Mekanisme Pertahanan diri : Sistem untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya
karena berbagai bahan atau zat dari lingkungan Organ Sistem Pertahanan Tubuh: 1. Membentuk jaringan khusus - Kosentrasi pada Ag masuk. 2. Sistemik - Sel limfosit masuk ke dalam sirkulasi menuju lokasi. 3. Mampu optimalisasi. - Terjadi interaksi antara limfosit spesifik dengan sel lain. 4. Stimulasi terhadap limfosit spesifik. 5. Diversitas yang diperlukan untuk mengenal Ag. - hampir tak terbatas. Bawaan, pertahanan permukaan: - Kulit: Penghalang fisik terhadap mikroba, keratin tahan terhadap sebagian besar enzim & racun bakteri, sekresi bersifat asam ph 3-5. - Mukosa: Penghalang fisik & menghasilkan berbagai bahan kimia pelindung. - Mukosa lambung: Sangat asam & menghasilkan enzim proteolitik. - Air liur & cairan lakrimal mengandung lisozim. - Lendir: Menangkap bakteri & menjauhkan mereka dari permukaan epitel. Ciri-ciri mekanisme Pertahanan Diri: - Mekanisme pertahanan diri sering kali tidak berorientasi pada kenyataan. - Berfungsi hanya melindungi atau bertahan dari hal-hal yang tidak mengenakkan. - Individu tidak menyadari bahwa mekanisme pertahanan diri tersebut terjadi.