Pada masa pendudukan Jepang yaitu tahun 1942 – 1945, Perusahaan ini
berganti nama menjadi Harima Zozen. Namun setelah Jepang mengalami
kekalahan dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan
ini menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia. Namun pada tahun 1945
sampai dengan tahun 1957, perusahaan tersebut kembali ke tangan Belanda yang
namanya diubah kembali menjadi nama awal pada waktu didirikan, yaitu N.V.
DROOGDOK MATSCHAPPIJ SOERABAIA.
Surabaya :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Dok Perkapalan Surabaya
2.3.1 Data Jumlah Karyawan Di PT. DOK Dan Perkapalan Surabaya (Persero)
Tabel 2.1 Data Jenjang pendidikan Karyawan PT DOK Dan Perkapalan Surabaya
(Persero).
Jenjang Jumlah
S1/D4 49
D3 33
SMA sederajat 146
SMP sederajat 5
Total 233
Tabel 2.2 data berbagai Departemen dan jumlah karyawan di PT. DOK Dan
Perkpalan Surabaya (Persero).
Dept. / Bagian Jumlah
Dept. SPI 0
Bagian Pengawas Kepatuhan 1
Dept. Logistik 0
Bagian Gudang 2
Bagian Pengadaan 5
Dept. Sekretaris Perusahaan 1
Bagian Admin, Humas & Pengendalian
Mutu 8
Bagian Hukum 2
Dept Keuangan 1
Bagian Anggaran 4
Bagian Pembiayaan 2
Bagian Akuntansi 4
Dept. Sumber Daya Manusia & Umum 1
Bagian Personalia & Monitoring 7
Bagian Pemberdayaan, Diklat & Umum 6
Dept. Perencanaan & Pengendalian Produksi 1
Bagian Renwas Produksi 8
Bagian Quality Control 9
Koord. Pimpro 1
Bagian Pimpro 11
Dept Produksi 1
Bagian Konstruksi 20
Bagian Mesin 33
Bagian Listrik 14
Bagian Outfitting 13
Bagian Sarfas 24
Bagian Dock Master 26
Bagian K3L 8
Dept Pemasaran & Pengembangan Usaha 1
Bagian Pemasaran & Purna Jual 5
Bagian Kalkulasi 6
Bagian Engineering & Teknologi
Informasi 8
Total 233
3. Keuangan
a. Manager Anggaran dan Akuntansi
Terkelolanya operasional anggaran dan akuntansi dengan sistem informasi di
bidang keuangan secara terpadu untuk menghasilkan laporan keuangan
perusahaan yang memenuhi ketentuan yang berlaku dan menghasilkan
informasi akuntansi yang diperlukan dalam proses managemen.
b. Manager Keuangan dan Kontrol Biaya
Terkelolanya unit kerja keuangan secara efectif dan effisien dalam
merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi managemen keuangan serta
terkendalinya fungsi kontrol biaya untuk menjamin pelaksanaan proyek
sesuai anggaran yang sudah ditentukan dengan tingkat efektivitas dan
effisiensi yang tinggi dan terevaluasinya biaya proyek untuk keperluan
pengembangan serta terlaporkannya hasil kegiatannya sesuai dengan
kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan.
6. Produksi
a. Manager Pemasaran
Terkelolanya kegiatan fungsi perencanaan proyek (master schedule capasity
planning) guna kelancaran pelaksanaan proyek berdasarkan kontrak bisnis (on
time & on quality) sesuai dengan kebijakan dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan.
b. Manager Quality Control (QC)
Terkelolanya kegiatan pengendalian kualitas produk melalui pengontrolan
kualitas hasil ppekerjaan pelaksanaan proyek dan progressnya serta
terlaporkannya hasil kegiatan sesuai dengan kebijakan dan sasaran perusahaan
yang telah ditetapkan.
11. Utilities
a. Manager Fasilitas & Harkam
Terkelolanya kegiatan operasional unit fasilitas dan harkam yang meliputi
ketersediaan fasilitas untuk mendukung kelancaran produksi dan pemeliharaann
fasilitas sesuai dnegan kebijakan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Dock Master (manager)
Terkelolanya kegiatan operasional bagian Dock Master yang meliputi proses
peluncuran, pengedockan, dan pemindahan kapal sesuai dengan kebijakan dan
sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
c. Manager K3L
Terkelolanyya kegiatan operasional Bagian K3L yang meliputi penerapan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Linkungan dan mencegak terjadinya
kebakaran sesuai dengan kebijakan dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan.
2.4 Kondisi Lingkungan
PT. Dok & Perkapalan Surabaya memiliki 4 dermaga terapung, yang mampu
menampung kapal sampai dengan 290 m panjang dan approx. 135 000 dwt. Kami
juga memiliki kemungkinan perbaikan kapal sampai dengan 310 m panjang
sepanjang dermaga galangan kapal. Dermaga kami memiliki panjang sekitar 6000
m , termasuk 3500 m dari dermaga dilengkapi dengan infrastruktur dasar, pasokan
listrik dan pasokan gas teknis. 24 crane dapat mengangkat sampai dengan 300 ton.