(KDRT)
DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
KASUS
Gambar 1 : Pasien
3. Dada: Terdapat dua luka lecet di bagian dada kiri. Luka pertama
dengan ukuran panjang 4,5 cm lebar 0,3 cm, Luka kedua dengan
ukuran panjang 3 cm lebar 0,3 cm. Jarak antara luka pertama dan
kedua 1,3 cm dan terletak 5cm dari sumbuh tubuh dan 1 cm dari
bagian leher
Gambar 4: lecet pada Dada kiri
4. Leher : Terdapat satu luka lecet di bagian leher depan dengan ukuran
panjang 2 cm lebar 0,3 cm terletak 4 cm dari dagu dan terletak tepat
di bagian tengah.
PEMBAHASAN
Dengan demikian sesuai pasal 184 ayat 1 KUHAP, VeR yang dibuat dapat
dijadikan salah satu alat bukti yang sah di pengadilan. Dengan adanya SPV yang
dibuat oleh penyidik maka dokter berkewajiban memberikan keterangan ahli sesuai
dengan pasal 179 (1) KUHAP yaitu “Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai
ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan. Hasil pemeriksaan ini tertuang dalam VeR yang dapat
digunakan sebagai alat bukti yang sah.
Pada Korban di kasus ini, ditemukan luka lecet pada bagian pergelangan
tangan kiri ,luka lecet pada dada kiri , dan luka lecet pada bagian bawah dagu. Hal
ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa KDRT dilakukan dengan beberapa
cara seperti memukul, mendorong, menjambak, hingga menyeret korban. Pada kasus
ini ditemukan pasien telah dijambak di cekik hingga menyebabkan luka lecet.
Berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku pasien yang mengalami tindakan KDRT
dalam bentuk kekerasan fisik dan psikis sesuai dengan Undang-Undang PKDRT No.
23 Tahun 2004 dapat dikenakan hukum pidana sesuai yang termasuk dalam pasal 44
dan 45.
Dalam UU No23 PKDRT Pasal 44 : (1) Setiap orang yang melakukan
perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda
paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). (2) Dalam hal perbuatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan korban mendapat jatuh sakit
atau luka berat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau
denda paling banyak Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah). (3) Dalam hal
perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengakibatkan matinya korban,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling
banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah). (4) Dalam hal perbuatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suami terhadap isteri atau
sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp
5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Pasal 45 (1) Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam
lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp 9.000.000,00
(sembilan juta rupiah). (2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan
penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian
atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
bulan atau denda paling banyak Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah)
VISUM ET REPERTUM
(KORBAN HIDUP)
PRO JUSTITIA
No Reg/RM: 00 -
Nama: Mudatsir AP, Pangkat: BRIGADIR, NRP: 84111321,Jabatan: Kepala kepolisian sektor
Luwuk SPKT II, Nomor VER / 40 / III Alamat: jalan samratulangi 14 luwuk, (94712),
Tertanggal: 02 juni 2019 23.00 , Perihal: Permintaan Visum Et Revetum, yang kami terima
pada tanggal: 02 Juni 2019 Pukul 23.00 WITA.-------------------------------------------------------
Sebagai dokter forensik pada Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD
Kabupaten Banggai, menyatakan telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban pada hari
kamis tanggal 02 Juni 2019 pukul 23.00 WITA, diInstalasi Gawat Darurat RS Daerah
Kabupaten Banggai atas korban yang menurut surat Saudara:------------------------------------
Kelamin : Perempuan-------------------------------------------------------------
Agama : Islam--------------------------------------------------------------------
HASIL PEMERIKSAAN
1. Kesadaran baik, tekanan darah seratus tiga puluh per sembilan puluh milimeter air
raksa, denyut nadi tujuh puluh kali per menit, pernapasan dua puluh kali permenit,
suhu ketiak tiga enam koma delapan derajat celcius.-----------------------------------------
2. Korban berjenis kelamin perempuan , umur tiga puluh dua tahun.--------------------------
3. Properti : korban menggunakan kemeja berwarna putih biru, dengan jilbab pasang
warna hitam, celana jeans biru sendal berwarna hitam---------------------------------------
4. Kepala:-----------------------------------------------------------------------------------------------
a. Bentuk: oval, simetris. Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan--------
b. Dahi: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan------------------------------
c. Pelipis: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan--------------------------
d. Pipi: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan-----------------------------
e. Dagu: Terdapat satu luka lecet di bagian leher depan dengan ukuran panjang dua
centi meter lebar nol koma tiga centi meter terletak empat centi meter dari dagu
dan terletak tepat di bagian tengah.--------------------------------------------------------
f. Mata kanan dan kiri : Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan---------
g. Hidung:Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan--------------------------
h. Telinga : Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan------------------------
i. Mulut: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan---------------------------
5. Leher: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan-------------------------------
6. Dada: Terdapat dua luka lecet di bagian dada kiri. Luka pertama dengan ukuran panjang
emam centi meter lebar nol koma tiga centi meter, Luka kedua dengan ukuran panjang
tiga centi meter lebar nol koma tiga centi meter. Jarak antara luka pertama dan kedua
satu koma tiga centi meter dan terletak lima centi meter dari sumbuh tubuh dan satu
senti meter dari bagian leher ---------------------------------------------------------------------
7. Perut: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan-------------------------------
8. Pundak : Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan----------------------------
9. Punggung: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan--------------------------
10. Pinggang: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan---------------------------
11. Panggul: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan.----------------------------
12. Pantat : Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan-----------------------------
13. Anggota gerak atas kanan dan kiri: Terdapat satu luka lecet di daerah pergelangan
bagian luar sebelah kiri dengan ukuran panjang dua centi meter dan lebar nol koma
dua centi meter terletak di tiga centi meter dari pergelangan tangan, dan Sembilan
belas centi meter dari siku terdapat satu luka lecet di daerah jempol bagian luar
sebelah kiri dengan ukuran panjang nol koma lima centi meter dan lebar nol koma
empat centi meter terletak di dua centi meter dari ujung kuku jempol, dan empat
centimeter dari pangkal jempol-------------------------------------------------------------------
14. Anggota gerak bawah: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan-----------
15. Alat kelamin: Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan------------------------
16. Dubur : Tidak ditemukan kelainan dan tanda tanda kekerasan------------------------------
KESIMPULAN
Dokter Pemeriksa,
BAB IV
KESIMPULAN
Aulia, S., 2014. Penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) badan
keluarga berencana pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan
Dewi, I.D.A.D.P. dan Nurul H., 2017. Dinamika forgiveness pada istri yang
mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (cited 2018 Jul 21); 2
(1); Available from: URL: http://e-journal.unair.ac.id/index.php/JPKM
Ramadani, M. dan Fitri Y., 2015. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai
salah satu isu kesehatan masyarakat secara global. (cited 2018 Jul 21); 9 (2);
Available from: URL: http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/