MASALAH
Pajak sendiri menjadi pendapatan utama negara Indonesia. Pajak
merupakan iuran wajib bagi setiap warga negara yang bertimpat tinggal maupun
warga negara lain yang beraktivitas menghasilkan pendapatan pada negara
tersebut. Setiap orang yang memiliki kewajiabn untuk membayarkan pajak
disebut wajib pajak. Indonesia sendiri menganut pemungutan pajak dengan
prinsip self assessment, artinya wajib pajak diberikan wewenang secara mandiri
untuk melaporkan jumlah pajaknya kepada negara.
Wajib pajak memiliki wewenang untuk menghitung, membayar,, dan
malaporkan besaran pajaknya pada negara. Prinsip tersebut diterapkan untuk
mengefisiensikan anggaran, karena pemerintah tidak perlu menghitung satu
persatu pajak dari wajib pajaknya. Tapi dengan prinsip ini banyak wajib pajak
yang melaporkan pajaknya lebih rendah dari seharusnya, ada pula yang tidak
melaporkannya, bahkan masih banyak warga negara yang seharusnya sudah
menjadi wajib pajak tapi belum mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak.
Kepatuhan wajib pajak sekarang ini masih rendah, dikarenakan banyak
yang beranggapan pajak yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan apa yang
diberikan pemerintah kepada masayarakat. Rasa ketidakpercayaan masyarkat ini
mengakibatkan rendahnya niat wajib pajak untuk melaporkan wajib pajaknya
secara benar.
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa patuhnya wajib
pajak terhadap kewajiban pajaknya, yang nantinya pengujian ini akan
dikembangkan menggunakan Theory of Planned Behavior yang berkaitan dengan
perpajakan dan menambahkan orientasi tentang kepercayaan dan ketidakpastiaan
dalam mempengaruhi niat wajib pajak untuk melakukan kewajibannya. Persepsi
pemerintah juga menjadi sorotan dalam pengaruhnya untuk kepatuhan para wajib
pajak.
METODE
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Dengan metode statistic deskriptif.