Anda di halaman 1dari 4

Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioteknologi

NAMA : MAHARANI

NIM : A1J118033

1. Azpergillus oryzae
Azpergillus oryzae termasuk dalam kelompok jamur, jamur ini dapat digunakan dengan
cara dibiakkan pada nasi selama 3-5 hari. Setelah berspora lebat kemudian dikeringkan
dan dihaluskan. Jamur Azpergillus oryzae yang telah dikeringkan dan dihaluskan dapat
digunakan dalam pembuatan kecap (Smith. 2019: 66).

2. Saccharomyces cerevisiae
Saccharomyces cerevisiae termasuk dalam kelompok jamur, jamur ini dapat digunakan
dengan cara dicampurkan kedalam adonan. Setelah tercampur jamur ini akan mendorong
terjadinya fermentasi yang akan membantu proses pengembangan. Oleh karena itu jamur
ini dapat digunakan dalam pembuatan roti (Smith. 2019: 168).

3. Rhizopus oligosporus
Rhizopus oligosporus termasuk dalam kelompok jamur, jamur ini dapat digunakan
dengan cara penebaran inkolum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin atau
dicampur langsung pada saat perendaman. Jamur Rhizopus oligosporus dapat digunakan
dalam pembuatan tempe (Smith, 2019: 66).

4. Penicillium roqueforti
Penicillium roqueforti termasuk dalam kelompok jamur, jamur ini dapat digunakan
dengan cara penyuntikan spora kedalam keju dadih selama fermentasi sehingga
memberikan warna pada keju. Oleh karena itu jamur ini dapat digunakan dalam
pembuatan keju biru (Vallone et al., 2014: 73).
5. Palmaria
Palmaria termasuk dalam kelompok alga, alga ini dapat digunakan dengan cara di
fermentasi. Palmaria dapat digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol (Rasyid,
2004: 1).

6. Acetobacter xylinum
Acetobacter xylinum termasuk dalam kelompok bakteri, bakteri ini dapat digunakan
dengan cara ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan
nitrogen melalui proses yang terkontrol. Bakteri ini digunakan dalam pembuatan Nata de
coco (Alamsyah dan Loebis, 2015: 75).

7. Bacillus thuringiensis
Bacillus thuringiensis termasuk dalam kelompok bakteri, bakteri ini dapat digunakan
dengan cara di semprotkan atau disiramkan pada tanaman yang terserang hama sasaran.
Bakteri ini digunakan dalam pembunuhan hama (Ibrahim et al., 2010: 32).

8. Lactobacillus bulgaricus
Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam kelompok bakteri, bakteri ini dapat digunakan
dengan cara ditambahkan dalam fermentasi susu. Bakteri ini digunakan dalam pembuatan
yogurt (Smith, 2019: 174).

9. Spirulina

Spirulina (Arthrospira sp.) termsuk dalam kelompok alga. Alga ini dapat digunakan
dengan cara dikultur. Dapat digunakan dalam pembuatan pakan alami (Holman and
Aduli, 2012: 615).

10. Penicillium chrysogenum

Penicillium chrysogenum termasuk dalam kelompok jamur. Jamur ini dapat digunakan
dengan cara di isolasi dan dikembangkan lalu dimasukkan kedalam bejana fermentasi
bersamaan dengan makana dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan. Jamur ini
dapat digunakan dalam pembuatan antibiotik (Hill, 1972: 243).

11. Lactobacillus acidophillus


Lactobacillus acidophillus termasuk dalam kelompok bakteri. Bakteri ini dapat digunakan
dengan cara ditambahkan dalam fermentasi kacang kedelai. Dapat digunakan dalam
pembuatan soygurt (Ahmed et al., 2010: 2843).

12. Neurospora sitophila

Neurospora sitophila termasuk dalam kelompok jamur. Jamur ini dapat digunakan
dengan cara di taburi misalkan ditaburi pada campuran kacang kedelai dan jagung yang
digunakan dalam pembuatan oncom (Sastraatmadja et al., 2002: 112).

13. Streptococcus lactis

Streptococcus lactis termasuk dalam kelompok bakteri. Bakteri ini dapat digunakan
dengan cara di fermentasi langsung pada krim. Digunakan dalam pembuatan mentega
(Hammer and Babel, 1943: 83).

14. Corynebacterium glutamicum

Corynebacterium glutamicum termasuk dalam kelompok bakteri. Bakteri ini dapat


digunakan dengan cara fermentasi. Digunakan dalam pembuatan asam glutamate
(Koerfges et al., 2013: 699).

15. Leuconostoc

Leuconostoc termasuk dalam kelompok bakteri. Bakteri in dapat digunakan dengan cara
fermentasi. Digunakan dalam pembuatan zaitun, asinan kubis, anggur dan keju (Cogan
and Jordan, 1994: 2704).
Daftar Pustaka

Ahmed, Z., Wang, Y., Cheng Q., & Imran, M. (2010). Lactobacillus Acidophilus Bacteriocin,
Fromproduction To Their Application: An Overview. African Journal Of
Biotechnology, 9, 283.

Alamsyah, R., dan Loebis, H. E. (2015). Pembuatan Nata Dari Bahan Aku Air Dengan
Perlakuan Konsentrasi Nutrisi dan Mikroba. Journal Of Agro Based Industry, 32(2),
75-76.

Cogan, M. T., & Jordan, N. K. (1994). Symposium: The Dairy Leuconostoc. Journal Of
Dairy Science, 77(9), 2704.

Hammer, W. B., & Babel, J. F. (1943). Bacteriology Of Butter Cultures. Journal Of Dairy
Science, 26(2), 83.

Hil, P. (1972). The Production Of Penicillins In Soils And Seeds By Penicillium


Chrysogeneum and The Role Of Penicillin - Lactamase In The Ecology Of Soil
Bacillus. Journal Of General Microbiology, 70, 243-244.

Holman, B. W. B., & Aduli, M. O. E. A. (2012). Spirulina As A Livestock Supplement and


Animal Feed. Journal Of Animal Physiology and Animal Nutrition 97, 615-616.

Ibrahim, A. M., Griko N., Junker, M., and Bulla, A. L. (2010). Bacillus Thuringiensis A
Genomics and Protemics Perspective. Bioenginered Bugs, 1(1), 32.

Koerfges, K. A., Pfelzer, N., Platzen L., Oldiges, M., Bott, M. (2013). Corynebacterium
glutamicum From An Aerobic Respiring To An Aerobic Fermenting Bacterium By
Inactivation Of The Respiratory Chain. Biochimica Et Biophysica Acta, 1827(6),
699.

Nugroho, A.D. and Aji, P. (2014). Characterization of nata de coco produced by fermentation
of immobilized Acetbacter Xylinum. Agriculture and Agricultural Science Procedia
3, 278-279.

Rasyid, A. (2004). Berbagai Manfaat Alga. Oseana, 29 (3), 11.

Sastraadmadja, D. D., Tomita, F., and Kasai, T. (2002). Production Of High Quality Oncom,
A Traditional Indonesian Fermented Food, By The Inoculation With Selected Mold
Strains In The Form Of Pure Culture and Solid Incolum. Journal Of The Graduate
School Of Agriculture, Hokkaido University, 70(2), 112.

Smith, John E. (2019). Biotechnology. Fifth Edition. Cambridge University Press:


Cambridge, Britania Raya.

Vallone, L., Giardini, A., and Soncini, G. (2014). Secondary Metabolites From Penicillium
Roqueforti, A Starter For The Production Of Gorgonzola Cheese. Italian Journal
Food Safety, 3(2118), 173.

Anda mungkin juga menyukai