Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

METODOLOGI
PENELITIAN

Pokok Bahasan
PERANAN DAN
JENIS-JENIS PENELITIAN

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

02
Teknik Teknik Sipil Dr. Ella Padillah, S.SOS,I, M.Pd.I

Abstract Kompetensi

Peranan penelitian adalah Mampu menjelaskan peranan dan jenis-


memberikan pondasi terhadap jenis penelitian

tindakan serta keputusan dalam


segala aspek pembangunan.

BAB I
PENDAHULUAN

1. Peranan dan fungsi penelitian

Kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk,


dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja
dikontrol melalui percobaan (eksperimen) ataupun berdasarkan observasai tanpa
kontrol. Penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan
fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan. Adalah
sangat sulit, bahkan tidak mungkin sama sekali, untuk memperoleh data yang
terpercaya yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan, jika penelitian
tidak pernah dilakukan, serta kenyataan-kenyataan tidak pernah diuji lebih dahulu
melalui penelitian. Tidak ada satu negara yang sudah maju dan berhasil dalam
pembangunan, tanpa melibatkan banyak daya dan dana dalam bidang penelitian.

Syarat utama untuk keberhasilaan suatu penelitian menurut Somers yaitu :

1. Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penelitian untuk suatu


negara ataupun daerah
2. Harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup
3. Hasil penelitan harus segera ditetapkan
4. Harus ada kebebasan dalam melakukan penelitan
5. Peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan

Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap


permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan
untuk pemecahan masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu
dapat bersifat abstrak dan umum. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari
penelitian :

a. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi. Penelitian berfungsi untuk


mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala yang terjadi
disekitar kita.

b. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa
atau fenomena.

c. Menyusun teori,

2018 Metodologi Penelitian


2 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin
terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,

e. Informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan


yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui penelitian dikumpulkan
data untuk meramalkan beberapa kejadian atau situasi masa yag akan datang.

f. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi. Merancang


sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu.

Disamping memiliki fungsi yang sangat penting, penelitian juga memiliki


peranan penting. Menurut Nazir (1998), ada beberapa peranan dari penelitian,
diantaranya :

a. Sebagai pemecah masalah, meningkatkan kemampuan untuk


menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks
dan saling berkaitan.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan,


meningkatkan kemampuan utnuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-
fenomena dari masalah tersebut.

c. Mendapatkan pengetahuan/ ilmu baru.

2. Jenis-jenis penelitian

1) Jenis-jenis metode penelitian lain dapat dibedakan atas dasar beberapa


sumber referensi berikut ini.

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan


suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya
pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang
diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

2018 Metodologi Penelitian


3 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Studi Kasus

Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif


seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam
bekerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam
dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua
variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai
aspek.

Namun kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi


yang diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang
bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama pada
individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi sangat terbatas
penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya
hasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui
penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan
temuan studi kasus.

c. Penelitian Survei

Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari


sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek)
disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi
dinamakan sampel survei. Sebagai contoh untuk kepentingan pendidikan, survei
biasanya mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan berapa banyak
siswa yang mendaftar dan diterima di suatu sekolah? Berapa jumlah siswa rata-
rata dalam satu kelas? Berapa banyak guru yang telah memenuhi kualifikasi
yang telah ditentukan? Pertanyaan-pertanyaan kuantitatif seperti itu diperlukan
sebagai dasar perencanaan dan pemecahan masalah pendidikan di sekolah.
Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan perbadingan atau analsis
hubungan antara variabel tersebut.

d. Studi Korelasional

Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana
variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain.
Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang

2018 Metodologi Penelitian


4 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji
hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-
kecilnya hubungan antara kedua variabel.

Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara


mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-
variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang
berkorelasi. Misalnya peneliti ingin mengetahui variabel-variabel mana yang
sekiranya berhubungan dengan kompetensi profesional kepala sekolah.

Semua variabel yang ada kaitannya (misal latar belakang pendidikan,


supervisi akademik, dll) diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk
mengetahui variabel mana yang paling kuat hubungannya dengan kemampuan
manajerial kepala sekolah.

e. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna


membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian
eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif. Dalam metode penelitian eksperimen, peneliti harus
melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi,
dan observasi. Dalam metode penelitian eksperimen, peneliti membagi objek
atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang
mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan
perlakuan.

f. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi diri yang


dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan
diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek
tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan
dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga
area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional
dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap

2018 Metodologi Penelitian


5 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di
mana praktek tersebut dilaksanakan.

g. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development


(R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan
adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat
dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di
kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti
program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan
atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran,
pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.

2) Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

I. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (Basic Research) disebut juga penelitian murni (Pure


Research) atau penelitian pokok (Fundamental Research), diarahkan pada
pengujian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya
untuk kepentingan praktik. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial. Para ilmuwan berperan mengembangkan pengetahuan
dan tidak perlu selalu memiliki implikasi praktis. Tujuan penelitian dasar adalah -
menambah pengetahuab kita dengan prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, -
meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.

II. Penelitian Terapan

Penelitian terapan (Applied Research) berkenaan dengan kenyataan-


kenyataan praktis, penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan
oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian dasar berfungsi
menghasilkan pengetahuan untuk mencari solusi tentang masalah-masalah dalam
bidang tertentu.

2018 Metodologi Penelitian


6 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
III. Penelitian Evaluatif

Penelitian evaluatif (Evaluation Research) difokuskan pada suatu kegiatan


dalam suatu unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses
ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun
lembaga. Penelitian evaluatif berbeda dengan evaluasi formal. Evaluasi formal bisa
dilakukan oleh para peneliti atau pelaksana dalam bidangnya, tidak membutuhkan
latihan-latihan khusus. Untuk dapat melakukan penelitian evaluatif membutuhkan
latihan khusus dalam beberapa disiplin ilmu, metodologi dan keterampilan yang
berhubugan dan komunikasi secara interpersonal. Penelitian evaluatif yang bersifat
komprehensif membutuhkan data kuantitatif dan kualitatif dari beberapa studi terkait
yang dilaksanakan dalam berbagai tahapan kegiatan.
Mc Millan dan Schumacher (2001) membedakan penelitian dasar, terapan,
dan evaluatif berdasarkan bidang penelitian, tujuan, tingkat generalisasi dan
penggunaan hasilnya. Penggunaan tersebut digambarkan dalam tabel berikut :

Penelitian Dasar Penelitiaan Terapan Penelitian Evaluatif


Bidang Penelitian bidang fisik, Bidang aplikasi: Pelaksanaan
Penelitian perilaku dan sosial kedokteran, rekayasa, berbagai kegiatan,
pendidikan program pada
berbagai tempat dan
lembaga

Tujuan  Menguji teori, dalil,  Menguji kegunaan  Mengukur manfaat,


sumbangan dan
prinsip dasar. teori dalam bidang
kelayakan program
 Menentukan tertentu. atau kegiatan
hubungan empiris  Menentukan tertentu
antar fenomena dan hubungan empiris
mengadakan dan generalisasi
generalisasi analitis. analitis dalam
bidang tertentu

Tingkat Abstrak, umum Umum tetapi dalam Konkrit, spesifik


Generalisasi bidang tertentu dalam aspek tertentu.
Diterapkan dalam
praktik aspek tertentu

Penggunaan  Menambah  Menambah  Menambah


Hasil pengatahuan ilmiah pengetahuan yang pengetahuan yang
dari prinsip-prinsip didasarkan didasarkan
dasar dan hukum penelitian dalam penelitian tentang
tertentu bidang tertentu. praktik tertentu
 Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan

2018 Metodologi Penelitian


7 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
metodologi dan penelitian dan penelitian dan
cara-cara pencarian metodologi dalam metodologi tentang
bidang tertentu praktik tertentu
 Membantu dalam
penentuan
keputusan dalam
bidang tertentu

3) Tujuan Umum Penelitian

Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi


mengenai masalah-masalah pendidikan. Kemudian meningkatnya daya nalar untuk
mencari jawaban permasalahan itu melalui penelitian.

Selain itu juga seebagai alat belajar untuk mengintegrasikan bidang-bidabg studi
yang diperoleh selama perkuliahan yang ada kaitannya dengan masalah yang
sedang diteliti. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk membentuk kemampuan dan
keterampilan menggunakan rancangan-rancangan statistik penelitian yang
berpedoman dengan pemecahan masalah yang sedang diteliti. Sehingga terampil
menyusun proposal penelitian, lebih-lebih yang berkaitan dengan pembangunan dan
peningkatan mutu pendidikan.

3.1. Kesimpulan

a. Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data


dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan
kegunaan.

b. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap


permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat
digunakan untuk pemecahan masalah.

c. Bermacam-macam metode penelitian bila dilihat dari landasan filsafat, data


dan analisisnya dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu metode penelitian

2018 Metodologi Penelitian


8 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kombinasi
(mixed methods).

d. Jenis-jenis metode penelitian lain dapat dibedakan atas dasar beberapa


sumber referensi berikut ini.

 Penelitian Deskriptif

 Studi kasus

 Penelitian survei

 Studi Korelasional

 Penelitian Eksperimen

 Penelitian Tindakan

 Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)

e. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya ada tiga yaitu

1) Penelelitian dasar

2) Penelitian terapan

3) Penelitian evaluatif

3.2. Saran

Untuk dapat melakukan suatu penelitian dan menulisnya dalam bentuk


laporan, diperlukan pengenalan yang baik dan benar mengenai metodologi
penelitian. Disarankan agar mahasiswa memahami mengenai metodologi untuk
keperluan penulisan ilmiah dan skripsi.

2018 Metodologi Penelitian


9 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Moh. Nazir, Ph. D, 2009, Metodologi Penelitian, Indonesia Jakarta: Ghalia Indonesia

Subana, M., & Sudrajat.2001. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, CV Pustaka


Setia.Bandung

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method).(Cetakan ke-


5).Alfabeta.Bandung

Sugiyono.2015. Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta.Bandung

Sarwono & Jonathan.2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Graha


Ilmu.Yogyakarta

Sukmadinata & Syaodih, N.2012. Metode Penelitian Pendidikan.PT Remaja


Rosdakarya.Bandung

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


PT Rineka Cipta

2018 Metodologi Penelitian


10 Dr.Ella Padillah, S.Sos.I, M.Pd.I
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai