Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENCERNAAN MAKANAN

Nama : Maryam Fathiya Rinthani


NIM : 021911133186
Kelompok :C

1. Saat pencernaan dalam mulut telah selesai, maka makanan akan ditelan dan
bergerak menuju lambung dengan gerakan peristaltik. Kemudian, makanan yang
sudah tiba di lambung akan dilakukan proses percernaan. Proses pencernaan
makanan saat berada dalam lambung merupakan proses percernaan secara
kimiawi. Karena, pencernaan dilakukan dengan bantuan asam lambung atau
HCL dan berbagai macam enzim yaitu, enzim pepsin, renin, dan lipase lambung.

Sekresi asam lambung terbagi menjadi dua fase yaitu fase sefalik dan fase
gastrik. Fase sefalik adalah sekresi asam lambung yang diakibatkan oleh reflek,
ransangan rasa, bau, pada saat kita melihat makanan, dan psikis misal stress.
Sedangkan fase gastrik adalah sekresi getah lambung dikarenakan adanya
makanan yang ada pada lambung, atau merupakan efek sekunder dari adanya
bahan bahan kimia yang larut dalam air seperti daging, pepton peptida
(sekretogogeus). Sekretogogeus akan meransang hormon gastrin dan akan
membuat terjadinya sekresi asam lambung.

Peran dari adanya asam lambung cukup banyak, yang pertama adalah untuk
mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin karena asam lambung memiliki
kandungan berupa HCL. Pepsin merupakan enzim dalam lambung yang utama.
Ia bertugas menguraikan hampir semua molekul protein menjadi proteosa dan
pepton. Asam lambung pun membuat lambung memiliki pH yang sesuai untuk
kerja pepsin. Kemudian, asam lambung juga berperan sebagai antiseptik,
denaturasi protein, sekresi prosekretin dan aktivasinya menjadi sekretin.
Enzim lain yang berperan adalah renin, dan lipase lambung. Enzim renin
terdapat pada lambung bayi, ia berfungsi untuk mengkoagulasi susu untuk
mengoptimalkan penyerapan. Dan enzim lipase lambung, berfungsi
menghidrolisis triasil gliserol menjadi gliserol dan asam lemak.

2. Sama halnya dengan proses pencernaan makanan oleh lambung, pencernaan


makanan oleh usus halus juga berjalan secara kimiawi. Karena, dari dindingnya
disekresi enzim-enzim percernaan yang berasal dari pankreas, usus halus, dan
juga hati. Selain itu, proses penyerapan sari-sari makanan juga terjadi pada usus
halus.

Pertama-tama, hati akan menghasilkan cairan empedu yang kemudian disimpan


terlebih dahulu di kantung empedu sebelum akhirnya dialirkan menuju usus
halus. Kandungan dari cairan empedu ini adalah Kholestrol, garam empedu dan
zat warna atau pigmen empedu. Cairan empedu ini memiliki fungsi yang cukup
banyak. Yaitu emulsifikasi lemak, sifat basanya yang dapat menetralisir asam
dari lambung, sebagai ekskresi kholestrol, beberapa obat, dan racun, dan
terakhir adalah sebagai pelarut kholestrol.

Pencernaan pada usus halus juga dibantu oleh enzim-enzim yang disekresikan
oleh pankreas. Diantaranya adalah, lipase pankreas, amilase pankreas, tripsin
dan kemotripsin. Enzim lipase pankreas akan menindaklanjuti proses emulsi
lemak yang sudah dilakukan oleh cairan empedu. Ia akan merubah lemak tadi
menjadi asam lemak dan gliserol. Amilase akan menghidrolisis amilum dan
glikogen menjadi maltosa dan glukosa. Sedangkan tripsin dan kemotripsin akan
mencerna protein (polipeptida) menjadi dipeptida.

Kemudian pada bagian jejunum, usus halus juga mengeluarkan cukup banyak
enzim untuk membantu pencernaan. Diantaranya adalah disakaridase,
aminopeptidase, peptidase dan enterokinase. Disakaridase membantu dalam
pencernaan karbohidrat, dipeptidase dan aminopeptidase akan memecah
dipeptidase asam amino, dan enterokinase mengaktifasi tripsinogen menjadi
tripsin.

Dan yang terakhir adalah proses penyerapan sari-sari makanan. Semua zat
kemudian dialirkan menuju kapiler darah. Kecuali asam lemak dan gliserol yang
diangkut oleh pembuluh limfa.

Kandungan garam yang ada pada empedu ini merendahkan tegangan permukaan air
dan kemudian dapat mengemulsikan lemak.

Anda mungkin juga menyukai