Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Hukum I Termodinamika Lanjutan


Dosen pengampu : Zikra Azizah , M.Pd

Disusun Oleh :

Tri Maryanti

1801123

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

(STIFARM)

PADANG

2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadiran allah swt, atas segala


rahmat dan hidayah-nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan Nabi agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah
pengantar farmakologi dengan judul “hukum 1 termodinamika lanjutan”

Penulisan tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnah
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulisan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apa bila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Padang, 09 Mei 2020

penyusun

ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. hukum termodinamika 1 ................................................................................... 3
B. Hukum 1 termodinamika dalam pross termodinamika ................................... 4
C. Entalpi (H) ......................................................................................................... 7
BAB III ........................................................................................................................ 10
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 10
B. SARAN............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Termodiamika membahas tentang system keseimbangan (equilibrium)
yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya energi yang diperlukan
untuk mengubah suatu system keseimbangan, tetapi tidak dapat dipakai
untuk mengetahui seberapa cepat (laju) perubahan itu terjadi karena
selama proses system tidak berada dalam keseimbangan. Suatu system
tersebut dapat berubah akibat dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
Sementara untuk aplikasi dalam materialnya, termodiamika membahas
material yang menerima energy panas atau energi dalam bentuk yang
berbed- beda.
Dalam termodinamika, terdapat hukum-hukum yang menjadi syarat
termodinamika. Di dalam hukum-hukum tersebut terdapat rumus – rumus
yang berbeda pula, sesuai dengan permasalahan yang ada. Ada hukum 0
termodinamika atau biasa disebut sebagai hukum awal termodinamika,
lalu ada hukum 1 termodinamika, hukum 2 termodinamika, dan hukum 3
termodinamika.
Didalam hukum 1 termodinamka itu sendiri, menjelaskan tentang
energi yang ada dalam suatu system dalam termodinamika. Hukum 1
termodinamika mengenalkan hukum kekekalan energy. Hukum kekerasan
energy yaitu energi yang tidak dapat diciptakan atau dimusnakan, hanya
dapat berupa bentuk energy dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Oleh
karena itu, hukum 1 termodinamika sering disebut hukum kekerasan
energy.
Ini berhubungan dengan beberapa proses termodinamika yaitu proses
termodinamika yaitu proses isotermik, isokhorik, isobaric, dan adibatik.
Dari energy yang ada dalam proses tersebut, dapat pula dihitung berapa
kapasitas panas kalornya, entalpi dan kalor yang dihasilkan dari proses
tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hukum 1 termodinamika dan energy dalam ?
2. Bagaimana hukum 1 termodinamika dan perubahannya ?
3. Apa yang dimaksud entalpi dan perubahannya ?

C. Tujuan
1. Mengetahui hukum 1 termodinamika dan energy dalam.
2. Mengetahui hukum 1 termodinamika dan perubahannya.
3. Mengetahui entalpi dan perubahannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. hukum termodinamika 1
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan panas yang
terjadi dalam reaksi kimiawi. Pengamatan terhadap suatu reaksi kmiawi
dilakukan pada suatu system tertentu.
System yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan
system yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan
energy dalam. Jadi kalor yang diberik an kepada system
akan menyebabkan system melakukan usaha dan mengalami perubahan
energy dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energy dalam
termodinamika atau disebut hukum 1 termodinamika untuk suatu proses
dengan keadaan akhir (2) dan keadaan awal (1)

Secara matematis, hukum 1 termodinamika di tuliskan sebagai


Q=w+
Dimana Q adalah kalor, W adalah usaha, dan adalah perubahan
energy dalam. Tapi rumus itu berlaku jika system menyerap kalor Q dan
lingkungan dan melakukan kerja W pada lingkungannya.

. ,, , , , , , , , ,, ,

, , , ,

, , 𝑈 , ,

, , , ,
Usaha oleh gas keluar (W+)

Q= 𝑉 𝑊

3
Hukum 1 termodinamika menyatakan hubungan antara energy dalam (U),
Perpidahan panas (Q), dan kerja (W)

Jika dalam system mengalami proses perubahan yang sangat kecil, maka

Dq = Du+dw

Dq = du + p dv

B. Hukum 1 termodinamika dalam pross termodinamika


1. Proses isoternal
Suatu system dapat mengalami proses termodinamika dimana
terjadi perubahan- perubahan didalam system tersebut. Jika proses
yang trjadi berlangsung dalam suhu konstan. Proses ini dinamakan
proses isotermik. Karena berlangsung dalam konstan, tidak terjadi
perubahan energy dalam ( dan hukum 1twrmodinamika
kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakuan system (Q=
W).
Dari persamaan umum gas :

Karena suhu konstan, maka yang dilakukan oleh gas adalah :

Dw=P.dV

Proses isotemik dapat digambarkan dalam grafik p-V di bawah ini. Usaha
yang dilakukan system dan kalor dapat dinyatakan sebagai

Q= W=nRT in

4
Dimana adalah volume akhir dan awal gas.

P=

0 WA;B

Proses isothermal juga ada yang irreversible, rumusnya adalah :

Jika irreversible, maka tekanan ekspansinya konstan, sehingga :

W=-∫

5
2. Proses isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang
konstan, gas dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada
dalam volume konstan ( gas tidak melakukan usaha (W=0)
dan kalor yang diberikan sama dengan perubahan energy dalamnya.
Kalor disini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada volime konstan
Qv-.
W=P Dv =P.0 = 0

V
3. Proses isobaric
Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga
tekanan tetap konstan, gas dikatakan melakukan proses isobaric.
Karena gas berada dalam tekanan konstan, gas melakukan usaha
(W=p . Kalor disini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada
tekanan konstan Qpr berdasarkan hukum 1 termodinamika, pada
proses isobaric berlaku
Qr = W +
Dari sini usaha dapat dinyatakan sebagai
W = PdV= nRdT
p
P A B

0 Va Vb v

6
4. proses adiabatic
proses adiabatik adalah proses termodinamika dimana kerja yang
dilakukan oleh gas adalah murni berasal dari perubahan energy internal
gas (dU) adalah banyaknya energy kalor yang disuplai (Q) dikurangi
kerja yang dilakukan oleh gas (p.dv).
kondisi proses adiabatic adalah :
dU = Q –P.Dv = -p dv
P Vy = K (konstan)

C. Entalpi (H)
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah
energy internal dari suatu system termodinamika ditambah energy yang
digunakan untuk melakukam kerja. Entalpi juga merupakan transfer panas
antara system dan lingkungan yang ditransfer dalam kondisi tekanan
konstan isobarik.
Reaksi kimiawi dapat menyerap maupun melepaskan panas. Meskipun
demikian, reaksi kimia juga dapat memiliki kemampuan untuk melakukan
kerja

 Perubahan volume piston yang terjadi akibat reaksi diatas


merupakan kerja yang dilakukan oleh system.
 Jika p diatur sedemikian agar konstan,
Maka,
Entalpi , H, adalah energy total dari suatu system termodinamika,
yang mencakup energy internal dari system dan energy yang diperlukan
bagi system tersebut untuk memiliki volume dan tekanannya

7
 Entalpi merupakan suatu system keadaan

Entalpi total dari suatu system tidak dapat ditentukan. Yang dapat
dilakukan adalah menentukan perubahan entalpi yang dimiliki oleh
suatu system dalam suatu reaksi kimia

H=E+PV

Entalpi reaksi perubahan entalpi, adalah entalpi dari produk


dikurangi entalpi reaktan

Secara matematis, entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut :


H=U+PV
Dimana :
H : entalpi system (joule)
U : energy internal (joule)
P : tekanan dari system (Pa)
V : volume system (M2)

PV hanya tergantung keadaan awal dan akhir system, besarnya perubahan


entalpi dari system :

8
Pada tekanan (p) tetap :

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan
panas yang terjadi dalam reaksi kimiawi. Pengamatan terhadap
suatu reaksi kmiawi dilakukan pada suatu system tertentu.
Hukum termodinamika berbunyi “kalor dan kerja mekanik
adalah bisa saling tukar “ sesuai dengan hukum ini, maka sejumlah
kerja mekanik dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah kalor, dan
sebaliknya
Energy adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau
memindahkan panas. Kerja energy yang digunakan untuk
memindahkan suatu obyek dengan massa tertentu. Panas energy
yang diperlukan untuk menaikkan temperature dari suatu objek
tertentu.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap makalah ini
dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam memahami dunia
fisika khususnya mengenai termodinamika.

10
DAFTAR PUSTAKA

Young, Hugh D dan Roger A, Freedman,2002”fisika universitas /


edisi kesepuluh/jilid 1. Jakarta : erlangga

11

Anda mungkin juga menyukai