Anti kanker nanomedis telah diterjemahkan secara klinis dan beberapa masih
dalam tahap uji klinis (Shi et al, 2017). Permasalahan utama dalam anti kanker
4. 5.
nanomedis adalah banyak sistem yang efektif dalam pengujian dengan 1. Biodistribusi Aktivitas
menggunakan hewan uji, akan tetapi gagal meningkatkan kelangsungan hidup Kultur sel obat pada tikus antitumor in
dalam uji klinis (Youn et al, 2018). Diantara hambatan nanomedis adalah
BALB / C vivo
infiltrasi obat nano kedalam jaringan tumor dan mendistorsi sel - sel tumor dari 3.
pembuluh darah. Harapannya dalam penelitian diketahui kemampuan membran Penyerapan seluler
GGT yang terekspresikan di permukaan sel endotel dalam mengaktifkan PEAGACy5-CPT dan
konjugat polimer obat. PBEAGACy5-CPT, serta
pertukaran intraseluler
PBEAGACy5-CPT
2 Tujuan dalam sel HepG2 6. 7.
2. Histologi dan Analisis
Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan konjugasi polimer obat Uji sitoksisitas imunohistokimia statistik
kation responsif GGT untuk penetrasi tumor aktif. sel in vitro
4 Hasil
Gambar 1. Skema dan karakterisasi dari nanomedik Gambar 2. Uji sitotoksisitas sel dari konjugat polimer obat.
polimer obat yang dapat diaktifkan oleh enzim. Gambar 3. Penetrasi in vitro konjugat polimer obat pada spheroid tumor
HepG2.
Terima kasih diucapkan kepada Prof. Dr. Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eg. yang
Gambar 6. Representatif dari tumor, 15 hari setelah perawatan akhir. telah mengampu mata kuliah Enzimologi. Selain itu, terima kasih juga
diucapkan kepada rekan mahasiswa Pascasarjana Biotechnology dan
Almamater Universitas Gadjah Mada.
7 Referensi
Ÿ Shi, J., Kantoff, P. W., Wooster, R. & Farokhzad, O. C. Cancer nanomedicine: Tanggal & Waktu
progress, challenges and opportunities. Nat. Rev. Cancer 17, 20–37 (2017).
Ÿ Youn, Y. S. & Bae, Y. H. Perspectives on the past, present, and future of cancer 17 Desember 2019
nanomedicine. Adv. Drug Deliv. Rev. 130, 3–11 (2018). Kumara Rahmawati Zain
19/449923/PMU/09923
Kontak : +6281335065194 Kumarazain96@gmail.com