Anda di halaman 1dari 9

Transkrip Materi Penyuluhan

(MK Penyuluhan Pertanian)

Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini bisa bertemu kembali di perkuliahan penyuluhan
pertanian. Di pekan sebelumnya kita sudah membahas materi tentang proses belajar dalam
penyuluhan, dimana ternyata penyuluhan merupakan salah satu bentuk belajar. Ada prinsip-
prinsip belajar serta faktor-faktor yang menentukan keberhasilan belajar dalam kegiatan
penyuluhan tersebut. Selanjutnya, pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan tentang
*Materi Penyuluhan*
Baik, sebelum kita mulai belajar, mari kita awali dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing. Berdoa dimulai….
Cukup, semoga dengan diawali niat yang baik, proses belajar kita juga memperoleh hasil yang
baik juga. Aamiin….

Saya tertarik memberikan ilustrasi materi ini dengan gambar seorang petani dewasa minum dari
kendi, namun di belakangnya ada anak kecil yang ikut meminum air yang tumpah dari kendi
tersebut. Ada pesan tersirat dari gambar itu yaitu Ketika kita sebetulnya hanya perlu minum
sedikit, namun kadang kita digelontori air yang begitu banyak, nah jangan-jangan dalam proses
belajar kita juga seperti itu kah? Terlalu banyak dijejali materi yang justru sebetulnya tidak
banyak kita perlukan. Output dari pembelajaran tentang ‘Materi Penyuluhan’ kali ini adalah
salah satunya kita bisa menentukan materi apa yang akan diberikan kepada petani dalam
kegiatan penyuluhan, termasuk mendesain materi pokok dan materi penunjang serta proporsi
diantara keduanya. Setelah mengatahui hal tersebut kita berharap pada saat menjadi penyuluh
bisa mendesain materi penyuluhan dengan sebaik mungkin.

“Materi Penyuluhan” sendiri termasuk salah satu dari 7 unsur penyuluhan (selain penyuluh,
sasaran/petani, metode, media, waktu dan tempat penyuluhan).
*“Materi Penyuluhan”* bisa diartikan sebagai segala pesan/sesuatu yang disampaikan dan
dikomunikasikan oleh penyuluh kepada petani dalam penyuluhan pertanian. Dalam bahasa teknis
penyuluhan, materi penyuluhan seringkali disebut sebagai informasi pertanian (suatu data/bahan
yang diperlukan penyuluh, petani-nelayan dan masyarakat tani)
Pada intinya “materi penyuluhan” adalah pesan yang disampaikan penyuluh kepada petani dalam
suatu proses penyuluhan.

Sebagai suatu pesan, “Materi Penyuluhan” bisa digolongkan menjadi 2: yaitu pesan ideologis
dan pesan informatif.
*Pesan ideologis* adalah konsep dasar yang melandasi dan dijadikan alasan untuk
melaksanakan perubahan-perubahan atau pembangunan yang direncanakan demi terwujudnya
perbaikan mutu hidup petani (missal: bagaimana meningkatkan bargaining position petani)
*Pesan Informatif* sendiri merupakan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan dan
bergantung pada pesan ideologisnya.. Pesan informatif dapat berbentuk kebijakan pembangunan,
nilai-nilai  sosial budaya, dan semua informasi yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai
serta upaya yang ingin dilaksanakan melalui   kegiatan-kegiatan pembangunan yang
direncanakan (seperti: ide-ide, metoda, petunjuk teknis, informasi teknologi baru). Bentuk pesan
informatif terdiri atas 4 hal yaitu:
1.Pengetahuan Dasar: seperti masalah tanah, tanaman dll
2.Hasil Riset terapan dan pengembangan: sosialisasi hasil riset dosen atau peneliti
3.Pengetahuan praktis: sharing hasil pengalaman petani lain, seperti cara mencangkok yang baik
4.Pesan Pengguna : misalnya ukuran panen yang seragam
Berikut contoh materi sesuai request dari pengguna (Mohon maaf slide ini seharusnya ada di
posisi ini ya/sebelum gambar)

Berikut merupakan bagan dari ragam pesan informatif


Sedangkan bentuk materi penyuluhan antara lain:
1.Pengalaman: misalnya pengalaman petani yang sukses mengembangkan komoditas tertentu,
atau boleh juga sharing kegagalan agar petani lain tidak mengalami hal yang sama.
2. Hasil pengujian/hasil penelitian: misalnya temuan dari Badan Penelitian atau Balai Penelitian
Padi dll
3.Keterangan /informasi pasar: misalnya penyampaian update harga dan permintaan pasar. Saat
pandemic corona misalnya, petani harus diberitahu jika harga-harga empon-empon/biofarmaka
naik, jangan sampai terlambat Ketika banyak tengkulak berkeliaran petani memperoleh harga
yang biasa saja.
4.Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, misalnya sosialisasi undang-uandang perlindungan
petani, sosialisasi Kartu Tani dsb.

Materi Penyuluhan bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok.


1.Ilmu Budidaya Tanaman, meliputi
 teknik budidaya tanaman dan atau hewan (ternak dan ikan)
 pemilihan benih/bibit unggul
 perlindungan tanaman dan atau hewan
 penggunaan sarana produksi dan atau pakan hewan
 pengaturan pengairan untuk tanaman dan atau hewan, dll

2.Teknologi pasca panen, yang meliputi:


 cara panen/pengumpulan hasil
 pengangkutan dan penyimpanan
 pengolahan dan pengepakan
 pemilihan dan penyeragaman
3. Ilmu Ekonomi
 pengelolaan usahatani
 ekonomi produksi
 pemasaran hasil
 pembiayaan usahatani
 perencanaan dan evaluasi
 akutansi
 kewirausahaan
4.Ilmu Pengelolaan Rumah Tangga Petani, meliputi
 Pengenalan  tentang  makna dan hubungan  antara  usahatani dengan  ekonomi  rumah
tangga  
 Pengelolaan ekonomi rumah tangga secara keseluruhan (termasuk usahataninya), yang
mencakup: inventarisasi sumber daya yang  tersedia  dan  dapat  dimanfaatkan,  optimasi
alokasi sumberdaya  perencanaan  dan evaluasi  pengelolaan  ekonomi rumah tangga.
5.Pelembagaan Petani: misalnya bagaimana memanajemen kelompok tani, bagaimana
membentuk Lembaga pemasaran kelompok tani, dll
6. Politik Pembangunan Pertanian
 Peranan pembangunan pertanian dalam pembangunan nasional
 Peran,  tanggungjawab  dan kewajiban-kewajiban  yang  harus dipenuhi oleh setiap petani
 Kebijakan-kebijakan dan kemudahan-kemudahan yang disediakan pemerintah bagi
pembangunan pertanian

Ibrahim (2003) mengelompokkan materi pokok penyuluhan ke dalam 5 bahasan:


*1.Teknik pertanian/ilmu budidaya* : Menjelaskan usaha perbaikan produktivitas pertanian
dan pasca panen., meliputi usahatani (teknik penanaman, pemupukan, pengairan, perlindungan
tanaman secara terpadu, dll.) dan pasca panen (pengolahan hasil, pengenalan alat perontok yang
dapat menekan kehilangan hasil, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas
produk pertanian, dll).
*2.Ekonomi pertanian*: menjelaskan upaya peningkatan nilai produk pertanian, seperti
pemilihan komoditi yang menguntungkan, pemanfaatan kredit usahatani, optimasi penggunaan
input produksi, pemasaran pertanian, dll.
*3.Manajemen usahatani,* meliputi peningkatan efisiensi usahatani dan kegiatan pembuatan
alternatif-alternatif usatani dan menentukan usahatani yang paling berhasil, perencanaan dan
evaluasi pelaksanaan usahatani, dll.
*4.Dinamika kelompok,* meliputi menumbuhkan kelompok, latihan pengembangan kelompok,
perencanaan kegiatan kelompok, latihan pengelolaan kelompok, dll. Perubahan yang diharapkan
tidak hanya individual, sehingga membuat kelompok tani yang dinamis sangat diperlukan
*5.Politik pertanian*, membahas manfaat intervensi pihak-pihak yang berkepentingan,
misalnya intervensi pemerintah di bidang produksi, distribusi dan konsumsi. Dapat pula meliputi
kebijakan penetapan subsidi input produksi, kebijakan kelembagaan penyuluhan, undang-undang
perkebunan, dll

Lalu, darimanakah *sumber-sumber materi penyuluhan pertanian?*


Penyuluh boleh mengambil beberapa referensi materi kuliah dari sumber berikut:
1. Sumber resmi dari instansi pemerintah
- Departemen/dinas-dinas terkait.
- Lembaga penelitian dan pengembangan.
- Pusat-pusat pengkajian.
- Pusat-pusat informasi.
- Pengujian lokal yang dilaksanakan oleh penyuluh.
2.Sumber resmi dari lembaga swasta/LSM
3.Pengalaman petani
4.Sumber lain yg dapat dipercaya, exp informasi pasar dari pedagang, PT

Selanjutnya, Materi Penyuluhan harus mencakup sifat-sifat berikut:


1.Berisikan pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi
2.Berisikan petunjuk dan rekomendasi yang harus dilaksanakan
3.Materi yang bersifat instrumental, seperti: kewirausahaan, pembentukan koperasi, pembinaan
kelompok

Nah dalam memberikan materi, seorang penyuluh juga wajib membuat peta materi sesuai dengan
tingkat kepentingan materi tersebut. *Pemilihan materi porsinya perlu mempertimbangkan peta
berikut:*
1.Materi Pokok : Materi yang benar-benar dibutuhkan dan harus diketahui oleh sasaran
utamanya (Mencakup 50%)
2.Materi Penting : Materi yang berisi dasar pemahaman tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan kebutuhan yang dirasakan oleh sasarannya (mencakup 30%)
3.Materi penunjang : materi yang masih berkaitan dengan kebutuhan yg dirasakan yg sebaiknya
diketahui oleh sasaran untuk memperluas cakrawala pemahamannya ttg kebtuhan yang
dirasakannya itu (Mencakup 20%)
4.Materi yg mubazir : materi ini tidak perlu disampaikan namun malah disampaikan (seharusnya
dihindari)

Materi penyuluhan sebaiknya mencakup kelayakan berikut:


1.Secara ekonomi menguntungkan
2.Secara teknis dapat diterapkan
3.Secara sosial dapat dipertanggungjawabkan
4.Tidak merusak lingkungan: tercipta better living, better farming, better business, dan better
environment

Terakhir, materi penyuluhan harus:


1.Memberikan keuntungan secara nyata bagi sasaran
2.Memiliki resiko kegagalan yang relatif kecil dan biaya rendah
3.Dapat diperoleh dengan mudah
4.Tidak bertentangan dengan nilai dan norma yang ada
5.Tidak mempunyai efek samping yang merugikan
6.Mudah dilakukan/dipergunakan dan segera memberikan hasil

Anda mungkin juga menyukai