Anda di halaman 1dari 6

SINTESIS DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI

DERIVAT QUINAZOLINON

Resume jurnal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar
Sintesis Obat yang diampu oleh

Disusun oleh:

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

BANDUNG

2018

1.1 Prosedur
1.1 Sintesis Senyawa Metil-2-Asetamidobenzoat.
Larutan Metil-2-Aminobenzoat dalam Anhidrida Asetat dimasukan
13
dalam labu didih 100 ml, lalu direfluks selama 8 – 12 jam. Reaksi dicek
dengan Kromatografi Lapis Tipis untuk penyempurnaan. Larutan
didinginkan, lalu dituangkan ke dalam air dingin sebanyak 50 ml yang
mengandung setetes Piridin, kemudian diaduk hingga diperoleh minyak
padat. Senyawa yang dihasilkan disaring, dibilas dengan air dingin,
kemudian dikeringkan. Senyawa padat direkristalisasi dari etanol sebanyak
6 ml/gm.

1.2 Sintesis Senyawa 3-Amino-2-Metilquinazolin-4(3H)-one.


Larutan Hidrazin Hidrat dan Metil-2-Asetamidobenzoat dalam etanol
dimasukan ke dalam labu didih 100 ml, lalu direfluks selama 8 – 12 jam.
Reaksi dicek dengan Kromatografi Lapis Tipis untuk penyempurnaan.
Larutan didinginkan, lalu dituangkan ke dalam air dingin. Senyawa yang
dihasilkan disaring, dibilas dengan air dingin, kemudian dikeringkan.
Senyawa padat direkristalisasi dari etanol.

1.3 Sintesis Senyawa 3-(1,2-Dihidro-1-tersubtitusi-2-Oksopyrrolo [2,3-b]


Piridin-3-Ylideneamino)-2-Metilquinazolin-4(3H)-ones.

13
Campuran dari 3-Amino-2-Metilquinazolin-4(3H)-one dan Azaisatin
tersubtitusi dalam 10 ml Asam Asetat Glasial direfluks selama 10 -15 menit
pada 140 Watt Microwave Catalyst Scientific Systems dan reaksi dicek
dengan Kromatografi Lapis Tipis untuk penyempurnaan. Hasil larutan
dituangkan ke dalam air dingin. Senyawa yang dihasilkan disaring, dibilas
dengan air dingin, kemudian dikeringkan. Senyawa padat berupa
direkristalisasi dari etanol absolut. Hasilnya diberi keterangan IVa, IVb, IVc
dan IVd.

1.4 Pengujian Aktivitas Antimikroba.


Pengujian aktivitas antibakteri senyawa IVa, IVb, IVc dan IVd
dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 10
μg/ml. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri gram
positif (Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus dan Streptococcus
pneunomia) dan negatif (Escherichia coli, Proteus vulgaris, Klebsiella
pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa) serta jamur (Aspergillus niger,
Aspergilus flavus, Candida albicans dan Fusarium oxyporium).
Bakteri ditumbuhkan dalam media Nutrien Agar, sedangkan jamur
ditumbuhkan dalam media Potato Dextrosa Agar. Larutan Ciprofloxacin
dan Fluconazole digunakan sebagai standar antibakteri dan antijamur.
BAB IV
HASIL

4.1 Hasil

Tabel 1. Hasil Konstan dari Derivat Azaisatin mengandung 4-[3H]-


Quinazolinone

Tabel 2. Hasil Aktivitas Antibakteri

Tabel 3. Hasil Aktivitas Antijamur


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengukuran zona hambat, aktivitas antibakteri
terhadap gram positif dan negatif serta aktivitas antijamur paling baik ditunjukkan
oleh senyawa IVd dibandingkan senyawa lain karena zona hambatnya paling
besar, walaupun tidak melebihi zona hambat Ciprofloxacin dan Fluconazole
sebagai senyawa standar antibakteri dan antijamur. Sedangkan IVc memiliki
aktivitas antibakteri yang cukup baik terhadap bakteri Bacillus subtilis dan
Proteus vulgaris serta aktivitas antijamur terhadap keempat jenis jamur yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai