Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KOMUNIKASI

KOMUNIKASI PADA ANAK DAN BAYI

OLEH :

Nama : Yunizar Nur Maullidya / 151911913190

Kelas : 2B Gresik

PRODI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019/2020
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan secara sadar,bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik pada anak adalah
komunikasi yang dilakukan antara perawat dan klien (bayi dan anak), yang direncanakan
secara sadar , bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan bayi dan anak

B. Tujuan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak


1) Membantu anak untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada
hal- hal yang diperlukan.
2) Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya.
3) Mempengaruhi orang lain , lingkungan fisik dan dirinya sendiri.

C. Komunikasi Pra-Bicara pada Bayi dan Anak


1. Tangisan
2. Ocehan dan celotehan
3. Ungkapan emosional
4. Isyarat

D. Peran Bicara Dalam Komunikasi Bayi dan Anak


1. Pada Bayi
a) Merupakan ungkapan sayang pada bayi.
b) Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana, sehingga lambat laun bayi
akan menirukannya.
c) Mengajak bicara bayi akan merangsang kinerja syaraf otak dan pendengaran untuk
merangsang syaraf pada indera pengecapan.
d) Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak merasa diabaikan dan merasa
selalu diperhatikan.

2. Pada Anak
a) Persiapan fisik
Persiapan ini tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam
hal kematangan mekanisme bicara. Pertumbuhan organ-organ bicara yang kurang
sempurna sangat mempengaruhi kemampuan bicara anak.
b) Persiapan mental
Tergantung pada kematangan otak ( asosiasi otak ), yang berkembang antara 1-18
bulan,saat yang tepat di ajak bicara. Meskipun bayi tidak dapat merespon dengan
kata-kata, namun suara atau bicara yang kita tunjukan pada bayi akan menjadi
stimulus bayi dan akan direspon dengan bahasanya sendiri, misalnya dengan senyum
atau tertawa.
c) Model untuk ditiru
Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan bicara adalah stimulus suara.
Ucapan-ucapan yang sering kita sampaikan kepada bayi menjadi model yang bisa
ditiru oleh bayi pada perkembangan bicara selanjutnya. Dengan demikian
ucapanucapan yang kita sampaikan hendaknya ucapan yang baik dan mendidik.
d) Kesempatan praktek/ untuk berlatih
Agar bayi atau anak dapat segera bicara, maka bayi perlu diajarkan atau diberikan
untuk meniru kata-kata yang sering kita ucapkan.
e) Motivasi dan tantangan
Ajaran dan dorongan bayi untuk mengucapkan dan apa yang bisa diucapkan oleh
bayi. Dalam hal ini perlu disadari bahwa yang diucapkan bayi belum sempurna,
mungkin yang keluar baru berupa suara-suara atau kata-kata yang belum jelas
sehingga butuh kesabaran dan ketelatenan dalam mengajarkan bicara kepada
bayi/anak.
f) Bimbingan Upaya
untuk membantu keterampilan bicara anak dapat dilakukan dengan cara :
menyediakan model yang baik, mengatakan dengan perlahan dan jelas, serta
membetulkan kesalahan yang diucapkan si anak.

E. Teknik Komunikasi pada Bayi dan Anak


1. Pada Bayi
a. Verbal
1) Dengan cara menimang-nimang saat tidur dan menyanyikannya lagu.
2) Dengan cara merespon tangisannya.
3) Mengajak bicara setiap akan melakukan suatu hal.

b. Non-Verbal
1) Dengan cara sentuhan.
2) Dengan nada suara.
3) Dengan ekspresi.

2. Pada Anak
a. Verbal
1) Menulis
Menuis adalah satu alternative pendekatan komunikasi bagi anak, remaja muda dan
praremaja. Untuk memulai suatu percakapan perawat dapat memeriksa/ menyelidiki
tentang tulisan dan mungkin juga untuk membaca beberapa bagian. Dengan menulis
anak-anak lebih riil dan nyata.
2) Menggambar
Menggambar adalah salah satu bentuk komunikasi berharga melalui pengamatan
gambar. Dasar asumsi dalam menginterpretasi gambar adalah bahwa anak-anak
mengungkapkan tentang dirinya.
3) Sosiogram
Menggambar tak perlu dibatasi bagi anak-anak, dan jenis gambar yang berguna bagi
anak-anak seusia 5 tahun adalah sosiogram (gambar ruang kehidupan) atau lingkaran
keluarga. Menggambar suatu lingkaran adalah untuk melambangkan orang-orang.
4) Bermain
Bermain adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling penting dan dapat menjadi
teknik yang paling efektif untuk berhubungan dengan mereka. Dengan bermain dapat
dikumpulkan petunjuk mengenai tumbuh kembang fisik, intelektual dan sosial.
b. Non-Verbal
1) Bercerita (story telling)
Bercerita menggunakan bahasa anak dapat menghindari ketakutan-ketakutan yang
terjadi pada anak, tujuan dari teknik ini adalah membantu anak masuk dalam
masalahnya.
2) Bibliotheraphy
Bibliotheraphy (biblioterapi) adalah teknik komunikasi terapeutik pada anak yang
dilakukan dengan menggunakan buku-buku dalam rangka proses therapeutic dan
supportive.
3) Mimpi
Mimpi adalah aktivitas tidak sadar sebagai bentuk perasaan dan pikiran yang ditekan
ke alam tidak sadar. Mimpi ini dapat digunakan oleh perawat untuk mengidentifikasi
adanya perasaan bersalah, perasaan tertekan, perasaan jengkel, atau perasaan marah
yang mengganggu anak sehingga terjadi ketidak nyamanan.
4) Teknik orang ketiga
Teknik semacam ini mengungkapkan ekspresi perasaan orang ketiga, semisal “ia”
atau “mereka”. Teknik tersebut sangat membantu guna mengurangi perasaan
terancam pada diri anak dibandingkan dengan bertanya secara langsung pada diri
mereka. Cara semacam ini sangt efektif guna memberikan kesempatan kepada anak
guna memilih setuju tanpa ada keinginan untuk bertahan.
5) NLP (Neuro Linguistik Programming)
Pendekatan ini dilakukan untuk mengerti proses suatu komunikasi, yaitu dengan
memperhatikan cara, gaya, atau kelakuan individu. Seorang perawat bisa
menggunakan sensoris yang sama guna meningkatkan hubungan sekaligus
mengomunikasikan informasi yang lebih efektif, seperti jenis orang :
a. Tipe Visual (penglihatan) Orang yang biasa memanfaatkan alat bantu visual,
seperti diagram dan ilustrasi.
b. Tipe Mendengar (Pendengaran) Orang yang biasa menggunakan kata-kata atau
suara.
c. Tipe kinestetis Orang yang memiliki kecenderungan belajar dari manipulasi
objek.
6) Facilitative Responding
Mendengarkan secara seksama sama sekaligus membayangkan kembali perasaan
pasien dan isi pernyataan anak.
7) Three Wishes
Tiga permintaan merupakan salah satu teknik yang sangat efektif serta merupakan
salah satu strategi guna mengundang anak-anak kedalam suatu komunikasi.
8) Word Assocation Game
Pendekatan dengan cara “permainan asosiasi kata” dapat dimulai dengan sejumlah
kata-kata kunci dan meminta anak untuk menyebut kata pertama yang dia kenal.
9) Sentenoe Completion (melengkapi kalimat)
Tanpa menanyakan langsung tentang keadaannya, tetapi menyadarkan pernyataan
yang harus dilengkapi oleh anak. Pernyataan dimulai dengan yang netral kemudian
diakhiri dengan pernyataan yang difokuskan pada perasaan tentang dirinya.
10) Rating Game
Anak-anak pada tingkat usia sekolah dapat menggunakan cara ini yaitu dengan
menulis pengalaman/perasaan mereka selama dirawat dalam buku hariannya.

Daftar pustaka :

http://repo.unand.ac.id/18537/1/buku%20rika.pdf

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/369563871-Komunikasi-Terapeutik-Pada-Bayi-Dan-Anak.pdf

Anda mungkin juga menyukai