P1337434319010
S.Tr Teknologi Laboratorium Medis
Peralatan yang di sterilisasi kering yaitu gelas seperti cawan petri, pipet ukur dan
labu erlenmeyer serta banyak alat-alat bedah. Dengan menggunakan oven sebagai
alat sterilisasi kering, maka alat gelas yang disterilisasi tidak akan timbul
kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun) di dalam alat gelas. Digunakan
terbatas untuk alat gelas dan bahan minyak
Prinsip kerja pemanasan dengan metode panas kering mencapai efektifitas
diperlukan temperatur suhu 160°C sampai 180°C.
Sumber:https://news.labsatu.com/metode-sterilisasi-panas-kering-dengan-oven/
Sterilisasi dengan sinar UV yaitu dimana sinar UV dipancarkan dari lampu ultra
violet yang dilindungi oleh kaca berwarna hitam. Kaca tersebut melindungi lampu
ultra violet dari kerusakan akibat kontak dengan pelarut organik.
Sinar UV biasanya digunakan untuk mensterilkan kamar bedah,ruang pengisian
obat, ruang penanaman bakteri dalam media.
11. Contoh limbah benda tajam yang dimusnahkan dengan insinerator yaitu
(sumber : https://id.scribd.com/document/431440556/1-2-kak-Program-
Keselamatan-Dan-Keamanan-Kerja-K3-Laboratorium )
15. cara pencegahan dan penyebaran bahan infeksius setelah selesai bekerja di
laboratorium dan bagaimana tindakan anda jika ada sisia specimen
maupun media biakan
16. Cara pencegahan terhadap tertelannya bahan infeksius, kontak dengan mata
dan kulit
Selama bekerja, partikel dan dropllet (diameter>5 um) akan terlepas ke udara dan
menempel pada permukaan, dianjurkan mengikuti hal ini:
a. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun, jangan menyentuh mulut
dan mata saat bekerja
b. Tidak makan dan minum di dalam laboratorium
c. Tidak membutuhkan kosmetik dalam laboratorium
d. Menggunakan alat pelindung mata/muka jika terdapat resiko percikan bahan
infeksius
( sumber buku KMK No 835 Pedoman Keselamatn dan Keaman
Laboratorium )
a. lemari pendingin lemari pembeku dan tabung dry ice dibersihkan dan es di
dalamnya dicairkan
b. ampul,tabung,botol dan wadah lain yang pecah selama disimpan,buang
c. menggunakan alat pelindung muka dan sarung tangan karet tebal saat
membersihkan setelah dibersihkan lemari pendingin dan pembeku didisinfeksi
d. semua wadah yang disimpan harus diberi label yang jelas . wadah yang tidak
berlabel dan kadaluarsa harus diotoklaf
e. cairan yang mudah terbakar tidak boleh disimpan dalam lemari pendingin
Label limbah laboratorium, medis, atau limbah lainnya yang mengandung bakteri/
kuman penyebab timbulnya penyakit yang dapat menular. Simbol limbah B3
infeksius memiliki warna dasar putih dengan piktogram infeksius berwarna hitam.
Di bagian tengah terdapat tulisan INFEKSIUS berwarna hitam dan di bawahnya
terdapat blok segi lima berwarna merah. Dipasang pada wadah/ kemasan limbah B3
yang mengandung bakteri/ kuman. Misalnya, tisu bekas pasien, jarum suntik bekas,
organ tubuh yang diamputasi, sampel darah pasien terinfeksi, dan bangkai hewan
terinfeksi
25. Sebutkan alat keamanan keselamatan kerja petugas laboratorium dan
perlengkapan penunjang yang bekerja saat pemeriksaan:
a. Mccobacterium tuberculosis
b. Salmonella sp
c. Streptococcus pneumoniae
d. Janur Aspergiillus sp
e. Pemeriksaan viral load HIV
c. Streptococcus pneumoniae
A. Peralatan perlindungan diri
1. Jas laboratorium
2. Kacamata keselamatan kerja di laboratorium
3. Sepatu keselamatan kerja di laboratorium
4. Masker
5. Sarung tangan atau handscon
B. Peratan keselamatan laboratorium
1. Pembasuh mata/eye wash
2. Fire blanket
3. Safety shower
4. Spill neutralizers
26. Apa yang dimaksud dengan persiapan pasien saat akan ambil spesimennya
Persiapan Pengambilan spesimen merupakan salah satu dari serangkaian proses yang
dilakukan sebelum melakukan pemeriksan laboratorium. Supaya spesimen
memenuhi syarat untuk diperiksa, maka proses pengambilan spesimen harus
dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar. Spesimen yang memenuhi syarat
adalah : jenisnya sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan, volumenya
mencukupi untuk tiap jenis pemeriksaan, kondisinya layak untuk diperiksa
(segar/tidak kadaluwarsa, tidak berubah warna, steril, tidak menggumpal),
antikoagulan yang digunakan sesuai, dan ditampung dalam wadah yang memenuhi
syarat.
( Sumber http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/pengambilan-spesimen.html)
(sumber
https://www.academia.edu/28809350/PENULISAN_NAMA_DI_STATUS_REK
AM_MEDIS
30. yang harus diperhatikan dalam penerimaan bahan pemeriksaan di
Laboratorium
A. Laboratorium harus mempunyai loket khusus untuk penerimaan spesimen.
Jika jumlah spesimen tidak banyak, maka penerimaan spesimen dapat
dilakukan pada meja khusus di dalam laboratorium
B. Spesimen harus ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk
mencegah tumpahnya/bocornya spesimen.
C. Wadah harus dapat didisinfeksi atau diotoklaf
D. Wadah terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
E. Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
F. Wadah diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau plastik
yang dapat didisinfeksi atau diotoklaf ulang.
G. Baki harus didisinfeksi/diotoklaf secara teratur setiap hari.
H. Jika mungkin, wadah terletak di atas baki dalam posisi berdiri.
(sumber: PMK_No_43_ttg_Penyelengaraan_Laboratorium_Klink_Yang_Baik)
(sumber: PMK_No_43_ttg_Penyelengaraan_Laboratorium_Klink_Yang_Baik)
1. Jas laboratorium
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Face shield/ goggles
5. Bio safety cabinet kelas II a-b
Perlengkapan penujang saat pemeriksaan
1. Sarana pengolah limbah infeksius padat dan cair :
a. Sistem pemisahan limbah infeksius dan noninfeksius
b. Pengolah limbah padat
c. Pengolah limbah cair
2. Sarana penanganan kecelakaan kerja :
a. Penanganan tumpahan bahan infeksius
b. Penanganan kecelakaan kerja pada petugas
c. Jawab: cara mencegah agar tidak tertusuk benda tajam atau infeksius, untuk
menghindarinya dapat dilakukan:
d. 1. Bekerja dengan hati hati
e. 2. Menggunakan jarum suntik sejarang mungkin
f. 3. Gunakan semprit dengan kanula tumpul sebagai pengganti
g. 4. Pilih pipet pasteur yang terbuat dari plastik.
h. 5. Menggunakan APD.