Anda di halaman 1dari 8

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

IDENTIFIKASI BAKTERI AEROB PADA MAKANAN JAJANAN


JAGUNG BAKAR DI PINGGIRAN JALAN RING ROAD MANADO

1
Andreano Ch. Porotu’o
2
Velma Buntuan
3
Fredine Rares

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
2,3
Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
E-maill: andre_11_185@yahoo.com

Abstract: Corn is a food that is usually made in the form of roasted corn. Microbial
contamination in food can through environmental pollution, behavior management of food,
equipment processing, processing space and seasonings. Contaminated food can cause food
poisoning. The purpose of this research is to determine the aerobic bacteria in roasted corn street
food on the outskirts of the Ring Road Street Manado. This research used a prospective
descriptive method. Samples taken are roasted corn, with a total sample of 20 samples and
sampling method using random sampling method, then performed the isolation and identification
of bacteria. The results of the research from 10 samples of roasted corn not smeared seasonings
showed 1 sample no growth and 9 samples growth, i.e. Bacillus subtilis, Enterobacter
agglomerans, Serratia rubidaea, Lactobacillus sp., Gram-negative coccus, and Enterobacter
cloacae, then 10 samples of roasted corn smeared seasonings showed 1 sample no growth and 9
samples growth, i.e. Bacillus subtilis, Enterobacter agglomerans, Serratia rubidaea,
Lactobacillus sp., Enterobacter cloacae, Streptococcus sp., and Pseudomonas sp. The conclusion
of this research is the discovery of bacteria in roasted corn not smeared and smeared seasonings.
This indicates that the processing is not hygienic.
Keywords: Roasted Corn, Seasonings, Aerobic Bacteria

Abstrak: Jagung merupakan bahan makanan yang biasanya dibuat dalam bentuk jagung bakar.
Pencemaran mikroba pada makanan dapat melalui polusi lingkungan, perilaku pengelolaan
makanan, alat-alat pengolahan, ruang pengolahan dan bumbu penyedap. Makanan yang
terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bakteri aerob pada makanan jajanan jagung bakar di pinggiran jalan Ring Road
Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif prospektif. Sampel yang diambil adalah
jagung bakar, dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel dan cara pengambilan sampel
menggunakan random sampling method, kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri.
Hasil penelitian dari 10 sampel jagung bakar tidak dioleskan bumbu penyedap menunjukkan 1
sampel tidak ada pertumbuhan dan 9 sampel ada pertumbuhan, yaitu terdiri dari Bacillus subtilis,
Enterobacter agglomerans, Serratia rubidaea, Lactobacillus sp., Kokus gram negatif, dan
Enterobacter cloacae, kemudian 10 sampel jagung bakar dioleskan bumbu penyedap
menunjukkan 1 sampel tidak terdapat pertumbuhan dan 9 sampel terdapat pertumbuhan, yaitu
terdiri dari Bacillus subtilis, Enterobacter agglomerans, Serratia rubidaea, Lactobacillus sp.,
Enterobacter cloacae, Streptococcus sp., dan Pseudomonas sp. Kesimpulan pada penelitian ini
yaitu ditemukannya bakteri pada jagung bakar tidak dioleskan dan dioleskan bumbu penyedap.
Hal ini menandakan bahwa pengolahannya tidak higienis.
Kata kunci: Jagung Bakar, Bumbu Penyedap, Bakteri Aerob
Porotu’o, Buntuan, Rares: Identifikasi bakteri aerob pada ...

Jagung merupakan bahan makanan pokok Di Indonesia, diare merupakan salah


utama pengganti beras.1,2 Jagung satu penyakit endemik dengan angka
merupakan salah satu komoditas pangan morbiditas yang tinggi.10 Berdasarkan hasil
yang kaya karbohidrat dan dinilai sangat survei morbiditas diare yang dilakukan
layak untuk dijadikan sumber makanan oleh Kementerian Kesehatan tahun 1996-
yang dapat diolah menjadi produk siap saji 2010, angka kesakitan diare meningkat
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dari tahun 1996 sampai dengan 2006 yaitu
seperti di Sulawesi, Jawa Timur dan Jawa tahun 1996 sebesar 280 per 1.000
Tengah.1-3 penduduk, tahun 2000 sebesar 301 per
Jagung biasanya dibuat dalam bentuk 1.000 penduduk, tahun 2003 sebesar 374
makanan tradisional seperti jagung bakar, per 1.000 penduduk, tahun 2006 sebesar
nasi jagung, bubur jagung dan jagung 423 per 1.000 penduduk, kemudian
campuran beras.1,4 Jagung bakar kini menurun pada tahun 2010 yaitu 411 per
menjadi salah satu makanan tradisional 1.000 penduduk.10,13,14
yang cukup digemari oleh masyarakat.4 Di Sulawesi Utara, berdasarkan data
Makanan tradisional merupakan kasus keracunan makanan per provinsi
kelompok makanan yang diolah secara oleh BPOM RI tahun 2007-2009,
tradisional yang berkembang di menunjukkan tahun 2007 sebesar 39 kasus,
masyarakat Indonesia.5 Makanan jajanan 2008 sebesar 9 dan 2009 sebesar 28 kasus.5
sebagian besar merupakan makanan yang Selain itu, berdasarkan data Riskesdas
diolah secara tradisional.6 Makanan jajanan 2007, angka prevalensi diare adalah 5,4%
jagung bakar belum sepenuhnya terjamin dan Riskesdas 2013, period prevalen diare
keamanan dari segi mikrobiologinya.5,6 adalah 6,6%.15,16
Pencemaran mikroba pada makanan dapat Berdasarkan fakta-fakta diatas, serta
melalui polusi lingkungan (debu, udara, melihat kondisi lingkungan tempat
tanah dan air), perilaku pengelolaan penelitian, maka penulis tertarik untuk
makanan, alat-alat pengolahan, ruang meneliti dari segi bakteriologis dengan
pengolahan dan bumbu penyedap.5,6,7 mengidentifikasi bakteri aerob pada
Kontaminasi yang terjadi pada makanan jajanan jagung bakar di pinggiran
makanan dapat menyebabkan makanan jalan Ring Road Manado.
tersebut menjadi media bagi suatu Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh mengetahui bakteri aerob pada makanan
makanan yang telah terkontaminasi disebut jajanan jagung bakar di pinggiran jalan
keracunan makanan.6,7 Keracunan makanan Ring Road Manado.
memiliki beberapa gejala dan tanda dari
gangguan saluran cerna seperti diare, METODE PENELITIAN
muntah-muntah, keram perut dan Penelitian ini bersifat deskriptif
5,7-10
demam. Sebagian besar kasus prospektif yaitu untuk mengidentifikasi
keracunan makanan diduga disebabkan bakteri aerob pada makanan jajanan jagung
oleh bakteri aerob, seperti Salmonella, bakar sebanyak 20 sampel, yang terdiri
Shigella, Escherichia coli, Vibrio cholera dari 10 jagung tidak dioleskan bumbu
dan Staphylococcus aureus.5,8,11 penyedap dan 10 jagung dioleskan bumbu
Berdasarkan hasil penelitian yang penyedap di pinggiran jalan Ring Road
dilakukan oleh Yolanda Arlita mengenai Manado Periode Desember 2014 sampai
Escherichia coli dan Salmonella pada dengan Januari 2015.
makanan jajanan bakso tusuk di Kota Sampel diambil secara acak (random
Manado, menunjukkan bahwa 17 (85%) sampling method). Pengambilan hapusan
dari 20 sampel mengandung Escherichia pada sampel jagung bakar dilakukan
coli dan 9 (45%) dari 20 sampel dengan cara usapan dengan lidi kapas steril
mengandung Salmonella.12 yang telah diteteskan NaCl Fisiologis.
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

Kemudian dilakukan penanaman pada Agar sebanyak 18 sampel, dan Salmonella-


media BGLB 2%. Setelah itu dipindahkan Shigella Agar sebanyak 18 sampel. Dari 20
ke media Nutrient Agar, Mac Conkey Agar sampel, pertumbuhan bakteri terjadi pada
dan SS Agar. Kemudian simpan dalam BGLB 2% sebanyak 18 sampel, Nutrient
inkubator dengan suhu 37oC selama 24-48 Agar sebanyak 18 sampel, Mac Conkey
jam.Setelah terjadi pertumbuhan bakteri Agar sebanyak 18 sampel, dan SS Agar
dengan membentuk koloni, maka sebanyak 18 sampel.
selanjutnya dilakukan pewarnaan gram dan
uji biokimia untuk mengidentifikasi Tabel 2. Distribusi Pertumbuhan Bakteri pada
bakteri. makanan jajanan Jagung Bakar

HASIL PENELITIAN Media BGLB NA MC SS


Telah dilakukan penelitian 2%
Ada 18 18 18 18
bakteriologis pada 20 sampel makanan
Pertumbuhan
jajanan jagung bakar, yaitu 10 jagung Tidak Ada 2 2 2 2
bakar tidak dioleskan bumbu penyedap dan Pertumbuhan
10 jagung bakar dioleskan bumbu Total 20 20 20 20
penyedap, yang diambil dengan teknik
random sampling method dari 10 penjual
di pinggiran jalan Ring Road Manado. Hasil Pewarnaan Gram
Penelitian dilakukan di laboratorium Penelitian ini dilakukan di
Mikrobiologi FK UNSRAT dalam periode Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Desember 2014 – Januari 2015. Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Pengambilan sampel dapat diuraikan Manado terhadap 18 sampel makanan
dalam tabel berikut. Jenis sampel ialah jajanan jagung bakar, dimana 9 sampel
jagung bakar yang terdiri dari 10 sampel jagung bakar tidak dioleskan bumbu
jagung bakar tidak dioleskan bumbu penyedap ditemukan 1 sampel bakteri
penyedap dan 10 sampel jagung dioleskan gram positif, 2 sampel bakteri gram
bumbu penyedap. negatif, dan 6 sampel bakteri gram positif
dan negatif, kemudian 9 sampel jagung
bakar dioleskan bumbu penyedap
Tabel 1. Uraian Pengambilan Sampel ditemukan 1 sampel bakteri gram positif, 3
sampel bakteri gram negatif, dan 5 sampel
Jenis Jumlah bakteri gram positif dan negatif. Hal ini
Kategori Sampel
Sampel Sampel dapat diuraikan dalam tabel berikut.
Tidak Dioleskan
10
Jagung Bumbu Penyedap Tabel 3. Hasil Pewarnaan Gram pada Jagung
Bakar Tidak Bumbu Bakar Tidak Dioleskan Bumbu Penyedap
10
Penyedap
Total 20 Jumlah Persentase
Gram
Sampel (%)
Gram Positif 1 11,11
Distribusi Sampel Gram Negatif 2 22,22
Distribusi sampel berdasarkan Gram Positif
pertumbuhan bakteri pada media BGLB 6 66,67
dan Negatif
2%, Nutrient Agar, Mac Conkey Agar, dan Total 9 100
Salmonella-Shigella Agar. Dari 20 sampel
makanan jajanan jagung bakar yang Tabel 3 menunjukkan bakteri Gram
diteliti, pertumbuhan bakteri terjadi pada positif 1 sampel (11,11%), bakteri Gram
BGLB 2% sebanyak 18 sampel, Nutrient negatif 2 sampel (22,22%) dan bakteri
Agar sebanyak 18 sampel, Mac Conkey Gram positif dan negatif yaitu 6 sampel
Porotu’o, Buntuan, Rares: Identifikasi bakteri aerob pada ...

(66,67%). Tabel 6 menunjukkan hasil biakan


bakteri pada 9 jagung bakar dioleskan
Tabel 4. Hasil Pewarnaan Gram pada Jagung bumbu penyedap dimana bakteri Bacillus
Bakar Dioleskan Bumbu Penyedap subtilis sebesar 6 sampel (37,5%),
Enterobacter agglomerans sebesar 3
Jumlah Persentase sampel (18,75%), Serratia rubidaea
Gram
Sampel (%) sebesar 2 sampel (12,5%), Lactobacillus
Gram Positif 1 11,11 sp. sebesar 2 sampel (12,5%),
Gram Negatif 3 33,33 Enterobacter cloacae sebesar 1 sampel
Gram Positif (6,25%), Streptococcus sp. sebesar 1
5 55,56
dan Negatif sampel (6,25%), dan Pseudomonas sp.
Total 9 100 sebesar 1 sampel (6,25%).

Tabel 4 menunjukkan bakteri Gram Tabel 6. Hasil Identifikasi Bakteri pada


positif 1 sampel (11,11%), bakteri Gram Jagung Bakar Dioleskan Bumbu Penyedap
negatif 3 sampel (33,33%) dan bakteri
Gram positif dan negatif yaitu 5 sampel Bakteri Jumlah Persentase (%)
(55,56%). Bacillus subtilis 6 37,5
Enterobacter 3 18,75
agglomerans
Distribusi Pertumbuhan Bakteri
Serratia rubidaea 2 12,5
Pemeriksaan makanan jajanan jagung
Lactobacillus sp. 2 12,5
bakar dilakukan di Laboratorium Enterobacter 1 6,25
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran cloacae
UNSRAT Manado terdapat 18 sampel. Streptococcus sp. 1 6,25
Tabel 5 menunjukkan hasil biakan bakteri Pseudomonas sp. 1 6,25
pada 9 jagung bakar tidak dioleskan Total 16 100
bumbu penyedap dimana bakteri Bacillus
subtilis sebesar 5 sampel (31,25%), BAHASAN
Enterobacter agglomerans sebesar 4 Dalam periode Desember 2014 –
sampel (25%), Serratia rubidaea sebesar 2 Januari 2015, telah diteliti 20 sampel
sampel (12,5%), Lactobacillus sp. sebesar berupa makanan jajanan jagung bakar,
2 sampel (12,5%), Kokus gram negatif yaitu 10 jagung bakar tidak dioleskan
sebesar 2 sampel (12,5%), dan bumbu penyedap dan 10 jagung bakar
Enterobacter cloacae sebesar 1 sampel dioleskan bumbu penyedap di pinggiran
(6,25%). jalan Ring Road Manado. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik random
Tabel 5. Hasil Identifikasi Bakteri pada sampling method dan dibeli 2 makanan
Jagung Bakar Tidak Dioleskan Bumbu jajanan jagung bakar, masing-masing 1
Penyedap jagung bakar tidak dioleskan bumbu
penyedap dan 1 jagung bakar dioleskan
Bakteri Jumlah Persentase bumbu penyedap dari 1 penjual.
(%)
Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium
Bacillus subtilis 5 31,25
Enterobacter 4 25 Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
agglomerans Universitas Sam Ratulangi. Pemeriksaan
Serratia rubidaea 2 12,5 Mikrobiologi yang dilakukan pada sampel
Lactobacillus sp. 2 12,5 adalah penanaman pada media
Kokus Gram negatif 2 12,5 pertumbuhan, pewarnaan gram, dan uji
Enterobacter cloacae 1 6,25 biokimia.
Total 16 100 Pada penelitian dari 20 sampel yang
diperiksa, terdapat 18 sampel terdapat
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

pertumbuhan dan 2 sampel tidak terdapat production environments, Enterobacter


pertumbuhan. Hasil pemeriksaan agglomerans terisolasi pada 1 dari 3
Bakteriologis, yaitu terdapat pembentukan sampel (33,3%) produk makanan sereal, 2
koloni pada media pertumbuhan, dari 10 sampel (20%) produk susu bubuk
selanjutnya mengidentifikasi secara bayi, 2 dari 15 sampel (13,33%) produk
mikroskopis dari hasil pewarnaan gram, makanan bayi, dan 2 dari 8 sampel (25%)
dan mengidentifikasi melalui uji biokimia, produk susu bayi. Hasil penelitian di atas
maka 9 sampel jagung bakar tidak sama dengan penelitian yang saya lakukan,
dioleskan bumbu penyedap ditemukan 6 yaitu ditemukannya bakteri Enterobacter
jenis bakteri yaitu Bacillus subtilis, agglomerans. Hal ini menandakan bahwa
Enterobacter agglomerans, Serratia pengolahan jagung bakar di pinggiran jalan
rubidaea, Lactobacillus sp., Kokus gram Ring Road Manado tidak higienis.20-22
negatif, dan Enterobacter cloacae dan 9 Serratia rubidaea merupakan bakteri
sampel jagung bakar dioleskan bumbu golongan famili Enterobacteriaceae yang
penyedap ditemukan 7 jenis bakteri yaitu dapat terisolasi pada makanan, seperti
Bacillus subtilis, Enterobacter sayuran, tomat dan salad. Jika
agglomerans, Serratia rubidaea, mengonsumsi makanan yang
Lactobacillus sp., Enterobacter cloacae, terkontaminasi Serratia rubidaea, secara
Streptococcus sp., dan Pseudomonas sp. patogen akan menyebakan infeksi saluran
Bacillus subtilis merupakan bakteri pencernaan. Berdasarkan penelitian yang
yang dapat membentuk endospora bersifat dilakukan oleh Hemida M., dkk mengenai
protektif untuk menahan suhu ekstrim dan isolation and characterization of Serratia
lingkungan kering. Bacillus subtilis rubidaea from dark brown spots of tomato
biasanya ditemukan di udara, air, dan fruits, ditemukan 38 sampel mengandung
tanah. Bacillus subtilis sangat berhubungan Serratia rubidaea. Ada pula penelitian
dengan food poisoning (foodborne illness). oleh Falomir M., dkk mengenai Coliform
Bacillus subtilis menyebabkan gejala nyeri bacteria in fresh vegetables: from
abdominal, mual, muntah dan diarrhoea. cultivated lands to consumers, ditemukan 1
Berdasarkan penelitian oleh Apetroaie- dari 10 sampel tomat mengandung Serratia
Constantin C., dkk mengenai Bacillus rubidaea. Hasil penelitian di atas sama
subtilis and B. mojavensis strains dengan penelitian yang saya lakukan, yaitu
connected to food poisoning produce the ditemukannya bakteri Serratia rubidaea.
heat stable toxin amylosin, Bacillus subtilis Hal ini menandakan bahwa pengolahan
terisolasi pada 1 dari 10 sampel makanan jagung bakar di pinggiran jalan Ring Road
dengan jenis yang berbeda. Oleh karena Manado tidak higienis.23-25
tempat penelitian saya ini terdapat di Ring Enterobacter cloacae merupakan
Road Manado, sangat memungkinkan bakteri golongan famili Entero-
terjadinya kontaminasi pada makanan bacteriaceae yang hidup di lingkungan
jajanan ini akibat polusi udara.17-19 mesofilik dengan suhu optimal 37oC.
Enterobacter agglomerans atau Enterobacter cloacae biasanya ditemukan
dikenal dengan Pantoea agglomerans pada buah-buahan dan sayuran.
adalah bakteri golongan famili Enterobacter cloacae merupakan bakteri
Enterobacteriaceae biasanya ditemukan patogen yang menyebabkan infeksi intra
dan terisolasi di bahan makanan, sayuran, abdominal, nausea, vomiting, dan diare.
dan biji-bijian. Enterobacter agglomerans Berdasarkan penelitian yang dilakukan
dapat menyebabkan diare, mual, dan oleh Haryani Y., dkk mengenai
muntah. Berdasarkan penelitian yang Characterization of Enterobacter cloace
dilakukan oleh Shaker R., dkk mengenai isolated from Street Food, Enterobacter
isolation of Enterobacter sakazakii and cloacae terisolasi pada 1 dari 3 sampel
Enterobacter sp. from food and food Kuah Chutney di Kota Seremban, 2 dari 3
Porotu’o, Buntuan, Rares: Identifikasi bakteri aerob pada ...

sampel Tauhu Sumbat di Kota Kuala Pilah, diare, nyeri perut, mual dan muntah.31
dan 1 dari 1 sampel Surimi Lobster di Kota Kokus gram negatif pada penelitian
Kuala Pilah. Hasil penelitian di atas sama makanan jajanan jagung bakar di pinggiran
dengan penelitian yang saya lakukan, yaitu jalan Ring Road Manado tidak
ditemukannya bakteri Serratia rubidaea. teridentifikasi jenis bakteri secara spesifik.
Hal ini menandakan bahwa pengolahan
jagung bakar di pinggiran jalan Ring Road SIMPULAN
Manado tidak higienis.21,26,27 Berdasarkan hasil penelitian identifi-
Pseudomonas sp. merupakan bakteri kasi bakteri aerob pada makanan jajanan
yang hidup aerob yang ditemukan pada jagung bakar di pinggiran jalan Ring Road
makanan, air, dan tanah. Pseudomonas sp. Manado, maka dapat disimpulkan bahwa
menyebabkan gejala diare dan peradangan. jumlah bakteri yang ditemukan dari 20
Berdasarkan penelitian oleh Tabashsum Z., sampel makanan jajanan jagung bakar,
dkk mengenai Prevalence of Foodborne ditemukan 18 sampel terjadi pertumbuhan
Pathogens and Spoilage Microorganisms dan 2 sampel tidak terjadi pertumbuhan.
and Their Drugs Resistant Status in Dari 18 sampel makanan jajanan jagung
Different Street Foods of Dhaka City, bakar, ditemukan 6 jenis bakteri pada 9
Pseudomonas sp. terisolasi pada 1 dari 3 sampel jagung bakar tidak dioleskan
sampel pitha, 1 dari 3 sampel jilapi, 2 dari bumbu penyedap, yaitu Bacillus subtilis,
3 sampel cucumber, dan 3 dari 3 sampel Enterobacter agglomerans, Serratia
air. Hasil penelitian tersebut di atas sama rubidaea, Lactobacillus sp., Kokus gram
dengan hasil penelitian saya, yaitu negatif, dan Enterobacter cloacae dan 7
ditemukannya Pseudomonas sp. pada jenis bakteri pada 9 sampel jagung bakar
jagung bakar dioleskan bumbu dioleskan bumbu penyedap, yaitu Bacillus
28,29
penyedap. subtilis, Enterobacter agglomerans,
Lactobacillus sp. adalah bakteri non Serratia rubidaea, Lactobacillus sp.,
patogen dan jenis bakteri menguntungkan Enterobacter cloacae, Streptococcus sp.,
yang disebut probiotik. Lactobacillus sp. dan Pseudomonas sp. Hal ini menandakan
normalnya ditemukan pada usus dan bahwa pengolahannya tidak higienis
vagina, serta pada produk susu
berfermentasi, seperti yogurt. Berdasarkan DAFTAR PUSTAKA
penelitian oleh Tabashsum Z., dkk 1. Cyber Extension Kementerian Pertanian,
mengenai Prevalence of Foodborne Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Pathogens and Spoilage Microorganisms Sumber Daya Manusia Pertanian.
and Their Drugs Resistant Status in Jagung Sebagai Bahan Pangan, Pakan
Different Street Foods of Dhaka City, Ternak dan Bahan Baku Industri. 2005
Lactobacillus sp. terisolasi pada 3 dari 3 [cited 2014 Oct 11]. Available from:
http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/j
sampel singara, 3 dari 3 sampel muri, 3
agung-sebagai-bahan-pangan-pakan-
dari 3 sampel chatpati. Berdasarkan hasil ternak-dan-bahan-baku-industri
penelitian tersebut di atas, didapatkan 2. Tanindo Agribusiness Company, PT.
Lactobacillus sp. akibat terkontaminasi Tanindo Intertraco. Memanfaatkan
pada proses pengolahan dari tangan Jagung Sebagai Sumber Pangan
pengelola yang sebelumnya bersentuhan Alternatif. 2014 [cited 2014 Oct 11].
dengan sumber bakteri.29,30 Available from:
Streptococcus sp. dapat menyebabkan http://www.tanindo.com/index.php?opt
foodborne disease akibat terkontaminasi ion=com_content&view=article&id=5
dari droplet pengelola yang kemungkinan 39:memanfaatkan-jagung-sebagai-
menderita infeksi saluran pernapasan. sumber-pangan-
Foodborne disease akibat Streptococcus sp alternatif&catid=559:memanfaatkan-
menunjukkan beberapa gejala, seperti jagung-sebagai-sumber-pangan-
alternat&Itemid=149
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

3. Badan Pengembangan, Pelatihan dan Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:


Promosi Ekspor Daerah (BP3ED), Binapura Aksara; 1991.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 12. Arlita Y, Rares F, Soeliongan S.
Provinsi NTB. Pengolahan Pangan Identifikasi Bakteri Escherichia coli
Jagung. 2012 [cited 2014 Oct 11]. dan Salmonella sp. pada Makanan
Available from: Jajanan Bakso Tusuk di Kota Manado.
http://bp3ed.disperindag.ntbprov.go.id/ 2014 [cited 2014 Sep 9]. Available
index.php/profil/19-fungsional/39- from:
pengolahan-pangan-jagung http://download.portalgaruda.org/articl
4. Tanijogonegoro, Peluang Usaha Bisnis e.php?article=157332&val=1008&title
Makanan dari Jagung. 2013 [cited 2014 =IDENTIFIKASI%20BAKTERI%20E
Oct 11]. Available from: SCHERICHIA%20COLI%20DAN%2
http://www.tanijogonegoro.com/2013/0 0SALMONELLA%20SP.%20PADA%
9/PELUANG-USAHA-BISNIS- 20MAKANAN%20JAJANAN%20BA
MAKANAN.html KSO%20TUSUK%20DI%20KOTA%
5. Handayani BR, Werdiningsih W. Kondisi 20MANADO
Sanitasi dan Keracunan Makanan 13. Kementrian Kesehatan RI. Buletin Jendela
Tradisional. 2010 Dec [cited 2014 Sep Data dan Informasi Kesehatan. Situasi
14]. Available from: Diare di Indonesia. 2011 [cited 2014
http://fp.unram.ac.id/data/2012/04/20- Sep 1]. Available from:
2-3_07-Rien-Kondisi-sanitasi- http://www.depkes.go.id/download.php
keracunan-mkn-trad_Rev-Eko__P.pdf ?file=download/pusdatin/buletin/buleti
6. Agustina F, Pambayun R, Febry F. Higiene n-diare.pdf
dan Sanitasi pada Pedagang Makanan 14. Motto SY, Masloman N, Manoppo JC.
Jajanan Tradisional di Lingkungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare
Sekolah Dasar di Kelurahan Demang pada Anak di Puskesmas Bahu
Lebar Daun Palembang Tahun 2009. Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM).
2009 [cited 2014 Sep 13]. Available 2013;1:807.
from: 15. Riskesdas 2007. Jakarta: Badan Penelitian
eprints.unsri.ac.id/64/3/Abstrak8.pdf dan Pengembangan Kesehatan Depkes
7. Badan POM RI. Pengujian Mikrobiologi RI; 2008.
Makanan. InfoPOM Pengawas Obat 16. Riskesdas 2013. Jakarta: Badan Penelitian
dan Makanan Republik Indonesia Vol. dan Pengembangan Kesehatan Depkes
9, No. 2. Maret 2008. [cited 2014 Sep RI; 2013.
13]. Available 17. Ariyadi T, Sinto S. Pengaruh Sinar
from:http://perpustakaan.pom.go.id/Ko Ultraviolet Terhadap Pertumbuhan
leksiLainnya/Buletin%20Info%20POM Bakteri Bacillus sp. sebagai Bakteri
/0208.pdf Kontaminan. Jurnal Kesehatan
8. Irianto K. Mikrobiologi Medis: Pencegahan, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pangan, Lingkungan. Bandung: 2009 Dec [cited 2015 Jan 20].
Alfabeta; 2013. Available from:
9. WHO. Penyakit Bawaan Makanan: Fokus http://download.portalgaruda.org/articl
Pendidikan Kesehatan. Widyastuti P, e.php?article=4777&val=433
editor. Jakarta: EGC; 2006. 18. Apetroaie-Constantin C. Bacillus subtilis
10. Korompis F, Tjitrosantoso H, Goenawi LR. and B. Mojavensis Strains Connected
Studi Penggunaan Obat pada Diare to Food Poisoning Produce the Heat
Akut di Instalasi Rawat Inap BLU Stable Toxin Amylosin. Journal of
RSUP PROF. R. D. Kandou Manado Applied Microbiology. 2009 [cited
Periode Januari-Juni 2012. Jurnal 2015 Jan 20]. Available from:
Ilmiah Farmasi – UNSRAT. http://www.researchgate.net/profile/Ma
2013.2;42-3 ria_Andersson2/publication/24026159_
11. Chatim A, Sjahrurachman A, Soebandrio Bacillus_subtilis_and_B._mojavensis_
WK, Kurniawati A, Santoso AU, strains_connected_to_food_poisoning_
Harun BM, et al. Penuntun Praktikum produce_the_heat_stble_toxin_amylosi
Porotu’o, Buntuan, Rares: Identifikasi bakteri aerob pada ...

n/links/542e800f0cf29bbc126f265d.pd Available from:


f http://www.researchgate.net/profile/Mo
19. Cambridge City Council. Bacillus Food hamed_Abd-
Poisoning. [cited 2015 Jan 20]. Alla3/publication/225656905_Isolation
Available from: _and_characterization_of_Serratia_rubi
https://www.cambridge.gov.uk/sites/w daea_from_dark_brown_spots_of_tom
ww.cambridge.gov.uk/files/docs/Bacill ato_fruits/links/53fc6fae0cf22f21c2f3d
us%20food%20poisoning.pdf 7e9.pdf
20. Wikipedia The Free Encyclopedia. 26. Microbewiki. Enterobacter cloacae. 2013
Pantoea agglomerans. [cited 2015 Jan Aug [cited 2015 Jan 20]. Available
20]. Availaable from: from:
http://en.wikipedia.org/wiki/Pantoea_a https://microbewiki.kenyon.edu/index.
gglomerans php/Enterobacter_cloacae
21. Chen H. Determination of Histamine and 27. Haryani Y, Tunung R, Chai L.
Histamine-forming Bacteria in Tuna Characterization of Enterobacter
Dumpling Implicated in a Foodborne cloacae Isolated from Street Foods.
Poisoning. Science Direct. 2007 [cited ASEAN Food Journal. 2008 [cited
2015 Jan 20]. Available from: 2015 Jan 20]. Available from:
http://www.researchgate.net/publicatio http://www.ifrj.upm.edu.my/afjv15%2
n/222826950_Determination_of_hista 81%292008/57-64.pdf
mine_and_histamine- 28. Franzetti L, Scarpellini M.
forming_bacteria_in_tuna_dumpling_i Characterization of Pesudomonas spp.
mplicated_in_a_food- Isolated from foods. Annals of
borne_poisoning/links/0fcfd508f7dca0 Microbiology. 2007 [cited 2015 Jan
567f000000.pdf 20]. Available from:
22. Shaker R. Isolation of Enterobacter http://www.researchgate.net/profile/La
sakazakii and Other Enterobacter sp. ura_Franzetti/publication/226159158_
From Food and Food production Characterisation_ofPseudomonas_spp.
Environments. Science Direct. 2006 _isolated_from_foods/links/0c96052bb
[cited 2015 Jan 20]. Available from: 1661f24ca000000.pdf
http://www.researchgate.net/publicatio 29. Tabashsum Z, Khalil I. Prevalence of
n/222561420_Isolation_of_Enterobacte Foodborne Pathogens and Spoilage
r_sakazakii_and_other_Enterobacter_s Microorganisms and Their Drug
p._from_food_and_food_production_e Resistent Status in Different Street
nvironments/links/0912f50d1e50a9886 Foods of Dhaka City. Agriculture Food
6000000.pdf and Analytical Bacteriology. 2013
23. ABIS Encyclopedia. Genus Serratia. [cited [cited 2015 Jan 20]. Available from:
2015 Jan 20]. Available from: http://afabjournal.com/wp-
http://www.tgw1916.net/Enterobacteria content/uploads/AFAB_v3_i4_pp281-
/Serratia.html 292.pdf
24. Falomir M, Gozalbo D. Coliform Bacteria 30. Go Ask Alice. Lactobacillus acidophilus.
in Fresh Vegetables: From Cultivated Columbia Health. [cited 2015 Jan 20].
Lands to Consumer. Technology and Available from:
Education Topics in Applied http://goaskalice.columbia.edu/lactobac
Microbiology and Microbal illus-acidophilus-diarrhea
Biotechnology. 2010 [cited 2015 Jan 31. Kaluski D, Barak E. A Large Foodborne
20]. Available from: Outbreak of Group A Streptococcal
http://www.formatex.info/microbiolog Pharyngitis in an Industrial Plant:
y2/1175-1181.pdf Potential for Deliberate Contamination.
25. Hemida M, Bashandy S. Isolation and IMAJ. 2008 [cited 2015 Jan 20].
Characterization of Serratia rubidaea Available from:
from Dark Brown Spots of Tomato https://www.ima.org.il/FilesUpload/IM
Fruits. Spinger: Science and Business AJ/0/49/24664.pdf
Media. 2011 Mar [cited 2015 Jan 20].

Anda mungkin juga menyukai