Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat menyebutkan jenis jenis pertahanan
tubuh.
• Siswa dapat menjelaskan perbedaan pertahanan
tubuh Spesifik dan Non Spesifik
• Siswa dapat menyebutkan dua garis pertahanan
Non Tubuh Non Spesifik
• Siswa dapat menjelaskan jenis jenis Mekanisme
pertahanan Tubuh Nos Spesifik
Jenis – Jenis Pertahanan Tubuh
Jenis – Jenis Pertahanan Tubuh
• Non Spesifik Spesifik
a. Pertahanan Fisik
• Pertahanan tubuh secara fisik dilakukan oleh lapisan
terluar tubuh yang berfungsi menghalangi jalannya
masuknya Patogen
• Dilakukan oleh :
1. Kulit
Terdiri atas sel sel Epitel yang tersusun rapat karena itu
Patogen sulit menembusnya, lapisan terluar kulit juga
mengandung Keratin sedikit air sehingga menghambat
pertumbuhan Mikroorganisme
2. Membran Mukosa
Terdapat pada saluran Pernafasan, Saluran Pencernaan dan
saluran kelamin.
Jenis Jenis Pertahanan Tubuh
A. Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik
1. Pertahanan yang terdapat dipermukaan Tubuh
b. Pertahanan Mekanik
• Dilakukan oleh :
1. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang
dihirup dari Partikel partikel berbahaya maupun
Patogen.
2. Silia pada trakea berungsi membersihkan Partikel
partikel berbahaya yang terperangkap dalam lender
dan mengeluarkan dari permukaan tubuh.
Jenis Jenis Pertahanan Tubuh
A. Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik
1. Pertahanan yang terdapat dipermukaan Tubuh
c. Pertahanan Kimiawi
• Dilakukan oleh Sekret yang dihasilkan oleh kulit dan
Membrane Mukosa, contohnya :
1. Kelenjar Minyak dan keringat memberi suasana Asam (
PH 3 – 5 ) sehingga mencegah pertumbuhan
Mikroorganisme
2. Air Mata, Air Liur dan Sekresi Mukosa mengandung
Enzim Lisoszim yang dapat membunuh Bakteri , dimana
enaim tersebut dapat menghidrolisis dinding bakteri
sehingga patogen tersebut pecah dan ahirnya mati.
Jenis Jenis Pertahanan Tubuh
A. Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik
1. Pertahanan yang terdapat dipermukaan Tubuh
d. Pertahanan Biologis
• Dilakukan oleh Populasi Bakteri tidak
berbahaya yang hidup dikulit dan membrane
Mukosa.
• Bakteri tersebut melindungi tubuh dengan
cara berkompetisi dengan bakteri Patogen
dalam memperoleh Nutrisi.