Anda di halaman 1dari 9

PROTOKOL RELAWAN PENANGANAN COVID-I 9

Dokumen Versi 14 Aprit 2020

A. Pendahuluan

Coronavirus Disease (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oteh WHO dan
Indonesia tetah menyatakan COVID-19 sebagai bencana non atam berupa wabah
penyakit yang waJib ditakukan upaya penanggutangannya. COVID-19 awatnya
merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oteh virus yang ditutarkan dari hewan ke
manusia, dan saat ini sudah terjadi mutasi dan penularannya terjadi antara manusia
dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawat di Kota Wuhan, Cina sejak
Desember 2019. Per tanggat 6 Aprit 2020, jumtah kasus mencapai angka 1,056,159 jiwa
yang tersebar di207 negara, termasuk Indonesial. Berikut adatah gejata dan akibat dari
infeksi COVID-19:
Tand* dsn gejelanya:
tnfeksi yflns rjisebabkan nleh virus inf dapat nrenyebsbkan:

Sangguan Sesak rlepfr$


Beffispa$silr

Fada kasus tebih Barah, dapat ffienyebabk*n:

Pr"leurnoni* SindrclR'r Gmget ginjal Kerna r ian


pernapa$&n mkut

Protokol Retawan Penanganan covtD-19 ini diharapkan dapat r#;ffi-.runrn


kepada Relawan Patang Merah lndonesia (PMl) yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pelayanan kepalangmerahan sesuai dengan ketrampitan dan keahtian yang dimitikinya
secara terkoordinir dan terarah datam penanganan kasus covlD-19.

B. Penanganan COVID-I9 oleh Relawan PMI meliputi:


1. Mobilisasi Relawan
Mobitisa$ adatah tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber daya
nasiona[ serta sarana dan prasarana yang tetah dibina dan dipersiapkan untuk digunakan
secara tepat, terpadu, dan terarah bagi penanggutangan setiap ancaman, baik dari tuar
maupun dari datam negeri.
Retawan adatah seseorang yang memitiki hati nurani yang tinggi dan secara sukareta
memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang [ain, dan terdaftar di p11l1l

Kab/Kota.

Protokol PN Pust - fulanajemen Relawan untuk penanganan COVTD-Ig


2. Penugasan Relawan
Penugasan adatah proses, cara, perbuatan menugasi atau menugaskan. Penugasan juga
berarti pemberian tugas (kepada) yang bersangkutan.
3. Sosialisasi Pencegahan dan Pembatasan Sosial (fusialtPhysical Distoncingl
Kegiatan menyebartuaskan informasi tentang cara pencegahan terkena COVID-19 dan
menyebarluaskan himbuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan
tetap tinggal di rumah, Jaga jarak minimat 1-2 meter, serta menjaga kebersihan.

4. Keamanan Relawan PMI sesuai dengan protokol Layanan PMI dalam penanganan
covtD-19:
1) Desinfeksi (merujuk pada protocol Desinfeksi pMt untukcovid 19)
2) Komunikasi risiko dan promosi kesehatan (merujuk pada Protokol Komunikasi
Risiko dan Promosi Kesehatan lviasyarakat COVID-I9)
3) Pellbatan Peran Pemuka llasyarakat (merujuk pada Protokol Peran Pemuka
Masyarakat COVID-19)
4) Surveilans Berbasis Masyarakat (merujuk pada Protokot Surveilans Berbasis
masyarakat COVID-I9)
5) Pelayanan Ambulans (merujuk pada Protokol Ambutan pMl Covid-I9)
6) Manajemen Jenazah (merujuk pada lrtanajemen Jenazah pill Covid-l9)
7l Dukungan Psikososial melalui edukasi dukungan individu maupun ketompok metatui
saluran komunikasi hottine, tetpon, Whatsapp, Pertemuan ontine (merujuk pada
Protokol Dukungan Psikososial COVTD-I 9)
8) Perawatan Keluarga secara mandiri melatui edukasi dukungan individu maupun
ketompok hottine, tetpon, Whatsapp, Pertemuan ontine (merujuk kepada protokot
Perawatan rumah Tangga COVTD-l9)
9) Pemulihan Hubungan Keluarga (merujuk kepada Protokol Pemutihan Hubungan
Keluarga COVID-19)

C. }tobilisasi Relawan dalam Penanganan COVTD-l9 memiliki persyaratan sebagai


berikut:
1. Relawan mendapat persetujuan dari orang tua/ketuarga/suami/istri.
2. Retawan mendapatkan persetujuan dari Markas PMl, dan penugasan diutamakan
berasat dari kabupaten/kota setempat untuk kemudahan mobitisasi di daerah
tersebut jikatau terjadi pembatasan/ karantina witayah tertentu.
3. Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Relawan, antara lain :
a. Cek kesehatan/takukan medicalcek-upsebelum dan sesudah penugasan. penting
untuk jujur tentang riwayat kesehatan bita memiliki penyakit kronis atau riwayat
sakit lainnya karena ini menjadi salah satu faktor pemberat bita terinfeki
covrD-19.
b. Memastikan kesetamatan dan keamanan pengurus, staf dan relawan (serta
keluarga) dan mengindari adanya kecetakaan kerja dan kejadian yang tidak
diinginkan.
c. Menggunakan Atat Petindung Diri (APD) dan mendapatkan pertindungan layanan
kesehatan dan azuransi kecelakaan kerja dan kematian bagi retawan saat
penugasan.

Protokot PMI Punt - lianajemen Relawan untuk penanganan covtD-lg


d. Jika retawan memitiki riwayat penyakit penyerta terkait dengan COVlDlg
(jantung, diabetes, penyakit paru paru, penyakit terkait pernafasan akut), maka
relawan tersebut tidak diizinkan untuk ditakukan mobitisasi tapangan.
4. Retawan tidak menyatahgunakan penugasan atas nama organisasi, atribut,
aktivitas, sarana dan prasarana organisasi.
5. Retawan tidak menerima keuntungan materiat dan finansiat dari aktivitas
kepatangmerahan yang ditakukan.
6. Relawan tidak mengatasnamakan potitik, agama, ras, atau pandangan tain yang
bertentangan dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Patang lvlerah dan Butan Sabit
Merah Internasionat.
7. Relawan tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingah pMl.
8. Setiap PMI di tiap tingkatan mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan
pertindungan layanan kesehatan dan azuransi kecetakaaan, termasuk APD, yang
memadai kepada retawan yang metaksanakan tugas, sebagaimana disebutkan di
datam Kebijakan IFRC tentang Keretawanani "Perhimpunan Nasioml Palang Merah
don Bulan Sdbit Merah harus menyediakan prlindungan asurdnsi yang sesuai
kepado Relawan", dan Anggaran Dasar PMI Pasal, 64 bahwa relawan berhak
mendapatkan asuransi.
9. Setiap PMI di tiap tingkatan menyusun peraturan perdiem bagi retawan yang
dimobilisasi datam Penanganan COVID-19 (jika betum ada per:aturan perdiem untuk
mobilisasi retawan saat tanggap darurat) dan memastikan tata laksana pemberian
perdiem dilakukan tepat waktu dan sesuai peraturan keuangan PMI serta
dimungkinkan metode pembayaran cosh{ess.

D. Penugasan Relawan dalam Penanganan COVID-19 terdirl dari:


1. Memberikan pengarahan (brtefing) dan membagi tugas kepada retawan tentang
tugas dan tanggung jawabnya setama penugasan penanganan covlD-lg.
2. Memberikan pengarahan kepada retawan terkait Rujukan ke Layanan Kesehatan
terkait COVID-|9 untuk Relawan P*lt.
3. Menjetaskan tentang Kesetamataan dan Keamanan retawan saat penugasan.
4. Memberikan orientasi atau pembekatan terkait strategi, teknik dan pemakaian
peralatan APD sesuai kebutuhan, ataupun sprcnler, dtt untuk operasi pencegahan
covtD-19.
5. Memberikan Surat Tugas penugasan kepada retawan.
6. Membuat Jadwal Penugasan Relawan PMI yang ditakukan secara bergitir atau
bergantian dengan mempertimbangkan beban kerja.
7. Menielaskan mengenai upaya kebersihan dan kesehatan yang harus diperhatikan
oteh relawan setama penanganan COVID-I9.
8. Memberikan APD bagi retawan PMI selama penanganan COVID-I9 (Penggunaan APD
sesuaikan dengan tugas dan protokol layanan PMI masing-masing).
9. Menjetaskan tentang biaya mobilisasi yang dapat diterima oteh relawan untuk dapat
menjalankan tugasnya.
10. Memberikan dukungan psikososial secara ontine bagi retawan yang bertugas.
11. Mengadakan debriefing kepada retawan selepas penugasan.

Protokol Ptll Punt - llanajemen Relawan untuk penanganan covlD-tg


E. upaya Kebersihan dan Kesehatan Relawan
Prinsip-prinsip yang harus diikuti oteh retawan PMI sebagai upaya menjaga kebersihan dan
kesehatan retawan untuk mencegah persebaran COVID-I9 adalah sebagai berikut:
1. Mencuci tangan secara rutin diutamakan menggunakan sabun dan air mengatir
setidaknya 20 detik atau menggunakan hand sanitizer.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mutut dengan tangan yang betum dicuci.
3. Hindari berjabatan tangan dan kontak fisik tainnya semaksimat mungkin sekurang
kurangnyal-2meter.
4. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejata sakit. Bitamana
terpaksa gunakan APD (masker) dan cuci tangan setetah kontak dengan orang sakit.
5. Gunakan masker bita batuk atau bersin atau terapkan etika ketika bersin/batuk
dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau menggunakan tengan atas.
Tisu
yang digunakan langsung dibuang ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
6. Segera mengganti baju atau mandi sesampainya di rumah setetah berpergian/bertugas
termasuk ketika kembati ke filarkas setetah tugas tapangan
7. Tingkatkan imunitas diri dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik/senam ringan,
istirahat cukup, suplemen vitamin, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi atkohot.
8. Jika mengalam, demam, batuk, dan sutit bemapas, segera hubungi fasititas pelayanan
kesehatan, jangan lupa gunakan masker ketika hendak mengunjungi faskes.
9. Melakukan Jaga Jarak dan Pembatasan Sosia[ antara petugas PMI tainnya dan orang
lain.

F. Keselamatan dan Keamanan Relawan


1. Jika terinfeksi COVID-l9:
a. Apabita retawan mengatami gejata-gejala yang merujuk kepada kemungkinan
terinfeksi COVID-19, maka relawan harus memberi tahu staf PMI yang bertanggung
jawab datam penugasan retawan.
b. Relawan ditarang bekerja dan datang ke markas, dan dihimbau untuk metakukan
isotasi mandiri selama 14 hari. Jika gejata memburuk, retawan harus segera
menghubungi pihak medis setempat. Daftar rumah sakit rujukan dapat ditihat di
laman
c. Staff PMI yang bertanggung jawab terhadap penungasan retawan, memastikan
petaksanaan kontak tracing passive dengan menginformasikan puskesmas
terdekat.
d. Memastikan tim yang bekerja bersama (kontak dekat) dengan pasien atau retawan
yang sakit, juga melakukan isotasi mandiri selama 14 hari.
e. Biaya'biaya setama perawatan medis terkait COVID-19 akan ditanggung oleh
pemerintah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor
HK.01.O7IMENKESl10/,12020 tentang Penetapan Infeki Novet Coronavtrus (tnfeksi
2019-ncov) sebagai penyakit yang dapat menimbutkan wabah dan upaya
penanggulangannya. Alur rujukan terkait kasus COVID-19 sesuai dengan atur yang
ditetapkan oteh Kementrian Kesehatan Repubtik Indonesia (Kemenkes Rl) dapat
ditihat di lampiran-2.
2.
a. Retawan mencatat kronotogi kejadian dan menyiapkan dokumen pendukung untuk
petaporan.
b. Relawan segera melaporkan kejadian kecetakaan kepada koordinator.

Protokol PlAl Pust - l{ianajemen Relawan untuk penanganan covlD-lg


c. Koordinator mengumputkan semua laporan kejadian dan memanfaatkan catatan
tersebut untuk tindakan pencegahan dan perbaikan.
d. Biaya-biaya setama perawatan medis ditanggung oleh asuransi relawan (BPJS Tenaga
Kerja). Atur rujukan ke tayanan kesehatan saat terjadi kecetakaan kerja dapat ditihat
di Lampiran 3.
3. Retawan mematuhi aturan Kesetamatan dan Keamanan PMI seperti Kode Peritaku
individu. Retawan PMI dibekati dengan surat pengantar/kartu akses dari markas untuk
dapat menjatankan penugasan di wilayahnya jikatau terjadi pembatasan/karantina
witayah.

G. Proses Briefing, Debriefing, dan Dukungan psikososial


1. Untuk menghindari penyebaran COVID-l9, proses briefing dan debriefing retawan
dilakukan di ruang terbuka dan dihadiri tidak tebih dari 10 orang. Gunakan masker saat
berada datam ketompok briefing. Praktekan cuci tangan dengan sabun dan air mengatir
sebetum dan setelah briefing.lkuti Upaya Kebersihan dan Kesehatan Relawan di atas.
Debriefing juga dapat ditakukan berketompok secara ontine dengan menggunakan
jaringan WhatsAppVideo Coll, ltlicrosoftTeamsVideo CalI, Zoom, dtt. Materi debriefing
mencakup refleksi, dan tantangan saat bertugas, dukungan dan arahan yang
dibutuhkan, serta feedbacklketuhan dari retawan.
2. Selama penugasan, relawan mendapatkan dukungan psikososiat secara online dengan
menggunakan materi video Dukungan Psikososial yang dibuat oteh PMI Pusat.

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pembatasan Sosial (bcial and Physical Distancirryl
tentang cara pencegahan terkena COVID-19 yang dilakukan relawan pMl harus
memperhatikan Upaya Kebersihan dan Kesehatan Relawan di atas.

Jakarta, April2020

Pengurus Pusat
PALANG DONESIA

Protokol Plvll Pust - lvlanajemen Relawan untuk penanganan covlD-|g


Lompiran l: Kompilasi Protokol P*ll dalam,Pemnganan COVID-l9.

Terdiri dari:
Ol_Protokol Komunikasi Risiko & Promosi Kesehatan Masyarakat
01 b_fitedia Sosial Konten
02-Protokot Desi nfeksi
03_Protoko[ Ambulans
(X_Protokot Unit Donor Darah
O5-Protokot Perawatan Keluarga
06_Protoko[ Dukungan Psikososial
07_Protoko[ Surveitans Berbasis Masyarakat
O8_protokot Pelibatan Peran Pemuka masyarakat
$)_Protokol Pemulihan Hubungan Keluarga
1 O_Protokol filanajemen Jenazah

Protokal PMI Punt - Manojemen Relowan untuk Penanganan COVID-||


Lampiran 2: Alur Rujukan ke Layanan Kesehatan terkait cavD-lg untuk Relawan plit.

Helswsn mffililiki riweyet ksrltnk dengan Fmfen po,sitif f,SVfD-lS


{h
dslarn $etL$ riJsn#en yerry serne}ft$ntek
dslam iarnk I meterl

'$itsk
:

|.4'.,,i"rai!r. :: it+ f-.d.-r at tf ;,1..; .,\ Lij.,* .i *.;E* i;*;1 |,,t.;


i;:.q.1 +,,1llr.ii' .:-j,i. ri:, r, r:;lr,!i, .-1
t,ir i : i,{! | , ir r.,:l,l ;!^,-i :lit i : :it
*,t

'r *t r:l .t :,jl;i :+':',i.;..: * "t t': itl il,t . f ',.-,$.1 nr(',,,,:.'.,
'1,' .: 1.1
l. r' ti : fi : :,., : ,t i't A ".,;i
|i ,.|
r r' eil :, dl i":4 f .3
, .* ,1

Protokol PMI Punt - lAanajemen Relawan untuk penanganan covtD-l9


Lampiran 3: AIur Ruiukan ke Layonan Kesehatan terkait kecelakaan kerja
menggunakan asuransi BPJS Kesehaton untuk relawan pfill

H K.*

KH [-{rAHAfiI Ffr3P
{Sa**tit*n l(e*eh il
Tirwkat Pertc l

ARA}tANT

SFJ$, TUh*NTT ru
lftJAp }$ FSSf; ftPJS TftfrIG
T-A.HI
A
ftuJUffiHl

Untuk alur lebih lengkap dapat merujuk pada alur layanan B1JS.

Pratokol Plil Pust - lvlanajemen-Relawan untuk penanganon covlD-lg


Lampiran 4: Keamanan Kegiafan penyemprotan Disinfektan oleh Relawan

l. Disinfektan adatah senyawa kimia yang bersifat racun dan memitiki kemampuan
membunuh mikrmrganisme yang terpapar secara tangsung oteh disinfektan.
2. Keamanan diri relawan PMI:
a) Relawan PMI harus dalam kondisi sehat dan tidak memitiki keluhan kesehatan.
b) Tenaga kesehatan harus memastikan kesehatan personit tim disinfeksi sebetum dan
sesudah bertugas.
c) Petugas Logistik memastikan keamanan atat dan larutan disinfektan yang akan
digunakan.
d) Seturuh personil tim disinfeksi memitiki Surat Tugas dari lrlarkas plvu masing-masing.
3. Proses kegiatan penyemprotan oteh relawan pMl adatah sebagai berikut:
a) Metakukan cek kondisi kesehatan personit.
b) Menyiapkan peralatan dan cairan disinfektan.
c) Menggunakan APD sesuai standar yaitu masker, sarung tangan, baju petindung
(apron), kacamata goggle, hetm, dan sepatu boots.
d) Buka jendeta dan pintu ketika metakukan penyemprotan datam ruangan.
e) Setetah kegiatan, relawan PMI wajib membersihkan APD (sarung tangan, baju
pelindung, kacamata) yang dapat digunakan kembali, dengan sabun dan air, dan
kemudian mendekontaminasi alat-atat tersebut dengan [arutan natrium hipoktorit
0'5% setelah setiap penggunaan. Sarung tangan sekati pakai (nitril atau tateks) dan
kain harus dibuang setetah setiap kal,i digunakan.
f) Membuang air kotor dan larutan dekontaminsai dengan aman ketika mencuci ApD.
Larutan dekontaminasi yang akan dibuang harus diencerkan tertebih dahulu. Air
tersebut harus dibuang ke saturan yang terhubung dengan sistem septik atau saturan
pembuangan, jangan dibuang ke badan air.
g) Mencuci badan dan tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah
metakukan penyemprotan disinfektan. Membersihkan tangan dapat menggunakan
hond sanitizer yang mengandung atkohol apabita tidak tersedia sabun dan air.
h) Setetah selesai bertugas kembali melakukan cek kondisi kesehatan personit.
H. Waktu kerJa relawan petugas dlsinfeksi:
1. Petugas disinfeKi hanya boleh metakukan penyemprotan maksimat 3 kati datam satu
hari, dengan durasi penyemprotan maksimat 30 menit, dengan jeda istirahat minimat
30 menit untuk penyemprotan berikutnya.
2. Selama waktu jeda istirahat, petugas ditarang menyentuh langsung makanan/minuman.
3. Selama satu minggu, petugas hanya boteh metakukan penyemprotan setama tiga hari
dengan jeda tibur satu hari.
Detail mengenai desinfeksi mengacu pada Protokol Pltt: Layanan Disinfeksi ltntuk
covtD-19.

Protokot Plll Pust - Manajemen,Relowan untuk penanganan covlD-lg

Anda mungkin juga menyukai