Matematika Teknik II
Resume Materi Awal Sampai Akhir
OLEH:
NIM/BP: 19130025/2019
FAKULTAS TEKNIK
2020
KEGIATAN BELAJAR 1
Sesuai namanya “Turunan Parsial” berarti menurunkan sebagian. Jika 𝑧 = 𝑓 (var 1, var 2, var
3, ……dst), maka z diturunkan terhadap masing-masing variabelnya.
menentukan turunan parsialnya adalah dengan menganggap variable diluar variable yang
digunkan untuk menurunkan adalah konstanta.
Misalnya:
𝜕𝑧
❖ Untuk menentukan , anggaplah 𝑦 sebagai konstanta dan turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦) terhadap 𝑥.
𝜕𝑥
𝜕𝑧
❖ Untuk menentukan , anggaplah 𝑥 sebagai konstanta dan turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦) terhadap y.
𝜕𝑦
menentukan turunan parsial pada 2 variabel, untuk menentukan turunan parsial pada fungsi 3
variabel adalah dengan menganggap variable diluar variable yang digunkan untuk menurunkan
adalah konstanta, lalu fungsi diturunkan masing-masing terhadap variable.
𝜕𝑤
❖ Untuk menentukan , anggaplah 𝑦 dan z sebagai konstanta lalu turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦, z)
𝜕𝑥
terhadap 𝑥.
𝜕𝑤
❖ Untuk menentukan , anggaplah 𝑥 dan z sebagai konstanta lalu turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦, z)
𝜕𝑦
terhadap y.
𝜕𝑤
❖ Untuk menentukan , anggaplah 𝑥 dan y sebagai konstanta lalu turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦, z)
𝜕𝑍
terhadap y.
KEGIATAN BELAJAR 2
Turunan parsial tingkat tinggi berarti turunan ke-2, ke-3 dan seterusnya.
✓ Untuk 2 variabel
𝜕2 𝑧 𝜕2 𝑧 𝜕2 𝑧 𝜕2 𝑧
Jika 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦), maka turunan parsial tingkat dua adalah 2
, 2
, ,
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥𝜕𝑦 𝜕𝑦𝜕𝑥
✓ Untuk 3 variebel
𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤
Jika 𝑤 = 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) , maka turunan parsial tingkat dua adalah , , ,
𝜕𝑥2 𝜕𝑦2 𝜕𝑧2 𝜕𝑥𝜕𝑦
𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤 𝜕2 𝑤
, , , , .
𝜕𝑥𝜕𝑧 𝜕𝑦𝜕𝑧 𝜕𝑦𝜕𝑥 𝜕𝑧𝜕𝑥 𝜕𝑧𝜕𝑦
ATURAN RANTAI
Versi Kedua
(ii)
FUNGSI IMPLISIT
❖ Untuk dua variable misal F(x,y)=0, maka untuk pendiferensialan kedua ruas terhadap x
Berlaku:
❖ Untuk 3 variabel missal F(x,y,z)=0, maka untuk pendiferensialan kedua ruas terhadap x
untuk mempertahankan nilai y
Berlaku:
KEGIATAN BELAJAR 3
FUNGSI VEKTOR
Fungsi vector adalah fungsi scalar yang dikaitkan dengan vector.
(i)
KEGIATAN BELAJAR 4
TURUNAN FUNGSI VEKTOR
Turunan fungsi Vektor
Untuk R2
Untuk R3
Operator Del
Bermanfaat untuk mencari gradien, divergensi dan curl.
Sifat-sifat gradien
i.
Turunan Berarah
Misalkan 𝑓 diferensiabel di (𝑥, 𝑦, 𝑧) , maka 𝑓 memiliki turunan berarah di (𝑥, 𝑦, 𝑧) pada arah
vektor satuan 𝒖 = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3) , yang diberikan oleh:
Sifat-sifat divergensi
Sifat-sifat Curl
i. ∇ × (𝑭 + 𝑮) = (∇ × 𝑭) + (∇ × 𝑮)
ii. ∇ × 𝑎𝑭 = 𝑎 (∇ × 𝑭)
iii. ∇ × 𝑓𝑭 = (∇𝑓) × 𝑭 + 𝑓 (∇ × 𝑭)
iv. ∇ × (∇ × 𝑭) = ∇ (∇ ∙ 𝑭) − ∇ 2𝑭
v. ∇ × (∇𝑓) = 0
vi. ∇ × (𝑭 × 𝑮) = (𝑮 ∙ ∇) 𝑭 − 𝑮 (∇ ∙ 𝑭) – (𝑭 ∙ ∇) 𝑮 + 𝑭 (∇ ∙ 𝑮)
KEGIATAN BELAJAR 5
INTEGRAL LIPAT
Singkatnya, baik integral lipat dua maupun integral lipat tiga ataupun integral lipat ke-n,
penyelesaiannya dilakukan secara bertahap mulai dari integral paling dalam hingga ke luar.
Missal jika suatu fungsi diintegralkan terhadap x, y, z (dx, dy, dz) maka penyelesaian integral
lipat mulai dari dx, dy dan dz.
a.
b.
2. Integral lipat dua bersifat aditif
KEGIATAN BELAJAR 6
INTEGRAL VEKTOR, GARIS DAN PERMUKAAN
Integral Vektor
Misalkan , dimana sebuah vektor yang bergantung
pada variabel atau parameter dan kontinu dalam suatu selang yang
ditentukan. Maka integral dari pada selang yaitu
Integral Garis
Integral garis dari suatu fungsi vektor sepanjang kurva yang terdefinisi pada
, didefinisikan sebagai berikut
Integral Permukaan .
KEGIATAN BELAJAR 7
INTEGRAL VOLUME DAN TEOREMA DIVERGENSI GAUSS
Integral Volume
Integral volume dirumuskan sebagai
Dalam mencari integral permukaan dapat juga digunakan Teorema Divergensi Gauss.
KEGIATAN BELAJAR 8
TEOREMA STOKES DAN TEOREMA GREEN
Teorema Stokes
Misalkan adalah permukaan berarah dalam ruang dengan batasbatasnya adalah kurva
yang tertutup, dan misalkan adalah fungsi vektor kontinu yang mempunyai turunan
parsial pertama yang kontinu dalam domain yang memuat , maka
Hal ini berarti bahwa, integral garis dari sebuah vektor F yang mengelilingi sebuah kurva
tertutup sederhana sama dengan integral permukaan dari curl F melalui sebarang
permukaan dengan sebagai batasnya.
Teorema Green
Jika adalah suatu daerah tertutup dalam bidang yang dibatasi oleh sebuah kurva tertutup
sederhana , dan adalah fungsi-fungsi kontinu dari dan yang memiliki turunan-
turunan kontinu dalam , maka
Jika menyatakan medan gaya yang bekerja pada sebuah partikel dimana
Jadi, selain perhitungan dengan menggunakan integral garis, menentukan besar usaha yang
dilakukan juga dapat dihitung menggunakan Teorem Green.
KEGIATAN BELAJAR 9
DERET FOURIER
Deret ini konvergen dan mempunyai sebagai jumlahnya. Deret ini disebut sebagai deret
Fourier dari dan disebut sebagai koefisien Fourier.
KEGIATAN BELAJAR 10
DERET FOURIER DARI FUNGSI YANG MEMILIKI PERIODE 2L
Dengan
𝐿
1
𝑎0 = ∫ 𝑓(𝑥 ) 𝑑𝑥
𝐿
−𝐿
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝑎𝑛 = ∫ 𝑓 (𝑥 ) cos 𝐿 𝑑𝑥 n = 1, 2, …
𝐿 −𝐿
Dengan
2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝑏𝑛 = ∫ 𝑓 (𝑥 ) sin 𝐿
𝐿 −𝐿
𝑑𝑥 n = 1, 2, …
1. Fungsi Genap
Jika adalah fungsi genap, maka
dimana
.
2. Fungsi Ganjil
Jika adalah fungsi ganjil, maka
dimana
.
4. Fungsi Segitiga
Fungsi segitiga didefinisikan sebagai
1. Kelinieran
Jika dan , maka
.
2. Pergeseran Waktu
Jika , maka .
3. Pergeseran Frekuensi
Jika maka .
4. Penskalaan Waktu
Jika , maka
.
5. Simetri
Jika , maka .
6. Diferensiasi
Jika , ∞, dan jika , maka
′ .
7. Integrasi
.
KEGIATAN BELAJAR 13
TRANSFORMASI FOURIER KOSINUS DAN SINUS
Transformasi Fourier Kosinus didefinisikan sebagai berikut
Contoh 13.1
Tentukan transformasi Fourier kosinus dan sinus dari
Penyelesaian.
Transformasi Fourier kosinus dari fungsi tersebut diperoleh
1.
2 sin 𝜔𝑎
𝜋 𝜔
2. 𝑒 −𝑗𝑎𝜔 − 𝑒− 𝑗𝑏𝜔
𝑗𝜔 2𝜋
3. 1
, 𝑎>0
𝑡2 + 𝑎2
4. −1 + 2𝑒 𝑗𝑎𝜔 − 𝑒 − 2𝑗𝑎𝜔
2𝜋 𝜔 2
5. 1
2𝜋 𝑎 + 𝑗𝜔
6. 𝑎 −𝑗𝜔 𝑐 𝑎 −𝑗𝜔 𝑏
𝑒 −𝑒
2𝜋 (𝑎 − 𝑗𝜔)
7.
2 sin 𝑏 𝜔 − 𝑎
𝜋 𝜔−𝑎
8. 𝑗 𝑒𝑗𝑏 (𝑎 −𝜔 ) − 𝑒 𝑗𝑐 (𝑎 −𝜔 )
, 𝑎 −𝜔
2𝜋
9. , 1 −𝜔2
𝑒 4𝑎
2𝑎
10. sin 𝑎𝑡
𝑡 ,
LATIHAN SOAL DALAM MATERI
❖ TURUNAN PARSIAL DUA VARIABEL
Tentukan turunan parsial pertama dari fungsi-fungsi berikut:
a. f (x,y) = (2x – y)4
b. 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 36 – 𝑥 2 – 𝑦2
c. 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥𝑦2 − 2𝑥 2 + 3𝑦3
Penyelesaian:
𝜕𝑧 𝜕𝑧
a. = 4(2x – y)3 . 2 = 8(2x – y)3 b. = -2x
𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑧
= -4(2x – y)3 = −2𝑦
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕𝑧
𝑐. 𝜕𝑥
= -4x + y2
𝜕𝑧
= 2xy + 9y2
𝜕𝑦
𝜕𝑤 1 𝑦2 𝑧
= z (x 2 + y2)1/2 + zy (x2 + y2)-1/2 . 2y = z √𝑥 2 + 𝑦 2 +
𝜕𝑦 2 √𝑥2 + 𝑦2
Penyelesaian di atas menggunakan aturan kali difrensial dengan memisalkan u=zy dan
v= √𝑥 2 + 𝑦 2 . Dengan menggunakan rumus z, = u,v + uv, sehingga melalui penurunan
𝜕2 𝑧 𝜕 𝜕𝑧
𝜕𝑦2
= ( ) = -18x2y
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕2 𝑧 𝜕 𝜕𝑧
= ( ) = -18xy2
𝑑𝑥𝑑𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
ATURAN RANTAI
FUNGSI IMPLISIT
FUNGSI VEKTOR
DIVERGENSI
Hitunglah .
Penyelesaian.
INTEGRAL LIPAT 3
Penyelesaian.
INTEGRAL VEKTOR
Jika , tentukan .
Penyelesaian.
DERET FOURIER SETENGAH JANGKAUAN
TRANSFORMASI FOURIER
1. Diberikan suatu fungsi 𝑓(𝑡) yang didefinisikan sebagai berikut
3, −2 < 𝑥 < 0
𝑓(𝑥) = { ,
−5, 0< 𝑥<2
Tentukan deret Fourier untuk fungsi tersebut dimana 𝑓(𝑥 + 4) = 𝑓(𝑥).
Penyelesaian:
Dari fungsi tersebut diperoleh p = 4 dan L = 2
𝑎0= 1 { ∫0 2
( ) }
4 −2 3 𝑑𝑥 + ∫0 −5 𝑑𝑥
1 0 2
=
4
{∫−2 3 𝑑𝑥 + ∫0 (−5) 𝑑𝑥}
1 0 2
=
4
{[3𝑥]−2 + [−5𝑥]0 }
1
= {(0 + 6) + (−10 − 0)}
4
1
= (−4)
4
= -1
1 2 𝑛𝜋𝑥
𝑎𝑛 = 2 ∫−2 𝑓(𝑥) cos 𝑑𝑥
2
1 0 𝑛𝜋𝑥 2 𝑛𝜋𝑥
= 2 {∫−2 3 cos 2
𝑑𝑥 + ∫0 (−5) cos 2
𝑑𝑥}
∞
𝑛𝜋𝑥 𝑛𝜋𝑥
𝑓 (𝑥 ) = 𝑎0 + ∑ (𝑎𝑛 cos + 𝑏𝑛 sin )
𝑛=1 𝐿 𝐿
8 1 1
𝑓 (𝑥 ) = −1 + ( (−1 + cos π ) + (−1 + cos 2π ) + (−1 + cos 3π ) + ⋯ )
𝜋 2 3
2 ∞
Fc() = ∫0 𝑓(𝑡 ) cos 𝜔𝑡 𝑑𝑡
√2
2 1 2
= {∫0 1. cos 𝜔𝑡 𝑑𝑡 − ∫1 1. cos 𝜔𝑡 𝑑𝑡 }
√2
2 sin 𝜔𝑡 1 sin 𝜔𝑡 2
= {[ ]0 − [ 𝜔 1
] }
√2 𝜔
2 sin 𝜔 sin 2𝜔 sin 𝜔
= {( )− ( − )}
√2 𝜔 𝜔 𝜔
2 sin 𝜔+ sin 𝜔−sin 2𝜔
= ( )
√2 𝜔
2 2 sin 𝜔−sin 2𝜔
= ( )
√2 𝜔
2 2 sin 𝜔−2 sin 𝜔 cos 𝜔
= ( )
√2 𝜔
2 2 sin 𝜔 (1−cos 𝜔)
= ( )
√2 𝜔