Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lawrence Johananto

NPM : 18020049

Group : 2K3

UAS CLEANER PRODUCTION – KIMIA TEKSTIL

Saudara diberi tanggung jawab untuk memulai proyek cleaner production di Pabrik Pencelupan dan
Penyempurnaan kain Rajut.

Pabrik ini memproduksi kain rajut untuk pakaian sport dengan menggunakan berbagai jenis benang,
termasuk kapas, polyester dan kapas campuran polyester. Perusahaan ini memiliki 1.200 karyawan
dan memproduksi 1.200 ton kain setiap tahunnya. Proses inti perusahaan tersebut adalah :

 Dyeing : Proses ini adalah yang utama dengan mencelup kain menggunakan mesin jet dyeing
8 unit mesin dengan kapasitas 200 kg/unit. Kain yang sudah dicelup kemudian di keringkan
sampai 80% menggunakan mesin centrifugal dryer.
 Drying : Tim yang berbeda ditugaskan untuk mengeringkan kain menjadi 100%
menggunakan mesin loss tension dryer dengan uap kering yang diperoeh dari oil boiler.
 Finishing : Bagian ini melakukan pekerjaan penyempurnaan kain dengan menambahkan
resin pelemas dan water repellant sehingga menghasilkan kain yang lembut dan anti air.
Selama proses finishing ada pemotongan bagian pinggir kain dan diberi lem
 Final inspection and products : Setelah proses finishing maka dilakukan pemeriksaan akhir
dan pengemasan. Produk kemudian dikemas dengan kertas pembungkus dan plastik.

Perusahaan ini memiliki departemen produksi, departemen keuangan, administrasi dan penjualan,
departemen pergudangan, logistic dan utilitas yang masing-masing dipimpin seorang direktur.
Departemen produksi terdiri dari manajer dyeing, finishing dan packing dengan dipimpin oleh
seorang manager.

Soal I

Mengusulkan tim proyek RECP

1. Siapa yang akan Anda Rekrut sebagai anggota tim dan mengapa?

 Departemen produksi yang terdiri dari manajer dyeing, finishing dan packing karena
departemen ini berfungsi untuk memproduksi atau membuat barang sesuai dengan
yang direncanakan oleh perusahaan.
 Departemen keuangan, administrasi dan penjualan karena departemen ini berfungsi
untuk menghitung biaya produksi yang terdiri dari biaya material langsung, biaya tenaga
kerja langsung dan BOP (Biaya Overhead Pabrik), karena jika biaya produksi sebuah
perusahaan manufaktur kosong, maka proses produksi akan terhambat dan juga
departemen ini berfungsi untuk menentukan harga produk yang akan dijual
 Departemen pergudangan, logistic dan utilitas karena departemen ini berfungsi untuk
memastikan ketersediaan pasokan bahan baku untuk produksi, listrik, air, dll, karena jika
tidak ada listrik / pasokan bahannya kurang maka proses produksi akan terhambat.

2. Bagaimana Anda akan membujuk mereka untuk mengambil bagian?


 Dengan memberitahukan secara jelas apa saja keuntungan yang akan mereka peroleh
jika mereka mengambil bagian seperti kenaikan gaji sebesar 5% dari gaji yang
sebelumnya dan akan memberikan bonus jika dapat melebihi target penjualan.

3. Apakah ada anggota yang kritis atau lebih penting dari yang lain?

 Tidak, karena semua anggota itu penting dan mereka memiliki tugas dan peranannya
masing-masing.

Soal II

silakan analisis:

1. apa masukan dan output utama?

 Input :
1. Bahan baku untuk membuat pakaian olahraga seperti benang, zat warna, zat
pembantu, dll
2. Mesin / Peralatan untuk membuat produk seperti mesin jet dyeing, mesin
centrifugal dryer, mesin loss tension dryer, oil boiler, dll.

 Output : kain rajut untuk pakaian olahraga

2. Apakah ada limbah?

 Ada, limbah cair dari sisa proses pencelupan, limbah kain sisa pemotongan pada saat
finishing, limbah bahan kemasan, limbah dari oil boiler

3. dampak lingkungan apa yang terjadi?

 Limbah cair sisa proses pencelupan yang dibuang kedalam air seperti sungai/ danau
dapat menyebabkan pencemaran air yang mengakibatkan ikan dan berbagai organisme
air dapat mati atau bahkan punah, dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dan dapat
mengakibatkan dampak negative pada tubuh jika dikonsumsi

 Limbah kain sisa pemotongan dan limbah bahan kemasan dapat menyebabkan
pencemaran tanah karena sulit terurai, apabila dibakar dapat sapnya bisa mencemari
udara, dan bila dibuang kedalam air dapat menyumbat selokan / saluran air sehingga
pada akhirnya bisa menimbulkan banjir

 Limbah dari oil boiler bila dibuang kedalam air dapat menyebabkan menyebabkan
pencemaran air yang mengakibatkan ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau
bahkan punah, bila dibuang ke tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah
Soal III

Kerugian kain rata-rata 2% pada proses dyeing, dan hilangnya kain rajutan karena proses lem potong
pinggir pada saat finishing kurang lebih 10%. Label dan kemasan biasanya berjumlah sekitar 200 g/kg
pakaian rajut. Sekitar 20% dari bahan kemasan yang masuk terbuang dalam proses.

Konsumsi listrik spesifik adalah 2.300 kWh per ton benang dengan efisiensi 90%, Vlot Air digunakan
untuk proses pencelupan adalah 1:12 dan untuk finishing adalah 1L/kg kain. Bahan kimia yang yang
digunakan adalah 10kg/ton kain dan waste zat kimia yang tidak bisa digunakan adalah 2%. Konsumsi
air boiler feed berjumlah 8 ton/jam, selama 10 jam sehari selama 250 hari kerja per tahun; efisiensi
boiler adalah 80%.

Buatlah analisis awal pabrik rajut tersebut khususnya produktivitas material, intensitas penggunaan
air dan intensitas penggunaan deterjen dan bahan kimia, serta energy dengan mengisi table
berikut :

Data Per Tahun


Resources Inputs (Input Sumber Daya) Waste
Material Total kain 1.363,636 Ton Limbah Total limbah 163,636 Ton
kain
Total zat 13.636,36 Ton Total Limbah 272,7272 Ton
kimia zat kimia
Total Bahan 6000 g = 6 kg Total Limbah 1200 g = 1,2
Kemasan Bahan kg
Kemasan
Water Total 16.363.632 L Limbah cair Total limbah -
penggunaan cair celup
air dyeing
Total 1.363.636 L Total limbah -
penggunaan air finishing
air finishing
Total 20.000 Ton Total limbah 4.000 Ton
penggunaan air boiler
air boiler
Energi Total energi 3.136.362,8 Efisensi energi 2.822.726,52
kWh kWh
Efisiensi 16.000 Ton
boiler

Apa yang akan anda lakukan untuk melaksanakan Cleaner Production dari table tersebut !

 Dengan menggunakan kembali air panas yang masih bersih pada pencelupan sebelumnya
untuk pencelupan selanjutnya
 Dengan mengolah / mendaur ulang limbah hasil pencelupan sebelum dibuang
 Melakukan pemisahan berbagai jenis limbah menurut jenis komponen, konsentrasi atau
keadaannya sehingga dapat mempermudah mengurangi volume atau mengurangi
biaya pengolahan limbah. 
 Melakukan pemeliharaan/ penggantian alat atau bagian alat menurut waktu yang telah
dijadwalkan berdasarkan perkiraan waktu kerusakan alat.
 Penyimpanan diusahakan agar tetap rapi dan selalu terkontrol, sehingga tidak terjadi
ceceran atau kerusakan bahan sehingga dapat mengurangi jumlah limbah yang terjadi.
 Menghindari pemakaian bahan baku / zat warna yang beracun dan berbahaya bagi
lingkungan
 Dengan memberikan materi kepada semua anggota tim tentang pentingnya cleaner
production dan bagaimana cara menerapkannya contohnya seperti tetap menjaga
kebersihan lingkungan pabrik
 Untuk sisa limbah kain dapat dijual kepada industri kerajinan / pengrajin untuk didaur ulang
menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual

Anda mungkin juga menyukai