Pasien A, laki-laki umur 23 tahun, pekerjaan sopir mobil, masuk RS Bahteramas pada
tanggal 14 Oktober 2018 atas rujukan Rs. Kota kendari dengan keluhan utama klien
mengeluh sesak nafas dan kelemahan anggota gerak sejak 5 hari yang lalu. Klien merasa
kelemahan anggota geraknya semakin memberat.
Satu bulan sebelum masuk RS. Bahteramas, pasien mengalami kecelakaan. Mobil
yang di bawa pasien mengalami kecelakaan dan masuk kedalam drainase, dan kepala pasien
terbentur atap mobil sampai 4x. Saat itu pasien pingsan selama kurang lebih setengah jam,
perdarahan THT tidak ada, muntah tidak ada dan pasien masih mengingat peristiwa sebelum
kejadian.
A. Biodata
Pasien
Nama : Pasien A
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir Mobil
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jln. Mandala 5
Tanggal masuk RS : 14 oktober 2018
Diagnosa Medis : Trauma Servikal
Penanggung Jawab
Nama : Tn.L
Agama : Islam
Pendidikan : SMP Sederajat
Pekerjaan : Petani
Status Pernikahan : Kawin
Alamat : Wolasi
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
B. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak nafas dan kelemahan anggota gerak sejak 5 hari yang lalu.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien merasa kelemahan anggota geraknya semakin memberat, Pasien
mengalami kelemehan pada keempat anggota geraknya, pasien juga mengatakan
hampir semua aktivitas sehari-hari di bantu oleh keluarga,untuk makan dan
minumnya dapat dilakukan sendiri namun lambat, selain itu hanya dapat berjalan
dengan langkah yang lambat dan posisinya tidak dapat bertahan lama
GENOGRAM
D. Primary Survey
1) Air Way
a) Obstruksi : Tidak ada Ada
b) Jenis obstruksi: Sekret Broncochospasme
Odem laring Benda Asing
c) Suara nafas tambahan: Snoring Wheezing
Stridor
2) Breathing
a) Frekuensi Pernapasan: 30X/menit
b) Irama : Reguler Ireguler
c) Pola Pernapasan: cepat dan dangkal Lambat
Disertai Apneu
d) Penggunaan otot bantu pernapasan: Iya Tidak
e) Retraksi Dada: Ada Tidak Ada
f) Penggunaan alat bantu pernapasan: Tidak Iya
Jenis:..........
3) Circulation
a) TD: 100/60mmHg
b) Nadi: 85X/menit
Irama : Reguler Ireguler
c) Saturasi Oksigen(SaO2):
d) Suhu : 38 0C
e) Akral : Dingin Hangat
f) Sianosis: Tidak Ada Ada, Lokasi:.........
g) Capillary refill: -
h) Urine Output: - ml/jam
4) Disability
Kesadaran : CM Apatis somnolen
Spoor Coma
GCS: 14
5) Exposure/Environtment
E. Secondary Survey
Pemeriksaan Fisik:
1) Kepala:
Kulit : Normal Hematoma Lesi Kotor
Rambut: Normal Kotor Rontok
Kering/Kusam
Muka : Normal bell palsy Hematom Lesi
Secret
Hematom Lesi
Murmur ....................................
Region:
Depan Belakang
Scala :
Time :
4) Nutrisi
a. Frekuensi makan : 3x sehari
b. Berat badan / Tinggi badan : 64kg/174cm
c. IMT & BBR : 21,1 IMT
d. BB dalam 1 bulan terakhir :[ ] tetap
[ ] meningkat: Kg
Alasan :
[ ] menurun: Kg
Alasan :
e. Jenis makanan : nasi, sayur, tahu, tempe.
f. Makanan yang disukai : nasi goreng
g. Makanan pantang : kacang, ikan asin Alergi: udang,
h. Nafsu makan :[ ] baik
[ ] kurang, alasan
i. Masalah pencernaan : [ ] mual
[ ] muntah
[ ] kesulitan menelan
[ ] sariawan
j. Riwayat operasi / trauma gastrointestinal : tidak ada masalah
k. Diit RS : [ ] habis
[ ] ½ porsi
[ ] ¾ porsi
[ ] tidak habis, alasan
l. Kebutuhan Pemenuhan ADL makan : Dengan bantuan
3. Pemeriksaan penunjang :
(Hasil pemeriksaan laboratorium, radiology, EKG,EEG dll )
Jenis pemeriksaan : Pemeriksaan Laboratorium
4. Terapi Medis :
a. Cairan IV :
B. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelumpuhan otot
pernapasan(Diafragma), kompresi medulla spinalis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan motorik sensorik,
hambatan pada anggota gerak
C. Intervensi Keperawatan
2. Terapi Latihan:
Keseimbangan
a. Sediakan
lingkungan yang
aman untuk
latihan.
b. Berikan informasi
mengenai
alternative terapi
seperti yoga dan
Tai Chi.
c. Sediakan alat-alat
bantu (misalnya,
tongkat, walker,
bantal atau
bantalan) untuk
mendukung
pasien dalam
melakukan
latihan.
d. Bantu pasien
berdiri atau duduk
dan mengayun
tubuh dari sisi ke
sisi untuk
menstimulasi
mekanisme
keseimbangan.
e. Monitor respon
pasien pada
latihan
keseimbangan.
3. Pengaturan Posisi:
Neurologis
a. Imobilisasi atau
topang bagian
tubuh yang
terganggu dengan
tepat
b. Berikan tempat
tidur yang tepat
(tidak terlalu
keras, dan tidak
terlalu empuk)
c. Posisikan kepala
dan leher dengan
lurus.
d. Instruksikan
pasien postur
tubuh dan
pergerakan yang
tepat saat
melakukan
aktivitas-
aktivitas.
e. Lakukan ROM
pasif pada
ekstremitas yang
terganggu sesuai
dengan instruksi
petugas
rehabilitasi
medic.
D. Implementasi