Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN KE-8

MASALAH GIZI
I. Mengenal Masalah gizi
II. Jenis Masalah Gizi
III. Penyebab Kekurangan Gizi
IV. Tanda & Gejala Kekurangan Gizi
V. Pengaruh/Akibat Kekurang Gizi
VI. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya
Kekurangan Gizi
VII. Pencegahan Kekurangan Gizi
VIII. Upaya Penanggulangan Kekurangan Gizi
I. MENGENAL MASALAH GIZI
Pengetian Masalah gizi:
Masalah gizi adalah: Suatu keadaan gangguan kesehatan
sebagai akibat dari konsumsi zat gizi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
Gangguan kesehatan yg terjadi akibat konsumsi zat terdiri
atas 2 yaitu: Kelebihan konsumsi zat gizi (obesitas)
dan kekurangan konsumsi zat gizi (gizi
kurang/buruk).
Kelebihan konsumsi zat gizi (obesitas) umumnya terjadi di
Negara maju, sdgkan kekurangan konsumsi zat gizi
(gizi kurang/buruk) umumnya terjadi pada negara
berkembang seperti Indonesia.
KELOMPOK RAWAN GIZI KURANG
Kelompok masyarakat yg mudah mengalami kekurangan gizi
yaitu:
1. Masyarakat miskin
2. Peminum alkohol
3. Balita
4. Ibu Hamil
5. Ibu menyusui
II. JENIS MASALAH GIZI KURANG
Jenis masalah gizi kurang terdiri dari 2 yaitu:

I. Masalah Gizi Makro, ada 2 yaitu:


a. Kekurangan Energi Protein (KEP)
b. Obesitas

II. Masalah Gizi Mikro, ada 3 yaitu:


a. Anemia Gizi Besi (AGB)
b. Kekurangan Vitamin A (KVA)
c. Gangguan Akibat Kekurtangan Yodium (GAKY)
III. PENYEBAB GIZI KURANG

Penyebab umum terjadinya gizi


kurang ada 2 yaitu:
1. Sebab primer, karena
kurang konsumsi zat gizi
2. Sebab sekunder, karena
gangguan di dalam tubuh
spt: absorpsi dan
metabolisme zat gizi.
Tanda dan Gejala dini KEP :
1. BB tdk betambah
2. BB menurun.
3. Malas/ kurang gairah bermain
4. Apatis atau suka menyendiri

Akibat KEP:
1. Sering terserang penyakit, dan semakin parah
2. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat
3. Tidak cerdas (IQ rendah)
4. Menyebabkan, cacat, abortus, kematian.
Berdasarkan Gejalanya KEP terbagi 2 yaitu :
A. Marasmus (dominan kekuranga kalori)
B. Kwashiorkor (dominan kekuranga Protein)

A. MARASMUS
Tanda-Tanda:
• Wajah seperti orang tua
• Sangat kurus
• Rambut Kering dan mudah
rontok
• Tulang rusuk terlihat jelas
• Tulang belakang menonjo
• Kulit keriput
• Ubun-ubun cekung besar
• Mata besar dan dalam
B. KWASHIORKOR

Tanda-Tanda:
• Oedema
• Bentuk muka bulat
• Rambut tipis kemerahan
• Kaki dan tangan
bengkak
• Wajah sembab
MASALAH GIZI MAKRO

A. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)

Istilah lain untuk Kekurangan Energi Protein (KEP) yaitu:


1. Protein Calori Malnutrition (PCM)
2. Protein Energi Malnurition (PEM)
KEP umumnya terjadi pada balita

Penyebab:
1. Kurang konsumsi Kalori dan Protein jangka lama
2. Disapih lebih cepat (usia bayi)
3. Jarak kelahiran yg terlalu rapat
4. Diberikan Makanan Pengganti ASI (MP-ASI) yg terdiri
dari pati dan gula dgn kandungan protein yg sangat
kurang.
Penanggulangan:
1. Berikan makanan tinggi kalori dan protein,
sesuaikan dgn keadaan penderita (lumat,
lunak, atau biasa)
2. Berikan suplemen sesuai
3. Jika keadaannya parah rawatlah di Rumah Sakit
atau Puskesmas
4. Hindari pemberian : berlemak, minyak, santan,
minuman rendah energi dan bumbu yg
merangsang (pedis)
Faktor Mempengaruhi :
1. Pengetahuan
2. Kemiskinan
3. Kepadatan penduduk
4. Penyakit infeksi

Pencegahan:
1. Immunisasi lengkap
2. Berikan ASI eksklusif
3. Berikan ASI hingga 2 tahun atau lebih
4. Berikan pendampingh ASI (MP-ASI) mulai usia 6
bulan.
5. Berikan makanan berkualitas (seimbang) dan
berkuantitas (cukup)
B. OBESITAS
Penyebab: Konsumsi energi berlebihan dari yg
dibutuhkan dalam jangka waktu lama shg
kelebihan energi tsb dimetabolisme dan
disimpan dlm btk lemak dgn jumlah yg tdk
tebatas menyebabkan kegemukan (obesitas)

Tanda Obesitas: Pada org dewasa, tergolong obesitas


diketahui dgn menggunakan rumus:
1. Berat Badan > 1,1 x (tinggi badan – 100)
2. Hasil perhitungan IMT > 27,00

BERAT BADAN (kg)


IMT = TINGGI BADAN X TINGGI BADAN (mtr)
Akibat yg ditimbulkan:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Stroke 5. Asam Urat
3. Diabetes mellitus 6. Ginjal
4. Hipertensi 7. Kanker, dll

Pencegahan:
a. Konsumsi makanan seimbang yang berkualitas
b. Pertahankan berat badan tetap normal.
c. Makan yang teratur setiap hari
b. Olah raga atau aktifitas ringan yg teratur

Penanggulangan
a. Kurangi konsumsi makanan sumber energi, dgn cara
mengkonsumsi lbh banyak sayur-sayuran dan buah-buahan,
hingga berat badan normal.
b. Olah raga atau aktifitas ringan yg teratur
II. MASALAH GIZI MIKRO
A. Anemia Gizi Besi
Anemia gizi besi disebut juga anemia defesiensi besi.
Anemia adalah keadaan dimana kadar haemoglobin (Hb) dalam
darah rendah dari normal, merupakan masalah
kesehatan paling tinggi.

Penyebab:
a. Kurang konsumsi zat besi dari makanan, spt: ikan, daging,
hati, dan sayuran hijau tua.
b. Kebutuhan meningkat, spt: masa pertumbuhan, kehamilan,
buteki, penyakit menahun.
c. Pengeluaran meningkat, spt: mentruasi, pendarahan, atau
cacingan.

Tanda/ Gejala:
Pucat, cepat pusing, nafsu makan kurang, lemah, lesu, letih,
tenaga kurang, sesak nafas, dan pucat.
Akibat yg ditimbulkan:
1. Pada ibu hamil, terjadi berakibat:
a. Pendarahan pre dan post partum
b. Resiko BBLR meningkat
c. Menyebabkan kematian (pd anemia berat)
2. Pada wanita:
a. Mudah sakit krn daya tahan tbh menurun
b. Kurang produktifitas kerja
c. Tidak segar
3. Pada remaja petri:
a. Menurunnya konsentrasi belajar
b. Pertumbuhan terganggu shg TB kurang optimal
c. Pucat
2. Pada bayi dan balita:
a. Konsetrasi belajar menurun
b. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat
c. Tidak cerdas
d. Resiko infeksi meningkat krn daya tahan tbh
menurun.
Pencegahan:
a. Konsumsi makanan sumber zat besi yang berkualitas
b. Konsumsi suplemen zat besi (ibu hamil dan nifas)
c. Konsumsi makanan yg dpt membantu absopsi Fe spt vitamin C
d. Hindari konsumsi zat yg menghambat penyerapan spt minum
the dekat waktu konsumsi zat besi

Penanggulangan
a. Tingkatkan konsumsi makanan sumber zat besi
b. Fortifikasi zat besi
c. Suplementasi zat besi
d. Batasi ekskresi zat besi secara patologis
e. Penyuluhan
B. Kekurangan Vitamin A (KVA)
Kelompok yang paling rawan kekurangan vitamin A adalah balita dan
wanita usia subur.
Penyebab:
a. Kurang konsumsi makanan yg mengandung vitamin A tinggi spt:
daun singkong, bayam, tomat, daun pepaya, daun katuk, wortel,
buah pepaya, ikan, telur, hati.
b. Kurang konsumsi suplemen terutama pada balita

Tanda/ Gejala:
Gejala awal terjadinya buta senja atau xerophtalmia.

Akibat yg ditimbulkan:
1. Menurunnya daya tahan tubuh shg mudah terserang infeksi spt: batuk,
diare, dan campak.
2. Rabun senja, tdk dpt melihat dgn baik (dari tempat terang ke tempat
gelap)
3. Kebutaan
Pencegahan:
a. Konsumsi makanan sember vitamin A tinggi spt ikan, telur,
hati dan sayuran daun hijau tua, kuning terutama daun
singkong, bayam, tomat, daun pepaya, daun katuk, wortel,
buah pepaya
b. Konsumsi suplemen vitamin A sebanyak 2 kali setahun
(Februari dan Agustus) terutama pada balita dan ibu nifas.

Penanggulangan
a. Tingkatkan konsumsi makanan sumber vitamin A
b. Fortifikasi zat vitamin A pada minyak
c. Pemberian suplementasi vitamin A
B. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKI)
Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) umumnya terjadi pada
anak-anak, remaja, dan dewasa.

Penyebab:
a. Konsumsi makanan sumber yodium yg kurang, terutama makanan
bersumber dari laut spt: garam, ikan dan sumber laut lainnya.
b. Sering konsumsi makanan yg dapat menghambat penyerapan
yodium spt: kubis, kol, dan ubi kayu

Tanda/ Gejala:
Gejala awal terjadinya GAKY yaitu: terjadinya pembesaran kelenjar
tiroid di leher (gondok).
Akibat yg ditimbulkan:
1. Menyebabkan pertumbuhan terhambat
2. Terjadi kretinisme atau cebol.
3. Terhambatnya perkembangan mental
4. Menurunnya kecardasan
5. Bayi lahir cacat atau kematian.

Pencegahan:
a. Konsumsi makanan sember yodium tinggi spt garam
beryodium dan makanan lainnya dari laut.
b. Konsumsi lipiodol (kapsul yodium) terutama pada daerah
endemik gondok
c. Konsumsi fortifikasi yodium (garam, dan kecap).
d. Batasi konsumsi makanan penghambat penyerapan yodium.
Penanggulangan
a. Tingkatkan konsumsi garam beryodium dan makan sumber
dari laut.
b. Fortifikasi yodium pada garam dan kecap.
c. Pemberian suplementasi yodium pd endemik gondok.
d Hindari konsumsi makanan penghambat penyerapan
yodium spt: kubis, kol, dan ubi kayu

SECARA UMUM KEKURANGAN GIZI DAPAT DICEGAH


DENGAN
KONSUMSI MAKANAN SEIMBANG
(MEMATUHI 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG)
URAIAN PUGS
(MEMUAT 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG)

1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas (Depkes, 1995).
INGAT !!!
GIZI SEIMBANG
AKAN DIPEROLEH:

• GENERASI YG LINCAH SAAT BALITA


• GENERASI CERDAS SAAT SEKOLAH
• GENERASI PRODUKTIF SAAT BEKERJA
• SELALU SEHAT HINGGA LANSIA

SDM YG BERKUALITAS

Anda mungkin juga menyukai