Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL 1

Judul : Trust and Uncertainty Orientation: An Efforts to Create


Tax Compliance in Social Psychology Framework
Jurnal : Procedia - Social and Behavioral Sciences
Volume & Halaman : Volume 211, Issue September, Halaman 938-944
Tahun : 2015
Penulis : Theresia Woro Damayanti, Sutrisno , Imam Subekti, dan
Zaki Baridwan
Tanggal Review : 12 Mei 2020

MASALAH
Pajak sendiri menjadi pendapatan utama negara Indonesia. Pajak
merupakan iuran wajib bagi setiap warga negara yang bertimpat tinggal maupun
warga negara lain yang beraktivitas menghasilkan pendapatan pada negara
tersebut. Setiap orang yang memiliki kewajiabn untuk membayarkan pajak
disebut wajib pajak. Indonesia sendiri menganut pemungutan pajak dengan
prinsip self assessment, artinya wajib pajak diberikan wewenang secara mandiri
untuk melaporkan jumlah pajaknya kepada negara.
Wajib pajak memiliki wewenang untuk menghitung, membayar,, dan
malaporkan besaran pajaknya pada negara. Prinsip tersebut diterapkan untuk
mengefisiensikan anggaran, karena pemerintah tidak perlu menghitung satu
persatu pajak dari wajib pajaknya. Tapi dengan prinsip ini banyak wajib pajak
yang melaporkan pajaknya lebih rendah dari seharusnya, ada pula yang tidak
melaporkannya, bahkan masih banyak warga negara yang seharusnya sudah
menjadi wajib pajak tapi belum mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak.
Kepatuhan wajib pajak sekarang ini masih rendah, dikarenakan banyak
yang beranggapan pajak yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan apa yang
diberikan pemerintah kepada masayarakat. Rasa ketidakpercayaan masyarkat ini
mengakibatkan rendahnya niat wajib pajak untuk melaporkan wajib pajaknya
secara benar.
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa patuhnya wajib
pajak terhadap kewajiban pajaknya, yang nantinya pengujian ini akan
dikembangkan menggunakan Theory of Planned Behavior yang berkaitan dengan
perpajakan dan menambahkan orientasi tentang kepercayaan dan ketidakpastiaan
dalam mempengaruhi niat wajib pajak untuk melakukan kewajibannya. Persepsi
pemerintah juga menjadi sorotan dalam pengaruhnya untuk kepatuhan para wajib
pajak.

RUANG LINGKUP DAN BATASAN


Ruang lingkup penelitian ini ada pada seberapa patuh wajib pajak di
Indonesia terutama yang berada di jawa terngah dengan berfokuskan pada prinsip
TPB yang memiliki pengaruh seberapa besar niat para wajib pajak untuk
melaporkan kewajiban pajaknya.

METODE
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Dengan metode statistic deskriptif.

SAMPEL DAN VARIABEL RISET


Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi
(pengusaha) di dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Wajib Pajak orang pribadi
dalam kategori pengusaha dipilih sebagai populasi karena mereka melakukan
semua kewajiban pajak, mulai dari menghitung beban pajak, membayar pajak dan
pajak yang dilaporkan yang telah dihitung dan dibayar.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan multi-
stage sampling, menggunakan stratified random sampling dan convenience
sampling. Pengambilan sampel acak berstratifikasi digunakan untuk menentukan
kota atau kabupaten tempat Kantor Pajak dipilih sebagai dasar pengambilan
sampel. Stratifikasi menggunakan rasio pajak dari masing-masing kota di Jawa
Tengah. Berdasarkan stratifikasi di atas, masing-masing kota dipilih menjadi
lokasi penelitian. Penentuan kota sebagai sampel menggunakan simple random
sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Variabel dependen: niat wajib pajak untuk patuh
Variabel independent:
 Sikap pada kepatuhan pajak, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang
dirasakan memengaruhi niat untuk patuh.
 Orientasi ketidakpastian melemahkan pengaruh sikap kepatuhan pajak,
norma subyektif, dan persepsi
 Kepercayaan wajib pajak pada pemerintah akan memperkuat pengaruh
niat untuk mematuhi kepatuhan pajak

PEMBAHASAN DAN TEMUAN


Kepatuhan wajib menjadi salah satu sorotan ketika membicarakan pajak.
Wajib pajak sendiri sering melalaikan kewajiban pajaknya, yang banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kelalaian tersebut dipicu karena adanya prinsip
self assessment yang memberikan kewenangan mandiri bagi setiap wajib pajak
untuk menghitung, membayar, serta melaporkan kewajiban pajaknya. Karena
kebebasan ini, menyebabkan tidak adanya motivasi lebih bagi para wajib pajak,
dan mereka cenderung melaporkan pajaknya kurang dari seharusnya, atau bahkan
tidak melaporkannya.
Menurut penelitian ini orientasi kepercayaan dan ketidakpastian memiliki
pengaruh terhadap kepatuhan perpajakan para wajib pajak. Disini diselidiki oleh 3
variabel independent yaitu sikap pada kepatuhan pajak, orientasi ketidakpastian,
serta kepercayaan wajib pajak pada pemerintah.
Kepatuhan wajib pajak sendiri memiliki hasil positi berpengaruh terhadap
niat para wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajaknya. Semakin tinggi
norma dari kepatuhan pajak dan semakin tinggi control perilaku yang dirasakan
akan meningkatkan niat wajib pajak untuk patuh terhadap kewajibannya.

Orientasi ketidakpastian pada penelitian ini memiliki hasil negative yang


berarti tidak mempengaruhi/melemahkan niat para wajib pajak untuk patuh.
Orientasi ketidakpastian tidak didukung sebagai variabel moderat diduga karena
Indonesia telah terjadi perbedaan lintas budaya. bahwa orang dengan budaya
Timur akan memiliki orientasi kepastian, karena budaya Timur cenderung lebih
berbasis kelompok dan mereka lebih memilih kepastian lebih daripada orang
dengan budaya Barat. Responden dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
Sebagian dari mereka berorientasi pada ketidakpastian.

Kepercayaan terhadap pemerintah disini memiliki hasil positif, yang


membuktikan bahwa jika para warga negara ataupun wajib pajak memiliki rasa
yakin terhadap kinerja pemerintah akan meningkatkan niat mereka untuk patuh
terhadap pajak. Wajib pajak akan memiliki niat lebih ketika mereka percaya apa
yang dilakukan pemerintah akan menghasilkan keuntungan bagi mereka
(masyarakat/wajib pajak), bisa dianggap wajib pajak menuntuk untuk
mendapatkan hasil dari pembayaran pajak mereka.
Damayanti, T. W., Sutrisno, Subekti, I., & Baridwan, Z. (2015). Trust and
Uncertainty Orientation: An Efforts to Create Tax Compliance in Social
Psychology Framework. Procedia - Social and Behavioral Sciences,
211(September), 938–944. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.124

Anda mungkin juga menyukai