Anda di halaman 1dari 41

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum Teknik
Eksplorasi mengenai Eksplorasi Langsung mengenai Pengeboran Eksplorasi
sehingga terselesai dengan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan ini
saya semaksimal kemampuan dengan banyak mendapat bimbingan dan
petunjuk dari Asisten Laboratorium Eksplorasi dan tidak lupa dengan angkatan
2017 Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung. oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan laporan ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari
kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan, dan kemampuan yang
saya miliki. Namun dengan demikian, segala kemampuan yang ada dengan rasa
tanggung jawab dan dengan adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 20 April 2020


Penyusun,

Muhammad Yusuf Samith


NPM : 100.701.17.105

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................1
Maksud dan Tujuan.................................................................2
1.2.1 Maksud...............................................................................2
1.2.2 Tujuan........................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 3
2.1 Pengeboran.................................................................................3
2.2 Pengeboran Eksplorasi...............................................................4
2.3 Perbedaan Pengeboran Eksplorasi & Pengeboran Tambang.....5
2.4 Pola Pengeboran Eksplorasi.......................................................7
2.5 Metode Pengeboran Eksplorasi..................................................7
2.6 Output Pengeboran Eksplorasi....................................................8
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN.....................................................9
3.1 Tugas..........................................................................................9
3.2 Pembahasan...............................................................................9
BAB IV ANALISA.....................................................................................23
BAB V KESIMPULAN............................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan Sumber
Daya Alam (SDA), Salah satunya yaitu bahan galian tambang. Indonesia
merupakan negara yang berlimpah akan kekayaan bahan galian. Bahan galian
tersebut meliputi tembaga, bijih besi, emas, minyak dan gas bumi, perak, dan
masih banyak yang lainnya. Bahan galian tambang itu dimanfaatkan dalam
berbagai industri, yang mana dapat memenuhi kebutuhan manusia secara
primer, sekunder, dan tersier. Sehingga seiring dengan berjalannya waktu maka
ilmu pengetahuan semakin berkembang dan diterapkanlah metode eksplorasi
langsung untuk mendapatkan bahan galian tersebut.
Eksplorasi pengeboran merupakan suatu kegiatan yang vital baik ditinjau
dalam pengambilan sample maupun pengeboran produksi. Selain itu, eksplorasi
pengeboran dilakukan untuk mengetahui kadar terhadap suatu endapan yang
terdapat pada suatu daerah yang dianggap mempunyai bahan galian yang
memberikan sejumlah keuntungan yang ekonomis dan pengeboran eksplorasi
juga dilakukan untuk mendapatkan data-data yang terdapat dibawah permukaan
sebanyak mungkin baik itu kedudukan bahan galian, sebaran bahan galian,
litologi, stratigrafi, kadar yang lain-lain.
Dilakukannya eksplorasi pengeboran disini agar bisa merencanakan
eksplorasi yang secara sistematis dan dapat menunjukkan bahan galian yang
bernilai ekonomis. Sehingga dibutuhkan eksplorasi pengeboran yang dilakukan
dengan berbegai cara, seperti secara tegak, miring, mendatar, berarah,
tergantung pada perkiraan letak atau endapan bahan galian yang ditinjau.
Didalam dunia pertambangan, ilmu teknik eksplorasi inilah yang sangat
penting sebab peranan teknik eksplorasi merupakan awal dari seluruh rangkaian
pekerjaan dalam industri pertambangan untuk mendapatkan sejumlah bahan
galian yang bernilai ekonomis.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dalam pembuatan laporan praktikum eksplorasi ini adalah untuk
menambah ilmu serta pemahaman mengenai eksplorasi khususnya yang
meliputi eksplorasi pengeboran.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini adalah :
1. Dapat memahami pembuatan rencana titik pengeboran.
2. Dapat mengetahui data-data yang didapatkan dari rencana titik
pengeboran.
3. Dapat melakukan deskripsi dengan menginterpretasikan data well logging
yang sudah ditentukan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengeboran
Pengeboran merupakan suatu proses pemotongan dengan menggunakan
sejumlah mata bor untuk memotong maupun memperbesar lubang yang padat.
Pada pengeboran umumnya memiliki rangkaian yang dimana disusun
sedemikian rupa, dan seluruh peralatan ini memiliki lubang-lubang dibagian
dalamnya untuk melakukan sirkulasi fluida.

Sumber : Andy, 2012


Gambar 2.1
Sistem Pengeboran

Dalam pengeboran terdapat beberapa metode yang digunakan,


diantaranya :
1. Mekanisme pemboran
2. Jenis fluida bor yang digunakan
3. Berdasarkan dari mekanisme yang akan digunakan
4. Sirkulasi fluida bor

3
4

2.2 Pengeboran Eksplorasi


Pengeboran eksplorasi merupakan salah satu kegiatan yang vital baik
ditinjau dari pengambilan sample maupun penegeboran produksi. Pada
pengeboran ini memiliki tujuan dengan berbagai macam, pengeboran tidak
dilakukan dalam industri pertambangan saja, namun digunakan di bidang-bidang
yang lain. Selain itu, pengeboran tersebut dilakukan agar dapat membuktikan
ada atau tidaknya keterdapatan hidrokarbon serta agar dapat mendapatkan
sejumlah data-data yang berada dibawah permukaan.

Sumber : Gina, 2012


Gambar 2.2
Pengeboran Eksplorasi

Tujuan dari pengeboran eksplorasi yaitu untuk dapat membuktikan ada


atau tidaknya sejumlah cekungan yang terdapat bahan galian. Diawal
pengeboran ini, data-data pengeboran yang akurat belum tersedia sehingga
membutuhkan perencanaan yang tepat dengan cara memperhitungkan sejumlah
kemungkinan-kemungkinan masalah yang terjadi pada saat proses operasi
pengeboran dilakukan. Selain itu, diperlukan beberapa pengamatan selama
proses pengeboran sebab kedalaman lapisan batuan mempunyai sifat yang
berbeda-beda untuk ditembus oleh mata bor, sifat-sifat batuan yang diamati perlu
dicatat sesuai dengan kedalamannya.
Pengeboran eksplorasi dilakukan dengan menggunakan pemboran inti
yang dilakukan dengan menggunakan Diamond Drilling. Dalam pengeboran ini
5

didapatkan berupa inti yang berbentuk silinder, dengan ukuran dari conto
tergantung dari ukuran mata bor yang digunakan. Sehingga dari pengeboran inti
sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh, sebagai berikut :
1. Struktur geologi,
2. Sifat fisik dari batuan samping,
3. Sifat fisik dari endapan bijih,
4. Komposisi mineral, dan lain-lain.
Adapun terdapat beberapa macam alat bor eksplorasi dapat dibedakan
berdasarkan dari :
1. Cara kerjanya
2. Jenis alat pemutarnya
3. Cara bergerak dan transportasinya

2.3 Perbedaan Pengeboran Eksplorasi & Pengeboran Tambang


Dalam pengeboran di industri pertambangan terdapat dua pengeboran
yang digunakan, yaitu pengeboran eksplorasi dan pengeboran tambang. Dimana
dari kedua pengeboran tersebut memiliki perbedaan sesuai dengan
kegunaannya, dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pengeboran eksplorasi
a. Tujuan : mengetahui lapisan batuan, kemenerusan, struktur geologi,
dimensi, dan volume.
b. Konsep : semakin banyaknya lubang bor eksplorasi yang dibuat maka
semakin akurat data-data yang didapatkan.

Sumber : Gina, 2012


Gambar 2.3
Sketsa Pengeboran Eksplorasi
6

2. Pengeboran tambang
a. Tujuan : dapat mempermudah aktivitas penggalian dan pengambilan
bahan galian (overburden/batuan), atau dapat memperkecil sejumlah
ukuran bongkahan agar lebih mudah untuk diangkut.
b. Konsep : dalam penggunaannya hanya apabila batuan/tanah galian
memiliki struktur yang keras, karena proses pengeboran
membutuhkan biaya yang banyak.

Sumber : Gina, 2012


Gambar 2.4
Sketsa Pengeboran Tambang

Tabel 2.1
Perbedaan Pengeboran Eksplorasi & Pengeboran Tambang

Sumber : Gina, 2012


7

2.4 Pola Pengeboran Eksplorasi


Adapun terdapat beberapa macam pola-pola dalam pengeboran
eksplorasi, seperti :
1. Pola bujur sangkar
Pola bujur sangkar digunakan pada saat kondisi di permukaannya relatif
datar dan memiliki kondisi mineralisasi yang homogen.
2. Pola persegi panjang
Pola persegi panjang umumnya sama seperti dengan pola bujur sangkar,
namun pada kondisi mineralisasinya homogen terhadap satu arah
tertentu dan tegak lurus serta mempunyai variabilitas yang tinggi.
3. Pola segitiga
Pola segitiga digunakan pada keadaan topografi yang memiliki
gelombang dan keadaan mineralisasinya tidak homogen.

2.5 Metode Pengeboran Eksplorasi


Dalam pengeboran eksplorasi terdapat beberapa macam metode yang
digunakan, diantaranya :
1. Open hole
2. Full coring
3. Touch coring
Dari masing-masing metode pengeboran eksplorasi tersebut memiliki
perbedaan dan keunggulan, tergantung dari letak ataupun bentuk endapan
bahan galian yang akan dilakukan pengeboran.

2.6 Output Pengeboran Eksplorasi


Dalam pengeboran eksplorasi umumnya dapat dihasilkan output, sebagai
berikut :
1. Log bor
Hasil dari pengeboran eksplorasi yang telah dilakukan akan
didokumentasikan kedalam bentuk log bor, yang dimana log bor tersebut
dapat memberikan informasi mengenai keadaan geologi, dan
pemineralan bawah permukaan, seperti jenis batuan, pemineralan,
ketebalan tubuh bijih, struktur, ubahan mineral, dan lain-lain.
2. Pengeboran di permukaan
8

Hasil dari pengeboran eksplorasi di permukaan dapat menggambarkan


sejumlah lokasi titik bor serta cara pengeboran yang meliputi (menegak,
melengkung, dan miring).
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
3.1.1 Tugas 1
A. Buat penampang pengeboran setiap satu lubang bor kemudian hitung
kedalaman batas bawah pengeboran dan jarak datarnya ! (Tabel A)
Keterangan : A3 Milimeter Block, Perhitungan lampirkan pada samping
penampangnya
B. Plot pada peta topografi !
3.1.1 Tugas 2
A. Buat peta topografi berdasarkan data bor yang terlampir pada tabel B
kemudian plot titik bor ! (UTM Zona 50 S), Keterangan : Lengkap dengan
informasi tepi peta A3 (PDF)
B. Buat penampang lintasan sesuai data bor yang terlampir pada tabel B!
Keterangan : A3 Milimeter Block
Diberi warna sesuai litologi

3.2 Pembahasan
3.2.1 Tugas 1
A. Buat penampang pengeboran setiap satu lubang bor kemudian hitung
kedalaman batas bawah pengeboran dan jarak datarnya ! (Tabel A)
Keterangan : A3 Milimeter Block, Perhitungan lampirkan pada samping
penampangnya

9
10

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.1
DH-01
11

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.2
DH-02
12

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.3
DH-03
13

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.4
DH-04
14

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.5
DH-05
15

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.6
DH-06
16

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.7
DH-07
17

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020

Gambar 3.8
DH-08
18

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.9
DH-09
19

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.10
DH-10
B. Plot pada peta topografi !

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.11
Pengeplotan Titik Bor

20
3.1.1 Tugas 2
A. Buat peta topografi berdasarkan data bor yang terlampir pada tabel B kemudian plot titik bor ! (UTM Zona 50 S), Keterangan
: Lengkap dengan informasi tepi peta A3 (PDF)

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.12
Pengeplotan Titik Bor

21
B. Buat penampang lintasan sesuai data bor yang terlampir pada tabel B! Keterangan : A3 Milimeter Block. Diberi warna sesuai
litologi

Sumber: Data Hasil Praktikum Teknik Eksplorasi, 2020


Gambar 3.13
Penampang Titik Bor

22
BAB IV
ANALISA

Adapun analisa dari hasil praktikum mengenai pengeboran eksplorasi ini


yaitu pada tugas 1 ini diberikan 10 data pengeboran yang memiliki interval
pengeboran serta batas akhir dari pengeboran yang berbeda-beda yang diolah
dengan rumus trigonometri sehingga dapat menginterpretasikan terhadap jarak
datarnya. Pada data yang telah diolah terdapat anomali yang terlihat dalam tugas
2, pada tugas ini yang diberikan keterangan data serta tabel terlihat setelah
penampang dibuat yaitu adanya indikasi dari perbedaan ketebalan serta
kedudukan dari lapisan batuannya serta diinterpretasikan bahwa adanya
perbedaan waktu dari pengompakan yang terjadi pada daerah tersebut.

BAB V

23
KESIMPULAN

Adapun dari pembuatan laporan akhir ini, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :
1. Dalam menentukan rencana titik pengeboran dilakukan dengan meninjau
data-data sebelumnya, seperti metode eksplorasi tidak langsung
(geokimia) yang meliputi peta sebaran unsur. Titik-titik pengeboran
tersebut di plot kedalam peta sebaran batuan yang dilakukan dengan
cara meninjau peta sebaran unsur agar dapat diketahui bagian-bagian
mana saja yang sudah diindikasikan bahwa terdapat sebaran unsur yang
dituju dengan kadar-kadar yang sudah ditentukan didalam peta tersebut.
2. Data-data yang didapatkan dari rencana titik pengeboran berupa target
kedalaman dari masing-masing titik bor yang ditinjau. Dimana pada titik
pengeboran yang dimana pada target pengeboran ini lanjutan dari
penginterpretasian dari kadar-kadar yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Dalam melakukan deskripsi lithology berdasarkan interpretasi data well
logging yang sudah ditentukan, terdapat tiga data dalam well logging yaitu
GR, LD, dan SD. Kemudian dalam menginterpretasi data well logging
dilakukan dengan mencari titik tengah atau membagi dua antara nilai
maximum dan nilai minimum. Setelah menentukan titik tengah atau
membagi dua nilai maximum dan minimum dilanjutkan dengan
mendeskripsi dari data yang ditinjau seperti GR dan LD. Pada
pendeskripsian dengan menginterpretasi data well logging ditinjau juga
parameter-parameter yang sudah ditentukan.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Andy, 2012. “Pengeboran’’. Andy.wordpress.com/ Diakses pada tanggal


19 April 2020 pukul 11.58 WIB

2. Mauladi, Gina, 2012. “Eksplorasi Pengeboran’’.


Ginamauladi.id.scribd.com/ Diakses pada tanggal 19 April 2020
pukul 18.21 WIB

3. Raden, Sukamana, 2013. “Metode Eksplorasi Pengeboran’’.


radensukmana.wordpress.com/ Diakses pada tanggal 20 April
2020 pukul 04.48 WIB

25
LAMPIRAN
TUGAS ASISTENSI
EKSPLORASI PENGEBORAN

1. Penampang Pengeboran
2. Plot pada peta topografi

3. Pembuatan peta topografi


4. Pembuatan penampang titik bor

Anda mungkin juga menyukai