Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S SELAMA MASA SOSIAL


DISTANCING COVID-19

Ayu Wulandari, S.Kep

192311101127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBE`R
2020
A. PENGKAJIAN KEPERAWATANKELUARGA
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 58 tahun
3. Pendidikan : Tidak Tamat SD
4. Pekerjaan : Tukang Batu
5. Alamat : Ds Banjardowo Kec. Jombang
6. Komposisi Anggota Keluarga :
Jenis Hub dgn Umur
No Nama Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK (tahun)
1. Tn. S Laki-laki Suami 58 tahun Tidak Tamat SD Tukang Batu
2. Ny. W Perempuan Istri 51 tahun SMP IRT
3. Nn. A Perempuan Anak 24 tahun S1 Mahasiswa
4 Nn. E Perempuan Anak 15 tahun SMP Pelajar
Tabel 1. Komposisi Anggota Keluarga

Genogram
Keluarga:

Gambar 1. Genogram keluarga Tn. S


Keterangan Gambar Genogram :
: Laki – Laki : Meninggal

: Perempuan : Garis Keturunan

: Tinggal bersama
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah Nuclear Family yang terdiri dari keluarga inti yaitu
ayah, ibu dan 2 anak
8. Suku bangsa
Keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa dan bahasa yang digunakan dalam
sehari-hari adalah Bahasa Jawa
9. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam. Tn. S rajin menjalankan ibadah 5 waktu, setiap
selesai sholat ashar biasanya Tn. S menyempatkan untuk membaca Al-Quran
dan karena adanya wabah COVID 19, pengajian rutin yang diikuti Tn. S setiap
hari jum’at ditiadakan untuk waktu yang belum ditentukan. Di rumah Tn. S
tidak terdapat ruang musholla khusus sehingga ibadah dilakukan di kamar
masing-masing.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S mengatakan pendapatan yang dihasilkan setiap bulannya yaitu ± 2 jt.
Pendapatan dalam keluarga hanya berasal dari Tn. S. Keluarga Tn. S termasuk
dalam kategori keluarga sejahtera II, dimana keluarga Tn. S mampu untuk
memenuhi kebutuhan dasar yaitu sandang, pangan dan papan serta, bisa baca
tulis dan pemenuhan kebutuhan psikologi lainnya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga Tn. S untuk mengisi waktu luang adalah menonton
televisi bersama di rumah dan berkunjung ke rumah saudara serta terkadang
jalan – jalan ke alun-alun kota untuk mengisi waktu luang

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah tahap 6, dimanan anak pertama
Tn. S telah menikah dan tinggal dengan suaminya
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah tahap 6 dengan anak pertama yang
telah menikah dan tinggal bersama dengan suaminya
14. Riwayat keluarga inti
Tn. S sebagai kepala keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
apapun
a. Tn. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Tn. S
merupakan perokok aktif, dalam satu hari menghabiskan 3-4 batang,
namun karena puasa jadi mungkin hanya 2 batang saat sahur dan selesai
berbuka puasa. Selain itu Tn. S juga suka minum kopi di pagi dan sore
hari, kadang – kadang saat kerja juga sehingga pada saat tidak puasa, Tn.
S minum kopi 2-3 gelas perhari pada hari biasa namun sekarang hany
sekali pada saat setelah buka puasa. Tn. S mengatakan, tidak pernah
melakukan kontrol tekanan darah, tidak memiliki masalah dengan
istirahat, makan, ataupun kebutuhan dasar lainnya. Pada saat dilakukan
pengkajian, hasil pemeriksaan TTV Tn. S adalah TD :120/80 mmHg, N :
80 x/mnt, RR: 20 x/mnt dan suhu 36,8 C.
b. Ny. W adalah istri dari Tn. S, mengatakan tidak mempunyai riwayat darah
tinggi namun mempunyai kolestrol dan asam urat. Ny. W sering mengelu
kakinya kram dan nyeri pada sendi lutut. Ny. W jarang memeriksakan
keadaannya, jika merasa nyeri minum rebusan daun kenikir dan selalu
menjaga pola makan yang sehat. Ny. W jug mengatakan tidak pernah
melakukan kontrol tekanan darah, tidak memiliki masalah dengan
istirahat, makan, ataupun kebutuhan dasar lainnya. Pada saat dilakukan
pengkajian, hasil pemeriksaan TTV Ny. W adalah TD :130/80 mmHg, N :
78 x/mnt, RR: 20 x/mnt dan suhu 36,9 C.
c. Nn. E adalah anak ketiga dari Tn. S, mengatakan jarang sekali sakit, tidak
ada masalah istirahat, makan, ataupun kebutuhan dasar yang lain. Hasil
pemeriksaan TTV Nn. E adalah TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/mnt, RR: 20
x/mnt dan suhu 36,7 C.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan dikeluarganya tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes
dan lainnya namun ibu Tn. S memiliki riwayat penyakit lambung

III. Lingkungan
16. Karakterristik rumah
a. Denah rumah
B
Gu
da Kamar
Ruang Kamar
S U H Kamar Gudang
ng Mandi
Tengah Tidur III
Tidur I I
A II
T
L Lahan
A kosong/
kebun
M
A Kamar
Ruang Ruang Dapur
N Tamu Tidur II Keluarga

Keterangan : : Jendela : Pintu

b. Keadaan dalam rumah


Rumah yang saat ini ditempati Tn. S adalah rumah sendiri dan terdiri dari
ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang tengah, ruang keluarga, dapur, 1 kamar
mandi, dan 2 gudang. Secara umum rumah terlihat bersih dan rapi.
Rumah Tn. S memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi
dan sistem penerangan ruangan yang baik. Dinding terbuat dari tembok
permanen, lantai terbuat dari keramik dan sebagian masih plester, terdapat
jendela di ruang tamu, kamar tidur, dapur, gudang, ruang keluarga dan
kamar mandi dan selalu dibuka setiap pagi. Tn. S mengatakan selalu
membersihkan rumah setiap pagi dan sore hari.
c. Keadaan lingkungan di luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Lahan kosong yang berada di halaman depan dan belakang rumah Tn.
S dimanfaatkan Tn. S untuk ditanami berbagai macam sayuran dan
buah. Halaman depan ditanami bunga/tanaman hias dan buah-buahan
seperti pepaya, tanaman kenikir, tanaman daun kemangi bunga
kamboja dan bunga cihong. Sedangkan lahan kosong di belakang
rumah ditanami pisang, jambu, kunyit, pohon jati, pohon mangga.
2) Sumber air minum
Tn. S mengatakan memasak sendiri air minum untuk dikonsumsi
sehari-hari.
3) Pembuangan air kotor
Tn. S mengatakan pembuangan air kotor melalui pipa panjang yang
mengarah kebelakang (peceren)
4) Pembuangan sampah
Tn. S mengatakan sampah dibuang di tempat sampah yang berada di
belakang rumah dan kemudian di bakar.
5) Jamban
Tn. S mengatakan memiliki jamban yang berbentuk leher angsa dan
disalurkan ke septic tank dibelakang rumah
6) Sumber pencemaran
Tidak ada
7) Sanitasi rumah
Tn. S mengatakan sumber air bersih berasal dari sumur bor (sanyo)
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan ditempat tinggal Tn. S merupakan penduduk asli Dusun
Banjaragung. Mayoritas tetangga berasal dari suku Jawa dengan bahasa
sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa. Akses jalan menuju rumah Tn. S
dapat dilalui oleh motor dan mobil. Jarak antar satu rumah dengan lainnya
kurang lebih 1 meter. Jarak rumah Tn. S menuju ke puskesmas sekitar kurang
lebih 4 km. Hubungan antar tetangga baik dan saling gotong royong bila ada
kegiatan dan juga hal – hal lainnya seperti hajatan, tetangga kena musibah dan
saat membangun rumah maka warga yang lain datang membantu.
18. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S mengatakan bahwa salah anggota keluarganya pindah rumah karena
menikah dan tinggal bersama suaminya. Mobilitas sehari-hari keluarga
menggunakan kendaraan bermotor.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Tn. S mengatakan ia mulai bekerja pada pukul 07.00-16.00 WIB, untuk Ny.
W sendiri jarang berkumpul dengan tetangga karena adanya virus corona
namun setiap sore biasanya keluarga Tn. S berbincang dengan tetangga yang
lain didepan rumah baik sebelum ada corona maupun sesudah. Namun
dengan kondisi saat ini keluarga Tn. S mengurangi hal tersebut` dan lebih
banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
20. Sistem pendukung keluarga

Pengajian
Teman
Tetangga

Tn. S Ny. W
(58 Thn) (50 Thn)
Tempat
Kerja Sekolah

An. E
(15 Thn)

Keluarga Kader
besar Ny. W Posyandu
Keluarga
besar Tn. S

Gambar 3. Ecomap keluarga Tn. S

Keterangan :

: Interaksi Kuat

: Interaksi Sangat Kuat

: Interaksi Lemah

: Hubungan Individu dengan Lingkungan


IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn. S sehari-hari yaitu menggunakan bahasa
jawa. Tn. S mengatakan jika mendapatkan informasi kesehatan melalui media
sosial yaitu televisi karena Tn. S tidak memakai smartphone dan hanya hp
jaman dulu sehingga gaptek, namun anak dan istrinya punya dan bisa memakai
smartphone sehingga informasi yang diterima istri dan anaknya melalui media
sosial seperti pesan whatsaapp juga disampaikan ke Tn. S. Pengambilan
keputusan dilakukan oleh Tn. S
22. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. S dalam status kesehatan yang baik dan pengambilan keputusan
diambil oleh Tn. S
23. Struktur peran
- Struktur peran informal
Tn. S sebagai kepala rumah tangga bertugas mencari nafkah
- truktur peran formal
Ny. W sebagai istri dan Nn. E sebagai anak
24. Nilai dan norma budaya
Keluarga mengatakan bahwa sehat dan sakit sudah diatur oleh Allah SWT dan
percaya bahwa setiap penyakit pasti karena kesalahan dari diri sendiri dan
semua penyakit pasti ada obatnya serta selalu berdoa untuk kesembuhan. Jika
ada anggota keluarga yang sakit akan dibawa ke Puskesmas.

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afeksi
1) Kebutuhan keluarga, pola respon hubungan keakraban
Tn. S mengatakan hubungan antar keluarga baik, dimana walaupun kadang
harus berjauhan dengan kedua anaknya tetapi tetap melakukan
komunikasi, dan anak pertama sering berkunjung karena jarak rumahnya
yang dekat dan anggota keluarga mendukung jika ada yang sakit segera
diperiksakan ke dokter.
2) Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)

Tn. S Ny. W

An. E

Keterangan :
: hubungan lemah
: hubungan kuat

Gambar diatas menunjukkan keakraban dalam keluarga Tn. S nampak


pada gambar bahwa Tn. S memiliki hubungan yang kuat dengan istri dan
anaknya.
26. Fungsi sosial
Tn. S mengatakan hubungan antar anggota keluarga baik dan biasanya
sering berkumpul diruang tamu dengan anak, cucu dan menantunya. Namun
untuk anak keduanya karena kuliah di luar kota jadi jarang berkumpul dan
hampir setiap hari saling berkirim pesan dan saling mengabarkan kondisi
masing-masing. Tn. S mengatakan hubungan sosial dengan tetangganya
baik, dimana hampir setiap sore Tn. S dengan anak-anaknya selalu
menyempatkan untuk bercengkerama dengan tetangganya. Namun karena
kondisi sekarang yang ada wabah covid 19, jadi jarang berkumpul dengan
tetangganya untuk mencegah penyebaran covid 19 dan mematuhi peraturan
yang dibuat oleh pemerintah.
27. Fungsi ekonomi
Tn. S bekerja sebagai tukang batu dan penghasilan yang didapatkan setiap
bulannya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai anak
sekolah dan kuliah, menyisihkan uangnya untuk ditabung bila ada sisa dan
untuk berobat apabila ada anggota keluarga yang sakit. Tn. S mengatakan
penghasilannya sebelum ada covid 19 lancar dan bisa memenuhi kebutuhan
sehari-hari, namun untuk sekarang penghasilannya menurun karena tidak bisa
kerja ke luar kota. Selain itu banyak masyarakat yang mengalami penurunan
pengsilan sehingga tidak bisa membangun rumahnya sehingga cenderung sepi
untuk penawaran kerjanya sehingga berdampak pada terganggunya ekonomi
keluarga
28. Fungsi reproduksi
Tn. S mengatakan mempunyai 3 anak dan tidak ada masalah pada sistem
reproduksi
29. Fungsi perawatan kesehatan
1) Keyakinan, nilai, dan perilaku keluarga
Tn. S mengatakan bahwa setiap sakit yang dialami merupakan ujian dari
Allah SWT dan harus tetap disyukuri dan dijalani dengan ikhlas serta tetap
berdoa dan berusaha bagaimanapun kondisinya. Tn. S mengatakan setiap
anggota keluarga saling bertukar informasi dan saling mendukung terkait
berita tentang kesehatan.
2) Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sakit/sehat
Tn. S mengatakan jika sehat merupakan sesuatu yang harus dijaga dan
disyukuri serta sakit merupakan kehendak dari Allah SWT dan yakin
bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Tn. S mengatakan mendapatkan
informasi terkait kesehatan dari media elektronik yaitu TV dan radio. Tn.
S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan dibawa berobat
ke dokter. Terkait dengan virus COVID-19, Tn. S mengatakan walaupun
di TV dan radio sudah banyak informasi mengenai apa itu covid dan
bagaimana pencegahan, penularan dan tanda gejala namun tetap saja tidak
mengerti cara mengenali tanda gejala dari virus corona ini
3) Praktek diet keluarga
Ny W mengatakan anggota keluarga makan 3x sehari dengan variasi
makanan yaitu nasi, lauk, dan sayur dan buah-buahan. Ny. W mengatakan
biasanya memasak makanan dengan cara direbus dan digoreng. Ny. W
biasanya berbelanja sayuran di di tukang sayur yang lewat didepan rumah.
Ny. W mengatakan jika memasak sebisa mungkin tidak menggunakan
penyedap rasa yang berlebihan dan mengurangi makanan siap saji seperti
mie instan. Selain itu Ny. W sering menyediakan buah – buahan dikulkas.
Tn. S juga mengatakan kebiasaan nya minum kopi pada pagi dan malam
hari namun sekarang bulan puasa jadi mengurangi minum kopi dan
memperbanyak minum air putih.
4) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. S mengatakan biasanya tidur pada pukul 23.00 WIB dan bangun pada
pukul 05.00 WIB. Tn. S mengatakan tidak memiliki gangguan waktu tidur
dan sering tertidur diruang TV. Ny. W mengatakan biasanya tidur pada
pukul 20.00 WIB dan bangun pada pukul 03.00 WIB. Ny. W mengatakan
tidak memiliki gangguan tidur.
5) Latihan dan rekreasi
Adanya virus COVID-19, Tn. S mengatakan anggota keluarga jarang
melakukan olahraga dan berjemur. Ny. W mengatakan jarang berolahraga
dikarenakan malas namun biasanya jika tidak malas kadang berjemur
dibelakang rumah. Masalah rekresi jarang dilakukan baik sebelum dan saat
ada Covid-19.
6) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Tn. S mengatakan ketika sakit batuk, pusing, diare dan demam biasanya
akan membeli obat di warung, namun jika sakit parah akan langsung
berobat ke dokter. Di rumah Tn. S menyediakan beberapa obat seperti
obat-obatan batuk, pegal-pegal dan pencernaan.
7) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri
Adanya virus COVID-19 ini Tn. S mengatakan jika cara yang harus
dilakukan untuk menjaga kesehatan yaitu sering mencuci tangan dan tidak
keluar rumah kecuali untuk urusan yang penting dan selalu memakai
masker dan jaga jarak aman.
8) Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan yang membuat keputusan dalam kesehatan keluaga
sifatnya fleksibel kadang Tn. S dan kadang istrinya.
9) Praktik lingkungan
Tn. S mengatakan lingkungnnya merupakan lingkungan pedesaan
sehingga terbebas dari polusi udara. Tn. S mengatakan cara menjaga
kesehatan diri keluarganya dengan mandi 2x sehari yaitu pagi pukul 07.00
WIB dan sore pukul 16.00 WIB. Tn. S mengatakan kegiatan mencuci
pakaian dalam keluarga dilakukan oleh istrinya dan anaknya secara
manual karena tidak mempunyai mesin cuci.
10) Cara pencegahan penyakit
Tn. S dan istrinya mengatakan tidak memiliki riwayat imunisasi lengkap
karena sistem kesehatan pada waktu dulu tidak semaju dan secanggih
sekarang. Tn. S mengatakan ketiga anaknya memiliki riwayat imunisasi
lengkap. Tn S juga mengatakan cara mencegah penyakit dengan cara
hidup yang sehat seperti memperhatikan pola makan, istirahat dan pikiran
yang positif.
11) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes
12) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan oleh
keluarga
Tn. S mengatakan ketika sakit akan memeriksakan kesehatan ke dokter
umum yang ada didesanya
13) Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan perawatan kesehatan
Tn. S dan Ny. W mengatakan sudah puas dengan pelayanan kesehatan
yang pernah digunakan.
14) Pelayanan kesehatan darurat
Tn. S dan Ny. W mengetahui bahwa terdapat ambulance desa untuk
mengantarkan warganya yang perlu pertolongan untuk ke pelayanan
kesehatan, namun keluarga Tn. S tidak pernah menggunakan ambulance
desa karena setiap kali ada anggota keluarga yang sakit selalu diantar dan
dibawa ke pelayanan kesehatan dengan kendaraan pribadi
15) Sumber pembiayaan
Tn. S mengatakan pembiayaan pengobatan menggunakan biaya sendiri
karena masing-masing anggota keluarga tidak ada yang memiliki kartu
jaminan kesehatan baik BPJS, Askes dan lainnya
16) Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan
Tn. S mengatakan fasilitas transportasi yang digunakan ke pelayanan
kesehatan adalah kendaran bermotor dan jarak yang ditempuh ke layanan
kesehatan membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Stressor jangka pendek : Tn. S merasa khawatir karena kondisi saat ini

Stresor jangka panjang : Ny. W mengatakan khawatir karena kolestrol dan


asam urat yang dialami
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga Tn. S selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan yaitu ke dokter/ puskesmas
3. Strategi koping yang digunakan
Tn. S mengatakan jika terdapat masalah di keluarga maka akan diselesaikan
baik dengan musyawarah ataupun yang lainnya
4. Strategi adaptasi disfungsional masalah
Tn. S dan Ny. W mengatakan jika merasa pusing dan stres akan dibuat
istirahat tidur dan minum obat dari warung.

Pemeriksaan Fisik
UMUM Tn. S Ny. W
1. Penampilan Umum
Kesadaran Composmentis Composmentis
Cara berpakaian Sesuai, rapi dan bersih Sesuai, rapi dan bersih
(Menggunakan kaos dan (Tidak menggunakan
sarung dan terkadang jilbab jika dirumah dan
memakai celana pendek saat menggunakan jilbab ketika
dirumah) ada acara diluar rumah,
pakaian sehari-hari daster)
Kebersihan personal Mandi 2x sehari (pagi sore) Mandi 2x sehari (pagi
sore)
Postur & cara berjalan Tinggi besar dan cara Tinggi besar dan cara
berjalan normal berjalan normal
Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt N : 76 x/mnt
RR : 20 x/mnt RR : 20 x/mnt
S : 36,8 C S : 36,6 C
2. Status mental dan cara berbicara
Status emosi Mudah mengontrol emosi Tidak mudah mengontrol
emosi
Proses berpikir
Gaya bicara Normal Normal
3. Pemeriksaan Kulit
Kuku Bersih, Tidak ada lesi, CRT Bersih, Tidak ada lesi,
< 2 detik, tidak ada nyeri CRT < 2 detik, tidak ada
tekan nyeri tekan
4. Pemeriksaan Kepala
Rambut I : rambut warna hitam, I : rambut warna hitam,
lurus, sebaran merata, tidak bergelombang, sebaran
ada ketombe dan kutu, merata, tidak ada ketombe
sedikit uban dan kutu, sedikit uban
Mata I : simetris, isokor, bola I : simetris, isokor, bola
mata dapat mengikuti mata dapat mengikuti
gerakan tangan periksa, gerakan tangan periksa,
konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik dan sklera tidak ikterik dan
anemis, tidak ada lesi, tidak anemis, tidak ada lesi,
ada masa tidak ada masa
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan
Hidung I : bersih, lubang hidung I : bersih, lubang hidung
simetris, tidak ada lesi simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan
Leher I : simetris, tidak ada lesi, I : simetris, tidak ada lesi,
tidak ada massa, tidak ada tidak ada massa, tidak ada
hiperpigmentasi, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada
pembesaran vena jugularis pembesaran vena jugularis
dan kelenjar tiroid dan kelenjar tiroid
P : tidak ada nyeri tekan, P : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba massa tidak teraba massa
Dada (Pernafasan) I : simetris, tidak ada lesi, I : simetris, tidak ada lesi,
tidak ada hiperpigmentasi tidak ada hiperpigmentasi
P : tidak ada nyeri tekan, P : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba massa tidak teraba massa
P : sonor P : sonor
A : vesikuler A : vesikuler
Dada (Kardiovaskuler) I : simetris, tidak ada lesi I : simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, P : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba massa tidak teraba massa
P : pekak P : pekak
A : S1 S2 normal A : S1 S2 normal
5. Perut I : simetris, tidak ada lesi, I : simetris, tidak ada lesi,
luka, terdapat stretch mark luka, terdapat rambut
A : bising usus 8 x/mnt A : bising usus 8 x/mnt
P : timpani P : timpani
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan
6. Genetalia dan anus Tidak ada ganggun (normal) Tidak ada gangguan
(normal)
7. Ekstremitas
Ekstremitas atas I : simetris, tidak ada lesi, I : simetris, tidak ada lesi,
tidak ada oedem, pada tidak ada oedem, pada
tangan tidak ada clubbing tangan tidak ada clubbing
finger, dapat bergerak aktif finger, dapat bergerak aktif
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah I : simetris, tidak ada lesi, I : simetris, tidak ada lesi,
tidak ada oedem, dapat tidak ada oedem, dapat
bergerak aktif bergerak aktif
P : tidak ada nyeri tekan P : ada nyeri tekan
8. Kesimpulan Pemeriksaan Fisik Normal Ekstremitas bawah
mengalami nyeri

Tabel 1. Pemeriksaan Fisik Keluarga

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Persepsi terhadap masalah

Tn. S dan Ny. W mengatakan jika terdapat anggota keluarganya yang sakit
dan diobati sungguh-sungguh dan berusaha secara maksimal pasti akan
segera mendapatkan kesembuhan.

2. Harapan terhadap masalah


Tn. S dan Ny. W mengatakan jika ingin keluarganya dalam keadaan sehat
dan selalu memperhatikan pola hidup sehat, dan harapan di saat wabah
covid-19 ini semoga segera berakhir dan menjalankan kehidupan normal
seperti biasanya. Selain itu Ny. W juga mengatakan agar setiap anggota
keluarganya mengurangi perilaku hidup yang kurang sehat.

B. Analisis Data
Etiologi
Data Masalah

DS : Ketidakefektifan
- Ny. W mengatakan memiliki Kolestrol dan asam urat manajemen
riwayat kolestrol dan asam urat kesehatan
sejak 1 tahun lalu keluarga
berhubungan
- Ny. W mengatakan tidak pernah Konflik pengambilan dengan konflik
melakukan kontrol kadar keputusan pengambilan
kolestrol dan asam urat lebih keputusan
memilih untuk meminum daun (00080)
rebusan daun kenikir
Ketidakefektifan
DO : manajemen kesehatan
- TTV Ny. W : keluarga
TD = 110/70 mmHg
N = 80 x/mnt
RR = 20 x/mnt
S = 36,7 C
DS : Ketidaktepatan perilaku Ketidakfektifan
- Ny. W mengatakan jarang kesehatan pemeliharaan
berolahraga kesehatan
berhungan
- Tn. S mengatakan merokok dengan strategi
aktif sehari 3-4 batang dan Strategi koping tidak koping tidak
minum kopi 2x sehari pagi dan efektif efektif (00099)
sore hari
- Tn. S mengatakan anggota
keluarga jarang melakukan
olahraga dan berjemur Ketidakfektifan
- Tn. S mengatakan jarang pemeliharaan kesehatan
memeriksakan Tekanan
Darahnya
- Ny. W mengatakan ketika sakit
batuk, pusing, diare dan demam
akan membeli obat di warung
- Ny. W mengatakan jarang
melakukan memeriksakan kadar
kolestrol dan asam murat.

DO :
Di rumah Tn. S menyediakan
beberapa obat seperti obat-
obatan batuk, pegal-pegal dan
pencernaan.

DS : Ketidapahaman tentang Defisien


- Tn S dan Ny. W mengatakan virus COVID-19 pengetahuan
mendapatkan informasi terkait berhubungan
kesehatan dari media elektronik dengan kurang
(TV dan radio) dan sosial yaitu sumber
pesan whatsaapp Tingkat pendidikan pengetahuan
rendah (00126)
- Tn. S mengatakan walaupun
sudah banyak mendengar dan
melihat berita mengenai corona,
tapi masih belum begitu Defisien pengetahuan
mengerti penyebaran serta
tanda dan gejala corona apabila
di kehidupan sehari-hari

DO :
- Tn. S dan Ny. W tampak sering
bertanya terkait virus COVID-
19

Anda mungkin juga menyukai