A. Pendahuluan
Coronavirus Disease (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oteh WHO dan
Indonesia tetah menyatakan COVID-19 sebagai bencana non atam berupa wabah
penyakit yang waJib ditakukan upaya penanggutangannya. COVID-19 awatnya
merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oteh virus yang ditutarkan dari hewan ke
manusia, dan saat ini sudah terjadi mutasi dan penularannya terjadi antara manusia
dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawat di Kota Wuhan, Cina sejak
Desember 2019. Per tanggat 6 Aprit 2020, jumtah kasus mencapai angka 1,056,159 jiwa
yang tersebar di207 negara, termasuk Indonesial. Berikut adatah gejata dan akibat dari
infeksi COVID-19:
Tand* dsn gejelanya:
tnfeksi yflns rjisebabkan nleh virus inf dapat nrenyebsbkan:
Kab/Kota.
4. Keamanan Relawan PMI sesuai dengan protokol Layanan PMI dalam penanganan
covtD-19:
1) Desinfeksi (merujuk pada protocol Desinfeksi pMt untukcovid 19)
2) Komunikasi risiko dan promosi kesehatan (merujuk pada Protokol Komunikasi
Risiko dan Promosi Kesehatan lviasyarakat COVID-I9)
3) Pellbatan Peran Pemuka llasyarakat (merujuk pada Protokol Peran Pemuka
Masyarakat COVID-19)
4) Surveilans Berbasis Masyarakat (merujuk pada Protokot Surveilans Berbasis
masyarakat COVID-I9)
5) Pelayanan Ambulans (merujuk pada Protokol Ambutan pMl Covid-I9)
6) Manajemen Jenazah (merujuk pada lrtanajemen Jenazah pill Covid-l9)
7l Dukungan Psikososial melalui edukasi dukungan individu maupun ketompok metatui
saluran komunikasi hottine, tetpon, Whatsapp, Pertemuan ontine (merujuk pada
Protokol Dukungan Psikososial COVTD-I 9)
8) Perawatan Keluarga secara mandiri melatui edukasi dukungan individu maupun
ketompok hottine, tetpon, Whatsapp, Pertemuan ontine (merujuk kepada protokot
Perawatan rumah Tangga COVTD-l9)
9) Pemulihan Hubungan Keluarga (merujuk kepada Protokol Pemutihan Hubungan
Keluarga COVID-19)
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pembatasan Sosial (bcial and Physical Distancirryl
tentang cara pencegahan terkena COVID-19 yang dilakukan relawan pMl harus
memperhatikan Upaya Kebersihan dan Kesehatan Relawan di atas.
Jakarta, April2020
Pengurus Pusat
PALANG DONESIA
Terdiri dari:
Ol_Protokol Komunikasi Risiko & Promosi Kesehatan Masyarakat
01 b_fitedia Sosial Konten
02-Protokot Desi nfeksi
03_Protoko[ Ambulans
(X_Protokot Unit Donor Darah
O5-Protokot Perawatan Keluarga
06_Protoko[ Dukungan Psikososial
07_Protoko[ Surveitans Berbasis Masyarakat
O8_protokot Pelibatan Peran Pemuka masyarakat
$)_Protokol Pemulihan Hubungan Keluarga
1 O_Protokol filanajemen Jenazah
'$itsk
:
'r *t r:l .t :,jl;i :+':',i.;..: * "t t': itl il,t . f ',.-,$.1 nr(',,,,:.'.,
'1,' .: 1.1
l. r' ti : fi : :,., : ,t i't A ".,;i
|i ,.|
r r' eil :, dl i":4 f .3
, .* ,1
H K.*
KH [-{rAHAfiI Ffr3P
{Sa**tit*n l(e*eh il
Tirwkat Pertc l
ARA}tANT
SFJ$, TUh*NTT ru
lftJAp }$ FSSf; ftPJS TftfrIG
T-A.HI
A
ftuJUffiHl
Untuk alur lebih lengkap dapat merujuk pada alur layanan B1JS.
l. Disinfektan adatah senyawa kimia yang bersifat racun dan memitiki kemampuan
membunuh mikrmrganisme yang terpapar secara tangsung oteh disinfektan.
2. Keamanan diri relawan PMI:
a) Relawan PMI harus dalam kondisi sehat dan tidak memitiki keluhan kesehatan.
b) Tenaga kesehatan harus memastikan kesehatan personit tim disinfeksi sebetum dan
sesudah bertugas.
c) Petugas Logistik memastikan keamanan atat dan larutan disinfektan yang akan
digunakan.
d) Seturuh personil tim disinfeksi memitiki Surat Tugas dari lrlarkas plvu masing-masing.
3. Proses kegiatan penyemprotan oteh relawan pMl adatah sebagai berikut:
a) Metakukan cek kondisi kesehatan personit.
b) Menyiapkan peralatan dan cairan disinfektan.
c) Menggunakan APD sesuai standar yaitu masker, sarung tangan, baju petindung
(apron), kacamata goggle, hetm, dan sepatu boots.
d) Buka jendeta dan pintu ketika metakukan penyemprotan datam ruangan.
e) Setetah kegiatan, relawan PMI wajib membersihkan APD (sarung tangan, baju
pelindung, kacamata) yang dapat digunakan kembali, dengan sabun dan air, dan
kemudian mendekontaminasi alat-atat tersebut dengan [arutan natrium hipoktorit
0'5% setelah setiap penggunaan. Sarung tangan sekati pakai (nitril atau tateks) dan
kain harus dibuang setetah setiap kal,i digunakan.
f) Membuang air kotor dan larutan dekontaminsai dengan aman ketika mencuci ApD.
Larutan dekontaminasi yang akan dibuang harus diencerkan tertebih dahulu. Air
tersebut harus dibuang ke saturan yang terhubung dengan sistem septik atau saturan
pembuangan, jangan dibuang ke badan air.
g) Mencuci badan dan tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah
metakukan penyemprotan disinfektan. Membersihkan tangan dapat menggunakan
hond sanitizer yang mengandung atkohol apabita tidak tersedia sabun dan air.
h) Setetah selesai bertugas kembali melakukan cek kondisi kesehatan personit.
H. Waktu kerJa relawan petugas dlsinfeksi:
1. Petugas disinfeKi hanya boleh metakukan penyemprotan maksimat 3 kati datam satu
hari, dengan durasi penyemprotan maksimat 30 menit, dengan jeda istirahat minimat
30 menit untuk penyemprotan berikutnya.
2. Selama waktu jeda istirahat, petugas ditarang menyentuh langsung makanan/minuman.
3. Selama satu minggu, petugas hanya boteh metakukan penyemprotan setama tiga hari
dengan jeda tibur satu hari.
Detail mengenai desinfeksi mengacu pada Protokol Pltt: Layanan Disinfeksi ltntuk
covtD-19.