KELOMPOK 6
1
4.1 Konsep Uniform System Of Account for the Lodging Industry
Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal
dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis
kepemilikan yang sama dalam industrI hotel. Secara internal penting bagi para manajemen,
dan memberi turnkey bagi sIstem akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan
manajemen. Ada beberapa konsep penting dari uniform system of accounts, yaitu ;
a. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi
pendapatan seperti room, food & beverage, telephone, laundry dan lain-lain.
Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration &
general, marketing.
Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban
pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan
beban gaji karyawan.
b. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran
departemennya.
c. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang,
penghasilan dan biaya.
d. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
e. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat, di mana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.
2
Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The
National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account
untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial
Management of the American Hotel & Motel Association merevisi uniform system of
accounts original, guna merefleksikan perubahan dalam penggunaan terminologi untuk
industry penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi lagi yang merupakan edisi ke delapan, dengan perubahan
spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data,
sumber daya manusia dan transportasi. Edisi ini diterbitkan oleh The Hotel Association of
New York City. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke sembilan yang diterbitkan oleh The
Educational Institute of The American Hotel & Motel Association, dengan sebutan baru yaitu
Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan
dilakukan dengan melengkapi Expense Dictionary dan Chart of Accounts. Disamping itu hal
lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi
statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa breakeven.
3
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti : aktiva,
utang, dan modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongan-
golongan sebagai berikut:
Aktiva Utang
Aktiva lancar Utang jangka pendek
Investasi jangka panjang Utang jangka panjang
Aktiva tetap berwujud Modal
Aktiva tetap tidak berwujud Modal disetor
Aktiva lain-lain Modal lain
4. Golongan yang ada dirinci lagi ke dalam bentuk sub golongan atau langsung ke
rekeningnya.
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis, seperti : penjualan, harga
pokok penjualan, biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya administrasi dan
umum, pendapatan dan biaya di luar usaha.
6. Golongan yang ada dirinci lagi ke dalam bentuk sub golongan atau langsung ke
rekeningnya.
7. Memberikan nomor kode ke masing-masing rekening dalam klasifikasi.
Pemberian kode diperlukan untuk memudahkan pencarian rekening yang diinginkan. Apabila
pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat
dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus memenuhi syarat berikut :
a. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode
secara keseluruhan.
b. Harus mudah diingat.
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.
Pemberian kode rekening umumnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu,
sehingga memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian kode
rekening, yaitu :
1. Kode Angka atau Alfabet urut (numerical or alphabetic sequence code).
2. Kode Angka Blok (block numerical code)
3. Kode Angka kelompok (group numerical code)
4. Kode Angka decimal (decimal code)
5. Kode Angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence proceded by an
alphabetic reference)
4
Seperti :
XXX – XXX – XXX – XXX
3 digit pertama (nomor property), 3 digit kedua (departemen pendapatan/biaya), 3 digit
ketiga (akun utama pada neraca/laba rugi). 3 digit terakhir (sub akun dengan kegunaan untuk
analisa dan pengendalian).
Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagan akun :
Rooms department Food department
Front office Coffee Shop
140 Reservations Banquet department
160 Housekeeping 240 Room Service dan seterusnya
Contoh penyusunan 3 digit ketiga dari bagan akun :
100 – 199 Assets
200 – 179 Liabilities
280 – 299 Equity
Berikut adalah beberapa contoh kode rekening, uniform system of acconts for the
lodging industry ( AH & MA, 1996):
Assets Liabilities Revenue
100 Cash 200 Payables 300 Rooms
Revenue
101 House Funds 201 Account 301 Transient
payable regular
5
kebijakan akuntansi yang diikuti dengan organisasinya. Catatan yang diperlukan biasanya
meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi, tetapi tidak terbatas pada yang dicantumkan disini
saja, antara lain meliputi:
a. Dasar konsolidasi
b. Penggunaan prakiraan
c. Kas dan investasi kas sementara
d. Metode inventori dan penilaian
e. Akuntansi untuk investasi, termasuk penilaian sekuritas yang bisa dijual.
f. Kebijakan-kebijakan depresiasi dan amortisasi
g. Akuntansi untuk deferred charges
h. Cost untuk iklan
i. Akuntansi untuk pensiun
j. Pengakuan income dari operasi franchise dan kerja sama kontrak
k. Akuntansi untuk income tax
l. Penghitungan net income (loss) per saham (untuk perusahaan publik)
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a. Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi
b. Perjanjian hutang jangka panjang
c. Program pensiun dan atau pembagian keuntungan (profit sharing)
d. Benefit lain setelah masa pensiun dan setelah kekaryawanan berakhir
e. Income taxes
f. Kerja sama jangka panjang
g. Program opsi saham
h. Item-item yang menyangkut income dan expenses diluar usaha
i. Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa
j. Operasi oleh pihak asing
k. Transaksi-transaksi yang menyangkut afiliasi
l. Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda
m. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca
n. Transaksi equitas pemegang saham
o. Alat-alat pembiayaan
Laporan Perdepartemen (departmental statement)
6
Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu perode tertentu. Laporan
ini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang penting bagi manajemen
perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar pendukung revenue dan expenses untuk
setiap departemen atau kegiatan-kegiatan dalam perusahaan.
7
PERTANYAAN
1. Jelaskan yang dimaksud uniform system of accounts pada usaha perhotelan.
Jawaban :
Merupakan penetapan format standard dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada
kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan pada bidang
perhotelan. Standarisasi tersebut membatu pemakai laporan keuangan internal dan
eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis
kepemilikan yang sama dalam industri hotel.
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, A.A G.P., dkk. 2009. Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem
Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu