Anda di halaman 1dari 14

Latar Belakang Masalah

Yunani Kuno merupakan salah satu wilayah yang mempunyai peradaban tinggi yang
eksis ratusan atau ribuan tahun silam yang tak kalah dengan peradaban-peradaban tinggi
lainnya di masa lampau. Berbagai peninggalan Yunani Kuno masih bisa kita rasakan hingga
sekarang. Selain itu, Yunani Kuno pun terkenal dengan tokoh-tokoh besar yang hingga kini
dijadikan rujukan dalam ilmu pengetahuan.

Sejarah peradaban Yunani Kuno sangat panjang. Sebelum adanya Peradaban Yunani
Kuno, di wilayah Yunani terdapat beberapa kerajaan yang maju seperti Minoan (Minos) dan
Mikenai yang pada awalnya hanya mitos belaka. Namun setelah diadakan penggalian oleh
Heinrich Schliemann berhasil menemukan kota Troya di Asia Minor.

Peradaban Yunani Kuno mewariskan banyak peninggalan, baik dalam bidang


arsitektur, pemerintahan, ekonomi, bahasa, dan lain sebagainya. Dalam bidang arsitektur ini
dilihat dari Istana besar di Knosus yang dibangun oleh Raja Minos. Di bidang kesastraan,
Yunani Kuno terkenal dengan buku cerita kepahlawan yaitu Iliad dan Odyseia karya
Humerus. Selain itu, hal yang dikenal pada Peradaban Yunani Kuno ini adalah bahwa bangsa
Yunani Kuno menganut kepercayaan politeisme, yaitu percaya pada dewa-dewa dan dewi-
dewi yang memiliki kisah dan tugasnya masing-masing.

Betapapun hebatnya suatu bangsa, suatu saat pasti pernah mengalami kemunduran,
bahkan keruntuhan. Begitu juga dengan bangsa Yunani Kuno. Adanya perang antarnegara
kota di Yunani Kuno menjadi salah satu penyebab runtuhnya peradaban Yunani Kuno.
Kekacauan yang terjadi di Yunani dimanfaatkan oleh raja Philipus dari kerajaan Macedonia
yang akhirnya Yunani dapat ditaklukan olehnya.
KONDISI GEOGRAFIS YUNANI KUNO

Yunani terletak di ujung bagian tenggara benua Eropa. Kepulauan di laut Aegea dan
Laut Ionia sebagian besar merupakan wilayah Yunani. Sebanyak 30% daerahnya berupa
dataran rendah yang terdapat didekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Pantai
Yunani memiliki tanah gending seperti Peloponesos dan Chalcidia. Batas-batas Yunani
sekarang ini adalah sebagai berikut:

a. Utara berbatasan dengan Albania, Makedonia, Bulgaria, dan Turki.


b. Timur adalah Laut Aegeia.
c. Selatan adalah Laut Tengah.
d. Barat adalah Laut Ionia.

Peradaban Yunani Kuno lahir dilingkungan geografis yang sebenarnya tidak


mendukung. Yunani merupakan tanah yang kering, gunung-gunung yang tinggi, pantai-pantai
dan benteng-benteng alam yang curam dan terjal. Tanah Yunani yang bergunung-gunung itu
umumnya tidak subur. Keadaan alam yang kering tersebut mendorong bangsa Yunani untuk
meninggalkan wilayah Yunani dan mencari daerah-daerah subur. Mereka mendirikan koloni-
koloni disekitar Yunani antara lain terdapat di Italia selatan, Mesir, Palestina, dan Asia Kecil
(sekarang Turki). Iklim Yunani hangat. Di Athena suhu hanya membeku sekali dalam dua
puluh tahun. Di musim panas, hawa panas diredam oleh angin laut.1

Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah merupakan unit geografis dan
ekonomi yang bersifat alami menjadi pemisah antar polis (kota). Di lereng pegunungan,
masyarakat mayoritas menanam anggur dan gandum. Selain kegiatan pertanian, masyarakat
Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan
karena letaknya yang strategis di Laut Tengah.

1
A. SISTEM PEMERINTAHAN DAN HUKUM YUNANI KUNO

Sistem pemerintahan Yunani bersifat desentralisasi karena tiap-tiap polis


mengembangkan sistem pemerintahannya masing-masing. Ada dua polis terkemuka di
Yunani dan memiliki konstitusi yang berbeda.

A. Sparta

Pemerintahan Sparta dipimpin oleh dua orang rraja yang diktator dan bersifat turun
temurun yang merupakan keturunan dewa Herakles. Tetapi sebagai raja mereka tidak
memiliki kekuasaan sama sekali, melainkan mereka mendapat pengawasan yang ketat

Ada pula jabatan Ephor, penasihat raja yang berjumlah 5 orang. Dan Ephor ini
adalah penguasa sebenarnya. 5 Ephors tersebut diperbaharui setiap tahun. Mereka memiliki
fungsi-fungsi yuridis dan merekalah yang memutuskan damai atau perang. Ketika raja
memimpin perang mereka mendampinginya dan mengarahkan operasi.

Lembaga lain beranggotakan 28 orang yang disebut Gereousia berusia 60 tahun


lebih. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh dewan
perwakilan. Anggota dewan merupakan laki-laki berusia 30 tahun lebih. Mereka mengadakan
sidang setiap bulan purmana.

Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan, yaitu:

1) Citizens atau orang-orang Sparta yang berjumlah antara 5-10% dari


keseluruhan penduduknya yang terdiri atas para penguasa dan tentara. Citizens
merupakan keturunan dari para penakluk (Suku Bangsa Doria) yang datang
dari arah utara menuju Peloponesos, sebagian besar mereka menetap di Sparta
di Lakonia.
2) Kaum Helot. Kaum ini merupakan sebagian besar penduduk di Sparta sebagai
petani, buruh tani dan pelayan.
3) Peiroikoi, yaitu yang tinggal dipinggiran kota. Hidup sebagai petani,
pedagang, dan pertambangan. Mereka lebih suka hidup bebas.

Sistem pemerintahan Sparta militeris, mengutamakan latihan kemiliteran dan


disiplin keras bagi rakyatnya. Anak-anak dididik tentra sejak lahir. Bayi yang baru lahir
dibawa kehadapan sebuah dewan untuk menjalani pemerikasaan fisik di depan Ephor. Bayi
yang cacat atau tidak sehat dibuang di gua atau digunung hingga mati agar tidak ada orang
yang memungutnya. Karena tentara hanya menggunakan laki-laki yang kuat. Orang tua
diijinkan untuk membesarkan anaknya hingga usia 7 tahun. Setelah itu mereka harus masuk
ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh negara untuk dilatih menjadi tentara yang
tangguh. Mereka berbaring diatas tumpukan alang-alang dan mandi di air dingin suangai
Eurotas. Mereka tidak memakai alas kaki dan hanya punya satu mantel. Hal tersebut
dilakukan baik pada musim dingin ataupun musim panas. Mereka menjalani diet yang ketat.
Sering kali mereka tidak diberi apa-apa untuk mereka makan. Keperluan makan harus mereka
cari sendiri. Calon tentara tersebut dikelompokkan dalam jumlah ratusan dan dipimpin oleh
seorang kepala. Pada perayaan Artemis, mereka dipukuli didepan patung dewi sampai
darahnya mengalir. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Namun ini semua merupakan
ujian mereka yang harus mereka lalui agar menjadi tentara yang tangguh dan kuat.

Pada usia 20 tahun mereka diijinkan untuk menikah. Namun mereka harus tetap
tinggal di barak sampai usia 30 tahun sebagai tanda bukti pengabdian mereka. Tugas sebagai
tentara ini berakhir sampai usia 60 tahun. Hal inilah yang membuat Sparta menjadi polis
terkuat di Jazirah Peloponesos.

Sedangkan untuk kamum wanita, pekerjaan mereka terbatas. Kegiatan mereka hanya
sebagai istri, ibu dan pengatur rumah tangga. Namun wanita Sparta dikenal sebagai wanita
paling sehat dan paling berani di Yunani. Karena orang Sparta harus memiliki wanita yang
kuat agar mampu melahirkan anak laki-laki yang kuat.

Orang Sparta mengajarkan orang-orang Yunani lain untuk berolahraga dan


berperang. Mereka selalu menjadi prajurit yang tangguh dan pegulat yang hebat. Ketika
seluruh orang Yunani harus berjuang bersama-sama melaan Persia, meraka tanpa ragu-ragu
mengambil orang Sparta sebagai panglima.

B. Athena

Kehidupan Athena berbeda dengan Sparta. Warga Athena lebih demokrasi, memiliki
kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni, dan
sastra. Penduduk Athena mula-mula mendirikan desa-desa yang tersebar. Masing-masing dari
desa memiliki raja dan pemerintahan sendiri. Kemudian desa-desa tersebut bersatu
mendirikan suatu kota.

Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna semula golongan aristokrat


(bangsawan) mengesahkan kekuasaan oligarki, yaitu pemerintahan berada ditangan
sekelompok orang. Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirani yang berarti pemegang
kekuasaan ditangan satu orang yang berkuasa penuh menjadi sistem demokrasi yang berarti
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Para warga kotra harus selalu
mengambil keputusan sendiri mengenai apa yang perlu dilakukan. Ketentuannya yaitu rakyat
berkumpul di alun-alun dan turut serta dalam pemungutan suara. Suara terbanyaklah yang
memutuskan.

Pemerintahan demokrasi ini mencapai puncak kejayaan pada masa Pirekles. Sistem
pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain:

1) Archon, yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.


2) Areopagos, yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon
sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggota adalah mantan para
Archon.
3) Boule, semacam DPR yang memiliki tugas:
- Menetapkan archon
- Meminta pertanggungjawaban archon
- Menghukum archon
4) Bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang
yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.

Ada suatu kebiasaan Athena yang bertujuan untuk menjaga kestabilan demokrasi.
Kebiasaan itu disebut ostakisme, adalah dengan mangasingkan atau mengucilkan seorang
penguasa yang diduga berusaha menjadi penguasa yang mutlak2. Hal ini dapat
membahayakan negara. Setiap penduduk menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya
pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu maka ia akan diasingkan.
Tidak kurang dari 1000 Ostrakon pernah ditemukan hasil penggalian di Athena yang tertulis
antara lain Perikles. Ostrokon ini bisa dijadikan alat untuk mengingatkan kita agar tidak
memiliki ambisi pribadi. Tokoh politik yang pernah diusir seperti itu adalah Miltiades dan
Temistokles. Sedangkan Perikles sendiri tidak pernah diperlakukan seperti itu. Penyebabnya
adalah karena ia pandai berbicara di depan rapat umum.

Athena yang dikenal sebagai negara demokrasi tidak memiliki program militerisasi
sebagaimana Sparta. Maka rakyatnya tidak lihai dalam hal peperangan. Tak heran jika pada
akhirnya Athena dapat dengan mudah ditaklukan oleh Sparta.
2
Contoh sikap orang Athena terhadap hukum dapat kita lihat pada hukuman mati
yang dijatuhkan kepada filsuf Yunani, Socrates. Ia dihukum karena ia dituduh telah merusak
pemuda di Athena oleh paham-pahamnya yang cenderung radikal dan individualisme.
Socrates tetap pada pendiriannya tetapi keputusan hakim tidak dapat diganggu gugat karena
sesuai dengan undang-undang. Melihat peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa Yunani
khususnya Athena belum mengenal individualisme dalam arti mengakui hak hidup. Hukum
tertinggi ialah kepentingan negara. Individu harus tunduk kepada undang-undang yang dibuat
sendiri oleh masyarakat.

B. SISTEM KEPERCAYAAN YUNANI KUNO

Bangsa Yunani Kuno merupakan bangsa yang mempunyai kepercayaan politeisme,


yaitu percaya kepada dewa-dewi yang digambarkan wujudnya seperti manusia. Bahkan orang
Athena sendiri menyatakan bahwa mereka adalah keturunan ion, anak dewa Apollo. Menurut
pandangan orang-orang Yunani, dewa tak jauh beda dengan manusia, namun memiliki tubuh
yang lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Sifat yang dimiliki oleh dewa-dewi pun
tak jauh dengan manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan
bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Selain memuja dewa-dewi, mereka pun memuja
hero, yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati, salah seorang hero yang
terkenal adalah Hercules. Selain itu ada juga Paris, putra mahkota kerajaan Troya. Ia berhasil
melarikan permaisuri Helena dari kerajaan Sparta, sehingga menimbulkan perang Troya.

Dewa utama yang paling dipuja adalah Dewa Zeus. Dewa Zeus dianggap sebagai
bapak dari semua dewa dan manusia, bertahta di Bukit Helicon. Ia menguasai bumi dan
langit. Permaisurinya bernama Hera. Selain Zeus, banyak dewa-dewi yang dipuja oleh orang-
orang Yunani Kuno, antara lain:

1) Dewa Pallas
Pallas merupakan dewa kesayangan Zeus. Ia disebut juga dewa terkuat.
2) Dewa Hermes
Hermes adalah putra hasil dari hubungan Zeus dan Maia. Hermes juga
merupakan dewa utusan Zeus. Hermes merupakan dewa yang paling cepat
diantara dewa lainnya. Ia digambarkan memakai sandal bersayap, topi bersayap,
dan tongkat ajaib. Hermes lah yang menciptakan kebiasaannya yang selalu
bergerak cepat. Hermes sering kali muncul dalam beberapa epik Yunani, dan
digambarkan sebagai dewa pembawa keberuntungan dan kemakmuran sehingga
ia menjadi dewa favorit diantara dewa-dewa di Olympus.
3) Poseidon
Poseidon adalah dewa yang dianggap paling layak untuk mengawasi lautan yang
menutupi 2/3 bagian bumi. Poseidon digambarkan sebagai dewa yang selalu
membawa tongkat trisula kemana-mana. Menurut mitologi Yunani Kuno.
Poseidon adalah dewa yang paling kuat diantara saudara yang lainnya. Dalam
beberapa epik Yunani Kuno, Poseidon digambarkan sebagai sosok dewa yang
tempramental. Namun dalam beberapa epik yang lain, Poseidon juha sering
digambarkan sebagai sosok yang sering membantu kaum pelaut.
4) Dewa Apollo
Apollo merupakan dewa matahari dan menjadi pelindung bagi para penyair. Ia
adalah putra hasil dari hubungan Zeus dan Leto. Apollo adalah saudara kembar
dari Artemis. Apollo digambarkan selalu memainkan kecapi emas dan
merupakan seorang dewa pemanah yang sering memanah dengan busur
peraknya. Dia adalah dewa penyembuh yang mengajarkan oabt-obatan pada
manusia, dewa cahaya, dan juga dewa ebenaran yang tidak bisa berkata dusta.
5) Aphrodite
Ia adalah dewi cinta, keindaan, dan keinginan. Konon, ia melakukan sabuk ajaib
yang bisa membuat siapa saja yang diinginkannya menjadi menginginkannya.
6) Hades
Dewa kematian yang tinggal di Dunia Bawah. Hades juga dikenal dengan nama
Pluto (Pluton) dalam mitologi Romawi. Ia dijaga oleh anjingnya yang bernama
Karberos.
Didalam kekristenan, kata Hades dipakai untuk menerjemahkan kata Sheol,
dalam bahasa Ibrani yang artinya alam kubur manusia. Dalam bahasa Indonesia
pun mempunyai arti yang sama yang diambil dari bahasa Sansekerta.
7) Ares
Ares adalah dewa perang. Ia tidak disukai oleh kedua orangtuanya, yaitu Zeus
dan Hera. Alasannya karena ia selalu haus darrah dan merupakan pembunuh
berdarah dingin. Dalam beberapa epik diceritakan bahwa ia akan membunuh
semua musuh tanpa ampun jika ada yang berani terlibat dalam peperangan
dengan Yunani. Namun Ares juga terkenal sebagau dewa pngecut karena ketika
terluka, ia lari dari medan perang dan kembali ke Olympus. Tangisannya
terdengar hingga ke selruh penjuru gunung Olympus.
8) Artemis
Arteris adalah dewa pemburu yang liar. Ia merupakan putri dari Zeus dan Leto,
serta saudara kembar Apollo. Artemis dikutuk oleh Hera yang kutukannya
berupa lahir ditempat yang belum pernah tersentuh matahari karena ia
merupakan anak dari hasil hubungan Zeus dengan LetoDengan tenang ia
mengatur tempat-tempat bumi yang liar. Artemis digambarkan selalu membawa
busur dan anak panah.
9) Athena
Athena atau Athene merupakan dewi kebijaksanaan, ilmu pengetahuan dan
strategi perang. Ia digambarkan sebagai seorang perawan, tidak memiliki suami
atau kekasih. Kuil Parthenon yang berada di Athena adalah kuilnya yang paling
terkenal.
10) Demeter
Dalam mirtologi Yunani Demeter merupakan dewi kesuburan. Ia mengajarkan
manusia bercocok tanama sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu
dan meramu.

Adapun “manusia setengah dewa” yang terkenal dalam mitologi Yunani, yaitu:

1) Herakles (Hercules)
Dalam mitologi Yunani, Herakles bermakna “kejayaan Hera” atau “Berjaya
melalui Hera”. Dalam mitologi Romawi ia lebih ternenal dengan seburrtan
Herkules. Nama aslinya adalah Alkides atau Alkaeus. Ia adalah anak dari Zeus
dan Aikmene, anak angkat Amfitrion dan cicit dari Porseus. Dimata masyarakat
Yunani, ia merupakan pahlawan Yunani yang dalam mitologi Yunani ia selalu
membantu masyarakat Yunani dalam menghadapi kesulitan akibat monster atau
raja dan penguasa yang zalim. Karena banyak mengalahkan monster, ia disebut
telah menjadikan dunia aman bagi manusia. Kekuatan, kecerdikan, keberanian,
dan kekuatan seksual bersama pria dan wanita adalah beberapai ciri khasnya. Ia
tak sepintar Odysseus atau Nestor. Tapi ia pernah menggunakan kecerdasannya
dalam beberapa kesempatan ketika kekuatan ototnya tidak berhasil. Bersama
Hermes, ia adalah pelindung tempat olahraga. Atributnya adalah kulit singa dan
alat pemukul. Herakles bersemangat dan emosional.
2) Theseus
Theseus adalah anak dari Aithra. Dalam mitologi Yunani ia salahsatu pahlawan
Yunani. Namanya berasal dari kata themos.
3) Perseus
Perseus adalah suami dari Andromeda yang merupakan legenda dari Mikenai.ia
adalah pahlawan pertama Yunani yang berhasil mengalahkan monster-monster
yang dikirm oleh dewa-dewa Olympus. Selain itu ia berhasil mengalahkan dan
membunuh Gorgon, Medusa, dan merebut Andromeda dengan
menyelamatkanjya dari monster laut yang dikirim oleh Poseidon dewa laut saat
Andromeda dijadikan korban persembahan oleh ibunya, Ratu Kassiopeia.
4) Iason
Iason adalah anak dari Aison, raja Iolkos. Menurut mitologi Yunani ia
merupakan pahlawan yang mengembara menjadi bulu domba emas yang
dilakukannya bersama sekelompok orang yang disebut Argonaut. Namun ia
tidak pernah menjadi raja Iolkos.
5) Akhilles
Akhilles adalah pahlawan Yunani dalam Perang Troya serta tokoh utama dalam
kitab Iliad karya Homerus. Akhlles juga dikenal sebagai pahlawan paling
tampan dalam perang Troya. Tubuhnya kebal. Namun ia mati karena tumitnya
terluka sehingga muncul istilah “tumit Akhilles” yang berarti kelemahan
seseorang.
6) Odisseus
Odisseus adalah raja Ithaka yang merupakan salah satu pahlawan Yunani. Ia
adalah sumi dari Penelope, ayah darri Telemakhos, serta anak dari Lairtes dan
Antikleia. Odisseus terkenal dengan kecerdikan dan tipu muslihat sehingga
dijuluki “Odisseus yang Cerdas”. Ia pun terlibat dalam perang Troya maka tak
heran namanya ada dalam kitab Iliad dan Odyseia.

C. PERAN TOKOH-TOKOH BESAR YUNANI KUNO


Sebagaimana yang telah disebutkan diatas bahwa Yunani Kuno merupakan dasar
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat karena didalamnya banyak tokoh atau
ilmuwan yang muncul dari Yunani. Ajaran dan pemikiran mereka masih digunakan hingga
saat ini.

Berikut para tokoh besar yang berpengaruh di Yunani Kuno:

1) Socrates (469-399 SM)

Socrates merupakan seorang yang terpelajar danintelektual pada masanya. Mengenai


riwayat hidupnya, tidak banyak yang mengetahui. Sebagai sumber utama yang dipakai adalah
dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato dan Aristoteles sebagai murid-muridnya. Ia tidak
menginggalkan karya berupa tulisan. Namun muridnya lah yang paling banyak menuliskan
tentang dirinya.

Socrates lebih condong untuk mengajarkan kebijaksanaan atau kesusilaan dengan


logika sebagai dasar pembahasannya. Bagi Socrates, pengetahuan yang sangat berharga
adalah pengetahuan tentang dirinya sendiri. Karena itru semboyan yang terkenal dan paling
digemari dirinya adalah “Kenalilah dirimu sendiri” yang tertera di Kuil Delphi. Ide-ide
Socrates yang lainnya banyak ditulis oleh Plato selaku muridnya.

2) Plato

Sebagai seorang murid dari Socrates, ia dikenal sebagai murid yang taat dan
mempunyai pengaruh tinggi dibandingkan murid yang lainnya. Selain dikenal sebagai filsuf,
ia juga dikenal sebagai sastrawan karena karya sastranya yang banyak. Keterangan mengenai
dirinya pun cukup jelas.

Plato lahir dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat bukan hanya dari Socrates,
namun dari Pythagoras, Heracleitos, dan Elia. Akan tetapi yang paling berpengaruh besar
adalah dari ibunya bernama Periktione. Plato berpendapat bahwa manusia berada dalam dua
dunia, yaitu dunia pengalaman, yang bersifat tidak tetap, bermacam-macam, dan tidak
berubah. Dunia yang kedua adalah dunia ide, yang bersifat tetap, hanya satu macam, dan
tidak berubah. Dunia pengalaman merupakan bayang-bayang dari dunia ide, sedangkan dunia
ide merupakan dunia yang sesungguhnya, yaitu dunia realitas.

3) Aristoteles
Aristoteles lahir di Stageria, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya merupakan
seorang dokter pribadi raja Amyntas, seorang raja Makedonia. Ia pun mewarisi keahlian
ayahnya karena ia hidup di lingkungan istana bersama ayahnya. Selain dikenal sebagai salah
satu filsuf Yunani, ia juga dikenal sebagai Bapak Metode Ilmiah Modern. Filsafat dan biologi
ia kuasai. Pada usia 17 tahun ia dikirim ke Athena untuk belajar di akademia Plato selama
kurang lebih 20 tahun hingga Plato meninggal. Sampai akhirnya ia menjadi salah satu
pengajar disana.

Ia bersama rekannya bernama Xenokrates kemudian meninggalkan Athena dan pergi


ke Assos. Setibanya disana mereka menjadi pengajar di sekolah Assos. Disana pula ia
menikah dengan Pythias. Ketika Assos diserang oleh tentara Persia pada tahun 345 SM dan
rajanya terbunuh, ia dan rekannya melarikan diri ke Mytiline Pulau Lesbos yang lokasinya
tidak jauh Assos.

Ada delapan bahasan Aristoteles dalam karyanya, yaitu logika, filsafat alam,
psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, serta retorika dan putika.

4) Pythagoras

Pythagoras dijuluki sebagai “Bapak Bilangan” atau “Bapak Matematika” berkat


teorema Pythagorasnya yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya. Kehidupan dan ajarannya tidak
begitu jelas dikarenakan banyaknya legenda dan kisah buatan mengenai dirinya. Ia lah orang
yang pertama kali membuktikan pengamatan segitiga itu secara tematis. Pythagoras percaya
keindahan matematika disebabkan oleh fenomena alam yang dapat dinyatakan dalam
bilangan atau perbandingan bilangan.

5) Hipokrates

Hipokrates dikenal sebagai “Bapak Kedokteran Modern” berkat penegakkan


diagnosis yang sistematris, mempelajari gejala penyakit, dan berusaha mencari pengobatan
dengan metode yang empiris dan rasional. Ia berusaha memisahkan bahwa penyakit bukan
disebabkan oleh kutukan/hukuman Dewa atau kekuatan lainnya. Hipokrates pernah
mengatakan “Ilmu kedokteran adalah ilmu yang mulia. Oleh karenanya hanya orang-orang
yang sanggup menjunjung kehormatan diri dan profesilah yang layak menjadi dokter”.

6) Archimedes
Archimedes hidup kira-kira 287 SM sampai tahun 212 SM di kota Sirakosa, pulau
Sisilia, dekat Italia. Ia mengenyam pendidikan di Alexandria, Mesir. Archimedes dikenal
sebagai ahli matematika dan ilmuwan yang paling cemerlang pada masanya. Ia adalah
seorang insinyur dan penemu terbesar pada zaman Yunani Kuno. Karya terpentingnya adalah
dalam bidang geometri, aritmatika, dan mekanika. Dalam matematika, ia menemukan
kalkulus integral yang mempelajari volume dan area kurva. Ia adalah orang yang pertama kali
melakukan kajian mengenai mesin sederhana dan menggunakan pengetahuannya untuk
membuat berbagai mesin. Namanya digunakan untuk sebutan alat pengangkat air.

Penemuan terbesarnya adalah hukum Archimedes yang konon katanya ditemukan


secara kebetulan. Seorang raja menyuruhnya untuk membuktikan mahkotanya yang terbuat
dari emas bahwa memang benar-benar terbuat dari emas tanpa merusak mahkota tersebut. Ia
tidak langsung mendapatkan jawabannya. Suatu ketika ia hendak mandi. Ia masuk ke bak
mandi dan menemukan air di bak mandinya naik dan meluap. Dari sinilah idenya tercipta.
Akhirnya Archimedes memasukan mahkota itu ke dalam guci yang berisi air. Hal yang sama
ia lakukan pada emas murni. Ia mengamati seberapa tinggi kenaikan air.

Waktu yang ia habiskan di Sisilia tidak dipakai dengan percuma. Ia habiskan dengan
melakukan penelitian dan eksperimen. Tewasnya disebabkan adanya serbuan dari bangsa
Romawi ke daerahnya dengan tiba-tiba.

7) Heraclitus

Orang memandang Heraklitus dengan sebutan “orang yang tak jelas” karena gaya
tulisannya yang samar dan kabur. Ia merupakan salah satu filsuf Yunani Kuno yang tinggal di
Ephesus (sekarang Turki). Pythagoras dan Xenophanes merupakan temannya namun lebih
tua. Karena untuk menelusuri pemikirannya sangat sulit ia pun mendaoatr julukan “Si
Gelap”. Ia mudah mencela orang-orang terkemuka di negeri Yunani.

Pemikiran filsafat Heraclitus yang terkenal adalah filsafat “menjadi”. Ia


mengemukakan bahwa segala sesuatu yang ada “sedang menjadi” dan selalu berubah.
Ucapannya yang terkenal adalah panta rhei kai uden menci, yaitu segala sesuatunya mengalir
bagaikan arus sungai dan tidak satu orangpun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali.
Alasannya karena sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang
dibelakangnya. Demikian juga segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah.

8) Homerus
Homerus bukanlah seorang filsuf. Ia adalah salah satu penyair Yunani yang terkenal.
Homerus hidup sekitar tahun 700 SM pada periode Arkaik di Yunani. Tidak banyak yang
mengetahui tentang dirinya. Ada yang menyebutkan bahwa Homerus merupakan seorang
yang buta. Ia lahir tidak lama setelah bangsa Yunani mengenal alfabet dari bangsa Fenesia.
Karya terbesarnya yaitu kitab Iliad dan Odyssey.

Bagi orang-orang Yunani Klasik, karya-karya Homerus sangatlah berpengaruh. Di


sekolah-sekolah Yunani menghafal isi-isi tulisan Homerus adalah keharusan. Selain itu,
ungkapan-ungkapannya sering digunakan orang Yunani dalam kehidupan sehari-hari.

9) Thucydides

Thucydides adalah seorang sejarawan kedua dari zaman Yunani Klasik setelah
Herodotus. Ia lahir pada tahun 460 SM dan merupakan penduduk Athena yang memiliki ayah
bernama Olorus. Ia lahir di kota Alimos yang menghubungkan antara Athena dan Milrtiades.

Karya Thucydides yang dianggap penting adalah karya monumentalnya yang berjudul
History of The Peloponesian War (8 jilid). Jilid satu sampai empat membahas mengenai
sepuluh tahun pertama Perang Peloponesia, Perang Achidamia, antara Athena dan Sparta, dan
perjanjian damai Nicias pada 431 sampai 421 SM.3

Thucydides berbeda dengan Herodotus. Herodotus merupakan sejarawan kebudayaan


sedangkan Thucydides merupakan sejarawan plotik. Selain itu ia tidak pernah menggunakan
cerita rakyat seperti Herodotus. Dia cenderung menggunakan riset dan memiliki bukti-bukti
khusus, seperti militer dan politik.

3
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Seignobos, Charles. 1912. History of Ancient Civilazition. New York: Charles Scribner’s
Sons

Wise Bauer, Susan. 2007. The History of The Ancient World-From The Earliess Accounts To
The Fall of Ro......... USA: W.W Norton & Company

Taylor, Andrew. 2008. Books That Changed The World. UK: Quercus Publishing plc

A, Nuryusuf. 2009. Peradaban Kuno Eropa. Bandung: Dea Art Pustaka

Juhana Wijaya, E. 2000. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum SMK Tingkat 1. Bandung:
Armico

Badrika I Wayan. 2006. SEJARAH untuk SMA Jilid I Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

Widarmoko, N., Pinuji, Sukmo. 2010. Warisan Dunia: Mengenal Sejarah Dunia. Jakarta:
Tugu Publishes

Pamilu, Anik. 2011. Sejarah Dunia dari Prasejarah hingga Modern. Yogyakarta: Penerbit
Mitra Buku

Anda mungkin juga menyukai