Anda di halaman 1dari 32

Skenario 1

Kekebalan tubuh

1. 2.

3.

Gangren kematian jaringan karena hilangnya suplai darah Kelenjar lymphe organ yang terdapat di seluruh tubuh dan berisi jaringan limfe sebagai filter Infeksi terkontaminasi dengan zatzat berbahaya

Menentukan masalah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Apa saja pembagian dari sistem imun? Mengapa terjadi pembesaran lymphe? Apa saja faktor yang mempengaruhi sistem imun? Apa saja tahap-tahap respon infeksi? Apa saja fungsi sistem imun? Apa saja kelainan sistem imun? Apa akibat bila terjadi imunodifesiensi? Organ apa saja yang berperan dalam pembentukan kekebalan tubuh? 9. Apa saja sistem imun yangterdapa didalam RM?

Analisa Masalah
1. Apa saja pembagian dari sistem imun? Sistem imun dibagi atas 2 yaitu sistem imun spesifik dan sistem imun non spesifik Sistem Imun Non spesfik Merupakan imunitas yang sudah ada sejak lahir dan terdapat pada individu sehat. 1. Terjadinya fagositosis oleh makrofag 2. Proses inflamasi. Sel-sel inflamasi menuju ke tempat di mana terjadinya inflamasi

Sistem Imun Spesifik Memiliki sifat khusus: 1. Spesifik: merupakan kemampuan respon yang berbeda terhadap antigen yang berbeda baik spesies maupun spesies 2. Heterogen: kemampuan berinteraksi dan memberikan respon yang berbeda terhadap produk populasi sel yang berbeda 3. Memori: kemampuan untuk mempercepat dan memperbesar respon spesifik dengan cara proliferasi dan diferensiasi sel-sel

2. Mengapa terjadi pembesaran lymphe? Pembesaran lympherespon imunitas tubuh terhadap antigen yang masuk

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi sistem imun? 1. umuranak usia balita dan Usia lanjut lebih sering terkena infeksi. Pada anak usia balita karena sistem imun yang belum matang, pada usia lanjut sering d temukan nutrisi yang kurang sehingga lebih menurunkan respon antibodi terhadap imunitas tubuh. 2. Spesies tikus lebih rentan terhadap diftri dibanding manusia 3. Nutrisi malnutrisi dapat menyebabkan imunodifesiensi

4. Apa saja tahap-tahap respon infeksi? Respon infeksi: 1. Terjadi vasodilatasi 2. Permeabilitas meningkat 3. Neutrofil masuk ke cairan interstisial 4. Terjadi fagosit Respon sistemik: demam

5. Apa saja Fungsi sistem imun? 1. Pertahanan (defense)pertahanan terhadap mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh apa bila terlalu hiperaktif menyebabkan alergi sebaliknya jika terlalu hipoatifakan menyebabkan infeksi berulang 2. homeostasis untuk fungsi degeneratif dan katabolik tubuh dengan menyingkirkan selsel yang rusak 3. pengawasan untuk pengawasan dini seperti sel mutan yang selalu timbul di dalam tubuh

6. Apa saja kelainan sistem imun? Contohnya seperti lupus kelebihan dari sistem imun sehingga dapatmelawan tubuh sendiri 7. Apa akibat bila terjadi imunodifesiensi? Akibatnya terjadi kerentanan terhadap penyakit. Contoh defisiensi imun adalah penyakit AIDS 8. Organ apa saja yang berperan dalam pembentukan kekebalan tubuh? Terbagi atas organ primer dan organ sekunder Primer: sumsum tulang dan timus Sekunder: limpa, KGB, MALT,SALT,GALT,BALT

9. Apa saja sistem imun yangterdapa didalam RM? 1. Saliva 2. Cairan sakus gusi 3. Epite mukosa RM 4. Cairan transudat serum

SKEMA
AMIR Dokter gigi -sakit gigi dan tenggorokan - Benjolan didasar mulut

Gangren 46

Pembengkakan kelenjar limfe Rx pertahanan tubuh Sis.imun

Sis. Imun RM

faktor

imunod efisiensi

klasifika si

fungsi

Organ pembentuk

mekanis me

kelain an

Learning objective
1. Mahasiswa mampu memahami fungsi sistem imun 2. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi sistem imun 3. Mahasiswa mampu memahami sistem imun Rongga Mulut 4. Mahasiswa mampu memahami mekaisme respon imun (imunodifesiensi, imunotoleransi) 5. Mahasiswa mampu memahami organ pembentuk sistem imun 6. Mahasiswa mampu memahamifaktor-faktor yang mempengaruhi sistem imun 7. Mahasiswa mampu memahami kelainan sistem imun (dasar autoimunisasi)

BELAJAR MANDIRI

Sintesa dan uji informasi


1. Mahasiswa mampu memahami fungsi sistem imun
Sistem imun mempunyai tiga fungsi utama: 1. Fungsi Pertahanan (defense) Pertahanan tubuh melewati invasi mikroorganisme Hiperaktifalergi atau hiersensitivitas Hipoaktif kerentanan terhadap infeksi ulang akan bertambah

2. Fungsi homeostasis Fungsi degeneratif dan katabolik tubuh dengan cara menyingkirkan sel-sel yang rusak seperti eritrosit dan leukosit dalam sirkulasi. Penyimpangan berupa autoimunitas 3. Fungsi pengawasan ( surveillaince) Untuk memonitor pengenalan sel-sel yang abnormal seperti sel mutan yang dikenal juga sebagai sel tumor Pemusnahan dilakukan oleh sel NK (natural killer cells) Kegagalan fungsi pengawasan meruoakan berkembangnya penyakit keganasan

3. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi sistem imun


Sistem imun dapat di bagi menjadi sistem imun alamiah atau nonspesifik dan di dapat aatau spesifik *Sistem imun non spesifik Ditemukan pada individu sehat dam siap mencegah mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkannya Non spesifik krn tidk ditujukan terhadap mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir. Merupakan pertahanan terdepan menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respon langsung Pertahanan fisik,mekanik, pertahanan biokimia, pertahanan humoral, pertahanan selular

a. Pertahanan fisik/mekanik kulit, silia, selaput lendir, batuk,bersin b. Pertahanan biokimia lisozim, sekresisebaseus, asam lambung, laktoferin, as. Neuroaminik c. Pertahanan humoral sis. Imun non spesifik menggunakan molekul larut Molekul larut tertentu di produksi di tempat infeksi atau cedera dan berfungsi lokal. Antara lain: peptida anti mikroba seperti defensin, katalisidin, IFN Lainnya di produksi di tempat yang lebih jauh dan di kerahkan ke jaringan sasaran melalui sirkulasi seperti komplemen dan PFA D.pertahanan seluler

*Sistem imun spesifik Memiliki kekhasan yaitu bersifat spesfik, heterogen dan memori Imunitas humoral dan imunitas seluler Imuntas humoral limfosit B yang berdiferensiasi pada sumsum tulang berdiferensiasi menjd sel plasma yg memproduksi antibodi (imunoglobulin) bereaksi terhadap benda asing

Imunitas seluler limfosit T yg berdiferensasi di bawah pengaruh timus Limfosit T terdiri dari subpopulasi: 1. T helper yang membantu memicu respon imun 2. T-supresor yg menekan respon imun 3. T-cytotoxic dapat membunuh sel lain

3. Mahasiswa mampu memahami sistem imun Rongga Mulut

Mukosa mulut jar. Limfoid RM Air liur / saliva Cairan crevikular (cairan sulkus gingiva)

- Jaringan Mukosa 1. Epitel menjaga keutuhan pembatas antara lapisan luar dan dalam 2. Lamina propria penghubung dengan MALT Secara umum: Sebagai penghambat efektif pertama dalam RM Jika terjadi kerusakan maka akan rentan terhadap penyakit sistemik

- Jar. Limfoid RM Kelen jar limfe yang berada didaerah superfisialis seperti gingiva, pulpa gigi Terdapat pada: 1. Tonsila palatum dan lingua 2. Jar limfoid di kelenjar liur
Menghasilkan IgA Mencegah infeksi dalam kel. Liur Mencegah kolonisasi mikroba

3. jar. Limfoid gingiva


Menjaga jar. Gingiva dari MO yang ada pada plak

4. jar. Limfoid yang tersebar pada submukosa


Melindungi mukosa dari penetrasi mikroba

- air liur/ saliva igGa yang paling banyak, dipros=duksi oleh sel plasma dan dikeluarkan melalui kelenjar ludah Lisozom untuk mencerna benda asing yang sudah di fagosit Laktoferin mencerna benda asing yang sudah di fagosit,bersifat bakteriostatik pada mukosa dan bakteri tahan panas

- Cairan crevikular Meningkat dengan adanya peradangan Td: komplemen, neutrofil, protein, komplemen, enzim, limfosit T & B< makrofag IgA,IgG IgM

4. Mahasiswa mampu memahami mekanisme respon imun (imunodifesiensi, imunotoleransi)


Respon imun berdasarkan fungsinya: 1. Respon imun alamiah/ bawaan Sebagai pertahanan pertama terhadap agen infeksius , tidak memiliki spesifitas Benda asing bertemu hospes respon fagositosis, aktivasi sel NK apoptosis, respon inflamasi 2. Respon imun didapat atau adaptif Terjadi melalui identifikasi dan pengenakan terhadap adanya stimulus misalnya virus atau bakteri

Defisiensi imun: Kongenital dan didapat Kongenital/ primer meningkatkan kerentanan terhadap infeksi yang bermanifestasi pada bay dan anak sekunder/didapat timbul akibat malnutrisi, kanker yang menyebar

Defisiensi imun primer relatif jarang dan yang sekunder lebih sering terjadi disebabkan bebagai faktor sesudah lahir

Imunotoleransi Dapat membedakan antigen asing dari komponen sendiri. Limfosit akan bereaksi terhadap stimulasi antigen asing tetapi tidak memberi respon pada molekul & komponen sendiri toleransi imun (immune tolerance). Kegagalan toleransi imun pada komponen sendiri kelainan/penyakit autoimun menimbulkan konsekuensi patologi tertentu.

5. Mahasiswa mampu memahami organ pembentuk sistem imun Organ-organ yang terlibat dalam sistem imun.

Organ-organ dalam sistem imun dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan fungsinya dlm sistem imun : - organ limfoid primer (sentral). - organ limfoid sekunder (periferal).
Pada mamalia organ limfoid primer adalah : - sumsum tulang (bone marrow) maturasi sel B - timus maturasi sel T

Organ limfoid sekunder mengambil antigen dari jaringan atau dari darah (sirkulasi) & memberi tempat sel imunokompeten untuk berinteraksi secara efektif dengan antigen.
Limfonodus mengkoleksi antigen dari cairan intraseluler jaringan. Lien (limpa/spleen) menyaring antigen dalam darah & sirkulasi sehingga dapat merespon infeksi sistemik. Mucosa associated lymphoid tissue (MALT) pada traktus respiratorius, digestivus, genitourinarius (Peyers patch, tonsil, adenoid) menangkap Ag yang masuk via membran mukosa.

6. Mahasiswa mampu memahamifaktor-faktor yang mempengaruhi sistem imun 1. Spesies 2. Umur 3. Hormon 4. Nutrisi 5. Suhu 6. Flora bakteri normal

7. Mahasiswa mampu memahami kelainan sistem imun (dasar autoimunisasi)


Kelainan / malfungsi sistem imun. Sistem imun yang bekerja tidak normal memberi respon / reaksi tidak normal menyebabkan konsekuensi patologi tertentu pada individu ybs. Autoimun mengenal komponen self sebagai Ag asing. Sistemik lupus erimatosus Rematik Rhematoid arthritis, Diabetes tipe I, Rematik jantung.

Anda mungkin juga menyukai