DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat, Karunia
serta Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Ketahanan Pangan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami pribadi maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dimasa depan.
Serang
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
2.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Politik Hukum..............................................................................................................................5
2.2 Pengertian Ketahanan Pangan.....................................................................................................6
2.3 Kebijakan Pangan Di Indonesia...................................................................................................8
2.4 Landasan Hukum Ketahanan Pangan.........................................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya hayati yang
sangat beragam, dan sering dijuluki sebagai negara yang memiliki megabiodiversity.
Keanekaragaman ini merupakan sumber plasma nuftah yang dapat dimanfaatkan untuk
merakit varietas unggul, yang sangat penting bagi pembangunan sektor pertanian,
ketahanan pangan, dan pembangunan perekonomian nasional. Karenanya, pihak yang
telah melakukan pemuliaan tanaman harus diberi penghargaan. Salah satu bentuk
penghargaan tersebut merupakan memberikan perlindungan hukum Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) terhadap varietas tanaman yang dihasilkan (Moch Najib Imanullah,
2012:589).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Aspek hukum dan politik dalam ketahanan pangan?
2. Apa saja rukun dan syarat dalam jual beli ?
3. Apa saja jual beli yang diperbolehkan dan dilarang dalam islam?
Bagi Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini
merupakan makanan pokok utama. Pengalaman telah membuktikan kepada kita bahwa
gangguan pada ketahanan pangan seperti meroketnya kenaikan harga beras pada waktu
krisis ekonomi 1997/1998, yang berkembang menjadi krisis multidimensi, telah memicu
kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok paling
penting. Industri perberasan memiliki pengaruh yang besar dalam bidang ekonomi
(dalam hal penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan dan dinamika ekonomi perdesaan,
sebagai wage good), lingkungan (menjaga tata guna air dan kebersihan udara) dan sosial
politik (sebagai perekat bangsa, mewujudkan ketertiban dan keamanan). Beras juga
merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan
vitamin.
Pengertian ketahanan pangan, tidak lepas dari UU No. 18/2012 tentang Pangan.
Disebutkan dalam UU tersebut bahwa Ketahanan Pangan adalah “kondisi terpenuhinya
Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”.