Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PEMERIKSAAN FISIK IBU MASA NIFAS

DISUSUN OLEH :

AUDRY CHOIRUNISSA
1910105063
D3 KEBIDANAN
A5

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Resume .Adapun tujuan dari
penulisan dari resume “Pemeriksaan Fisik Masa Ibu Nifas” ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Nurul Soimah, S.ST,MH. pada mata kuliah ”Dasar Asuhan Kebidanan Nifas” .
Selain itu, resume ini juga bertujuan untuk menambah wawasan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Soimah, S.ST,MH selaku
dosen mata kuliah Dasar Asuhan Kebidanan Nifas yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan resume ini. Saya menyadari,
resume yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan resume ini.

Lampung, 10 Mei 2020

Penyusun
ISI
A. Pengertian
Masa Nifas adalah masa dimulai setelah lahirnya plasenta sampai kembalinya organ
reproduksi dalam keadaan semula sebelum hamil dalam waktu 40 hari.

B. Tujuan Masa Nifas


 Untuk mencegah pendarahan masa nifas
 Memberikan pelayanan KB
 Menjaga kebersihan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis
 Mendeteksi masalah, mengobati, dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan
bayi nya

C. Kunjunan Masa Nifas


 Kunjungan masa nifas 6-8 jam
 Kunjungan masa nifas 6 hari
 Kunjungan masa nifas 2 minggu
 Kunjungan masa nifas 6 minggu

D. Pengertian
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah kesehatan
yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif dilakukan pemeriksaan
terhadap pasien.

E. Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas adalah


 Untuk mengumpulkan data
 Mengidentifikasi masalah pasien
 Menilai perubahan status pasien
 Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah di berikan

F. Prinsip-prinsip umum pemeriksaan ibu nifas:


 Pemeriksaan fisik ibu nifas disesuaikan dengan tujuan kunjungan program dan
kebijaksanaan (6
 jam, 2-6 hari, 2 minggu, 6 minggu setelah persalinan)
 Menjelaskan pemeriksaan fisik yang akan dilakukan pada klien
 Pada saat pemeriksaan fisik, biasakan pemeriksa berdiri di sebelah kanan klien.
 Gunakan pendekatan fisik mulai dari arah luar tubuh ke arah dalam tubuh, posisi
pasien
 tergantung jenis pemeriksaan dan kondisi sewaktu di periksa.
 Gunakan pemeriksaan fisik dengan menggunakan tekhnik pemeriksaan dari daerah
yang
 mengalami kelainan (abnormal) ke daerah yang tidak memgalami kelainan(normal)
 Perhatikan pencahayaan yang tapat, suhu, suasana ruangan yang nyaman serta privasi
pasien.

G. Tekhnik Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas


Tekhnik yang dipergunakan dalam pemeriksaan fisik ibu nifas ada empat yaitu: inspeksi,
palpasi,perkusi dan auskultasi.
H. Persiapan pemeriksaan fisik ibu nifas
Ada beberapa hal yang perlu di persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan fisik ibu
nifas:

1. Persiapan ruangan.
Ruangan disiapkan sebaik mungkin misal dengan memasang penyekat, mengatur
pencahayaan.
2. Persiapan alat

Baki 1 buah, tensi meter dan stetoskop, termometer,senter, kapas + air DTT, hand schoen
1 pasang, pincet, bengkok, tempat sampah, larutan clorin 0,5 %.
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan pemeriksaan beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan, atur
posisi untuk mempermudah pemeriksaan, atur pasien seefisien mungkin.

I. Pemeriksaan fisik ibu nifas


1. Pengkajian status mental dan penampilan
2. Pengukuran tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital meliputi : suhu tubuh, nadi pernapasan dan tekanan darah,

3. Pemeriksaan wajah
 Wajah : pembekangkakan pada daerah wajah.
 Mata: konjungtiva dan skelera
 Hidung
 Bibir
4. Pemeriksaan leher : Kelenjar Tiroid, Kelenjar Limfe dan Vena Jugularis.
5. Pemeriksaan payudara : Puting ( bentuknya, pengeluaran colostrum), pembengkakan,
lukal lecet, tanda radang dan benjolan.
6. Pemeriksaan abdominal secara umum dan memeriksa tinggi fundus uteri ,kontraksi
uterus dan memeriksa apakah kandung kemih kosong/penuh
7. Pemeriksaan genitalia :
 Perineum (edema dan hematoma)
 Memeriksa luka jahitan episiotomi
 Kebersihan daerah perineum
 Pengeluaran lochea(warna dan bau)
 Anus (haemoroid dan perdarahan)
8. Pemeriksaan ekstremitas bawah : tromboplebitis, edema, varises, ref.patella.

Anda mungkin juga menyukai