,
berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :
1.1. Bakteriofage.
2. Pada Tumbuhan :
2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk
3. Pada Hewan :
3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada
ayam dan itik.
4. Pada Manusia :
4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling
berbahaya adalah virus Hepatitis B.
4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies
4.3. Virus Polio >> penyebab polio
4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa
4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan
dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang
ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar,
ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan
vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952)
dalam menanggulangi penyebab polio.
Nephotettix virescens
VIRUS FLU
Struktur Genetik
H5N1 “Flu Burung”
Virus flu babi (swine virus)
1. Jangan menyentuh atau mengurus burung yang sakit atau yang telah mati mendadak.
2. Jangan memotong atau mengurus burung yang sakit di lingkungan rumah
3. Hindari anak-anak untuk tidak memegang atau bermain dengan burung
4. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah mengurus burung
5. Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
6. Gunakan masker atau kaos tebal untuk menutup hidung dan mulut saat mengurus
burung terutama ayam. Hati-hati untuk tidak menggosok mata, hidung atau mulut
setelah memegang atau mengurus burung.
7. Masak daging atau telur ternak ayam dengan baik sebelum di konsumsi. Produk
ternak yang basi sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk mengkonsumsi daging ayam,
masak daging pada suhu mendidih lebih dari 1 menit, karena virus AI akan mati pada
suhu 80 derajat celcius pada pemanasan selama 1 menit. Sedangkan untuk merebus
telur dapat dilakukan pada suhu di atas 64 derajat celcius selama 6 menit, karena virus
akan mati pada suhu 64 derajat celcius pada pemanasan selama 4,5 menit).
8. Apabila anda tinggal di daerah yang terdapat flu burung, hindari ke tempat-tempat
penjualan burung atau pemotongan ayam.
9. Kotoran ternak sebaiknya tidak digunakan untuk pupuk
10. Laporkan ke intalasi kesehatan terdekat apabila di sekitar terdapat burung yang
mati tidak wajar.
11. Secepatnya konsultasi ke dokter apabila anda atau keluarga anda timbul gejala-
gejala flu setelah berhubungan dengan burung.