Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2015 M
i
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : M. Nur Firdaus Rahman
2. Tempat tanggal lahir : Krueng Geukeuh, 06 Oktober 1991
3. Alamat : Jalan Cinangka No. 1 Kp. Cinangka Rt 003/002
Kel. Cinangka, Kec. Bungursari, Purwakarta,
Jawa Barat.
4. Telepon : 089676360330
5. E-mail : mfirdausrahman@yahoo.com
II. PENDIDIKAN
1. SD Harapan Medan Tahun 1997-2003
2. SMP Negeri 2 Bogor Tahun 2003-2006
3. SMA Negeri 1 Karawang Tahun 2006-2009
4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun
2009-2015
III. PENGALAMAN ORGANISASI
2009-2010 Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
2010-2011 Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Manajamen
2010 Anggota Pelaksana Manajemen Cup
2011 Ketua Panitia Seminar CAFTA
IV. PENGALAMAN BEKERJA
2011 Part Time Crew Burger King Pondok Indah Mall
2013 Staff IT Partai Persatuan Pembangunan
2013 Personal Asisstant Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan
2015 Personal Asisstant Staff Khusus Kementrian Agama Bidang IT
v
Abstract
This study aims to analyze the effect of third parties funds, the BI rate, and
exchange rate as an independent variable on bank profitability be measured by
return on assets as the dependent variable.
This study used a sample of own state bank at the time of the study was 7
years ie from 2008 to 2014. This research use econometric and regression
techniques with methods of Ordinary Least Square (OLS) simultaneously results
indicate that Third Parties Fund, BI Rate, and Exchange Rates have a significant
impact on Return on Assets at state-owned banks operating in Indonesia with a
probability level of 0.0000. The results also show that the partial variable third
parties fund significantly positive with a probability of 0.0000, Bi Rate does not
affect the probability of 0.3692, and variable exchange rate significantly negative
with probability 0.0000. And the relationship between the independent variable on
the dependent variable is equal to 74.7%, which means that the rest influenced by
other variables not included in the model.
Keywords: third parties fund, the BI rate, the exchange rate, return on assets,
profitability, and Engineering Regression Ordinary Least Square.
vi
Abstrak
Penelitian ini menggunakan sampel bank persero pada dengan data penelitian
selama 7 tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2014. Penelitian ini
menggunakan alat analisis ekonometrik dan regresi dengan metode Ordinary
Least Square (OLS) secara bersamaan dimana hasil penelitian menunjukkan
bahwa dana pihak ketiga, BI Rate , dan Kurs memiliki dampak yang signifikan
terhadap Return on Assets di bank-bank BUMN yang beroperasi di Indonesia
dengan tingkat probabilitas 0,0000. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
secara parsialvariabel dana pihak ketiga berpengaruh secara signifikan positif
dengan niali probabilitas 0,0000, BI rate tidak memiliki pengaruh dengan nilai
probabilitas 0,3692, dan variabel kurs secara signifikan negatif mempengaruhi
dengan niali probabilitas 0,0000. Dan hubungan antara variabel independen
terhadap variabel dependen sebesar 74,7%, yang berarti bahwa sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Kata Kunci : dana pihak ketiga (DPK), BI rate, kurs, return on assets (ROA),
Profitabilitas, dan Teknik Regresi Ordinary Last Square.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat,
hidayah dan kasih sayang-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta
salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya.
Seiring berjalannya waktu, puji syukur alhamdulillah atas kasih sayang
yang Allah SWT berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas
akhir pembuatan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BI
Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Persero
di Indonesia Pada Periode 2008-2014”. Dimana skripsi ini merupakan salah satu
syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi dalam Jurusan Manajemen
konsentrasi Perbankan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis penyadari isi dari penelitian skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki,
namun penulis berusaha semaksimal mungkin mencurahkan tenaga keringat untuk
menyusun skripsi ini dengan baik.
Penulis juga menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga
terselesaikannya pembuatan skripsi ini telah banyak pihak yang membantu dan
memberikan dukungan. Tak lupa peneliti mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini:
1. Allah SWT atas segala karunia, nikmat, hidayah, rahmat, serta kasih
sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
2. Alm. ayah yang belum sempat melihat anaknya diwisuda serta ibu
tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi, arahan serta
doa yang tak henti-hentinya kepada penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi ini demi Alm. ayah tercinta.
viii
3. Om Sigit Hariyanto dan Tante Endang “Tanty” Widuri yang tidak
pernah berhenti memberikan dukungan secara langsung agar skripsi
ini cepat selesai.
4. Ibu Wenny Nugrohowati dan Inovani Azhar yang senantiasa
mengingatkan dan memberi masukan, doa serta tak pernah henti
memberikan kepercayaan kepada penulis.
5. Ibu Dr. H. Pudji Astuty selaku pembimbing I yang telah besedia
meluangkan waktu serta sabar dalam memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam proses penyususan skripsi ini.
6. Ibu Murdiyah Hayati S.kom, MM. selaku pembimbing II yang telah
besedia meluangkan waktu serta sabar dalam memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam proses penyususan skripsi ini.
7. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu dan memberi dukungan
pada saat penulis mulai merasa lelah dengan skripsi.
8. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, Ir., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
9. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selama ini
memberikan arahan dan ilmunya kepada penulis.
10. Buat sahabat spesial Manajemen A 2009 Amry, Vian, Ahong, Bayu,
Adi, Reza, Kevin, Gabo, Ayi, Marina, Alinda, Sarmel semoga yang
udah lulus bisa mencapai kesuksesannya dan yang belum lulus ayo
segera ya cepet lulus jangan lama lama.
11. Ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabatku di kelas Manajemen A
2009 semoga semua sukses dan bisa meraih impiannya.
12. Sahabat-sahabatku di kelas Perbankan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang sudah menjalani tiga semester bersama.
13. Teman seperjuangan skripsi ditingkat akhir untuk Bombom, Ucok,
Oki, Ryan, Amir, dan Dika semoga sukses setelah skripsi ini.
ix
14. Seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terutama mahasiswa Jurusan Manajemen
Angkatan 2009.
15. Bang Boyor dan Kak Sofi yang mengingatkan penulis dan akhirnya
penulis juga telat lulus, maafkan dosa dosa penulis.
16. Seluruh pihak yang penulis tidak mampu sebutkan satu persatu karena
telah membantu baik secara moril dan dukungan secara langsung
berkat kalian semua penulis mampu bertahan untuk tetap
menyelesaikan skripsi ini.
Atas jasa-jasa mereka semua, penulis tidak bisa memberi apa-apa kecuali
Jazakumullah Khoiron Kasiron, semoga Allah membalas kebaikan mereka semua
dengan sebaik-baiknya.
x
DAFTAR ISI
xi
B. Pengaruh Variabel Dependen Terhadap Variabel Independen ............. 45
1. Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Return On Assets (ROA)........... 45
2. Bi Rate dengan Return On Assests (ROA) ....................................... 45
3. Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika dengan Return On Assets .. 45
C. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 46
D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 51
E. Hipotesis Penelitian............................................................................... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 54
A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 54
B. Metode Penentuan Sampel.................................................................... 54
C. Metode Pengumpulan Data................................................................... 55
D. Metode Analisis Data............................................................................ 55
1. Uji Asumsi Klasik............................................................................. 55
a. Normalitas .................................................................................... 56
b. Uji Multikolinieritas..................................................................... 57
c. Uji Heterokedesitas ...................................................................... 57
d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 58
2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 59
a. Uji Uji F........................................................................................ 59
b. Uji T ............................................................................................. 61
3. Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 62
a. Uji Koefisien Determinasi (Adj R2) ............................................. 63
E. Operasional Variabel Penelitian............................................................ 64
1. Varibel Independen ........................................................................... 64
a. Dana Pihak Ketiga........................................................................ 64
b. BI Rate.......................................................................................... 65
c. Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika ....................................... 65
2. Variabel Dependen............................................................................ 65
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 67
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 67
B. Analisis dan Pembahasan...................................................................... 69
xii
1. Analisis Deskriptif Variabel ............................................................. 69
a. Analisis Deskriptif Jumlah DPK .................................................. 69
b. Analisis Deskriptif BI Rate .......................................................... 71
c. Analisis Deskriptif Perubahan Kurs Rupiah................................. 72
d. Analisis Deskriptif Jumlah ROA.................................................. 73
2. Uji Asumsi Klasik............................................................................. 74
a. Uji Normalitas .............................................................................. 74
b. Uji Multikolinieritas..................................................................... 76
c. Uji Heterokedesitas ...................................................................... 77
d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 78
4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 81
a. Uji F.............................................................................................. 81
b. Uji T ............................................................................................. 82
3. Analisis Regresi Berganda................................................................ 86
a. Pengaruh Variabel DPK Terhadap ROA...................................... 87
b. Pengaruh Variabel Kurs Terhadap ROA...................................... 87
c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)..................................... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 90
A. Kesimpulan ........................................................................................... 90
B. Implikasi................................................................................................ 91
C. Saran...................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94
LAMPIRAN....................................................................................................... 100
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
1 Data Penelitian .................................................................................... 100
2 Uji Normalitas ..................................................................................... 102
3 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 102
4 Uji Heterokedesitas............................................................................. 103
5 Uji Autokorelasi .................................................................................. 103
6 Uji F, Uji T, Analisis Regresi Linier Berganda dan Adj R2 ............ 104
7 Tabel Chi Square ................................................................................ 104
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bahkan perubahan dalam makro ekonomi. Krisis keuangan selalu didahului oleh
uang domestik secara signifikan, menyulut tingginya tingkat bunga dan inflasi
Lembaga keuangan perbankan adalah salah satu sektor usaha yang cukup
dari beberapa pihak, Bank juga sangat berpengaruh sebagai perantara keuangan
berbagai pihak. Sebagai penampung dana sangatlah penting bagi perbankan untuk
salah satu lembaga keuangan atau finansial sangatlah penting bagi bank untuk
Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh bank akan sangat mendukung dalam
(Wahyu, 2006:46).
1
Tingginya pertumbuhan ekonomi meningkatkan tingginya persaingan
pihak pihak tersebut maka bank melaporkan secara rutin keuangan dalam
dengan adanya krisis perekonomian global di tahun 1998 banyak sekali sektor
bunga dan nilai tukar terhadap dollar. Hal inilah yang kemudian meningkatkan
tingginya penarikan dana nasabah secara besar besaran. Dan kemudian ditambah
dengan tingginya hutang luar negeri swasta dan publik yang memang sudah ada
sejak tahun 1990, sehingga pada saat tahun 1998 krisis terjadi akibat faktor faktor
kembali terjadinya krisis global dengan permasalahan yang terjadi pada awalnya
adalah runtuhnya salah satu sektor bisnis finansial Amerika Serikat. Dengan
runtuhnya salah satu sektor bisnis raksasa ekonomi dunia, maka tersebarnya isu
tersebut membuat beberapa negara yang bergantung terhadap mata uang dollar
memaksa The Fed untuk melakukan bailout kepada beberapa bank di dunia
(http://finance.detik.com/read/2009/04/15/120601/1115753/5/3/kronologi-dan-
latar-belakang-krisis-finansial-global).
2
Kemudian pada tahun tahun berikutnya kinerja perbankan berangsur
membaik. Pada akhir tahun 2010 kinerja bank mulai menunjukan tren yang sangat
positif walaupun dari sisi lain masih melemahnya kinerja perekonomian dunia
yang pada saat itu masih menunjukan pemulihan keadaan. Kembali meningkatnya
kepercayaan nasabah (Third party) menunjukan adanya peningkatan dari sisi dana
sisi aset perbankan itu sendiri. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maka
bank pun menyalurkan kredit kepada pihak kreditur. Dan pihak bank menjaga
Grafik 1.1
Komposisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014
perbankan nasional pada saat tahun 2014. Jika dilihat dari komposisi aset
perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh kelompok Bank
3
Persero dan kemudian disusul oleh kelompok Bank BUSN Devisa dengan pangsa
pasarnya mencapai 38,38% sedangkan BUSN Devisa berada pada angka 36,95%
dari total aset perbankan. Secara umum seluruh kelompok bank mengalami
kenaikan total aset dari tahun 2008 sampai dengan akhir tahun 2014.
Grafik 1.2
Jumlah Aset Perbankan Nasional Tahun 2014
Kemudian melihat perubahan aset pada tahun 2014. Jika dilihat dari
komposisi aset perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh
kelompok Bank Persero dengan nilai total aset mencapai Rp. 2.076.518 Milyar,
yang hanya terdiri dari empat bank saja disusul oleh kelompok BUSN Devisa
dengan jumlah aset mencapai Rp. 1.999.417 Milyar. Secara umum seluruh
kelompok bank mengalami kenaikan total aset dari tahun 2010 sampai dengan
Kinerja bank juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
mengukur kinerja suatu bank. Salah satu indikator profitabilitas menurut Riyadi
4
(2006: 156) return on asset yang merupakan rasio profitabilitas menunjukan
perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini
menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang
Grafik 1.3
Perkembangan ROA Bank Persero
2 Perkembang ROA
Bank Persero
1
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Dari grafik 1.3 diketahui bahwa return on asset Bank Persero cenderung
meningkat. Pada tahun 2008 return on asset sebesar 2,74% kemudian mengalami
penurunan pada tahun 2009 sebagai dampak yang tidak terlalu berpengaruh dari
krisis global berada pada posisi 2.69%. tahun 2010 sebesar 2,98% dan pada tahun
2011 return on asset mengalami kenaikan cukup pesat sebagai salah satu bukti
pemulihan terhadap krisis yang terjadi sebesar 3,63% lalu mengalami kenaikan
lagi sampai dengan tahun 2012 sebesar 3.73% dan kembali mengalami penurunan
5
pada tahun 2013 sebesar 3,66% dan pada tahun 2014 kembali naik menjadi
3,75%.
Berdasarkan aspek penilaian kinerja suatu bank dapat dilihat dari faktor
internal bank, maka dana pihak ketiga menjadi salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi permodalan bank ataupun menjadi salah satu sumber dana bank.
Ditambah dengan dana tidak berbiaya dalam arti bank diharuskan membayar
sejumlah uang tertentu sebagai biaya bunga. Semakin besar jumlah dana dana ini
maka akan semakin tinggi Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE)
bank menghasilkan laba dengan menggunakan asetnya. Semakin besar rasio ini
Grafik 1.4
Jumlah DPK Bank Persero
15000000
memberikan indikasi bahwa sebagian besar investasi dibelanjai dari sumber dana
Pihak Ketiga (DPK) bank persero terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada
tahun 2008 total DPK dari bank persero berada di angka Rp. 6.755.922 milyar
yang kemudian pada tahun 2009 kembali naik Rp. 8.222.621 Milyar. Kenaikan
cukup pesat ini membuktikan adanya peningkatan dari pemulihan krisis ekonomi
yang berjalan pada saat itu. Kemudian pada tahun 2010 kembali mengalami
peningkatan hingga mencapai Rp. 9.274.597 Milyar dan pada tahun 2011
mencapai Rp. 10.612.292 Milyar. Kenaikan terus menerus ini menunjukan bahwa
sejumlah dana tersebut (agent of trust). Dan kenaikan pada tahun 2012 dan 2013
masing masing sejumlah Rp. 12.517.870 Milyar dan Rp. 14.693.393 Milyar
Rupiah dan pada tahun 2014 mencapai angka Rp. 16.874.254 Milyar
juga sangat dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal yang berasal dari kebijakan
kebijakan moneter atau kondisi makro ekonomi. Faktor faktor eksternal tersebut
antara lain, inflasi, suku bunga, kurs, pertumbuhan ekonomi. Suku bunga
7
Grafik 1.5
Pergerakan BI Rate
(dalam persentase)
BI Rate (Persentase)
10
9,25
8
7,5 7,5
6 6,5 6,5 6 5,75
BI Rate
4 (Persentase)
2
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
penurunan. BI rate sebesar 9,25% pada tahun 2008 merupakan dampak dari krisi
global yang terjadi pada saat itu. Yang kemudian mengalami penurunan ditahun
2009 sebesar 6,5% dan stagnan pada level 6,5% ditahun 2010. Kemudian
mengalami penurunan kembali pada tahun 2011 menjadi 6% dan 5,75% pada
tahun 2012. Kemudian Bi Rate kembali meningkat pada akhir tahun 2013 menjadi
Selain Bi Rate salah satu faktor lainnya yang menentukan adalah Kurs.
Kurs menjadi penting karena pada saat krisis ekonomi biasanya terjadi
8
Grafik 1.6
Pergerakan Kurs Rupiah
(terhadap Dollar Amerika)
Nilai tukar valuta asing adalah harga satuan mata uang dalam satuan mata
uang lain (Samuelson, 2004:305). Selain itu karena beragamnya mata uang dan
menggunakan berbagai mata uang, maka pertukaran antara satu mata uang dengan
mata uang lainnya juga menjadi sangat penting dan memegang peranan yang
Pada grafik 1.6 dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 kurs rupiah melemah
cukup tinggi sebesar Rp. 11.824,- dan kembali menguat pada akhir tahun 2009
sebagai dampak dari pemulihan terhadap krisis tahun 2008 dimana menjadi
sebesar Rp 9.957,- dan pada tahun 2010 kurs mengalami penguatan cukup tinggi
Rp. 9.522,- dan cukup stabil pada tahun 2011 sebesar Rp 9.588,- dan pada tahun
2012 serta 2013 kembali melemah masing masing pada nilai Rp. 10.145,- dan Rp.
niali aset bank dari tahun ketahun dan berdasarkan beberapa penelitian tentang
9
profitabilitas suatu bank yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal juga
pernah dilakukan. Hal ini mnunjukan bahwa profitabilitas perbankan tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor internal bank tetapi juga faktor eksternal seperti
Indonesia.
Pakistan” hasil penelitian menunjukan bahwa Bank Size, NIM, dan GDP
berpengaruh terhadap ROA sedangkan CAR, NPL, dan Inflasi tidak memiliki
beberapa variabel yang mempengaruhi ROA. Dari tujuh variabel yang diteliti
(EAR, BOPO, LAR, Firm Size, Pertumbuhan Ekonomi dan Volatilitas ROA)
terbukti bahwa EAR, BOPO, LAR dan Firm Size dan Volatilitas ROA
Penelitian berikutnya diteliti oleh Sehrish Gul dkk (2011) tentang "Factors
10
korelasi positif dan signifikan antara variabel Bank Size, Loan, Deposito, Inflasi
dan GDP berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel ROA. Dan variabel
tahun 2007-2010)" serta penelitian yang di lakukan Kartika Wahyu (2006) dengan
profitabilitas bank itu sendiri menunjukan angka tidak pasti dimana pada tahun
tahun sebelumnya terjadi fluktuasi sesuai keadaan internal bank itu sendiri dan
yang mendukung sektor perbankan, baik dari pemerintah maupun bank itu sendiri.
Melihat data yang disajikan diatas, tingginya profitablitas bank persero yang
hanya terdiri dari empat bank dan menduduki 10 besar bank dengan total asset
Pihak Ketiga, BI Rate, dan Kurs Rupiah terhadap Profitabilitas (ROA) Pada
11
B. Perumusan Masalah
berikut :
12
C. Tujuan Penelitian
Indonesia.
13
D. Manfaat Penelitian
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian Bank
(Kasmir, 2008:25).
dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit).
yang mendasari kegiatan usaha adalah kepercayaan masyarakat. Hal ini tampak
dari kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat yang
15
kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan
menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk
merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan yang
kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Selain itu
bank juga biasa dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi
2. Jenis-Jenis Bank
1) Bank Sentral
sektor apa pun selalu membutuhkan dana dan dana ini diperoleh
16
dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
penting.
moneter
pembayaran
2) Bank Umum
17
kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
b) memberikan kredit;
berharga; dan
di bursa efek.
b) mengikuti kliring,
dalam arti siapa yang memiliki bank tersebut yang dapat dlihat dari akte
19
Pada bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki oleh
terdiri dari
d) Bank Mandiri.
e) BPD Maluku.
c) Bank Muamalat
20
d) Bank Danamon
e) Bank Lippo
koperasi:
Bank Bukopin.
a) Deutche Bank
c) Bank of Tokyo
d) City Bank
e) Hongkong Bank
f) Bangkok Bank.
5) Bank Campuran
21
mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Beberapa
a) Bank Merincorp
Jenis bank jika dilihat dari segi operasionalnya atau caranya dalam
menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua
1) Bank Konvensional
22
antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro,
2) Bank Syariah
23
menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi,
sebesar mungkin.
(mudharabah).
(musharakah).
keuntungan (murabahah).
24
e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang
iqtina).
3. Fungsi Bank
bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Secara garis besar
bank hanya sebagai lembaga perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan
dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan
25
penyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut
2008 : 40).
a. Agent of Trust
tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah
Pihak bank juga akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada
membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur
b. Agent of Development
moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak bisa dipisahkan dan
26
saling berinteraksi mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak
dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan
baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat
c. Agent of Service
antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang
4. Profitabilitas Bank
keuangan:
27
Menurut Sutrisno (2009:222) rasio keuntungan digunakan untuk
a. Profit Margin
produksi.
28
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
pada perhitungan laba rugi yang disusun oleh bank yang bersangkutan,
maksimum 100%.
bank sebelum pajak. Total asset yang digunakan untuk mengukur ROA
adalah jumlah keseluruhan dari asset yang dimiliki oleh bank yang
29
nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang perolehan
ROA merupakan rasio yang dihitung dari hasil bagi antara net
income dengan total asset. ROA mengukur profit yang dihasilkan dari
tiap aset yang dimiliki oleh perusahaan dan menunjukkan seberapa baik
laba (Ongore dan Kusa, 2013). Semakin tinggi nilai ROA menunjukkan
dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ada yang menyebut
berikut:
30
Semakin tinggi ROE maka kinerja perusahaan semakin efektif.
Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri
Sumber dana dari masyarakat (dana pihak ketiga) merupakan sumber dana
yang terpenting bagi kegiatan operasi bank dan meupakan ukuran keberhasilan
bank jika mampu membiayai operasi dari sumber dana ini (Martono, 2010:38).
Dana Pihak Ketiga adalah sumber mendasar bagi pembiayaan bank. faktor ini
simpanan lainnya ke dalam bentuk aset yang produktif (Bilal dkk, 2013).
merupakan bagian dari sumber pembiayaan bank sendiri. Dimana besaran dari
pembiayaan dari nasabah pada sektor lainnya. Karena itu tabungan merupakan
tinggi dan memberikan berbagai fasilitas yang menarik lainnya seperti hadiah
dan pelayanan yang memuaskan. Keuntungan lain dari dana pihak ketiga
adalah jumlah yang tidak terbatas baik berasal dari perseorangan (rumah
31
tangga), perusahaan, maupun lembaga masyarakat lainnya (Slamet Riyadi,
2006:95). Ada tiga jenis simpanan sebagai sarana untuk memperoleh dana dari
a. Simpanan Giro
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
pihak yang disebutkan di dalam cek atau kepada pembawa cek. Dalam
hal ini bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek
Ada beberapa syarat yang berlaku secara formal dalam sebuah cek
2. Surat cek berisi perintah tak bersyarat yang berlaku resmi untuk
32
3. Nama si penerbit cek yang akan melakukan pembayaran dalam
transaksi (tertarik).
(penarik).
cek.
keterangan tambahan.
33
Jenis-jenis cek sendiri ada berbagai macam yang tetap sah sebagai
1. Cek atas nama, jenis cek ini diterbitkan atas nama orang
2. Cek atas unjuk, cek satu ini berbeda dari cek atas nama di
bersangkutan.
34
5. Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang
cek.
Setelah mengenal perihal cek, kita akan beralih kepada bilyet giro.
yang disebut namanya pada bank yang sama atau pada bank lainnya. Ini
1995 perihal bilyet giro ini, ada beberapa hal yang disyaratkan di dalam
giro.
pemegang.
35
b. Tabungan
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang
adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara pihak bank
dengan si penabung. Misalnya dalam hal ini syarat tersebut adalah media
penarikan harus secara tunai dengan buku tabungan melalui teller atau
Tabungan sendiri lebih ditujukan untuk berjaga jaga atau keamanan dana
masyarakat luas.
c. Simpanan Deposito
36
1) Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan
yang menerbitkannya.
37
terlebih dahulu harus sudah memberitahukan kepada
yang ada maka dapat disimpulkan jika, Dana Pihak Ketiga adalah sumber dasar
deposito.
6. BI Rate
Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga
PUAB ini diharapkan akan di ikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito,
38
sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan
terhadap tabungan dan deposito yang diberikan kepada nasabah. Masalah yang
suku bunga adalah salah satu alat kebijakan moneter yang digunakan oleh bank
sentral, juga merupakan salah satu bentuk utama dari risiko keuangan yang
sehingga profitabilitas bank yang didapatkan dari selisih suku bunga akan
mampu diprediksikan.
dibayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk
jangka waktu yang disepakati. Dengan kata lain, tingkat bunga dalam hal ini
merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak sama dengan harga barang
39
Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang digunakan sebagai
ukuran untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar oleh pihak
peminjam dana. Sedangkan tingkat bunag riil menunjukan persentasi dari nilai
pijaman. Dari sudut peminjam merupakan biaya dari dana yang mereka pinjam.
a. Pebedaan resiko
40
a. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan melakukan
pertumbuhan ekonomi.
disimpulkan jika tingkat suku bunga adalah jumlah dana yang dipinjamkan
kepada kreditur yang selisihnya sudah dibayarkan kepada dana pihak ketiga
Exchange Rates (nilai tukar uang) adalah nilai harga dari sebuah
mata uang yang dibandingkan dengan nilai mata uang eropa dan amerika
exchange rate adalah sejumlah nilai tukar mata uang yang mampu
41
menimbulkan keuntungan serta kerugian baik dalam jangka panjang
Exchange Rates (nilai tukar uang) atau yang lebih populer dikenal
dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga pasar
dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang domestik
dalam mata uang asing (Adiwarman Karim, 2008:157). Nilai tukar uang
menggambarkan harga dari suatu mata uang terhadap mata uang negara
lainnya, juga merupakan harga dari suatu aktiva atau harga aset (asset
bahwa kurs valuta asing dapat didefinisikan sebagai nilai seunit valuta
(mata uang) asing apabila ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.
Dalam ilmu ekonomi nilai tukar mata uang suatu negara dapat
dibedakan menjadi dua yaitu nilai tukar riil dan nilai tukar nominal
42
digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara dengan mata
uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari suatu mata
uang rupiah yang ditukerkan ke dalam mata uang negara lain. Contohnya
nilai tukar rupiah terhadap dolaar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen,
nilai tukar rupiah terhadap Euro dan lain-lain. Sedangkan nilai tukar riil
ialah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa
suatu negara dengan barang dan jasa negara lain, nilai tukar riil
adalah mata uang yang bisa digunakan secara bebas dalam berbagai
uang yang dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang negara
lain. Tidak adanya konvertibel mata uang akan sangat menyulitkan bagi
b. Macam-Macam Kurs
2006:128):
43
dan yen Jepang adalah 120 per dolar, maka kita bisa menukar
Nilai tukar atau disebut juga valuta asing dalam berbagai transaksi
a. Selling rate (kurs jual), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu
b. Middle Rate (kurs tengah), yaitu kurs tengah antara kurs jual
dan kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang
c. Buying Rate (kurs beli), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu
d. Flat Rate (kurs flat), yaitu kurs yang berlaku dalam transaksi
dapat disimpulkan jika kurs merupakan satuan nilai tukar mata uang yang
44
B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen
Assets (ROA)
45
asing. Menurut Febrina dan Naomi (2009:95), adanya pengaruh
headging.
C. Penelitian Terdahulu
terhadap ROA,
Deposit to Total
Aseet tidak
berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE , Net
Interest Margin
berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE,
Industry
Production
Growth
Berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE, GDP
berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE, Inflasi
tidak
berpengaruh
terhadap ROE
tetapi
berpengaruh
terhadap
ROA.
47
No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian
signifikan
terhadap ROA
sedangkan
variabel lainnya
yaitu
Pertumbuhan
ekonomi dan
Inflasi terbukti
tidak berpengaruh
signifikan
terhadap ROA.
Penelitian ini
memiliki
beberapa
keterbatasan.
Dimana Nilai R2
hanya dapat
menjelaskan 71%.
Hal ini
mengindikasikan
adanya faktor-
faktor lain yang
tidak dimasukkan
kedalam
penelitian ini dan
diduga lebih
mampu
menjelaskan
variasi variabel
3 Sehrish Factors ROA, ROE, ROCE, Analisis Regresi Ada dua faktor
Gul, Affecting NIM, Bank Size, Panel yang
Faiza Bank Capital, Loan, mempengaruhi
Irshad, Profitability Deposit (Third pendapatan bank
dan in Pakistan Fund), GDP, Inflasi, dipakistan secara
Khalid Stock Market keseluruhan
Zaman Capitalizatin diantyaranya ada
(2011) dua faktor yaitu
faktor internal itu
snediri dan faktor
eksternal bank.
Untuk faktor
internal sendiri
menunjukan
pengaruh
signifikan
terhadap bank.
Begitu pula
dengan faktor
48
No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian
eksternal bank
juga
memperngaruhi
secara signifikan.
Sehingga dari dua
hypotesis yang
ada menunjukan
jika adanya
pengaruh terhadap
pendapatan bank
dipakistan.
4 Deger Bank Asset size, capital Analisis regresi hasil penelitian ini
Alper dan Specific and adequacy, asset panel menunjukan
Adem Macroecono quality, liquidity, bahwa bank size
Anbar mic deposits, NIM, non berpengaruh
(2011) Determinant interest income, positif
of GDP, inflation, and terhadap ROA
Commercial interest rate dan ROE, capital
Bank (variabel adequacy tidak
Profitability: independen), berpengaruh
Empirical ROA and ROE terhadap ROA
Evidence (variabel dependen) dan ROE, asset
from Turkey quality
berpengaruh
negatif terhadap
ROA dan tidak
berpengaruh
terhadap ROE,
deposits tidak
berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE, NIM
tidak berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE, NII
berpengaruh
posiitf terhadap
ROA tetapi tidak
berpengaruh
terhadap ROE,
interest rate tidak
berpengaruh
terhadap ROA
tetapi
berpengaruh
positif terhadap
ROE, GDP dan
inflasi tidak
49
No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian
berpengaruh
terhadap ROA
dan ROE.
5 Febrina Analisis Inflasi, BI Rate dan Analisis Regresi Hasil penelitian
Dwi Pengaruh Nilai Tukar Mata berganda ini menunjukan
Jayanthy Inflasi, BI Uang (variabel bahwa inflasi
dan Prima Rate, dan independen) berpengaruh
Naomi Nilai Tukar profitabilitas negatif terhadap
(2009) Mata Uang (variabel dependen) profitabilitas
terhadap bank, BI Rate
Profitabilitas terbukti tidak
Bank Periode berpengaruh
2003-2007 terhadap
profitabilitas bank
dan Nilai
tukar mata uang
terhadap
profitabilitas bank
terbukti
berpengaruh
sebagai dampak
kewajiban bank
dalam bentuk
valas.
50
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Bank PERSERO
BI Rate (X2)
Uji Hipotesis
Uji F Uji t
Adjusted R Square
Kesimpulan
51
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut maka dapat diperoleh
Gambar 2.2
Model Konseptual
Kurs Rupiah
Kurs Rupiah
E. Hipotesis Penelitian
52
H4: Diduga ada pengaruh secara simultan DPK, BI Rate, dan
53
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang merupakan data time series. Data yang diperlukan merupakan data
sekunder yaitu kinerja keuangan bank persero, BI rate dan kurs rupiah pada
Indonesia.
ataupun luar negeri yang merujuk pada data data bank umum yang relevan
Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok bank yang termasuk dalam
bank persero yang ada di Indonesia pada periode tahun 2008-2013 yaitu Bank
Persero, antara lain adalah Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara ( BTN),
54
1. Studi kepustakaan, yaitu memperoleh dari berbagai literatur,
diperoleh dari:
analisis yang menjelaskan tentang akibat yang ditimbulkan oleh satu atau lebih
menggunakan software eviews 6.0 setelah semua data data terkumpul maka
selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan uji asumsi klasik dan uji
hipotesis.
55
a. Uji Normalitas
56
permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data
terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
kolerasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85 maka kita duga ada
c. Uji Heteroskedastisitas
57
maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada
95).
2009:5.12).
d. Uji Autokolerasi
58
Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada
autokorelasi
+2 atau DW > +2
2. Uji Hipotesis
a. Uji F
59
serentak/bersama-sama/sekaligus. Uji F ini pada dasarnya
variabel dependen.
fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk
60
mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau
b. Uji T
adalah:
61
Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen
variabel independen yaitu DPK, BI Rate dan Kurs. Maka penelitian ini
Keterangan:
On Assets (ROA)
62
X1 = Variabel Independen Dana Pihak Ketiga (DPK )
= error
telah disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari
63
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
mempengaruhi
64
b. BI Rate
(www.bi.go.id)
2. Variabel Dependen
65
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
independent (bebas).
(ROA). ROA sendiri disajikan dalam bentuk rasio. Rasio ini digunakan
semakin besar pula keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin
baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Riyadi, 2006).
66
BAB IV
Bank persero adalah bank yang sebagian besar dari seluruh sahamnya
dimiliki oleh pemerintah Indonesia atau disebut juga bagian dari Badan Usaha
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau
Menteri BUMN di Indonesia (saat ini dijabat oleh Ibu Rini Mariana
umum, dan perusahaan jawatan. Bank persero atau yang sering disebut Bank
Persero atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank umum yang
67
Dari pengertian tersebut, kesimpulannya adalah bank persero merupakan
d. Bank Mandiri
Bank Persero, atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank
umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah. pada tahun 2000-
Pembangunan Indonesia, Bank Bumi Daya dan Bank Dagang Negara menjadi
Ekspor Impor Indonesia (atau lebih dikenal dengan Bank Exim) berubah fungsi
Bank Exim sebelumnya sebagai bank umum kini tidak dapat lagi dilakukan.
68
B. Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.1
Jumlah DPK pada Bank Persero
Pada tabel 4.1 kita melihat kenaikan jumlah dana pihak ketiga cukup tinggi
bank. Selain itu pula tingginya kepercayaan nasabah pada bank persero (yang
sahamnya sebagian besar milik pemerintah) tidak lepas dari peran pemerintah
yang mnunjang kinerja bank BUMN itu sendiri. Pada akhir tahun mencapai
peningkatan cukup pesat dan tertinggi setiap tahunnya hampir mencapai 10%
dan pada tahun 2014 hampir mencapai angka 12% peningkatan dari bulan
terdapat tiga bank BUMN yang menerima suntikan dana dari BI untuk
mencegah liquiditas (dampak akibat krisis ekonomi dunia) dengan nilai total 15
69
milyar rupiah. Bank yang menerima antara lain Bank Mandiri, Bank Negara
cukup drastis ini selepas krisis ekonomi disebabkan Bank BUMN telah berhasil
Grafik 4.1
Peningkatan Jumlah DPK pada Bank Persero
1800000
1600000
1400000
1200000 2008
1000000 2009
800000 2010
600000
2011
400000
2012
200000
2013
0
2014
Melihat grafik diatas tren yang muncul adalah peningkatan secara terus
menerus terhadap dana pihak ketiga pada bank persero. Peningkatan ini seperti
yang dijelaskan pada paragraf sbelumnya merupakan imbas dari restruksi yang
dilakukan kementrian BUMN. Namun tren yang terjadi pada grafik diatas
data dan grafik setiap tahun di antara bulan Juni dan Juli terjadi penurunan
ditahun 2008 penurunan penyerapan dana pihak ketiga terjadi dan turun dengan
total kurang lebih 15 milyar rupiah. Pada tahun 2009 penurunan sebesar 7
milyar rupiah. Bahkan tertinggi pada tahun 2010 yaitu mencapai 19 milyar
70
rupiah. Namun pada saat tahun 2011 hal ini berhasil diredam oleh bank BUMN
mnegalami penurunan sebesar 13 milyar rupiah dan turun pada tahun 2013
diangka 2 milyar rupiah. Tren penurunan ini disebabkan oleh pada setiap
tahunnya hampir seluruh BPD mencairkan dana gironya pada bank persero
penurunan yang cukup besar pada setiap bulan juni juli ini dipengaruhi oleh
penurunan dana giro sehingga secara MOM (month of month) sehingga akan
mempengaruhi total dana pihak ketiga. Namun pada 2011 berhasil ditutup
dengan pertumbuhan deposito yang menutupi penarikan dana dari giro BPD
tersebut.
Tabel 4.2
Pertumbuhan BI Rate bulanan
Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Januari 8 8.75 6.5 6.5 6 5.75 5.75
Februari 8 8.25 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75
Maret 8 7.75 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75
April 8 7.5 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75
Mei 8.25 7.25 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75
Juni 8.5 7 6.5 6.75 5.75 6 6
Juli 8.75 6.75 6.5 6.75 5.75 6.5 6.5
Agustus 9 6.5 6.5 6.75 5.75 7 7
September 9.25 6.5 6.5 6.75 5.75 7.25 7.25
Oktober 9.5 6.5 6.5 6.5 5.75 7.25 7.25
Nopember 9.5 6.5 6.5 6 5.75 7.5 7.5
Desember 9.25 6.5 6.5 6 5.75 7.5 7.5
Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)
Pada tabel 4.2 di atas, tingkat BI Rate tertinggi terjadi pada akhir tahun
2008 dengan kenaikan sebesar 9,25% meningkat cukup pesat dari awal tahun
71
2008 dan hal ini sebagai dampak dari adanya krisis keuangan global. Ditahun
2009 kondisi perekonomian jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan
adanya restruksi keuangan pada bank persero pada saat itu mampu mencegah
dan 6,75% pada tahun 2011 sementara angka inflasi pada saat yang sama
cukup rendah dengan volatilitas nilai tukar rupiah yang cukup terkendali
terendah sepanjang sejarah pada tahun 2012 yang pada saat diturunkan akibat
turunnya inflasi dan mendorong perekonomian dari segi penurunan suku bunga
Tabel 4.3
Pertumbuhan Kurs Rupiah bulanan
Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Januari 9906.35 11580.5 9775.45 9537.38 9609.13 10187.33 12179.65
Februari 9681.15 12352.75 9848.21 9412.56 9525.76 10186.65 11935.1
Maret 9684.94 12349.55 9673.72 9261.48 9665.33 10209.42 11427.05
April 9708.64 11525.1 9527.33 9151.2 9675.5 10224.05 11435.75
Mei 9790.8 10892.65 9683.2 9055.8 9790.24 10260.91 11525.94
Juni 9795.70 10706.64 9648.36 9.064 9951.14 10381.53 11892.62
Juli 9663.45 10611.33 9549.45 9033.24 9956.59 10573.39 11689.06
Agustus 9649.25 10477.6 9471.76 9.032 9999.84 11072.5 11706.67
September 9840.65 10400.72 9473.5 9265.5 10066.35 11846.24 11890.77
Oktober 10548.35 9982.73 9427.9 9395.24 10097.14 11866.9 12144.87
Nopember 12211.15 9969.95 9438.38 9515.18 10127.95 12113.1 12158.3
Desember 11824.84 9957.75 9522.62 9588.47 10145.89 12587.1 12438.29
Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)
72
Pada tabel 4.3 diatas nilai tukar rupiah berada dinilai terendah pada saat
tahun 2011 dengan angka Rp. 9.032,- pada bulan agustus. Hal ini menunjukan
rendahnya inflasi dan pada tahun 2011 pula bank persero berhasil mencegah
tabungan giro yang menyebabkan menurunnya jumlah total dana pihak ketiga.
Namun hal ini tidak terjadi pada tahun 2011 dimana bank persero berhasil
month) tidak terjadi pada tahun 2011. Dan setiap tahun berikutnya jumlah kurs
rupiah terus meningkat hingga pada akhir 2014 mencapai titik tertinggi yaitu
Rp. 12.438,- bahkan nilai ini lebih tinggi dibandingkan pada saat krisis global
terjadi pada tahun 2008 dan angka ini diperkirakan mencapai puncaknya pada
Tabel 4.4
Pertumbuhan ROA bulanan
Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Januari 3,28 2,89 2,9 3,32 3,76 3,49 3,54
Februari 3,24 2,92 2,77 3,67 4,23 3,4 3,43
Maret 2,74 2,74 3,05 3,82 3,67 3,74 3,82
April 2,63 2,63 2,95 3,76 3,59 3,63 3,81
Mei 2,65 2,6 2,87 3,59 3,58 3,62 3,67
Juni 2,43 2,68 2,96 3,8 3,67 3,7 3,74
Juli 2,69 2,64 3,03 3,56 3,64 3,69 3,67
Agustus 2,73 2,64 3 3,56 3,64 3,68 3,67
September 2,62 2,57 3,02 3,72 3,71 3,71 3,74
Oktober 2,65 2,67 3,06 3,67 3,74 3,74 3,71
Nopember 2,6 2,63 3,13 3,6 3,82 3,74 3,75
Desember 2,72 2,71 3,08 3,6 3,8 3,87 3,75
Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)
73
Pada tabel 4.4 kita akan ampu melihat bahwa pada tahun 2012 bulan februari
adalah tingkatan terbesar ROA pada bank persero. Tercatat berdsarkan statistik
perbankan Indonesia mencapai angka 4,23%. Dan terendah berada pada angka
2,43% dan terjadi pada saat puncak krisis ekonomi terjadi. Kemudian selepas
dari pendapatan roa terendah dan tertinggi, tren yang terjadi pada bank persero
sendiri, dimana ROA terus meningkat. Tingginya total aset bank persero
a. Uji Normalitas
74
Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal. Pada
Grafik 4.2
Hasil Uji Normalitas ( Bank Persero )
14
Series: Residuals
12 Sample 2008M01 2014M12
Observations 84
10
Mean 1.06e-16
Median -0.028380
8
Maximum 0.739976
Minimum -0.410672
6 Std. Dev. 0.231019
Skewness 0.650503
4 Kurtosis 3.228542
2 Jarque-Bera 6.106966
Probability 0.047194
0
-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4 0.6
Dari grafik histogram diatas dapat dilihat bahwa nilai Jarque-Bera sebesar
6,106966 atau berada dibawah nilai tabel Chi Square dengan tiga variabel
dengan normal.
75
b. Uji Multikolinieritas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas.
Widarjono,2010 : 77)
(rule of thumb), jika koefisien kolerasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85
koefisien kolerasi kurang dari 0,85 maka kita duga model tidak
variabel independen cukup tinggi. Kolerasi tinggi ini terjadi karena data
time series seringkali menunjukan unsur tren yaitu data bergerak naik
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinieritas ( Bank Persero )
DPK BI_RATE KURS
DPK 1.000000 -0.492451 0.505221
BI_RATE -0.492451 1.000000 0.237041
KURS 0.505221 0.237041 1.000000
Sumber data : Diolah Menggunakan Eviews 6.0
76
Berdasarkan tampilan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tidak ada
masalah dalam persamaan regresi berganda. hal ini dikarenakan nilai dari
matrix kolerasi (colleration matrix ) dari semua variabel adalah < 0,85
c. Uji Heteroskedastisitas
ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi. Data yang baik adalah data
(Winarno, 2009:5.12).
77
Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Bank Persero
Dependent Variable: LOG(RES2)
Method: Least Squares
Date: 05/03/15 Time: 16:52
Sample: 2008M01 2014M12
Included observations: 84
d. Uji Autokolerasi
(Winarno, 2009:5.27).
78
1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif
DW).
= 2 atau -2 < DW , +2
DW > +2.
79
Tabel 4.7
Hasil Uji Autokolerasi Bank Persero
nya adalah 84 dan jumlah variabel independen adalah 3. Dari tabel 4.3
diatas di dapat nilai Durbin Watson adalah -2 < 0.567849 < 2, maka
secara negatif.
80
3. Uji Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur
dari nilai koefisien determinan (R²), nilai statistik F dan nilai statistik t.
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana
a. Uji F
Tabel 4.8
Hasil F pada Bank Persero
Dependent Variable: ROA
Method: Least Squares
Date: 05/03/15 Time: 16:44
Sample: 2008M01 2014M12
Included observations: 84
81
Dari hasil regresi diatas, maka bisa dilihat bahwa variabel
b. Uji t
nilai signifikansi thitung lebih kecil dari α : 5% (0,05) (sig , α), berarti
82
Tabel 4.9
Hasil Uji T Bank Persero
dimana angka ini lebih besar dari tingkat kesalahan yaitu sebesar α = 5%.
pihak ketiga dengan ROA. Selain itu melihat nilai thitung sebesar
11,34098 > dari nilai t tabel sebesar 1,66629 yang berarti bahwa variabel
ROA. Semakin banyaknya dana pihak ketiga yang diserap maka akan
semakin tinggi pula tingkat penyaluran dana tersebut dan selisih bunga
dari dana yang masuk dan dihasilkan akan semakin besar sehingga akan
Bilal dkk (2013) serta Sehrish Gull dkk (2011) yang menggunakan
83
variabel Deposits (tabungan) merupakan bagian dari variabel dana pihak
ketiga. Selain itu hasil ini juga didukung teori yang dikemukan oleh
Riyadi (2006) bahwa dana pihak ketiga menjadi salah satu sumber dana
bank dan semakin besar dana dana tersebut maka akan mempengaruhi
ROA hal ini dapat kita lihat pada tingkat probabilitas dari variabel BI rate
itu sendiri berada sedikit diatas nilai tingkat kesalahan yaitu sebesar
pengaruh positif terhadap variabel ROA. Hal ini tidak sesuai dengan teori
bunga yang semakin besar sehingga akan menambah pendapatan bank itu
sendiri.
Alper dan Anbar (2011) dimana interest atau bunga tidak berpengaruh
bunga maka akan meningkatkan suku bunga kredit yang kemudian akan
84
tabungan tidak serta merta masyakarat akan menyimpan sejumlah
dananya kepada bank. Hal ini diakibatkan adanya faktor makro lain
dananya.
mencapai 0,0000 dan membuktikan bahwa nilai ini lebih rendah dari
tingkat kesalahan serta nilai Thitung sebesar -5,567419 < dari nilai t tabel
signifikan dan negatif terhadap variabel ROA. Hal ini didukung dengan
depresiasi, maka akan berdampak pada kewajiban valas bank pada saat
jika dalam kasus tersebut bank tidak melakukan headging. Hasil ini
85
4. Uji Regresi Linier Berganda
menguji variabel DPK, BI Rate dan Kurs terhadap ROA di Bank Persero.
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Berganda pada Bank Persero
Dependent Variable: ROA
Method: Least Squares
Date: 05/03/15 Time: 16:44
Sample: 2008M01 2014M12
Included observations: 84
berikut :
Keterangan :
X3 = Kurs Rupiah
= error
86
Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, dapat diuraikan bahwa dari
tiga variabel yang diteliti ada dua variabel yang berpengaruh signifikan dan
Rate dan Kurs bernilai 0, maka ROA akan meningkat sejumlah konstanta.
bahwa semakin tinggi jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh
87
profitabilitas sebesar 0,000213% dengan asumsi bahwa variabel lain
headging.
disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari angka ini bisa
memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua
88
Tabel 4.11
Hasil Uji Adjusted R2 pada Bank Persero
variabel-variabel DPK (X1), BI Rate (X2) dan Kurs Rupiah (X3) sebesar
89
BAB V
A. Kesimpulan
(ROA) pada bank persero di Indonesia. Dapat kita lihat dengan nilai
2. Hasil empiris yang telah dilakukan secara parsial bahwa variabel DPK
sebesar 0,0000 lebih kecil dari nilai derajat kesalahan sebesar 5% atau
yang lebih kecil dari tingkat kesalahan yaitu 0,05 sehingga mempunyai
Indonesia.
probabilitas lebih besar dari nilai derajat kesalahan yaitu sebesar 0,3692
> 0,05. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya jumlah suku bunga
90
maka akan meningkatkan suku bunga kredit yang kemudian akan
dananya kepada bank. Hal ini diakibatkan adanya faktor makro lain
dananya.
B. Implikasi
1. Bagi Akademisi
2. Bagi Perbankan
91
permasalahan likuiditas. Namun perlu perhatian lebih juga dalam
3. Masyarakat
Selain itu pula agar masyarakat mampu memilih penempatan dana yang
C. Saran
variabel independen yang terdiri dari faktor internal bank itu sendiri dan
Dana Pihak Ketiga (DPK), BI Rate, dan Kurs. Saran peneliti adalah
lebih beragam.
92
komposisi aset perbankan di Indonesia, maka pada penelitian
berganda atau bisa disebut juga dengan metode estimasi Least Square.
93
DAFTAR PUSTAKA
Adjei, Benjamin dan Asiamah Yeboah dan Wilson Kwakku Nimsaah. "The
1039727/krisis-keuangan-2008-dipicu-kesalahan-20-bank", 2014
Alper, Deger dan Adem Anbar. " Bank Specific and Macroeconomic
,Number 2, 2011
Alvabet, 2009.
Ayub, Aishahton dan Mansur Masih. “Interest Rate, Exchange Rate, and
Malaysia, 2013
Bilal, Muhammad dan Asif Saeed dan Ammar Ali Gull dan Toquer Akram.
94
Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1214.aspx
, 2015
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/SPI_1213.asp
x, 2014
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1212.aspx
, 2013
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1211.aspx
, 2012
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1210.aspx
, 2011
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1209.aspx
, 2010
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1208.aspx
, 2009
2004.
95
Churchill1, Ransford Quarmyne dan Collins Owusu Kwaning dan Owusu
Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode
2007
2012.
2008.
96
Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi”. PT. Raja
2003.
Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Tiga Bulan Pada Bank Persero
Jakarta, 2012.
http://www.ojk.go.id/data-statistik-perbankan-indonesia, 2015
97
Qin, Xuezhi dan Pastory, Dickson. “Commercial Banks Profitability
1115753/5/kronologi-dan-latar-belakang-krisis-finansial-global, 2009
2009.
Jakarta. 2004.
98
Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.
ekonomi-global-diawali-pada-15-september-2008_54f792f0a33311556
a8b4819, 2014
https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_ekonomi_2008, 2014
99
LAMPIRAN
100
Tahun Bulan ROA DPK BI Rate KURS
2011 Januari 3,32 847453 6,5 9537,38
Februari 3,67 819032 6,75 9412,56
Maret 3,82 845763 6,75 9261,48
April 3,76 833443 6,75 9151,3
Mei 3,59 847258 6,75 9055,8
Juni 3,8 869061 6,75 9064
Juli 3,56 876413 6,75 9033,24
Agustus 3,56 871186 6,75 9032
September 3,72 899322 6,75 9265,5
Oktober 3,67 926133 6,5 9395,24
Nopember 3,6 937971 6 9515,18
Desember 3,6 1039257 6 9588,48
2012 Januari 3,76 995381 6 9609,14
Februari 4,23 960609 5,75 9525,76
Maret 3,67 976682 5,75 9665,33
April 3,59 983288 5,75 9675,5
Mei 3,58 1028702 5,75 9790,24
Juni 3,67 1048512 5,75 9951,14
Juli 3,64 1035025 5,75 9956,59
Agustus 3,64 1044060 5,75 9999,84
September 3,71 1060300 5,75 10066,35
Oktober 3,74 1071565 5,75 10097,14
Nopember 3,82 1112462 5,75 10127,95
Desember 3,8 1201284 5,75 10145,89
2013 Januari 3,49 1155296 5,75 10187,33
Februari 3,4 1138323 5,75 10186,65
Maret 3,74 1141350 5,75 10209,42
April 3,63 1178129 5,75 10224,05
Mei 3,62 1193439 5,75 10260,91
Juni 3,7 1226507 6 10381,53
Juli 3,69 1224042 6,5 10573,39
Agustus 3,68 1244245 7 11072,5
September 3,71 1268088 7,25 11846,24
Oktober 3,74 1277421 7,25 11866,9
Nopember 3,74 1283491 7,5 12113,1
Desember 3,87 1363062 7,5 12587,1
2014 Januari 3,54 1290656 5,75 12179,65
Februari 3,43 1300786 5,75 11935,1
Maret 3,82 1314445 5,75 11427,05
April 3,81 1347928 5,75 11435,75
101
Tahun Bulan ROA DPK BI Rate KURS
Mei 3,67 1362280 5,75 11525,94
Juni 3,74 1395240 6 11892,62
Juli 3,67 1402732 6,5 11689,06
Agustus 3,67 1429498 7 11706,67
September 3,74 1475270 7,25 11890,77
Oktober 3,71 1473854 7,25 12144,87
Nopember 3,75 1499077 7,5 12158,3
Desember 3,75 1582488 7,5 12438,29
14
Series: Residuals
12 Sample 2008M01 2014M12
Observations 84
10
Mean 1.06e-16
Median -0.028380
8
Maximum 0.739976
Minimum -0.410672
6 Std. Dev. 0.231019
Skewness 0.650503
4 Kurtosis 3.228542
2 Jarque-Bera 6.106966
Probability 0.047194
0
-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4 0.6
102
Lampiran 4 Uji Heterokedesitas
103
Lampiran 6 Uji F, Uji T, Analisis Regresi Linier Berganda dan Adj R2
104
Chi-Square Distribution Table
0 χ2
df χ2.995 χ2.990 χ2.975 χ2.950 χ2.900 χ2.100 χ2.050 χ2.025 χ2.010 χ2.005
1 0.000 0.000 0.001 0.004 0.016 2.706 3.841 5.024 6.635 7.879
2 0.010 0.020 0.051 0.103 0.211 4.605 5.991 7.378 9.210 10.597
3 0.072 0.115 0.216 0.352 0.584 6.251 7.815 9.348 11.345 12.838
4 0.207 0.297 0.484 0.711 1.064 7.779 9.488 11.143 13.277 14.860
5 0.412 0.554 0.831 1.145 1.610 9.236 11.070 12.833 15.086 16.750
6 0.676 0.872 1.237 1.635 2.204 10.645 12.592 14.449 16.812 18.548
7 0.989 1.239 1.690 2.167 2.833 12.017 14.067 16.013 18.475 20.278
8 1.344 1.646 2.180 2.733 3.490 13.362 15.507 17.535 20.090 21.955
9 1.735 2.088 2.700 3.325 4.168 14.684 16.919 19.023 21.666 23.589
10 2.156 2.558 3.247 3.940 4.865 15.987 18.307 20.483 23.209 25.188
11 2.603 3.053 3.816 4.575 5.578 17.275 19.675 21.920 24.725 26.757
12 3.074 3.571 4.404 5.226 6.304 18.549 21.026 23.337 26.217 28.300
13 3.565 4.107 5.009 5.892 7.042 19.812 22.362 24.736 27.688 29.819
14 4.075 4.660 5.629 6.571 7.790 21.064 23.685 26.119 29.141 31.319
15 4.601 5.229 6.262 7.261 8.547 22.307 24.996 27.488 30.578 32.801
16 5.142 5.812 6.908 7.962 9.312 23.542 26.296 28.845 32.000 34.267
17 5.697 6.408 7.564 8.672 10.085 24.769 27.587 30.191 33.409 35.718
18 6.265 7.015 8.231 9.390 10.865 25.989 28.869 31.526 34.805 37.156
19 6.844 7.633 8.907 10.117 11.651 27.204 30.144 32.852 36.191 38.582
20 7.434 8.260 9.591 10.851 12.443 28.412 31.410 34.170 37.566 39.997
21 8.034 8.897 10.283 11.591 13.240 29.615 32.671 35.479 38.932 41.401
22 8.643 9.542 10.982 12.338 14.041 30.813 33.924 36.781 40.289 42.796
23 9.260 10.196 11.689 13.091 14.848 32.007 35.172 38.076 41.638 44.181
24 9.886 10.856 12.401 13.848 15.659 33.196 36.415 39.364 42.980 45.559
25 10.520 11.524 13.120 14.611 16.473 34.382 37.652 40.646 44.314 46.928
26 11.160 12.198 13.844 15.379 17.292 35.563 38.885 41.923 45.642 48.290
27 11.808 12.879 14.573 16.151 18.114 36.741 40.113 43.195 46.963 49.645
28 12.461 13.565 15.308 16.928 18.939 37.916 41.337 44.461 48.278 50.993
29 13.121 14.256 16.047 17.708 19.768 39.087 42.557 45.722 49.588 52.336
30 13.787 14.953 16.791 18.493 20.599 40.256 43.773 46.979 50.892 53.672
40 20.707 22.164 24.433 26.509 29.051 51.805 55.758 59.342 63.691 66.766
50 27.991 29.707 32.357 34.764 37.689 63.167 67.505 71.420 76.154 79.490
60 35.534 37.485 40.482 43.188 46.459 74.397 79.082 83.298 88.379 91.952
70 43.275 45.442 48.758 51.739 55.329 85.527 90.531 95.023 100.425 104.215
80 51.172 53.540 57.153 60.391 64.278 96.578 101.879 106.629 112.329 116.321
90 59.196 61.754 65.647 69.126 73.291 107.565 113.145 118.136 124.116 128.299
100 67.328 70.065 74.222 77.929 82.358 118.498 124.342 129.561 135.807 140.169