Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
DISUSUN OLEH :
NAMA : RIDWAN
NIM : 2182151010
KELAS :C
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, yang memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup
yang kita jalani akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih
lagi pada kehidupan akhirat kelak. sehingga dapat membuat dan menyelesaikan tugas
pembelajaran mikro ini dengan judul model model pembelajaran.
saya menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman.Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun untuk kami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-nilai kesusilaan, seni, agama,
sikap, dan keterampilan. Hubungan antara guru, siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan
kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa
komponen yang dapat menunjang, yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen strategi
belajar mengajar, dan komponen evaluasi. Masing-masing komponen tersebut saling terkait dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Dan komponen-komponen pembelajaran tersebut harus
diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori
sebagai pijakan dalam pengembangannya. Biasanya mempelajari model-model pembelajaran
didasarkan pada teori belajar yang dikelompokan menjadi empat model pembelajaran. Model
tersebut merupakan pola umum prilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) dalam CTL, yaitu bahwa pengetahuan
dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang
terbatas.
b. Menemukan (Inquiry)
Menemukan, merupakan bagian inti dari CTL, melalui upaya menemukan akan memberikan
penegasan bahwa pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan-kemampuan lain yang
diperlukan bukan merupakan hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi merupakan
hasil menemukan sendiri.
c. Bertanya (Questioning)
Melaui penerapan bertanya, pembelajaran akan lebih hidup, akan mendorong proses dan hasil
pembelajaran yang lebih luas dan mendalam, dan akan lebih banyakditemukan unsur-unsur
terkait yang sebelumnya tidak terpikirkan baik oleh guru maupun siswa.
d. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Maksud dari masyarakat belajar adalah membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan
memanfaatkan sumber belajar dari teman-teman belajarnya.
dan http://modelmodelpembelajaran8.blogspot.com/2013/04/model-model-pembelajaran.html