Birokrasi dan Politik: Peran Birokrasi dalam Sistem Politik
Fahrul Razi (17230014)
Hukum Tata Negara 2017
Birokrasi dalam sistem politik suatu negara memiliki kedudukan kuat
secara politis. Salah satu alasan kuatnya birokrasi adalah karena spesifiknya peran dan fungsi dari birokrasi. Selain itu, peran yang dijalankan oleh birokrasi juga tidak dapat digantikan atau dijalankan oleh lembaga atau kelompok lain sehingga praktis birokrasi menjadi yang paling berkuasa dalam sistem politik suatu negara. Peran dan fungsi dari birokrasi tidak hanya kuat melainkan juga memiliki banyak variasi dan berada dalam berbagai sektor pemerintahan, baik itu pada sektor suprastruktur formal publik, maupun pada sektor infrastruktur informal publik.
Setidaknya ada empat peran birokrasi dalam menjalankan tugas untuk
menyelenggarakan pemerintahan negara berdasarkan sistem politik suatu negara. Empat peran tersebut antara lain :
a. Peran dalam proses input
Peran birokrasi dalam proses input antara lain memberikan usulan atau pendapat kepada lembaga legislatif sebelum sebuah kebijakan atau aturan diberlakukan. Dalam hal ini birokrasi berperan penting seperti kelompok kepentingan maupun kelompok penekan. Sebagai kelompok kepentingan dan kelompok penekan, birokrasi dalam sistem politik suatu negara melakukan peran artikulasi kepentingan dan agregasi kepentingan serta mengumpulkan berbagai pendapat politik untuk disampaikan kepada lembaga legislatif. b. Peran dalam proses legislatif Pada peran ini, birokrasi yang notabene memiliki informasi yang sangat dibutuhkan sebelum lembaga legislatif membuat kebijakan atau aturan akan dipanggil institusi yang terkait untuk memberi keterangan kepada lembaga legislatif sebelum keputusan atau aturan ditetapkan. c. Peran sebagai penafsiran produk legislatif Dalam peran ini, terhadap keputusan atau aturan ditetapkan oleh lembaga legislatif, kemudian institusi terkait melakukan penafsiran terhadap keputusan atau aturan tersebut. Peran ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan dari sebuah keputusan atau aturan karena akan memastikan suatu perkara yang diputuskan. d. Peran sebagai eksekutor keputusan dan kebijakan Dalam peran ini, birokrasi diberi tugas hadir dalam masyarakat untuk mengimplementasikan sebuah kebijakan. Dalam hal ini birokrasi berperan atas nama negara yang kewenangannya diatur oleh undang- undang.