Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

“ KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI”

DOSEN : DALI S.KM,M.Kes

DISUSUN OLEH :

ANISAH AINUN ZAHRAH ( P003200190054 )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KENDARI

PRODI DIII KEPERAWATAN

TINGKAT I B

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat,Taufik,Inayah dan Hidayah-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk dan isi yang sederhana. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
beberapa subjek dalam hal sesederhana apapun, penulis ucapkan terima kasih banyak. Semoga
kedepannya makalah ini dapat dijadikan acuan atau referensi bagi pembaca dalam mempelajari
“Kebutuhan Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui”.

Makalah ini penulis akui mempunyai banyak kekurangan berhubung pengalaman dan
pengetahuan yang penulis miliki masih sangat minim,oleh karena itu kritik dan saran sangat
penulis butuhkan agar menjadi bahan evaluasi demi pembuatan makalah yang lebih baik
kedepannya.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................................................. ii


BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 3
A. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil............................................................................................................. 3
1. Prinsip Gizi Ibu Hamil .................................................................................................................. 3
2. Efek Kekurangan dan Kelebihan Konsumsi Gizi ......................................................................... 6
3. Pengaturan Makanan Ibu Hamil ................................................................................................. 10
4. Pemenuhan Makanan Ibu Hamil ................................................................................................. 12
5. Cara Mengetahui Status Gizi Ibu Hamil ..................................................................................... 16
B. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui .................................................................................................... 17
1. Produksi ASI ............................................................................................................................... 17
2. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI ................................................................................. 20
3. Jangka Waktu Pemberian ASI .................................................................................................... 22
4. Pengaturan Gizi Ibu Menyusui ................................................................................................... 22
5. Upaya Pemberian ASI Eksklusif................................................................................................. 24
BAB III ....................................................................................................................................................... 25
PENUTUP .................................................................................................................................................. 25
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 25
B. Saran .............................................................................................................................................. 26
Daftar Pustaka ........................................................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi merupakan senyawa atau zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
menjalankan proses kehidupan. Setiap orang tentunya tahu bahwa makhluk hidup selalu
membutuhkan gizi.
Pengetahuan umum bahwa setiap makhluk hidup atau lebih tepatnya manusia
pasti membutuhkan gizi tidaklah cukup untuk menangani masalah gizi yang selalu
dijumpai pada setiap siklus kehidupan. Berbagai masalah telah melahirkan banyaknya
cendekiawan di bidang gizi, hingga saat ini telah ditemukan 45 jenis zat gizi.
Perkembangan ilmu gizi yang tiada hentinya ternyata tidak begitu signifikan dapat
mengatasi masalah gizi pada setiap siklus kehidupan. Kualitas sumber daya manusia di
masa depan dipengaruhi sejak manusia itu berada di dalam kandungan.
Di dalam kandungan, janin itu sendiri dipengaruhi oleh keadaan ibu nya, ibu
dengan status gizi yang baik akan melahirkan bayi yang sehat,begitupun sebaliknya.
Meskipun Indonesia adalah negara maritime dan agraris yang kaya akan sumber pangan
dan mempunyai swasembada di setiap daerah, namun masalah gizi belum dapat ditekan.
Hanya satu solusi tepat dalam masalah ini, yaitu mengetahui dan memahami mengenai
pengaturan gizi pada tiap siklus kehidupan,salah satunya adalah pengaturan gizi ibu
hamil dan ibu menyusui, sebab ibu hamil membutuhkan gizi yang lebih dibanding
wanita lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip gizi ibu hamil ?
2. Apa saja Efek kekurangan dan kelebihan konsumsi gizi ibu hamil ?
3. Bagaimana Pengaturan makanan ibu hamil ?
4. Bagaimana Pemenuhan makanan ibu hamil ?
5. Bagaimana Cara mengetahui status gizi ibu hamil ?
6. Apa saja Faktor yang mempengaruhi produksi asi ?
7. Kapankah Jangka waktu pemberian asi ?
8. Bagaimana pengaturan gizi ibu menyusui ?
9. Bagaimana Upaya pemberian asi eksklusif ?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami prinsip gizi ibu hamil
2. Mengetahui dan memahami efek kekurangan dan kelebihan konsumsi gizi
3. Memahami pengaturan makanan ibu hamil
4. Memahami pemenuhan makanan ibu hamil
5. Mengetahui cara mengetahui status gizi ibu hamil
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi asi
7. Mengetahui jangka waktu pemberian asi
8. Mengetahui pengaturan Gizi Ibu Menyusui
9. Mengetahui dan memahami upaya pemberian asi eksklusif

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
1. Prinsip Gizi Ibu Hamil
Masa kehamilan merupakan masa yang sangat kritis (window
of opportunity) dikataan demikian,karena kekurangan gizi pada masa
tersebut akan mempengaruhi kondisi kesehatan janin di masa depan.
Maksudnya bahwa bayi berusia 0-2 tahun yang kekurangan atau
kelebihan zat gizi akan mengalami berbagai macam hambatan
kedepannya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya sendiri,
seorang ibu hamil juga harus berbagi nutrisi kepada bayinya.
Kekurangan maupun kelebihan gizi pada ibu hamil tentu akan
menimbulkan berbagai macam masalah yang dapat mengancam bayi
dan ibu. Beberapa masalah tersebut ada yang dapat dirasakan secara
langsung,dan ada yang dirasakan pada jangka waktu yang lebih lama,
oleh karena itu perlu prinsip khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi
ibu hamil agar tidak lebih dan tidak juga kurang.
Pada dasarnya, 60% gizi yang dikonsumsi ibu hamil digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sedangkan 40% nya
disalurkan kepada bayi, oleh karena itu agar nutrisi ibu hamil tetap
100% maka dibutuhkan 40% tambahan nutrisi dibanding dengan
nutrisi wanita sebelum hamil.
Pada ibu hamil,nutrisi yang di dapatkan selain untuk memenuhi
kebutuhan energy harian dan taambahan juga dibutuhkan untuk
perkembangan jaringan tubuhnya sendiri dalam rangka mendukung
kehamilan, seperti pertambahan ukuran uterus,mammae dan
penumpukan lemak. Pada janin itu sendiri, nutrisi digunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mulai dari sepasang sel jantan dan
betina menjadi manusia yang utuh.

3
Kebutuhan gizi ibu hamil berbeda per trimesternya, sebab
ukuran dan kondisi janin yang terus berkembang. Adapun kebutuhan
ibu hamil per trimesternya adalah sebagai berikut :
a. Trimester I
Trimester pertama ini terhitung sejak hari pertama
menstruasi terakhir hingga akhir minggu ke-13.Pada fase ini adalah
masa yang sangat penting bagi bayi,karena pada masa ini organ-
organ tubuh mulai terbentuk. Berikut adalah fase terbentuknya
organ bayi pada trimester I :
1.) Fase germinal (germinal period) ini terjadi 2 minggu sejak
kehamilan, fase ini dimulai sejak terjadinya peleburan sel
jantan dan sel betina hingga membentuk zigot. Zigot akan terus
membelah menjadi blastosis. Blastosis sendiri akan terus
berdiferensiasi menjadi trofoblas yang terdiri atas inti sel dan
lapisan sel lainnya. Lapisan sel tersebut yang akan berperan
dalam implantasi (tertanamnya zigot ke dalam dinding uterus)
sehingga lapisan ini akan menjadi media penyaluran nutrisi
pertama dari ibu ke bayi. Sel tersebut akan terus
berdiferensiasi, hingga terbentuknya plasenta sebagai media
penyaluran nutrisi yang sempurna bagi bayi untuk menjalani
fase berikutnya.
2.) Fase embrional(2-8minggu). Pada usia kehamilan ini fitur
wajah caon bayi terus mengalami perkembangan,tunas kecil
yang nantinya akan membentuk kaki dan lengan terus
terbentuk, system saraf pusat sudah mulai terbentuk, begitupun
dengan system pencernaan.
3.) Janin (8-9 minggu) Pada akhir bulan ketiga, bayi sepenuhnya
terbentuk,mulai dari daun telinga, jari jemari hingga cikal bakal
gigi sudah terbentuk sempurna.

Dapat disimpulkan bahwa pada trimester pertama, organ


tubuh bayi sudah terbentuk sempurna hanya menunggu
pertambahan ukuran dan diferensiasi pada trimester

4
berikutnya.sehingga hal-hal yang harus diperhatikan pada trimester
ini adalah sebagai berikut :

1.) Pada minggu pertama sampai minggu ke empat, ibu hamil


harus mengkonsumsi banyak makanan berkalori seperti daging
merah dan daging unggas. Kalori diperlukan agar ibu hamil
memiliki energy yang cukup untuk menyesuaikan dengan
keadaan barunya serta untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin.
2.) Pada minggu kelima dan keenam, ibu hamil masih akan terus
mengalami muntah dan mual, sehingga mengkonsumsi sayuran
hijau yang dibuat sup adalah pilihan terbaik untuk mengganti
dan menghilangkan sedikit reaksi mual dan muntah tersebut
3.) Pada minggu ketujuh dan kedelapan akan terjadi pembentukan
rangka dan tubuh janin, oleh karena itu dibutuhkan kalsium
lebih untuk menunjang pertumbuhan tersebut
4.) Pada minggu kesembilan, akan dibentuk otak maka dari itu ibu
hamil perlu mengkonsumsi protein yang mengandung asam
amino baik ditambah DHA dan kolin untuk mendukung
pertumbuhan sel-sel otak.
5.) Pada minggu ke duabelas ibu hamil perlu mengkonsumsi
vitamin dan asam folat yang lebih untuk menghindari bayi
cacat.
b. Trimester II
Pada trimester kedua terhitung sejak minggu ke-13 sampai
minggu ke-28, pada minggu ini ibu hamil dan janinnya akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga
porsi nutrisi yang masuk harus ditambah dari trimester
sebelumnya, adapun yang harus diperhatikan pada trimester ini
sebagai berikut :
Pada minggu ke tiga belas hingga minggu ke enam belas,
janin akan membentuk system saraf pusat yang sempurna,
sehingga ibu hamil perlu mengurangi mengkonsumsi coklat dan

5
kopi karena dapat mengganggu pertumbuhan system saraf pusat
tersebut.
Pada minggu ke tujuh belas hingga minggu ke dua puluh
tiga, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang
tinggi akan serat dan minum air yang banyak untuk menghindari
sembelit, sedangkan pada minggu ke dua puluh empat hingga
minggu ke dua puluh delapan, ibu hamil disarankan untuk
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
untuk menghindari edema pada kaki, selain itu disarankan bagi ibu
hamil untuk mengkonsumsi nutrisi omega 3 dan vitamin E lebih
untuk meningkatkan kecerdasan otak janin.
c. Trimester III
Pada trimester ke-III ibu hamil harus lebih menambah lagi
jumlah asupan kalorinya, pada tahap ini akan dibentuk plasenta
yang sempurna, dan untuk persiapan perdarahan pasca persalinan,
kalori sangat bermanfaat untuk meningkatkan volume darah dan
menambah volume cairan ketuban. Yodium, vitamin B1,B2,B3
pada trimester ini juga bermanfaat untuk membentuk sel abru,
pertumbuhan otak janin dan untuk metabolism system pernapasan
dan pembentukan energy bagi janin.
2. Efek Kekurangan dan Kelebihan Konsumsi Gizi
a. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
Masalah yang timbul akibat kekurangan gizi terjadi apabila
pasokan nutrisi ibu hamil tidak cukup dalam jangka waktu yang
lama sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG). Berikut adalah
masalah yang timbul akibat kekurangan gizi :
1.) Kekurangan Energi Kronik (KEK)
KEK timbul jika ibu hamil kekurangan nutrisi
karbohidrat dan lemak dalam jangka waktu yang lama.jika
seorang ibu hamil memiliki LILA <23,5, maka ia akan
berisiko KEK.

6
Untuk mengetahui kondisi ibu hamil apakah
iamengalami KEK atau tidak dapat di cek dengan
menghitung IMT trimester pertama,seorang ibu hamil akan
berisiko kekurangan energy kronik jika IMT-nya <18,5.jika
IMT bumil tidak diketahui karena menggunakan ANC pada
trimester II dan III, maka IMT yang digunakan adalah IMT
sebelum hamil.
Kekurangan energy kronik pada ibu hamil dapat
berisiko pada janin dan ibu :
1.) Risiko keguguran meningkat
2.) Risiko perdarahan pasca persalinan meningkat sehingga
risiko kematian ibu pula ikut meningkat
3.) Kenaikan berat badan ibu hamil tidak signifikan
4.) Ukuran perut dan payudara ibu hamil tidak sesuai
standar
5.) Gangguan pertumbuhan janin (intrauterine growth
retardation)
6.) Risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR)
7.) Bayi lahir dengan kelainan congenital (bibir
sumbing,defect neural tube, celah langit-langit dan lain-
lain.
8.) Risiko stunting meningkat
9.) Risiko bayi terkena penyakit degenerative pada usia
dewasa meningkat serta Pertumbuhan dan
perkembangan sel otak bayi lambat.
2.) Anemia
Seorang ibu hamil dikatakan anemia jika kadar
hemoglobin darahnya kurang dari batas normal, yaitu ,<11
gr/dL. Anemia bagi bumil dapat disebabkan menyebabkan :
a.) Ibu hamil kekurangan energy kronik
b.) Jarak persalinan sangat dekat

7
c.) Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi, vitamin B12, asam folat dan protein
d.) Akibat perdarahan akut (kecelakaan,perdarahan) dan
perdarahan kronik (infeksi penyakit, malaria dan lain
sebagainya).
Ibu hamil yang anemia menurunkan beberapa risiko
kepada anaknya,seperti; bayi berisiko lahir premature,kematian
janin atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Efek jangka
panjangnya adalah pertumbuhan otak bayi yang tidak normal
sehingga bayi akan mengalami kesulitan bersosialiasidan focus
terhadapa pelajarannya.
3.) Kekurangan Yodium

Kekurangan yodium sangat berbahaya bagi bayi.


Yodium berfungsi untuk memproduksi hormone tiroid, dimana
hormone ini yang akan membantu penyerapan beberapa zat
gizi lainnya, salah satunya adalah protein, sehingga kekurangan
yodium pada saat hamil berisiko melahirkan bayi cacat dan
stunting di masa yang akan dating.

4.) Kekurangan Protein


Ibu hamil yang kekurangan energy protein adalah ibu
hamil yang kurang konsumsi dan penyerapan nutrisi berupa
protein dari akumulasi nutrisi yang disarankan. Protein
berperan aktif dalam pembentukan otak bayi dan pertumbuhan
jaringan lainnya.Namun protein yang dibutuhkan adalah
protein yang baik, beberapa protein yang kurang sempurna jika
dikonsumsi berlebih justru akan meningkatkan risiko
keguguran dan bayi lahir cacat. Protein yang disarankan salah
satunya berasal dari ikan salmon.
5.) Kekurangan Vitamin K
Ibu hamil yang kekurangan vitamin K berisiko
mengalami perdarahan pasca melahirkan bahkan yang lebih

8
parahnya, kekurangan vitamin K bagi ibu hamil dapat
menyebabkan kematian ibu. Vitamin K bagi ibu hamil sangat
berperan untuk meningkatkan kecepatan pembekuan darah
pasca persalinan, mencegah osteoporosis dan kolestasis bagi
ibu dan janin. Koletsasis yaitu kondisi kurangnya cairan
empedu. Gejala koletasis yang menjadi stigma bagi ibu hamil
adalah depresi, urni berwarna gelap dan gatal-gatal dikulit.
6.) Hiperemesis Gravidarum
Mual atau morning sickness bagi ibu hamil adalah hal
yang biasa. Mual atau muntah tersebut biasanya berakhir pada
minggu ke enam belas,namun ada beberapa ibu hamil yang
masih akan terus mengalami hal ini hingga akhir trimester III.
Jika si ibu hamil terus mengalami mual dan tidak ada tindakan
yang diberikan maka ia akan berisiko dehidrasi atau semua
nutrisi yang dikonsumsi hilang sehingga penting untuk
berkonsultasi ke dokter apabila mengalami hal seperti ini.

Beberapa efek dari kekurangan nutrisi lainnya adalah


kekurangan zink yang dapat meningkatkan risiko keguguran, zink
bagi janin berfungsi untuk meningkatkan cairan dan folikel zigot
untuk memperkuat implantasi pada uterus.

b. Dampak Kelebihan Gizi pada Ibu Hamil

Efek dari kelebihan zat gizi bagi ibu hamil adalah sebagai
berikut :

1.) Keracunan kehamilan (preeclampsia)


Preeclampsia adalah kom[likasi kehamilan dengan
gejala tekanan darah tinggi dan kerusakan pada organ
kehamilan ibu. Salah satu factor yang paling berpengaruh
dalam preeclampsia adalah kelebihan konsumsi garam atau
NaCl. Hal ini terjadi dengan stigma berupa peningkatan
tekanan darah, peningkatan kadar protein dalam urin dan

9
pembengkakan di kaki dan tangan. Preeclampsia dapat
menyebabkan keguguran janin, oleh karena itu jika seorang ibu
hamil di diagnose preeclampsia solusi yang paling tepat adalah
dengan segera melahirkan si janin sebelum terjadi keguguran,
sebab pada umumnya komplikasi ini terjadi pada akhir
kehamilan.
2.) Diabetes gestasional

Pada kondisi tertentu, ibu hamil memiliki insulin yang


kurang aktif sehingga kadar gula darah akan meningkat dari
kadar yang dianjurkan. Jika telah terjadi komplikasi, maka bayi
akan berisiko lahir dengan berat badan lebih,lahir dini
(preterm) bayi yang lahir premature pada umumnya
memerlukan bantuan oksigen untuk mendukung masuknya
oksigen yang adekuat ke dalam paru-paru hingga paru-parunya
matang. Meskipun bayi dari ibu diabetes gestasional tidak
melahirkan bayi premature, namun kadang bayi ini tetap akan
mengalami sindrom gangguan pernafasan. Selain itu ibu yang
mengalami komplikasi juga berisiko untuk melahirkan bayi
dengan risiko diabetes tipe 2 di masa mendatang.

3.) Kelebihan nutrisi pada masa kehamilan (obesitas)

Ibu hamil yang obesitas berisiko melahirkan bayi yang


obesitas pula. Janin dengan berat badan berlebih (makrosomia)
dapat menyulitkan persalinan bagi bayi sehingga dapat
menyebabkan cedera bagi ibu hami. Selain itu, ibu hamil yang
obesitas meningkatkan risiko janin mengalami stillbirth, cacat
pada saraf tulang belakang (spina bifida) dan penyakit jantung
bawaan.

3. Pengaturan Makanan Ibu Hamil


Tambahan energy yang diperlukan bagi ibu hamil pada
trimester I hampir tidak ada perubahan dibanding sebelum hamil. Pada

10
trimester ke II dibutuhkan tambahan kalori sebesar 300-350 Kkal per
hari, sedangkan pada trimester ke III dibutuhkan energy tambahan
sebesar 450-500 Kkal. Secara sederhana berikut kebutuhan nutrisi ibu
hamil :

NUTRISI Dewasa Saat hamil


19-29 30-49 Trimester Trimester Trimester
Tahun Tahun I II III
Energi 1500 1800 +180 +300 +300
(Kkal)
Protein 50 50 +17 +17 +17
(g)
Vitamin 600 500 +300 +300 +300
A (RE)
Vitamin 5 5 +0 +0 +0
D (𝝁g)
Vitamin 15 15 +0 +0 +0
E (mg)
Vitamin 55 55 +0 +0 +0
K (𝝁g)
Tiamin 1,1 1 +0,3 +0,3 +0,3
(mg)
Riboflavi 1 1,1 +0,3 +0,3 +0,3
n (mg)
Niasin 14 14 +0,4 +0,4 +0,4
(mg)
Asam 400 400 +200 +200 +200
folat (𝝁g)
Pridoksin 1,2 1,3 +0,4 +0,4 +0,4
(mg)
Vitamin 2,4 2,4 +0,2 +0,2 +0,2
B12 (𝝁g)
Vitamin 75 75 +10 +10 +10
C (mg)
Kalsium 1000 800 +150 +150 +150
(mg)
Fosfor 1000 600 +0 +0 +0
(mg)
Magnesiu 240 240 +30 +30 +30
m (mg)
Besi (mg) 26 26 +1 +1 +1
Yodium 150 150 +50 +50 +50
(mg)
Seng (mg) 9,3 9,8 +1,7 +1,7 +1,7

11
Selenium 30 30 +5 +5 +5
(𝝁g)
Mangan 1,8 1,8 +0,2 +0,2 +0,2
(mg)
Fluor 2,7 2,7 +0,2 +0,2 +0,2
(mg)
4. Pemenuhan Makanan Ibu Hamil
a. Variasi Makanan
1.) Kebutuhan Kalori
Kalori dibutuhkan oleh ibu hamil sebagai tambahan
energy untuk tumbuh kembang janin, payudara,cadangan
lemak sertaa untuk perubahan merabolisme yang
terjadi.Sumber kalori utama bagi ibu hamil dan janinnya adalah
berasal dari karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks yang
dianjurkan adalah roti, serealia, nasi dan pasta.
2.) Kebutuhan Protein
Protein yang dibutuhkan ibu hamil 10-15 gram lebih
tinggi dibanding wanita sebelum hamil,atau sekitar 60 gram.
Protein berfungsi untuk membentuk jaringan baru,membentuk
plasenta serta mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
Pemenuhan protein sebaiknya berasal dari hewani seperti
telur,susu, daging, yogurt dan lain-lain, sedangkan selebihnya
boleh dari nabati seperti tempe, tahu dan sebagainya.
3.) Lemak
Lemak merupakan sumber energy vital bagi
pertumbuhan plasenta. Asam lemak omega 3 DHA sangat
penting untuk perkembangan saraf janin. Konsumsi PUFA
selama kehamilan mempengaruhi transfer PUFA ke plasenta
dan payudara ibu. Beberapa gram lemak akan disimpan sebagai
salah satu komponen ASI pasca persalinan.
Bukan karena lemak baik untuk kehamilan,proporsi
jenis lemak itu harus diperhatikan sehingga ada beberapa jenis
lemak yang perlu dibatasi. Porsi lemak jenuh disarankan tidak
lebih dari 8% sedangkan lemak tak jenuh adalah sisa dari

12
kebutuhan lemak total bagi ibu hamil atau sekitar 12%.
Perbandingan kandungan asam lemak omega 6,omega 3, DHA
dan EPA sebaiknya lebih banyak.
4.) Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral bagi ibu hamil harus ditambah
porsinya, dikarenakan peran vitamin dan mineral bagi ibu
hamil dan janin sebagai berikut :
a.) Vitamin A untuk meningkatkan pertumbuhan dan
pemeliharaan sel serta jaringan janin
b.) Tiamin,ribovlafin,dan niasin digunakan untuk metabolism
energy
c.) B6 digunakan untuk membantu protein membentuk sel-sel
baru
d.) Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi
yang berasal dari bahan makanan nabati
e.) Vitamin D sangat berguna untuk menyerap kalsium bagi
janin.

Mineral dapat digunakan sebagai katalisator


metabolism sel ibu hamil dan janin, termasuk pembentukan sel
darah merah (zat besi), pertumbuhan (yodium dan seng) serta
pembentukan tulang dan gigi (kalsium).

5.) Air
Air sangat dibutuhkan untuk mengangkut zat gizi yang
telah diserap.seorang ibu hamil perlu mempertimbangkan
pemenuhan air didalam tubuh yang nantinya akan di bagi ke
janin,maka dari itu jumlah air yang harus di konsumsi ibu hamil
500 ml harus lebih banyak dibanding dengan kebutuhan air dewasa
normal sekitar 2000 ml atau 8 gelas per hari.
b. Suplementasi Untuk Ibu Hamil
1.) Zat Besi

13
Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin
pada sel darah merah. Sel darah merah itu sendiri di perlukan
untuk menyerap oksigen yang pada akhirnya digunakan untuk
respirasi sel. Ketika hamil ibu hamil akan mengalami
pembesaran payudara, uterus dan perkembangan janin,sehingga
pasokan zat besi yang di butuhkan pun bertambah agar tetap
dapat bekerja dengan normal.
Ibu yang kekurangan zat besi akan sangat lemah,
begitupun dengan organ-organ janin. Selain itu, bayi yang lahir
dari ibu yang kekurangan zat besi memiliki persediaan zat besi
yang rendah ketika lahir sehingga berisiko anemia ketika bayi.
Zat besi yang disarankan adalah zat besi hewani seperti hati.
Zat besi nabati kurang disarankan karena memiliki bioavibilitas
tinggi sehingga sulit untuk diserap di usus. Zat besi baiknya
dikonsumsi bersamaan dengan sumber protein hewani dan
vitamin C dari buah-buahan. Adapun di zaman sekarang ini
telah ada tablet kapsul tambah darah yang nantinya dikonsumsi
bersamaan dengan vitamin C.
2.) Asam Folat
Asam folat yang merupakan bagian dari vitamin B
dibutuhkan 0,4 mg/hari. Asam folat ini idealnya dikonsumsi
sebelum hamil, karena asupan asam folat ketika telah hamil
biasanya sudah terlambat untuk menghindari “neural tube
defect” antara lain spina bifida (sum sum tulang yang terbuka)
dan ananchepalus (tidak memiliki batok kepala). Sumber asam
folat yang baik seperti brokoli dan bayam.
3.) Kalsium
Kalsium sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel
baru,seperti tulang. Jika janin kekurangan kalsium,maka janin
akan mengambil kalsium kepada ibu, maka dari itu biasanya
ibu akan berisiko terkena osteoporosis dimasa yang akan
datang.

14
c. Pola Hidup Sehat dan Bersih

1.) Menjaga Kebersihan Tubuh


Pada dasarnya focus dari kebersihan tubuh ibu hamil
adalah untuk menghindari infeksi pada alat reproduksi sebagai
jalan keluarnya bayi.
2.) Menjaga Pola Tidur

Kebutuhan tidur ibu hamil sama dengan dewasa normal


yaitu sekitar 8 jam per hari. Namun kadang semakin tua usia
kehamilan ibu hamil semakin sulit ibu untuktidur akibat sesak
oleh perutnya yang membesar. Maka dari itu ibu hamil perlu
memerhatikan cara apa yang pas agar kebutuhan tidurnya tetap
terpenuhi.

3.) Pemberian Imunisasi


Bakteri penyebab tetanus menginfeksi lewat luka,
ketika persalinan ibu akan berisiko terinfeksi bakteri tetanus
bagitupun bagi bayi saat pemotongan tali pusar,sehingga
seorang ibu hamilsangat perlu untuk diberi imunisasi.
Imunisasi tetanus dapat diberi sebelum pernikahan
namun jika sudah terlambat, maka imunisasi bisa diberikan 2

15
kali dengan jeda satu bulan dan sudah harus selesai dua bulan
sebelum persalinan.
d. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik bagi orang awam penting untuk


memudahkan persalinan,namun sebenarnya aktivitas fisik dapat
memudahkan metabolism nutrisi karena panas yang dihasilkan
setelah beraktivitas . Berikut aktivitas fisik yang dapat dilakukan
oleh ibu hamil :

a.) Jalan santai selama 30 menit di daerah dengan udara segar


paling sedikit 2-3 kali per minggu.
b.) Senam hamil,selain untuk menjaga kelenturan sendi
memperkuat otot dan peredaran darah, juga berfungsi untuk
member efek rileks bagi ibu hamil
c.) Berenang sangat bermanfaat untuk member perasaan
tenang bagi ibu hamil, jika ibu hamil kesulitan untuk
melakukan renang,seorang ibu hamil juga bisa berendam di
air saja.
e. Pemantauan Berat Badan
Sejak akhir menstruasi, seorang ibu yang diduga hamil
harus segera mengecek status gizi dan berat badannya sehingga
dapat disusun perencanaan matang mengenai persalinannya
kedepan.
5. Cara Mengetahui Status Gizi Ibu Hamil
Standar status gizi ibu hamil yang baik adalah sebagai berikut
(Pritasari,2017):
a. LILA ≥23,5 cm
b. IMT pra hamil (18,5-25,0)
c. Selama hamil, kenaikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan
d. Kadar Hb normal >11 gr/dL
e. Tekanan darah normal (sistol < 120 mmHg dan diastole< 80
mmHg)

16
f. Gula darah urin negative
g. Protein urin negative

Berikut adalah hal-hal yang seyogianya di pantau bagi ibu hamil :

a. BB terhadap TB >
Ibu yang mengalami hal ini berisiko mengalami
penyempitan pembuluh darah dan hambatan bagi pasokan oksigen
ke janin karena tertekan oleh lemak . jika hal ini terus
berlanjut,seorang ibu hamil berisiko terkena hipertensi dan diabetes
dimana hal ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
b. BB terhadap TB <
Jika sebelum hamil,ibu hamil memiliki berat badan yang
kurang, maka ia harus mengalami pertambahan berat badan yang
lebih dibanding dengan ibu dengan berat badan normal. Namun,
kadang pertambahan berat badan ini tidak sesuai dari yang
seharusnya, oleh karena itu seorang ibu hamil perlu untuk
berkonsultasi ke dokter. Jika berat badan masih kurang terhadaap
tinggi badan pada pertengahan trimester pertama, pertumbuhan
saraf dan sumsum tulang bayi dapat terganggu. Jika hingga akhir
persalinan, berat badan ibu hamil masih lebih kecil, maka akan
berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
c. Pertambahan Berat Badan Kurang
Setiap bulan, berat dan ukuran rahim terus bertambah,jika
pertambahan berat badan ibu hamil kurang, maka dapat dipastikan
bahwa pasokan nutrisi ibu hamil tidak kurang dari kebutuhan.
Keadaan ini dapat berakibat pada berat badan lahir bayi,bayi
berisiko BBLR dan mengalami stunting di masa pertumbuhan dan
perkembangan yang berikutnya.
B. Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
1. Produksi ASI
Ketika system reproduksi wanita telah matur, maka akan
dihasilkan hormone estrogen dan progesterone yang membuka saluran

17
air susu ibu dan kelenjar air susu. Ketika hamil ibu akan
memperoduksi hormone placenta dan prolaktin dimana akan
merangsang hormone laktogen, akibat dari kerja sama ini terbentuklah
air susu ibu (ASI). Sebagian besar ibu dapat menghasilkan ASI hingga
6 bulan, dan sebagian kecil ibu hanya mampu memproduksi ASI
hingga 5 bulan.
Setiap bulan,produksi ASI yang dihasilkan ibu menyusi
berbeda beda sebagaimana pada tabel berikut :
Umur (bulan) Volume (ml)
1 605
3 824
6 917
9 834
12 726
ASI merupakan cairan yang di ekskresikan melalui payudara
ibu sebagai makanan bayi yang merupakan hasil darikerja prolaktin.
Sedangkan pengertian ASI eksklusif menurut WHO adalah pemberian
ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih,air
jeruk ataupun tambahan makanan lain yang diberikan saat bayi baru
lahir sampai usia 6 bulan.Jenis-jenis ASI adalah sebagai berikut :

a. ASI stadium I (kolostrum)

18
ASI stadium I (kolostrum) adalah cairan kelenjar payudara
yang pertama kali di ekskresikan sejak melahirkan hingga hari ke
empat pasca melahirkan. Kolostrum baik untuk mengeluarkan
meconium atau air ketuban yang sempat tertelan oleh bayi dan baik
untuk sistem imun bayi karena mengandung IgA atau
immunoglobulin A. Volume kolostrum kurang lebih 150-300 cc.
Berikut kandungan ASI stadium I.

Kandungan Colostrum
Energi (Kkal) 57,0
Laktosa (gr/100 6,5
ml)
Lemak (gr/100 ml) 2,9
Protein (gr/100 ml) 1,195
Mineral (gr/100 0,3
ml)
Ig A (mg/100 ml) 335,9
Ig G (mg/100 ml) 5,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1
Lisosin (mg/100 14,2-16,4
ml)
Laktoferin 420-520
b. Asi Peralihan

ASI ini muncul 4 hari setelah melahirkan, ASI ini akan


terus keluar selama dua minggu. Berikut tabel komposisi ASI
peralihan.

Kandungan Transisi
Energi (Kkal) 63,0
Laktosa (gr/100 ml) 67
Lemak (gr/100 ml) 3,6
Protein (gr/100 ml) 0,965

19
Mineral (gr/100 ml) 0,3
c. Asi Matur

ASI ini keluar dua minggu setlah asi transisi.ASI ini terdiri
atas 90% air dan 10% karbohidrat,protein dan lemak. ASIini
terbagi lagi menjadi dua bagian,yaitu foremilk yang keluar awal
sesi menyusui dan hindmilk pada akhir sesi menyusui atau saat
payudara akan kosong.

Foremilk banyak mengandung karbohidrat, vitamin protein


dan laktosa, sehingga baik untukperkembangan otak
bayi,memberienergi dan mengatasi ras haus. Sementara hindmilk
lebih banyak mengandung lemak sehingga bayi akan merasa
kenyang. Secara umu,kandungan ASI matur adalah sebagai berikut
:

Kandungan ASI Matur


Energy (Kkal) 65,0
Laktosa (gr/100ml) 7,0
Lemak (gr/100ml) 3,8
Protein (gr/100ml) 1,324
Mineral (gr/100ml) 0,2
IgA (mg/100ml) 119,6
IgB (mg/100ml) 2,9
IgM (mg/100ml) 2,9
Lisosin (mg/100ml) 24,3-27,5
Laktoferin 250-270

2. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


Berikut adalah factor yang mempengaruhi produksi ASI :
a. Status Gizi
Kekurangan maupun kelebihan gizi tidak akan
mempengaruhi komposisi ASI, namun kekurangan maupun

20
kelebihan gizi dapat menyebabkan kurangnya volume ASI yang
diproduksi. Jika volume ASI sedikit, kemungkinan besar payudara
akan cepat berhenti memproduksi ASI. Untuk meningkatkan
produksi ASI ibu menyusui perlu meningkatkan konsumsi kacang-
kacangan.
b. Stress
Ketika stress, hormone oksitoksin terhambat, sehingga ASI
yang di produksi akan terus tersimpan di payudara dan tidak
disalurkan.
c. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Beberapa penelitian menunjukan bahwa kontrasepsi


hormonal seperti progestin dapat mengurangi produksi ASI
meskipun ada beberapa kasus menunjukan penggunaan kontrasepsi
progesterone sintetik justru meningkatkan produksi ASI.

d. Perawatan Payudara
Terkadang menyusui dapat menyebabkan putting
nyeri,mongering masuk ke dalam bahkan yang lebih parah ketika
payudara mengalami infeksi (mastitis). Keadaan payudara yang
seperti itu menyebabkan bayi kesulitan menyusui, jika menyusui di
jeda dalamwaktu yang lama, produksi ASI berkurang.
e. Anatomis Payudara
Misalnya saja putting ibu menyusui yang masuk ke dalam
mengakibatkan bayi sukar menyusu,jika bayi jarang
menyusu,maka ASI tidak terangsang sehingga produksinya dapat
berkurang.
f. Pola Istrahat
Istrahat yang kurang dari 5 jam dapat menyebabkan
seseorang stress dan kelelahan mental,hal ini tidak terlebas bagi ibu
menyusui,sehingga polat tidur yang tidak baik dikatakan dapat
mengurangi produksi ASI.
g. Factor Obat-obatan

21
Ada beberapa obat yang dapat meningkatkan roduksi ASI
seperti obat pilek(pseudoefedrin) dan ada pula golongan obat yang
dapat menyebabkan komposisi ASI yang tidak baik.
h. Frekuensi Menyusu bayi

Semakin sering bayi menyusu,produksi hormone prolaktin


meningkat sehingga produksi ASI pun ikut meningkat.

i. Konsumsi Alcohol dan Merokok


Ibu menyusui yang tidak berhenti mengonsumsi alcohol
selama menyusui memberikan risiko bagi kerusakan sel otak bayi
dan bayi menyusu dengan frekuensi dan jumlah yang kurang.
Bebrapa penelitian menemukan bahwa ibu menyusui yang
merokok memiliki kandungan yodium yang lebih sedikit dan
jumlah ASI yang keluar lebih sedikit.
3. Jangka Waktu Pemberian ASI
Berikut adalah dua hal penting tentang jangka pemberian ASI,
durasi terbaik adalah selama 2 tahun. Meskipun pada dasarnya ASI
akan berkurang ketika bayi berusia 6 bulan, namun pemberian ASI
maksimal 2 tahun atau lebih.
a. Inisiasi Dini
Inisiasi dini adalah pemberiaan ASI kepada bayi ½ jam
pasca persalinan dengan cara meletakkan bayi ke dada dalam
rangka menguatkan hubungan bayi dan ibu, memperkenalkan ASI
kepada bayi dan usaha untuk keberhasilan ASI eksklusif.
b. ASI eksklusif
ASI eksklusif yaitu usaha pemberian ASI sejak 6 bulan
pertama tanpa diberi makanan pengganti.
4. Pengaturan Gizi Ibu Menyusui

Apa yang Ibu makan selama menyusui akan mempengaruhi


kandungan zat gizi dari ASI (Air Susu Ibu) Makanan Ibu bisa
mempengaruhi gizi pada bayi lewat pemberian ASI . Hindari makanan

22
berbumbu tajam atau pedas juga kafein karena bisa menjadi stimulan
bagi bayi seperti kembung, diare, alergi atau masalah lain.

Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari karena dapat


mempengaruhi gizi pada bayi, melalui ASI adalah : makanan pedas
dan berbumbu tajam karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan;
kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu
terjaga tapi juga membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu
pun berkurang Padahal Ibu butuh istirahat untuk kembali mengurus
bayi esok harinya ; Produk olahan susu, bawang bombay, kubis
mungkin membuat bayi Ibu kembung dan kolik .

Kebutuhan Nutrisi ibu menyusui meliputi Kebutuhan Energi ,


untuk memproduksi air susu ibu baru (ASI), ibu menyusui perlu
tambahan energi yang bersumber dari 1) makanan sebesar 330 kkal
pada enam bulan pertama dan 400 Kkal pada enam bulan kedua. 2)
100-150 Kkal dari lemak cadangan tubuh ibu sendiri. Karena lemak
tubuh dipakai maka BB ibu postpartum turun 0,5 sampai dengan 1 kg/
bulan . Kebutuhan Protein : Tambahan protein energi , Asupan
Karbohidrat kira-kira 160-200 g/hari. Kebutuhan vitamin ibu menyusui
lebih besar dibandingkan ibu hamil kecuali vitamin D dan K. Ibu
menyusui yang kekurangan vitamin menyebabkan vitamin ASI juga
berkurang.

Kebutuhan mineral ibu menyusui lebih besar dibandingkan


dengan ibu hamil kecuali : Ca, P, Mg, F dan Mo. Selama belum
mengalami menstruasi pasca melahirkan kebutuhan Fe ibu lebih
sedikit dari ibu yang tidak hamil. Kebutuhan air pada ibu menyusui
bertambah sebanyak produksi ASI ( jadi sebaiknya ibu minum 1 gelas
per kali menyusui). Sebaiknya ibu menyusui tidak minum kopi karena
kopi bisa masuk melalui ASI yang menyebabkan bayi susah tidur. Hal-
hal yang harus dihindari ibu menyusui antara lain : merokok; minum
kopi; obat-obatan; radiasi.

23
Perhitungan kebutuhan energi ibu menyusui menggunakan
Metode Harrist Benedict, hasil yang didapatkan ditambah 500 kkal
untuk 6 bulan pertama dan ditambah 550 kkaluntuk 6 bulan kedua.
Kebutuhan protein :1 gr/kg BB/ hari, ditambah 17 gram. Kebutuhan
lemak : 25-30% dari total kebutuhan energi. bulan pertama dan kedua
sebesar 25 g/ hari. Asupan lemak adalah 25-30 % asupan.

5. Upaya Pemberian ASI Eksklusif


Untuk ibu yang bekerja atau ibu menyusui yang sibuk, dapat
membiasakan menabung ASI sejak sebulan pasca persalinan. Asi dapat
disimpan selama3 hari jika disimpan di lemari pendingin dan bertahan
selama3 bulan jika disimpan di cooler box. ASI dapat di perah setiap 3
jam.

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prnsip gizi hamil adalah 60% gizi yang dikonsumsi ibu hamil digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sedangkan 40% nya disalurkan kepada bayi,
oleh karena itu agar nutrisi ibu hamil tetap 100% maka dibutuhkan 40% tambahan
nutrisi dibanding dengan nutrisi wanita sebelum hamil.
2. Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil yaitu ; Kekurangan Energi Kronik (KEK),
Anemia, Kekurangan Yodium, Kekurangan Protein, Kekurangan Vitamin K,
Hiperemesis Gravidarum.sedangkan efek kelebihan zat gizi adalah sebagai berikut ;
Keracunan kehamilan (preeclampsia), Diabetes gestasional, Kelebihan nutrisi pada
masa kehamilan (obesitas).
3. Tambahan energy yang diperlukan bagi ibu hamil pada trimester I hampir tidak ada
perubahan dibanding sebelum hamil. Pada trimester ke II dibutuhkan tambahan kalori
sebesar 300-350 Kkal per hari, sedangkan pada trimester ke III dibutuhkan energy
tambahan sebesar 450-500 Kkal.
4. Berikut upaya pemenuhan makanan ibu hamil :memperhatikan variasi
makanan,suplementasi, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta pemantauan berat
badan secara berkala
5. Standar status gizi ibu hamil yang baik adalah sebagai berikut (Pritasari,2017);LILA
≥23,5 cm,IMT pra hamil (18,5-25,0),Selama hamil, kenaikan berat badan sesuai
dengan usia kehamilan,Kadar Hb normal >11 gr/dL,Tekanan darah normal (sistol <
120 mmHg dan diastole< 80 mmHg),Gula darah urin negative,Protein urin negative
6. Ketika system reproduksi wanita telah matur, maka akan dihasilkan hormone estrogen
dan progesterone yang membuka saluran air susu ibu dan kelenjar air susu. Ketika
hamil ibu akan memperoduksi hormone placenta dan prolaktin dimana akan
merangsang hormone laktogen, akibat dari kerja sama ini terbentuklah air susu ibu
(ASI). Sebagian besar ibu dapat menghasilkan ASI hingga 6 bulan, dan sebagian kecil
ibu hanya mampu memproduksi ASI hingga 5 bulan.

25
7. Berikut adalah factor yang mempengaruhi produksi ASI : Status Gizi
,Stress,Penggunaan Alat Kontrasepsi,Perawatan Payudara,Anatomis Payudara, Pola
Istrahat,Factor,Frekuensi Menyusu Anak,Konsumsi Alcohol dan merokok.
8. Apa yang Ibu makan selama menyusui akan mempengaruhi kandungan zat gizi dari
ASI (Air Susu Ibu) Makanan Ibu bisa mempengaruhi gizi pada bayi lewat pemberian
ASI . Hindari makanan berbumbu tajam atau pedas juga kafein karena bisa menjadi
stimulan bagi bayi seperti kembung, diare, alergi atau masalah lain.
9. Untuk ibu yang bekerja atau ibu menyusui yang sibuk, dapat membiasakan menabung
ASI sejak sebulan pasca persalinan. Asi dapat disimpan selama3 hari jika disimpan di
lemari pendingin dan bertahan selama3 bulan jika disimpan di cooler box. ASI dapat
di perah setiap 3 jam.
B. Saran
Agar makalah ini dapat bermanfaat dan dijadikan acuan bagi seluruh satuan
masyarakat, atau lebih khususnya adalah mahasiswa Poltekkes itu sendiri :
1. Memahami prinsip gizi ibu hamil
2. Mengetahui dan memahami efek kekurangan dan kelebihan konsumsi gizi
3. Memahami pengaturan makanan ibu hamil
4. Memahami pemenuhan makanan ibu hamil
5. Mengetahui cara mengetahui status gizi ibu hamil
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi asi
7. Mengetahui jangka waktu pemberian asi
8. Mengetahui Pengaturan Gizi Ibu Menyusui
9. Mengetahui dan memahami upaya pemberian asi eksklusif

26
Daftar Pustaka

Monika,F.B.2014.Buku Pintar ASI dan Menyusui.Jakarta;Penerbit Noura Books

Pritasari,DKK.2017.Gizi dalam Daur Kehidupan.Jakarta; Pusdik SDM Kesehatan

Mardalena, ida.2016.Ilmu Gizi Keperawatan. Jakarta; Pusdik SDM Kesehatan

https://www.coursehero.com/register/?reg_only=1&get_doc=42464611&fromSimila
rQuestion=0
https://id.theasianparent.com/bahaya-anemia-pada-ibu-hamil
https://www.alodokter.com/busui-asi-sedikit-mungkin-perasaanmu-saja-atau-bisa-
disebabkan-faktor-berikut
https://www.neliti.com/id/publications/272196/strategi-peningkatan-cakupan-asi-
eksklusif-di-sulawesi-tenggara-melalui-program
https://hellosehat.com/parenting/menyusui/kapan-harus-berhenti-menyusui/amp/
https://www.academia.edu/36963462/STATUS_GIZI_IBU_HAMIL

iv

Anda mungkin juga menyukai