Anda di halaman 1dari 10

Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

HUBUNGAN PRILAKU PENENTUAN TRIAGE DENGAN RESPON TIME


PADA PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUANG UGD
RSI. SITIKHADIJAH DAN RS. MUHAMMADIYAH
PALEMBANG TAHUN 2017

Husin1, Muhammad Indra Gunawan2


1,2
Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
Email: mu2nguchin@yahoo.com

ABSTRAK
Keperawatan gawat darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan keperawatan
yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang
mengancam kehidupan. Triage adalah tindakan pemilahan penderita menurut beratnya
keadaan gawat darurat. Triage bukan, mengobati, namun hanya memilah,
memprioritaskan yang mempunyai harapan hidup yang lebih baik. Triage didasarkan
pada prioritas ABC (airway, breathing, dan circulation). Diketahuinya hubungan prilaku
penentuan triagedenganrespon time pada pasien kecelakaan lalu lintas di Ruang UGD
RSI. Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah Palembang tahun 2017.Penelitian ini
merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan desain cross
sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawatUGD RSI. Siti Khadijah dan
RS. Muhammadiyah PalembangPada penelitian menggunakan dua tempat rumah sakit
yang dipilih akreditasinya sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perawatUGD RSI. Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah Palembang. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 18 orang perawatUGD RSI. Siti Khadijah dan 18 orang
perawatUGD RS. Muhammadiyah Palembang, total 34 orang dan tehnik pengabilan
sampel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan Kuisioner. Analisis data
dilakukan secara univariat dan bivariat denganuji statistik yang digunakan adalah uji chi-
squarenilai alpha = 0,05. Penelitian ini dilakukan di RSI. Siti Khadijah dan RS.
Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 April
2017.Hasilpenelitian ini didapatkan didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan
Respon time di Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah Palembang tahun
2017 (P value = 0,017).Hubungan sikap dengan Respon time di Ruang UGD RSI. Siti
Khadijah dan RS. Muhammadiyah Palembang tahun 2017 (P value= 0,007).Hubungan
tindakan dengan Respon time di Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah
Palembang tahun 2017 (P value= 0,033).Disarankan sebagai bahan masukan bagi RSI.
Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah Palembang dan khususnya untuk perawat agar
dapat lebih memberikan pelayanan yang berkualitas.
Kata Kunci : Triage, Respon Time, perilaku

ABSTRACT
Emergency Nursing is a comprehensive nursing service provided to patients with acute
injury or life-threatening illness. Triage is the act of sorting the patient according to the
severity of the emergency. Triage is not, treat, but only sort, prioritize who have a better
life expectancy. Triage is based on ABC priorities (airway, breathing, and circulation).
Knowledge of the behavioral relationship of the determination of triage with the response
time in traffic accident patients in RSI ER Space.Siti Khadijah and RS.Muhammadiyah
Palembang in 2017. This research is an analytic survey research using cross sectional
design. The population in this study is all nurses RSI emergency. Siti Khadijah and RS.
Muhammadiyah Palembang In the study used two hospitals selected the same
accreditation. The population in this study is all nurses RSI emergency. Siti Khadijah and
RS. Muhammadiyah Palembang. The sample in this study amounted to 18 people nurses
ER emergency hospital. Siti Khadijah and 18 nurses at the hospital emergency room.
Muhammadiyah Palembang, a total of 34 people and sampling technique with total
sampling. Data collection using Questionnaire. Data analysis was done by univariate and
569
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

bivariate with statistical test used was chi-square test of alpha = 0,05. This study was
conducted at RSI. Siti Khadijah and RS. Muhammadiyah Palembang. This research was
conducted on 1-30 April 2017. The results of this study found there is a relationship of
knowledge with Response time in RSI ER Space. Siti Khadijah and RS. Muhammadiyah
Palembang in 2017 (P value = 0.017). Relationship attitude with Response time in RSI ER
Space.Siti Khadijah and RS. Muhammadiyah Palembang in 2017 (P value = 0,007).
Relation of action with Response time in ER Space RSI.Siti Khadijah and RS.
Muhammadiyah Palembang in 2017 (P value = 0,033). Recommended as input for
RSI.Siti Khadijah and RS.Muhammadiyah Palembang and especially for nurses in order
to better provide quality services.
Keywords : Triage, Respon Time, behaviour

PENDAHULUAN Pada periode 2010-2014 jumlah


Indikator dalam menunjukkan kecelakaan lalu lintas di jalan raya ibu
keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota secara absolut menurun dari tahun
berlalu lintas, di jalan raya maupun di ke tahun, tahun 2010-2012 terjadi
jalan tol adalah kecelakaan lalu sebanyak 8.000 an kecelakaan turun
lintas.Semakin kecil jumlah kecelakaan menjadi 6.498 kecelakaan tahun 2013,
lalu lintas yang terjadi menunjukkan selanjutnya naik kembali menjadi 6.574
semakin baik system angkutan darat yang kecelakaan tahun 2014. Penurunan
dimiliki, sebaliknya semakin banyak jumlah kecelakaan diikuti juga dengan
kecelakaan lalu lintas yang terjadi berarti penurunan pada jumlah korban
semakin buruk sistem angkutan darat meninggal dunia, luka berat, dan luka
yang dimiliki.23 ringan masing-masing menjadi 605 orang,
Hampir 900 orang meninggal setiap 3.088 orang, dan 568 orang pada tahun
hari akibat kecelakaan lalu lintas di 2014.23
Wilayah Pasifik Barat, dan ngebut Berdasarkan data hasil analisis dan
menjadi faktor utama bagi separuh evaluasi yang dilakukan Direktorat Lalu-
kecelakaan mematikan di kebanyakan lintas polisi daerah Sumatera Selatan,
negara yang berpenghasilan rendah dan jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi
menengah.Markas Organisasi Kesehatan di Sumatera Selatan pada tahun 2016
Dunia (WHO) di Wilayah Pasifik Barat mengalami kenaikan bila dibandingkan
menyatakan di dalam satu pernyataan tahun 2015. Kecelakaan lalu lintas pada
rata-rata 337.000 orang meninggal setiap tahun 2016 sebanyak 13 kecelakaan
tahun akibat kecelakaan lalu lintas di lalulintas dan mengalami kenaikan
wilayah tersebut, yang meliputi 37 negara sebanyak 30% dibandingkan dengan
dan wilayah di Asia Timur, Asia Tenggara tahun 2015 yang terdapat 10 kecelakaan
dan Oseania.14 lalu lintas. Pada 2016 jumlah korban
meninggal akibat kecelakaan sebanyak 4

570
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

orang sedangkan, pada tahun 2015 kepada kecepatan yang tersedia serta
jumlah kecelakaan korban meninggal kualitas pemberian pertolongan untuk
terdapat 7 orang. Sedangkan, korban luka menyelamatkan nyawa atau mencegah
berat (Luber) pada tahun 2016 juga cacat sejak di tempat kejadian, dalam
mengalami penurunan menjadi 7 dari total perjalanan hingga pertolongan rumah
terdapat 9 pada tahun 2015 ( 22,2%). sakit. Pertama darurat melibatkan dua
Dan luka ringan meningkat dari tahun komponen utama yaitu pertolongan fase
2015 terdapat 3, pada 2016 naik menjadi pra rumah sakit dan fase rumah sakit.
4
9 orang (226,6%) Kedua komponen tersebut sama
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu pentingnya dalam upaya pertolongan
hal yang tentunya ingin selalu dihindari gawat darurat.22
oleh setiap penggunan jalan, namun Triage adalah suatu proses
terkadang kecelakaan lalu lintas ini terjadi penggolongan pasien berdasarkan tipe
secara tiba-tiba karena prasarana jalan dan tingkat kegawatan kondisinya.Triage
yang buruk ataupun karena kelalaian dari juga diartikan sebagai suatu rindakan
pengguna jalan itu sendiri.Sehingga dapat pengelompokkan penderita berdasarkan
mengakibatkan dari luka ringan sampai pada beratnya cedera yang diprioritaskan
luka berat dan tingkat kegawat ada tidaknya gangguan pada airway (A),
daruratan.13 breathing (B), dan circulation (C) dengan
Secara klinis kegawatan merupakan mempertimbangkan sarana, sumber daya
suatu keadaan dimana seseorang berada manusia, dan probabilitas hidup
dalam keadaan kritis dan jika tidak penderita.7
dilakukan suatu usaha atau tindakan akan Response Time merupakan
menyebabkan kematian. Misi dari kecepatan dalam penanganan pasien,
emergency medicine meliputi evaluasi, dihitung sejak pasien datang sampai
tatalaksana, pengobatan dan pencegahan dilakukan penanganan. Waktu tanggap
penyakit dan cedera yang tidak yang baik bagi pasien yaitu ≤ 5 menit.
1
diharapkan. Penanganan gawat darurat ada
Salah satu indikator keberhasilan filosofinya yaitu Time Saving it’s Live
penanggulangan medik penderita gawat Saving. Artinya seluruh tindakan yang
darurat adalahkecepatan memberikan dilakukan pada saat kondisi gawat darurat
pertolongan yang memadai kepada haruslah benar-benar efektif dan efisien.
penderita gawat darurat baik pada Hal ini mengingatkan pada kondisi
keadaan rutin sehari-hari atau sewaktu tersebut pasien dapat kehilangan nyawa
bencana. Keberhasilan waktu tanggap hanya dalam hitungan menit saja.
atau response time sangat tergantung Berhenti nafas selama 2 - 3 menit pada

571
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

manusia dapat menyebabkan kematian RSI. Siti Khadijah dan RS.


yang fatal.20 Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini
Bedasarkan hasil studi dilakukan pada tanggal 1-30 April 2017.
pendahuluan peneliti terdapat 16 orang
HASIL DAN PEMBAHASAN
perawat di ruang UGD RS.
1. Pengetahuan pasien
Muhammadiyah Palembang dan 18 orang
Tabel 1 Distribusi frekuensi
perawat di UGD RSI. Siti Khadijah
Pengetahuan pasien di Ruang UGD
Palembang. Berdasarkan hal tersebut
maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang hubungan prilaku penentuan
triage dengan respon time pada pasien Distribusi variabel pengetahuan di
kecelakaan lalu lintas.. Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan RS.
Muhammadiyah Palembang tahun 2017
METODE PENELITIAN yaitu yang paling banyak baik sebanyak
Penelitian ini merupakan penelitian 25 (76,5%)responden.
survey analitik dengan menggunakan Merupakan hasil dari tahu, dan ini
desain cross sectional. Populasi dalam terjadi setelah orang melakukun
penelitian ini adalah seluruh perawatUGD penginderaan terhadap suatu obyek
RSI. Siti Khadijah dan RS. tertentu, pengetahuan terjadi melalui
Muhammadiyah Palembang Pada panca indra manusia, yakni: indra
penelitian menggunakan dua tempat penglihatan, pendengaran, penciuman,
rumah sakit yang dipilih akreditasinya rasa dan raba. Sebagian besar
sama. Populasi dalam penelitian ini pengetahuan diperoleh melalui mata dan
adalah seluruh perawatUGD RSI. Siti telinga. Pengetahuan atau ranah kognitif
Khadijah dan RS. Muhammadiyah merupakan domain yang sangat penting
Palembang. Sampel dalam penelitian ini dalam membentuk tindakan seseorang
berjumlah 18 orang perawatUGD RSI. Siti (overt behavior)9
Khadijah dan 18 orang perawatUGD RS. Berdasarkan hasil penelitiandan
Muhammadiyah Palembang, total 34 teori pendukung peneliti berpendapat
orang dan tehnik pengabilan sampel bahwahasil dari tahu, dan ini terjadi
dengan total sampling. Pengumpulan setelah orang melakukun penginderaan
data menggunakan Kuisioner. Analisis terhadap suatu obyek tertentu,
data dilakukan secara univariat dan pengetahuan terjadi melalui panca indra
bivariat dengan uji statistik yang manusia, yakni: indra penglihatan,
digunakan adalah uji chi-square nilai pendengaran, penciuman, rasa dan
alpha = 0,05. Penelitian ini dilakukan di raba.Dengan panca indera tersebut

572
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

seseorang mendapatkan pengetahuan 3. Tindakan


tentang suatu hal yang didapatkan
Tabel 3 Distribusi frekuensi Tindakan
informasi. Pasien di Ruang UGD

2. Sikap pasien

Tabel 2 Distribusi frekuensi Sikap


Pasien di Ruang UGD
Distribusi variabel tindakan di
Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan RS.
Muhammadiyah Palembang tahun 2017
yaitu yang paling banyak melakukan
Distribusi variabel sikap di Ruang
sebanyak 21 (61,8%)responden.
UGD RSI. Siti Khadijah dan RS.
Suatu sikap optimis terwujud dalam
Muhammadiyah Palembang tahun 2017
suatu tindakan (overt behaviour). Untuk
yaitu yang paling banyak positif sebanyak
mewujudkan sikap menjadi suatu
23 (67,6%)responden.
perbuatan nyata diperlukan faktor
Sikap merupakan reaksi atau
pendukung atau suatu kondisi yang
respon seseorang yang masih tertutup
memungkinkan, antara lain ada fasilitas.9
dari seseorang terhadap suatu stimulus
Berdasarkan hasil penelitian, teori
atau obyek. Manifestasi sikap itu tidak
pendukung dan penelitian terkait peneliti
dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat
berpendapat bahwasuatu sikap optimis
menafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
terwujud dalam suatu tindakan (overt
yang tertutup, sikap secara nyata
behaviour).
menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi terhadap stimulus 4. Respon time
tertentu yang dalam kehidupan sehari-
Tabel 4 Distribusi frekuensi respon
hari merupakan reaksi yang bersifat time pasien di Ruang UGD
emosional terhadap stimulus sosial.9
Berdasarkan hasil penelitiandan
teori pendukung peneliti berpendapat
bahwareaksi atau respon seseorang yang
masih tertutup dari seseorang terhadap Distribusi variabel respon time di
suatu stimulus atau obyek.Sikap tidak Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan RS.
mempengaruhi perilaku secara langsung Muhammadiyah Palembang tahun 2017
terhadap perilaku. yaitu yang paling banyak cepat sebanyak
26 (76,5%)responden.

573
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

Kecepatan dan ketepatan disimpulkan ada hubungan pengetahuan


pertolongan yang diberikan pada pasien dengan Respon time di Ruang UGD RSI.
yang datang ke IGD memerlukan standar Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah
sesuai dengan kompetensi dan Palembang tahun 2017. Dari hasil analisis
kemampuannya sehingga dapat diperoleh pula nilai OR = 9,167, artinya
menjamin suatu penanganan gawat responden yang pengetahuannya baik
darurat dengan response time yang cepat memiliki peluang9,167 kali untuk repon
dan penanganan yang tepat. Hal ini dapat timenya cepat.
dicapai dengan meningkatkan sarana, Merupakan hasil dari tahu, dan ini
prasarana, sumber daya manusia dan terjadi setelah orang melakukun
manajemen IGD rumah sakit sesuai penginderaan terhadap suatu obyek
standar.6 tertentu, pengetahuan terjadi melalui
Berdasarkan hasil penelitian, teori panca indra manusia, yakni: indra
pendukung dan penelitian terkait peneliti penglihatan, pendengaran, penciuman,
berpendapat bahwapasien yang datang rasa dan raba. Sebagian besar
ke IGD memerlukan standar sesuai pengetahuan diperoleh melalui mata dan
dengan kompetensi dan kemampuannya telinga. Pengetahuan atau ranah kognitif
sehingga dapat menjamin suatu merupakan domain yang sangat penting
penanganan gawat darurat dengan dalam membentuk tindakan seseorang
response time yang cepat dan (overt behavior).9
penanganan yang tepat Santosa, Bakar, Wahyuni, 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
5. Hubungan pengetahuan dengan
terdapat hubungan yang sangat kuat
Respon time pada pasien
kecelakaan lalu lintas di Ruang antara pengetahuan tentang pelabelan
UGD
triase dan tindakan berdasarkan
Tabel 5 Hubungan pengetahuan dan pemberian label ruang gawat darurat (p =
respon time
0,002; r = 0,802).
Berdasarkan hasil penelitian, teori
pendukung dan penelitian terkait peneliti
berpendapat bahwahasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah orang melakukun
Hasil analisis didapatkan bahwa
penginderaan terhadap suatu obyek
respon time yang cepat diperoleh
tertentu, pengetahuan terjadi melalui
sebanyak 22 (88,0%) responden yang
panca indra manusia, yakni: indra
pengetahuannya baik. Hasil uji statistik
penglihatan, pendengaran, penciuman,
diperoleh nilai P value= 0,017 maka dapat
rasa dan raba. Dengan panca indera

574
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

tersebut seseorang mendapatkan hari merupakan reaksi yang bersifat


pengetahuan tentang suatu hal yang emosional terhadap stimulus sosial.9
didapatkan informasi, sehingga respon Gurning, Karim, Misrawati, 2013.
timenya akan cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan dan sikap
6. Hubungan sikap dengan Respon
pekerja ruang gawat darurat terhadap
time pada pasien kecelakaan lalu
lintas di Ruang UGD tindakan triase berdasarkan prioritas nilai
P <0,05 yaitu (0,036 <0,05) dan (0,006
Tabel 6 hubungan sikap dengan
respon time <0,05).
Berdasarkan hasil penelitian, teori
pendukung dan penelitian terkait peneliti
berpendapat bahwareaksi atau respon
Hasil analisis didapatkan bahwa seseorang yang masih tertutup dari
respon time yang cepat diperoleh seseorang terhadap suatu stimulus atau
sebanyak 21 (88,0%) responden yang obyek.Sikap tidak mempengaruhi perilaku
sikapnya positif. Hasil uji statistik secara langsung terhadap perilaku.
diperoleh nilai P value= 0,007 maka dapat
7. Hubungan tindakan dengan
disimpulkan ada hubungan sikap dengan Respon time pada pasien
Respon time di Ruang UGD RSI. Siti kecelakaan lalu lintas di Ruang
UGD
Khadijah dan RS. Muhammadiyah Tabel 7 Hubungan tindakan dengan
Palembang tahun 2017. Dari hasil analisis respon time
diperoleh pula nilai OR = 12,600, artinya
responden yang sikapnya baik memiliki
peluang12,600 kali untuk repon timenya
cepat. Hasil analisis didapatkan bahwa
Sikap merupakan reaksi atau respon time yang cepat diperoleh
respon seseorang yang masih tertutup sebanyak 19 (88,0%) responden yang
dari seseorang terhadap suatu stimulus tindakannya positif. Hasil uji statistik
atau obyek. Manifestasi sikap itu tidak diperoleh nilai P value= 0,033 maka dapat
dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat disimpulkan ada hubungan tindakan
menafsirkan terlebih dahulu dari perilaku dengan Respon time di Ruang UGD RSI.
yang tertutup, sikap secara nyata Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah
menunjukkan konotasi adanya Palembang tahun 2017. Dari hasil analisis
kesesuaian reaksi terhadap stimulus diperoleh pula nilai OR = 8,143, artinya
tertentu yang dalam kehidupan sehari- responden yang melakukan memiliki

575
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

peluang8,143 kali untuk repon timenya 3. Ada hubungan sikap dengan Respon
cepat. time di Ruang UGD RSI. Siti Khadijah
Suatu sikap optimis terwujud dalam dan RS. Muhammadiyah Palembang
suatu tindakan (overt behaviour). Untuk tahun 2017 (P value= 0,007).
mewujudkan sikap menjadi suatu 4. Ada hubungan tindakan dengan
perbuatan nyata diperlukan faktor Respon time di Ruang UGD RSI. Siti
pendukung atau suatu kondisi yang Khadijah dan RS. Muhammadiyah
memungkinkan, antara lain ada fasilitas.9 Palembang tahun 2017 (P value=
Fadhilah, Harahap, Lestari, 2013. 0,033).
Tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat kegawatan pasien,
keberadaan petugas yang bersiaga di Saran
triase, dan ketersediaan brankar dengan 1. Bagi RSI. Siti Khadijah dan RS.
ketepatan waktu tanggap. Muhammadiyah Palembang
Berdasarkan hasil penelitian, teori Sebagai bahan masukan bagi RSI.
pendukung dan penelitian terkait peneliti Siti Khadijah dan RS. Muhammadiyah
berpendapat bahwasuatu sikap optimis Palembang dan khususnya untuk perawat
terwujud dalam suatu tindakan (overt agar dapat lebih memberikan pelayanan
behaviour). Sehimgga jika seseoranmg yang berkualitas.
melakukan triage maka respon 2. Bagi STIK Bina Husada Palembang
timenyaakan cepat. Sebagai literatur di Perpustakaan
STIK Bina Husada Palembang, untuk
SIMPULAN DAN SARAN menambah wawasan, pengetahuan serta
Simpulan keterampilan dalam menganalisa
1. Distribusi variabel respon timedi masalah kesehatan khususnya dalam
Ruang UGD RSI. Siti Khadijah dan bidang keperawatan Kegawatdaruratan.
RS. Muhammadiyah Palembang 3. Bagi peneliti
tahun 2017 yaitu yang paling banyak Sebagai sarana untuk
cepat sebanyak 26 menerapkan ilmu yang diperoleh selama
(76,5%)responden. mengikuti perkuliahan di Program Studi
2. Ada hubungan pengetahuan dengan Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Respon time di Ruang UGD RSI. Siti Kesehatan Bina Husada Palembang,
Khadijah dan RS. Muhammadiyah menambah wawasan, pengetahuan serta
Palembang tahun 2017 (P value= keterampilan dalam menganalisa
0,017). masalah kesehatan khususnya dalam
bidang keperawatan Kegawatdaruratan.

576
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

DAFTAR PUSTAKA 7. Kartikawati,2011.Buku Ajar Dasar-


1. Djamhuri, 2012. Tingkatkan dasar Keperawatan Gawat Darurat:
Kemampuan Terhadap Penanganan Salemba Medika. Jakarta
Trauma. 8. Krisanty, 2016.Asuhan Keperawatan
2. Fadhilah Nailatul; Wirsma Arif Gawat Darurat. Cv Trans Info
Harahap; dan Yuniar Lestari, 2013. Media. Jakarta
Faktor-faktor yang Berhubungan 9. Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Ilmu
dengan Waktu Tanggap pada Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta:
Pelayanan Kasus Kecelakaan Lalu Jakarta.
Lintas di Instalasi Gawat Darurat 10. Penelitian dan Pengembangan
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Yayasann Ambulans Gawat Darurat
Djamil Padang Tahun 2013. jurnal 118, 2012.
kesehatan andalas fakultas 11. Basic Trauma Life Support & Basic
kedokteran unand. Cardiac Life Support. Yayasan
http://Jurnal.fk.unand.ac.id, 23 Ambulans Gawat Darurat Jakarta.
februari 2017. 12. PPNI Kota Palembang, 2015. Basic
3. Gurning Yanty; Darwin Karim; dan Trauma Life Support Khusus
Misrawati, 2013. Hubungan Tingkat Perawat. Palembang: PPNI Kota
Pengetahuan dan Sikap Petugas Palembang
Kesehatan IGD Terhadap Tindakan 13. Putri., 2014. Analisis Karakteristik
Triage Berdasarkan Prioritas. jurnal Kecelakaan dan Faktor Penyebab
Keperawatan Universitas Riau Kecelkaan pada Loksi Blackspot di
portalgaruda.ilkom.unsri.ac.id/index.p Kota Kayu Agung Analisis
hp?ref=browse&mo Karakteristik Kecelakaan dan Faktor
4. Hadinata, Welly, 2016. Penyebab Kecelkaan pada Loksi
Angka Kecelakaan di Sumsel Naik Blackspot Di Kota Kayu Agung.
Tapi Korban Meninggal Turun. Jurnal Keperawatan Gawat Darurat
Palembang. Universitas Unand.
http://www.tribunnews.com. Diakses ejournal.unsri.ac.id/index.php/jtsl/artic
pada tanggal 25 Februari 2017 le/view/524/1086
5. Kementerian Kesehatan RI. 2009. 14. Ratna, Heppy, 2017. WHO: 900
6. Profil Kesehatan Indonesia Tahun orang meninggal setiap hari akibat
2009. Jakarta : Kementerian kecelakaan lalu lintas.
Kesehatan RI. http://www.antaranews.com. Diakses
pada tanggal 25 Februari 2017.

577
Volume 5, Nomor 2, Desember 2017

15. RS Muhammadiyah Palembang, Umum Daerah Karanganyar. Skripsi


2017.Data Kecelakaan. Palembang: Program Studi S1 Keperawatan
Rekam Medis. Stikes Kusuma Husada.
16. RS Siti Khadijah Palembang, 2017. http://www.digilib.stikeskusumahusad
Data Kecelakaan. Palembang: a.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-
Rekam Medis. herusetyaw-272-1-artikel-m.pdf
17. Santosa Wieji; Abu Bakar; dan Erna 21. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian
Dwi Wahyuni, 2015. Hubungan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Pengetahuan Perawat tentang Alfabeta: Bandung
Pemberian Label Triase dengan 22. Surtiningsih Dwi; Cipto Susilo; dan
Tindakan Perawat Berdasarkan Label Mohammad Ali Hamid, 2016.
Triase di IGD Rumah Sakit Penerapan Response Time Perawat
Petrokimia Gresik. Jurnal dalam Pelaksanaan Penentuan
keperawatan IGD Universitas Prioritas Penanganan
Airlangga. Kegawatdaruratan Pada Pasien
18. Sabriyati,Wa Ode Isnah; Andi Asadul Kecelakaan di IGD RSD Balung .
Islam; dan Syafruddin Gaus, 2012. Jurnal The Indonesian Jounal Of
Faktor-Faktor yang Berhubungan Health Science.
dengan Ketepatan Waktu Tanggap Unmuhjember.Ac.Id/Index.Php/Tijhs/
Penanganan Kasus pada Response Article/Download/.../85 - Translate
Time I di Instalasi Gawat Darurat This Page
Bedah dan Non-Bedah RSUP Dr. 23. Widodo, Nyoto, 2015. Transportation
Wahidin Sudirohusodo. Jurnal Statistics of DKI Jakarta 2015.BPS
Keperawatan. Fakultas Kedokteran. Provinsi DKI Jakarta.
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/c4 24. Yayasan Ambulansi Gawat Darurat
fb91d414809dc2f827bc65613cb9fa.p 118, 2015. Buku Panduan: BT&CLS
df (Basic Trauma Life Support and
19. Setiawati & Demawan, 8. Proses Basic Cardiac Life Support.
pembelajaran dalam Pendidikan Tanggerang: Ambulans Gawat
Kesehatan. Trans Info Media: Darurat 118
Jakarta.
20. Setyawan, Heru, 2015. Gambaran
Pengetahuan Peran Perawat dalam
Ketepatan Waktu Tanggap
Penanganan Kasus Gawat Darurat di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit

578

Anda mungkin juga menyukai