Anda di halaman 1dari 2

13

BAB II
DATA TEKNIS DAN PEMBEBANAN STRUKTUR ATAP

2.1 Data Teknis Struktur atap

Gambar 14. Struktur kuda-kuda


Data :
1. Panjang bentang kuda – kuda, L : 6,6 m
2. Jarak antar kuda – kuda, B : 2,9 m
3. Kemiringan atap, α : 28˚
4. Jenis kayu : Sonokeling
5. Mutu kayu : B
6. Penutup atap : Genteng keramik
7. Plafond / langit – langit : Gypsum rangka hollow

2.2 Pembebanan Struktur Atap


2.2.1 Beban Mati

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu konstruksi yang
bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari konstruksi tersebut. Beban mati terdiri dari :
1. Genteng keramik (termasuk reng dan usuk) = 50 kg/m² (PPIUG -1983)
2. Plafon gypsum rangka hollow = 11 kg/m² (PPIUG -1983)
3. Berat sendiri gording = 0,90 gr/cm³ (PPIUG -1983)
4. Berat sendiri kuda-Kuda = Taksiran / Perkiraan
14

2.2.2 Beban Hidup

Beban hidup merupakan beban yang bisa ada atau tidak ada pada struktur.
Untuk menentukan secara pasti beban hidup yang bekerja pada suatu konstruksi
sangatlah sulit karena fluktuasi beban hidup bervariasi, tergantung banyak faktor.
Oleh karena itu, faktor beban hidup lebih besar dibanding beban mati.Beban
hidup pada konstruksi kuda-kuda adalah sebesar P = 100 kgberasal dari pekerja.
Beban Air Hujan Beban Air Hujan
= 40 – 0,8.α
= 40 – 0,8.28
= 40 – 22,4
= 17,6 kg /m²
2.2.3 Beban Angin

Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada atap yang disebabkan
oleh selisih dalam tekanan udara. Beban Angin pada konstruksi atap adalah 35
kg/m². (PPIUG -1983).

Anda mungkin juga menyukai