Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maulidya Anggreani

Nim : 11.14076.18.023
Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
Dosen Pengampu : Dian Frisca, STr.Keb

Persalinan Sungsang

Studi Kasus

Ny.W umur 27 tahun datang ke Puskesmas Pahandut pukul 08.00 Wib dengan keluhan
ingin melahirkan anak kedua, tidak ada riwayat penyakit berat dan kontak dengan pasien
PDP/ODP, kontraksi dirasakan sejak malam disertai pengeluaran lendir darah, HPHT : 3 juli
2019, dari hasil USG dinyatakan kehamilan sungsang, dari hasil pemeriksaan bidan tanda vital
TD : 110/70 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,7 ⁰ C, palpasi TFU 2 jari dibawah
prosesus xipoideus, punggung kiri, presentasi bokong, dan sudah masuk PAP, pemeriksaan
dopller 147x/menit, pada pemeriksaan dalam didapatkan hasil ada pembukaan 9 cm, portio
tipis lunak, ketuban menonjol, tidak teraba bagian terkecil, dan sarung tangan banyak lendir
darah.

1.Tentukan diagnosa pasien tersebut.

2.Tentukan penanganan awal untuk pasien tersebut.

3.Dokumentasikan dalam asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP untuk pasien tersebut.
Jawaban :
1. Diagnosa pasien
Ny. W, umur 27 tahun, G2P1A0, HPHT: 3 Juli 2019, janin tunggal hidup intra uteri,
presentasi bokong dan sudah masuk PAP dengan Inpartu kala I fase aktif
2. Penanganan awal untuk pasien yaitu
a. Memberi penjelasan dan informed conset
b. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu akan segera melahirkan
c. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi ibu agar memberi support mental
pada ibu
d. Memantau ibu secara terus menerus
e. Mengkosongkan kandung kemih ibu
f. Merencanakan rujukan untuk melahirkan ke Rumah sakit
3. SOAP
a. S
- Ibu mengatakan HPHT nya tanggal 3 Juli 2019
- Ibu mengatakan ingin melahirkan anak ke-2
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga dan kontak pasien dengan
ODP/PDP
- Ibu mengatakan kontraksi dari sejak malam dan keluar lendir darah
- Ibu mengatakan hasil USG dinyatakan kehamilan sungsang
b. O
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital : TD : 110 / 70 mmHg
N : 78 x / mnt
R : 22 x / mnt
S : 36,70C
4. Palpasi leopold :
Lleopol : TFU 2 jari dibawah prosessus xifoideus
I
Lleopold II : Perut bagian kiri teraba memanjang keras seperti
ada tahanan yaitu punggung janin
Lleopold III : Bagian bawah teraba bulat, lunak,tidak
melenting yaitu bokong janin dan bagian
terbawah tidak dapat digoyangkan
Leopold IV : Divergen
5. Pemeriksaan head To toe
Genitalia : pengeluaran lendir bercampur darah
6. Aukultasi : DJJ : 147 x/menit
7. PD : jam 08.00 wib
Pembukaan 9 cm, portio tipis lunak, ketuban menonjol, tidak teraba bagian
terkecil dan sarung tangan banyak lendir darah.
c. A
G2P1A0, HPHT: 3 Juli 2019, janin tunggal hidup intra uteri dengan presentasi
bokong
d. P
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2) Memberi dukungan moril pada ibu dan keluarga
3) Memberi asupan nutrisi pada ibu
4) Melakukan Inform consent
5) Menyiapkan rujukan ke RS atau kalaborasi dengan dokter SPOG
Distosia Bahu
Studi Kasus
Ny. A umur 37 tahun datang ke IGD PONEK RSUD dr. Doris Sylvanus pukul 20.00 Wib
dengan keluhan ingin melahirkan anak keempat, tidak ada riwayat penyakit berat dan tidak ada
kontak dengan pasien PDP/ODP Covid-19, kontraksi dirasakan sejak pukul 11.00 Wib disertai
pengeluaran lendir darah, HPHT : 3 juli 2019, dari hasil USG dinyatakan kehamilan normal
presentasi kepala dan diperkirakan berat badan janin 4000 gram, dari hasil pemeriksaan bidan
tanda vital TD : 110/70 mmHg, N : 78x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,7 ⁰ C, palpasi TFU 1 jari
dibawah prosesus xipoideus, punggung kiri, presentasi bokong, dan sudah masuk PAP,
MacDonald : 36 cm, pemeriksaan dopller 147x/menit, pada pemeriksaan dalam didapatkan
hasil ada pembukaan 10 cm, portio tidak teraba, ketuban menonjol, tidak teraba bagian terkecil,
penurunan kepala di Hodge II dan sarung tangan banyak lendir darah. Ibu tampak meringis
kesakitan dan ada tanda-tanda ingin meneran. Pukul 20.10 Wib ketuban pecah tiba-tiba
berwarna jernih, ibu tampak ingin meneran dan ada tanda-tanda persalinan. Bidan jaga
melakukan persiapan persalinan setelah melaporkan hasil pemeriksaan pada dokter jaga. Pukul
20.15 Wib Ibu dipimpin mengedan oleh bidan tetapi saat kepala bayi sudah lahir terjadi
kemacetan persalinan.
1.Tentukan diagnosa pasien tersebut.

2.Tentukan penanganan awal untuk pasien tersebut.

3.Dokumentasikan dalam asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP untuk pasien tersebut.
Jawaban :
1. Diagnosa pasien
Ny. A, umur 37 tahun, G4P3A0 janin tunggal hidup intra uteri, presentasi kepala dan
sudah masuk PAP dengan Inpartu kala II dan distosia bahu
2. Penanganan awal untuk pasien
a. Memberi infus Ringer Laknat
b. Melakukan anestesi lokal dan episiotomy untuk memperluas jalan lahir
c. Merencanakan kolaborasi dengan dr. SPOG

3. SOAP
a. S
- Ibu mengatakan ingin melahirkan anak ke-4
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga dan kontak pasien dengan
ODP/PDP
- Ibu mengatakan HPHT : 3 Juli 2019
- Ibu mengatakan kontraksi dari 11.00 WIB dan keluar lendir darah
- Ibu mengatakan hasil USG dinyatakan kehamilan normal dengan presentasi
kepala
b. O
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital : TD : 110 / 70 mmHg
N : 78 x / mnt
R : 22 x / mnt
S : 36,70C
4. Palpasi leopold :
Lleopol : TFU 1 jari dibawah prosessus xifoideus
I
Lleopold II : Perut bagian kiri teraba memanjang keras seperti
ada tahanan yaitu punggung janin ( PU-KI)
Lleopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras, melenting
yaitu kepala janin dan bagian terbawah dapat
digoyangkan
Leopold IV : Divergen
5. Adanya dorongan meneran, vulva membuka, perinium menonjol dan anus
mengembang
6. Aukultasi : DJJ : 147 x/menit
7. Berat Janin : 4000 Gram
8. MacDonald : 36 cm
9. PD : jam 08.00 wib
Pembukaan 10 cm, portio tidak teraba, ketuban menonjol, tidak teraba bagian
terkecil dan sarung tangan banyak lendir darah. Penurunan kepala di Hodge II
10. Kepala bayi sudah lahir namun bahu belum lahir
c. A
G4P3A0, HPHT: 3 Juli 2019, janin tunggal hidup intra uteri denga inpartu kala II
dan Distosia Bahu
d. P
1) Melakukan Anestesi lokal dan episiotomi
2) Melakukan Manuver Mc. Robert yaitu meminta ibu untuk melipat kedua
pahanya sehingga lutut berada sedekat mungkin dengan dada
3) Melakukan Sangga susur untuk melahirkan seluruh bayi
4) Melakukan penilaian kepada bayi baru lahir
5) Segera mengeringkan bayi untuk mencegah hiportermi
6) Melakukan penjepitan tali pusat
7) Berikan bayi kepada ibu untuk disusui
8) Periksa kelengkapan bayi

Anda mungkin juga menyukai