Wazo12 5 2 PDF
Wazo12 5 2 PDF
17
DARMONO : Parasit cacing Paramphistomum sp . pada ruminansia
18
WARTAZOA Vol. 1 No . 2, Oktober 1983
Pengobatan
Pengobatan terhadap parasit cacing ini belum UCAPAN TERIMA KASIH
banyak dilakukan di Indonesia, karena mungkin Terima kasih penulis ucapkan kepada- Bapak
kerugian yang diakibatkannya tidak begitu terlihat Drh. Sukardi yang telah memberikan petunjuk pada
menonjol seperti akibat infestasi cacing hati penulisan . Juga kepada sdr . G. Adiwinata yang
(Fasciola sp .). telah membantu, sehingga tulisan ini berhasil di-
Pengobatan terhadap infestasi cacing ini dibagi buat.
dalam dua bagian, yaitu pengobatan ditujukan
untuk membunuh cacing dewasa di dalam rumen
dan pengobatan ditujukan untuk membunuh cacing
DAFTAR PUSTAKA
muda bila terjadi suatu ledakan penyakit (outbreak)
(3) . 1 . Adiwinata, R .T. 1955. Parasitic worms found
in mammals and birds in Indonesia . He-
Obat-obat yang dioakai ialah
mera Zoa 62 : 229-247 .
1). Meniclopholen (niclofolan, Bilevon) 2. Boray, J .C . 1959. Studies on intestinal Param-
Obat di digunakan untuk membunuh Fasciola phistomosis in cattle . Australian Vet. J.
sp. tetapi sangat baik juga terhadap cacing Param- 35 : 282-287 .
phistomum sp . Dengan dosis rata-rata 100 mg/Kg 3 . Boray J .C . 1969. Studies on intestinal Param-
berat badan pada domba den 50-150 mg/Kg bb phistomosis in sheep due to Paramphis-
pada sapi, obat ini sangat efisien terhadap cacing tomum ichikawai Fukui, 1922. Vet. Med.
dewasa (3) . Review. 4 : 290-308 .
2) Mensonil (Niclosamide, Yomeson) . 4. Darmono, G. Adiwinata den M . Djayasasmita,
Dengan dosis 100 mg/Kg bb, sangat efektif 1983. Paramphistomiasis pada sapi Bali I .
pada cacing muda, pada suatu ledakan penyakit Prevalensi Paramphistomum sp . dan in
pada domba (3) . feksi alami pada siput sebagai hospes
3) Resorentel (Terenol) . intermedier . Penyakit Hewan. (akan diter-
Obat untuk membunuh cacing pita pada dom- bitkan) .
ba, tetapi baik sekali untuk pengobatan Paramphis- 5. Dinnik, J .A . 1964. Intestinal Paramphistomia-
tomiasis pada domba dan sapi dengan dosis 65 sis and P. microbothrium Fischorder in
mg/Kg bb (6) . Afrika . Bull. Epizoot. 12 : 439-446 .
19
DARMONO: Parasit cacing Paramphistomum sp. pada ruminansia
6. Gupta, R .P., P.D. Malik dan O .P . Gautam . 10. 'Patzig, F . dan K. Schmid . 1981 . Chaetogas-
1981 . Efficacy Resorantel against Param- ter lineaei K.E.V. Boer. A problem for
phistomiasis in naturally infected sheep. laboratory water-snail colonies in Re
Trop. Anim. Hlth. and Prod. 13 : 35-36. search on Trematodes. Z. Parasitenkd.
7. Horak, I .G . 1967. Host parasite relationship of 65 : 261-270 .
P. microbothrium Fischorder. 1901 . In 11 . Soetedjo, R . dan G . Adiwinata . 1981 . Labo-
experimentally infested ruminants with ratory production of Paramphistomum
particular reference to sheep. Onderste- (Gigantocotyl) explanatum metacercaria
poort J. Vet. Res. 30 : 145-153 . from Planorbis sp. snails . Bull. LPPH.
8. Horak, I .G . dan R . Clark. 1963. Studies on 20 :29-40 .
Paramphistomiasis V. The Pathological 12. Soulsby, E.J.L. 1965. Text-boo k of Clinical
Physiology of acute disease in sheep . Parasitology vol 1 . Helminths . Blackwell
Onderstepoort J. Vet. Res. 30 : 145-153 . Sc. Publ. Oxford .
9. Muchlis, A. 1971 . List of worm parasites in
domestic animals in Indonesia . Bull LPPH.
2 : 6-12.