Anda di halaman 1dari 7

31

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional analitik (case control) untuk
mengetahui adanya peranan Bacterial vaginosis dan serum C-reactive protein dalam
persalinan preterm. Secara sistematik rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Rancangan penelitian

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian


4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kamar bersalin IRD Kebidanan dan Poliklinik bagian
Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah Denpasar. Pemeriksaan adanya infeksi Bacterial
Vaginosis dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar, sementara pemeriksaan kadar
serum CRP dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar

4.2.2 Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2016 hingga jumlah sampel penelitian
terpenuhi
32

4.3 Penentuan Sumber Data


4.3.1 Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah wanita hamil dengan kehamilan preterm dan
aterm.

4.3.2. Populasi Terjangkau


Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien dengan kehamilan preterm dan
aterm yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kebidanan atau Poliklinik bagian
Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah Denpasar yang selanjutnya menjalani perawatan
atau bersalin di RSUP Sanglah Denpasar.

4.4 Sampel Penelitian


Sampel penelitian ini adalah pasien dengan kehamilan preterm dan dengan umur
kehamilan aterm dengan hasil pemeriksaan C-reactive protein dan pengecatan Gram serta
telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

4.4.1 Kriteria Inklusi


Kriteria inklusi penelitian adalah sebagai berikut :
- Kriteria inklusi kasus :
a. Kehamilan preterm
b. Kehamilan dengan janin tunggal, hidup dan intrauterin
c. Bersedia terlibat dalam penelitian dengan menandatangani informed consent
tertulis
- Kriteria inklusi kontrol :
a. Kehamilan aterm
b. Kehamilan dengan janin tunggal, hidup dan intrauterin
c. Bersedia terlibat dalam penelitian dengan menandatangani informed consent
tertulis

4.4.2 Kriteria Eksklusi


Kriteria eksklusi penelitian adalah sebagai berikut :
a. Ibu dengan riwayat infeksi dan inflamasi
b. Penggunaan obat-obatan hormonal
33

c. Ibu dengan sindrom metabolik


d. Ibu yang menderita penyakit kardiovaskuler

4.4.3 Besar sampel


Untuk menentukan besar sampel minimal pada studi kasus kontrol tidak berpasangan
(Campbell, et al., 2007).

n1 = n2 = [Zα√2PQ + Zβ√(P1Q1 + P2Q2)]2


(P1-P2)2

Keterangan :
n : Besar sampel penelitian
Zα : 1,64

Zβ : 0,84
P1 : Proporsi angka kejadian persalinan preterm di Indonesia 8,65%
P1 = 0,0865
Q1 : 1 – 0,0865 = 0,9135
P2 : Perbedaan proporsi dianggap bermakna 30% = 0,305
P2 = 0,305 + 0,0865 = 0,3915
Q2 : 1 – 0,3915 = 0,6085 ~ 0,6085
P : (P1 + P2) / 2 = (0,0865 + 0,3915) /2 = 0,2822
Q : 1 – P = 0,7178
Didapatkan n = 25,06 ~ 26
Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan jumlah sampel penelitian sebanyak 52 sampel

4.5. Cara pengambilan sampel


Cara pengambilan serum C-reactive protein pada darah ibu oleh petugas sampling
laboratorium kemudian dikirim ke laboratorium dan diperiksa dengan metode aglutinasi
lateks dan pengambilan sekret vagina pasien oleh peneliti utama lalu dikirim ke laboratorium
dan diperiksa dengan teknik pengecatan Gram serta sampel telah memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi. Resiko yang bisa terjadi adalah perdarahan yang tidak berhenti dari tempat
34

pengambilan darah karena gangguan pembekuan darah, dan untuk ,mengantisipasi dilakukan
pemeriksaan faal hemostasis pasien sebelum pengambilan sampel

4.6. Variabel Penelitian


Variabel penelitian merupakan karakteristik sampel penelitian yang diukur baik secara
numerik atau kategorikal. Variabel tersebut ditentukan sesuai rancangan penelitian yang
direncanakan.

4.6.1 Identifikasi Variabel


Identifikasi variabel adalah sebagai berikut.
4.6.1.1 Variabel bebas : - C-reactive protein (CRP)
- Bakteri anaerob pada pengecatan Gram
4.6.1.2 Variabel tergantung : persalinan preterm

4.6.2. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut :
a. C-reactive protein (CRP) adalah protein yang disintesis pada hepatosit yang
dipengaruhi oleh Interleukin-6 (IL-6) dan merespons terhadap adanya infeksi dan
kerusakan jaringan. Dinyatakan menurun jika level CRP dalam serum darah <0,9
mg/dl dan meningkat jika level CRP dalam serum darah ≥0,9 mg/dl
b. Bacterial vaginosis adalah bakteri anaerob yang ditemukan pada pengecatan Gram
dengan mengambil sampel dari sekret vagina.
Diagnosis Bacterial vaginosis apabila memenuhi 3 dari 4 kriteria Amsel yaitu :
1. Peningkatan pH vagina (>4.5)
2. Adanya cairan putih keabuan yang homogen
3. Ditemukannya clue cell pada mikroskopis campuran cairan vagina dengan normal
salin
4. Wiff tes positif (adanya bau amis pada sekret vagina yang ditetesi potasium
hidroksida 10%)
c. Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan kurang
dari 37 minggu sejak hari pertama haid terakhir.
35

4.7. Prosedur Penelitian

Seluruh sampel penelitian diambil dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh

pasien sesuai dengan Pedoman Terapi Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP

Sanglah Denpasar. Sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diberi

penjelasan mengenai alur dan tujuan penelitian kemudian diminta untuk menandatangani

formulir pernyataan bersedia mengikuti penelitian yang telah disediakan. Ibu hamil dengan

kehamilan preterm dijadikan kasus, dan ibu hamil dengan kehamilan aterm dijadikan kontrol.

Langkah langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah :

1. Ibu yang memenuhi syarat penerimaan sampel diberikan penjelasan mengenai alur

dan tujuan penelitian yang akan dilakukan dan ibu menandatangani surat persetujuan

jika telah bersedia.

2. Anamnesis meliputi nama, umur, paritas, HPHT, riwayat obstetri, riwayat sosial dan

riwayat penyakit sebelumnya

3. Pemeriksaan fisik umum untuk menentukan status kesehatan

4. Pemeriksaan obstetrik

5. Pemeriksaan laboratorium adanya infeksi Bacterial Vaginosis dengan metode swab

vagina serta pengecatan Gram dan kadar serum CRP dengan pengambilan spesimen

dari vena cubiti

Hasil pemeriksaan adanya infeksi Bacterial Vaginosis dan serum CRP yang didapat

kemudian dilakukan analisis statistik


36

Ibu hamil umur kehamilan > 20


minggu yang datang ke poliklinik
atau IRD RSUP Sanglah Denpasar

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik umum
 Pemeriksaan obstetrik
 Pemeriksaan laboratorium

Kriteria SAMPEL Kriteria


inklusi eksklusi

Preterm Aterm
KASUS KONTROL

Bacterial Vaginosis dan Bacterial Vaginosis dan


Kadar Serum CRP Kadar Serum CRP

Bacterial Vaginosis (+) Serum CRP (↑) Bacterial Vaginosis (+) Serum CRP (↑)
Bacterial Vaginosis (-) Serum CRP (N) Bacterial Vaginosis (-) Serum CRP (N)

ANALISIS DATA

Gambar 4.2 Alur penelitian

4.8. Instrumen Penelitian dan Metode Pemeriksaan


4.8.1 Instrumen Penelitian
a. Instrumen untuk penelitian yaitu tabung pengambilan spesimen darah ibu untuk
pemeriksaan serum C-reactive protein dan alat swab vagina.
37

b. Instrumen untuk alat-alat tulis yaitu meja tulis, formulir penelitian, komputer, kertas serta
perlengkapan lainnya

4.8.2. Metode Pemeriksaan


Teknik pemeriksaan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
hasil pemeriksaan serum C-reactive protein dengan metode aglutinasi lateks dan hasil
pemeriksaan bakteri anaerob dengan metode pengecatan Gram

4.9. Pengumpulan dan Analisis Data


4.9.1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari UGD Kebidanan dan Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
RSUP Sanglah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam formulir penelitian

4.9.2. Analisis Data

Data pada formulir penelitian diolah menggunakan SPSS 17.0 for windows. Data
yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis sebagai berikut :

1. Karakteristik sampel disajikan secara deskriptif dengan menggunakan tabel dan


narasi.

2. Dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro wilk test.

3. Dilakukan uji homogenitas data menggunakan Levene test.

4. Dilakukan uji komparasi, menggunakan uji T tidak berpasangan bila data normal
atau dengan Mann Whitney test bila data tidak normal.

5. Dilakukan penghitungan rasio Odds dengan menggunakan tabel 2 x 2.

Anda mungkin juga menyukai