BAB IV
METODE PENELITIAN
Keterangan :
n : Besar sampel penelitian
Zα : 1,64
Zβ : 0,84
P1 : Proporsi angka kejadian persalinan preterm di Indonesia 8,65%
P1 = 0,0865
Q1 : 1 – 0,0865 = 0,9135
P2 : Perbedaan proporsi dianggap bermakna 30% = 0,305
P2 = 0,305 + 0,0865 = 0,3915
Q2 : 1 – 0,3915 = 0,6085 ~ 0,6085
P : (P1 + P2) / 2 = (0,0865 + 0,3915) /2 = 0,2822
Q : 1 – P = 0,7178
Didapatkan n = 25,06 ~ 26
Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan jumlah sampel penelitian sebanyak 52 sampel
pengambilan darah karena gangguan pembekuan darah, dan untuk ,mengantisipasi dilakukan
pemeriksaan faal hemostasis pasien sebelum pengambilan sampel
pasien sesuai dengan Pedoman Terapi Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar. Sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diberi
penjelasan mengenai alur dan tujuan penelitian kemudian diminta untuk menandatangani
formulir pernyataan bersedia mengikuti penelitian yang telah disediakan. Ibu hamil dengan
kehamilan preterm dijadikan kasus, dan ibu hamil dengan kehamilan aterm dijadikan kontrol.
1. Ibu yang memenuhi syarat penerimaan sampel diberikan penjelasan mengenai alur
dan tujuan penelitian yang akan dilakukan dan ibu menandatangani surat persetujuan
2. Anamnesis meliputi nama, umur, paritas, HPHT, riwayat obstetri, riwayat sosial dan
4. Pemeriksaan obstetrik
vagina serta pengecatan Gram dan kadar serum CRP dengan pengambilan spesimen
Hasil pemeriksaan adanya infeksi Bacterial Vaginosis dan serum CRP yang didapat
Anamnesis
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan obstetrik
Pemeriksaan laboratorium
Preterm Aterm
KASUS KONTROL
Bacterial Vaginosis (+) Serum CRP (↑) Bacterial Vaginosis (+) Serum CRP (↑)
Bacterial Vaginosis (-) Serum CRP (N) Bacterial Vaginosis (-) Serum CRP (N)
ANALISIS DATA
b. Instrumen untuk alat-alat tulis yaitu meja tulis, formulir penelitian, komputer, kertas serta
perlengkapan lainnya
Data pada formulir penelitian diolah menggunakan SPSS 17.0 for windows. Data
yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis sebagai berikut :
4. Dilakukan uji komparasi, menggunakan uji T tidak berpasangan bila data normal
atau dengan Mann Whitney test bila data tidak normal.