Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BIOKIMIA

Nama : Maryam Fathiya Rinthani


NIM: 021911133186
KELAS: C

Tugas:
1. Jelaskan proses pengendalian air di dalam tubuh.
2. Jelaskan akibat kekurangan air / elektrolit di dalam tubuh, dan bagaimana
cara menanganinya

Jawaban:
1. Proses pengendalian air di dalam tubuh dilakukan oleh pusat haus yang
berada di otak dan hormon vasopresin atau yang bisa disebut juga hormon
antidiuretik (ADH). Hormon antidiuretik ini merupakan salah satu hormon
yang dihasilkan di kelenjar pituitari bagian posterior yang letaknya di bagian
dasar otak, dekat dengan hipotalamus.

Pada saat tubuh merasa kekurangan cairan atau dalam kondisi cairan
Intrasel hipertonik, pusat haus yang berada di otak akan terangsang.
Sehingga kemudian kita akan merasa haus dan dengan inisiatif akan
meminum cairan untuk menghilangkan rasa haus tersebut.

Hormon antiuretik (ADH) berfungsi sebagai pengatur absorpsi cairan pada


tubulus ginjal. Ia dirangsang oleh tekanan osmotik pada cairan ekstrasel di
dalam tubuh. Tekanan osmotik dipengaruhi oleh bahan-bahan yang ada di
dalam cairan tersebut. Produksi dari hormon ini akan meningkat apabila
tekanan osmotik cairan ekstrasel menurun. Dan sebaliknya, akan menurun
apabila tekanan osmotik cairan ekstrasel meningkat.

Pada saat produksi hormon antidiuretik meningkat, maka cairan akan lebih
banyak diserap oleh ginjal. Hal ini dapat menyebabkan urin akan lebih kental
dan lebih sedikit dikeluarkan oleh tubuh. Begitupula sebaliknya, apabila
sekresi hormon antidiuretik menurun tubuh akan mengeluarkan cairan lebih
banyak, urin akan terlihat lebih encer.

2. Kekurangan air/ elektrolit bisa juga disebut dengan dehidrasi. Dehidrasi


terbagi menjadi dua macam. Yang pertama adalah jenis dehidrasi berupa
kehilangan air dan juga kehilangan elektrolit. Dan yang kedua adalah jenis
dehidrasi yang disebabkan oleh kekurangan elektrolit saja.

Dehidrasi jenis pertama, sebabnya diawali dengan cairan ekstraseluler yang


berubah menjadi pekat dan hipertonis. Kemudian perpindahan cairan secara
osmosis terjadi, cairan intrasel keluar dari dalam sel menuju luar sel. Hal ini
memberikan dampak yaitu terjadinya dehidrasi pada intraseluler.
Gejala yang timbul adalah merasa haus, mual, muntah-muntah, suhu badan
meningkat (panas), lidah terasa kering, dan intensitas urine yang menjadi
sedikit dan berwarna pekat. Penangananya dapat dengan pemberian garam
oralit, dextrose sampai kembali normal.

Yang kedua adalah dehidrasi karena kekurangan elektrolit saja. Terjadi saat
orang minum air dalam jumlah banyak, atau kekurangan air dan elektrolit
akan tetapi hanya diganti dengan air. Sebab dari dehidrasi ini diawali dengan
kekurangan natrium pada ekstraseluler sehingga menjadi hipotonis. Hal
tersebut membuat cairan masuk kedalam sel dan membuat ekstrasel
kekurangan cairan.

Gejala yang timbul adalah badan lemah dan tidak merasa haus. Urine tetap
atau berubah sedikit. Penanganannya dengan pemberian cairan beserta
elektrolit dengan cepat atau infus ringer.

Anda mungkin juga menyukai