Oleh:
MAGISTER AKUNTANSI
SURABAYA
1. Apa yang anda pahami tentang research kualitatif secara filosofis,
ontologis, aksiologis, dan epistomologis? (Jabarkan secara argumentatif)
Sebelum memasuki pemahaman research kualitatif secara filosofis,
ontologis, aksiologis dan epistomologis. Penulis akan menjelaskan pemahaman
terlebih dahulu mengenai research kualitatif.
Dari semua pemahaman penulis mengenai research kualitatif dari kuliah
accounting research methodology selama ini, dan literatur-literatur tambahan
yang penulis baca. Menurut penulis, Research kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dan bersikap deskriptif,
dimana cenderung menggunakan analisis didalamnya dengan menggunakan
metode wawancara maupun observasi dan metode lain dalam pengumpulan
datanya. Proses dan makna (perpektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif dimana landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian yang dihasilkan sesuai dengan fakta di lapangan dan memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Dalam research kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci,
Penelitiannya juga berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan sedangkan dalam
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu teori namun memiliki
kelemahan mengenai validitas data karena sifatnya deskriptif dan argumentatif
((sugiyono, 2013), Kriyantono (2013) dan (Saryono (2010)).
Menurut (Sugiyono (2013), Kriyantono (2013)), menyatakan bahwa Riset
kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya.
Penelitian kualitatif menekankan kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti
dan apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi dan tindakan. Semakin dalam dan detail apa yang didapatkan, maka
semakin baik kualitas dari penelitian kualitatif ini. Berbeda dengan kuantitatif
objek dalam penelitian kualitatif umunya berjumlah terbatas.
Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam peristiwa/kondisi yang
sedang diteliti. Untuk itu hasil dari penelitian ini memerlukan kedalaman
analisis dari peneliti. Selain itu, hasil penelitian ini bersifat subjektif sehingga
tidak dapat digeneralisasi. Secara umum, penelitian kualitatif digunakan dengan
menggunakan metode wawancara dan observasi. Melalui metode ini, peneliti
akan menganalisis data yang didapatkan dari lapangan dengan detail. Peneliti
tidak dapat meriset kondisi sosial yang diobservasi, karena seluruh realitas
yang terjadi merupakan kesatuan yang terjadi secara alamiah. Hasil dari
penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori atau konsep baru, apabila
hasil penelitiannya bertentangan dengan teori dan konsep yang sebelumnya
dijadikan kajian dalam penelitian.
Penelitian kualitatif jauh lebih subjektif daripada penelitian kuantitatif juga
menggunakan metode yang berbeda termasuk dalam hal mengumpulkan
informasi, terutama individu, yaitu dengan wawancara secara mendalam dan
grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan
terbuka, dan berakhir dengan dilakukannya wawancara dalam jumlah relatif
kelompok kecil yang diwancarai secara mendalam. responden diminta
menjawab pertanyaan umum dan pewawancara dengan tanggapan mereka untuk
mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang
gagasan atau topik yang dibahas dan untuk menentukan derajat kesepakatan
yang ada dalam grup.Kualitas hasil temuan dari penelitian kualitatif secara
langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari
pewawancara atau moderator grup.
Jenis penelitian kualitatif ini jarang dilakukan untuk survei, karena
memerlukan biaya yang mahal namun sangat efektif dalam memperoleh
informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan serta pandangan tentang
komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering kali metode penelitian dalam kasus
dimana pengukuran atau survei kuantitatif tidak diperlukan. Penelitian ini
berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan
berakhir dengan sebuah teori.
Tujuan Metode penelitian Kualitatif
Adapun karakteristik penelitian jenis ini adalah (Sujana dan Ibrahim (2011),
Suharsimi Arikunto (2012), Moleong (2015); Johson (2015) dan Kasiran
(2008), Sugiyono (2013)
Tahapan penelitian jenis kualitatif adalah sebagai berikut (Sudarwan Danim dan
Darwis (2013:80):
Ada lima tahap bagi para peneliti jika ingin melakukan penelitian jenis kualitatif,
yaitu:
1. Mengangkat permasalahn
2. Memunculkan pertanyaan penelitian
3. Mengumpulkan data yang relevan
4. Melakukan analisis data
5. Menjawab pertanyaan penelitian
-Fenomenology
-Etnografi
Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu
yang ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk
mempelajari latar belakang, keadaan dan interaksi yang terjadi. Studi kasus
dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-kondisi
tertentu.
Metode Historis
Selain itu ada ciri khusus yang Penulis akan dapatkan dari penelitian kualitatif
bukan kuantitatif seperti:
Dalam penelitian kualitatif ini juga banyak sekali pendekatan yang bisa
penulis gunakan dibandingkan kuantitatif, tergantung dari obyek penelitian.
Ada beberapa pendekatan yang bisa penulis gunakan dalam penelitian kualitatif
ini diantaranya: