D
NIM : 17503241024
Kelas : T1
Bimbingan Kejuruan
Resume Materi Motivasi Kerja
1. Teori Pengharapan
Teori ini secara garis besar berisi tentang besar kecil motivasi kerja seseorang
tergantung pada nilai insentif, ketika insentif besar maka motivasi kerja akan tinggi,
begitu pula sebaliknya. Terdapat 3 konsep penting berkaitan dengan teori ini, Yitu:
a. Nilai (valence): Setiap bentuk insentif punya nilai psitif atau negatif bagi
seseorang dan juga besar kecilnya nilai insentif tersebut.
b. Instrumentalitas: adanya hubungan antara pekerjaan yang harus dilakuakn
dengan harapan yang dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa dilakukan
merupakan alat untuk mendapatkan apa yang diharapkan dan tibul lah motivasi
kerja.
c. Pengaharapan: Pemikiran tentang besrnya kemungkinan keberhasilan mencapai
tujuan/hasil kerja.
2. Teori Keseimbangan
Trori ini menyebutkan bahwa orang cenderung akan membandingkan insentif atau
reward yang diperolehnya dengan insentof yang diperoleh orang lain yang
mempunyai beban kerja serupa. Beberapa pernyataan pada teori keseimbangan in,
antara lain:
a. Bila besarnya insentif sama antara dua orang, maka akan muncul motivasi kerja
b. Bila insentif lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian
mengurasi motivasi untuk bekerja dengan baik.
c. Bial salah seorang menerima lebih banyak, maka dia akan lebih termotivasi
lebih kuat.
Teori keseimbangan ini juga menyatakan bahwa orang cenderung untuk selalu
melihat rasio antar beban kerja (effort) dengan penghargaan yang diterimanya.
Terjadi kepuasan jika kedua orang mendaptkan insentif yang sama, sebaliknya akan
timbul kekecewaan ketika salah satu diantaranya mendapatkan insentif yang lebih
kecil yang akan berimbas pada menurunnya motivasi kerja. Kekecewaan itu akan
menmbulkan ketegangan batin
3. Teori Penentuan-tujuan
Teori ini berpendapat bahwa orang yang tugasnya lebih jelas tujuannya dan lebih
menantang lebih menunjukkan motivasi kerjanya yang lebih besar daripada orang
yang tujuan tugasnya terlalu mudah untuk mencapainya. Memberi tujuan tugas
yang jelas akan lebih memotivasi daripada hanya sekedar mengatakan “kerjakan
sebaik mungkin”, padahal tujuan yang harus dipacapai tidak jelas. Penentuan tujuan
yang jelas merupakan sifat kepemimpinan tersendiri. Karena itu rumuskan kata-
kata tujuan pada setiap pekerjaan dengan jelas agar orang-orang yang akan
mngerjakan mengetahui dengan baik. Dan akan memotivasi merekauntuk bekerja
mencapai tujuan itu, meski mereka tidak terlibat dalam penentuan tujuan.
C. Kepuasan Kerja Mengajar
Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau puas karena pekerjaan yang dilakukannya.
Kepuasan kerja ini berkaitan dengan motivasi kerja. Beberapa ahli berpendapat bahwa
kinerja yang tinggi akan menghasilkan kepuasan.
Pekerjaan yang untuk mengejarkannya memerlukan pengetahuan dan keterampilan
dirasa bernilai oleh yang mengajarkan, akan menghasilkan kepuasan. Ketidak puasan
kerja berakibat menurunnya motuvasi kerja.