Anda di halaman 1dari 4

BAB 3.

KEGIATAN UMUM

Dalam pelaksanaan praktik kerja lapang mempunyai beberapa kegiatan


untuk melakukan proses perawatan dan perbaikan kapal , kegiatan umum dalam
perbaikan dan perawatan kapal yang terbagi di beberapa devisi adalah sebagai
berikut :

3.1 Bengkel Mesin


3.1.1 Perawatan dan Perbaikan Poros Antara pada Kapal
Poros antara adalah poros yang menghubungkan poros utama dan poros
baling-baling. Cara perawatan poros antara dengan membersihkan kotoran yang
ada di dalam poros antara dan menyetel ulang kelonggaran sudut agar tidak
bergesekkan, apabila terjadi gesekkan maka akan terjadi kehausan pada poros
antara. Mengganti baut yang aus dengan baut yang baru agar dapat beroperasi
dengan baik.

3.1.2 Overhoul Mesin Kapal dan Perbaikan Propeller


Perbaikan silinder head karena bocor, dengan cara memperbaiki baut
silinder kop karena rusak. Selain itu juga mengganti pack silinder head.
Memperbaiki kebocoran pipa injector dengan cara membuat baru di bengkel
mesin. Penyetelan ulang propeller agar menjadi seimbang kembali. Proses ini
dinamakan balancing.
Gambar 3.1 : Proses balancing pada propeller
3.1.3 Mesin Bubut
Prinsip kerja mesin bubut adalah salah satu proses permesinan yang
menggunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari
permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linear sejajar
dengan sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme seperti ini, maka proses
bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silinder.
1. Membantu pekerjaan bengkel dalam menyelesaikan pekerjaan pembubutan
baut memakai cekam 3 untuk membubut baut dalam bentuk tirus. Langkah
pertama yaitu mengecek mesin bubut apakah mesin dalam kondisi baik atau
tidak. Mengendorkan salah satu cekam, lalu memasang baut yang akan
dibubut. Selanjutnya mengencangkan semua cekam. Menyetel putaran
kecepatan cekam sesuai yang dibutuhkan dan jenis material yang akan
dibubut. Menekan tombol on dan memulai pembubutan. Setelah selesai
pembubutan matikan mesin bubut dan di netralkan putaran pada cekam.

2. Membantu dan mengamati pembubutan pelebaran diameter sambungan pipa


dengan cekam 4. Langkah awal yaitu membuka 2 cekam dulu yang terdiri
dari 4 cekam agar mudah untuk mensenterkan benda kerja. Setelah itu cekam
yang lain dilebarkan lalu disamakan dengan yang dibuka. Kemudian
memasang benda kerja pada cekam tersebut. Dalam memasang benda kerja
jangan terlalu masuk ke dalam agar mudah dalam melakukan penyetelan.
Setelah benda kerja terpasang maka akan dilakukan penyetelan pada benda
dengan menggunakan jarum senter. Menyetel kerataan permukaan benda
kerja dan dilanjutkan dengan penyetelan diameter benda kerja. Benda kerja
sudah siap dibubut untuk melebarkan diameter dalam.

3.1.4 Pemasangan Daun Kemudi pada Kapal


Daun Kemudi kapal adalah salah satu alat kapal yang digunakan untuk
mengubah dan menentukan arah gerak pada kapal, baik lurus maupun belok. Daun
kemudi kapal ditempatkan diujung belakang lambung kapal/buritan dibelakang
propeller kapal. Prinsip kerja propeller adalah mengubah arus cairan yang
mengakibatkan perubahan arah kapal. Sedangkan cara kerja daun kemudi
digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan dengan menggunakan roda
kemudi.

3.1.5 Mesin Bor


Mesin bor mempunyai fungsi untuk pembuatan lubang dan pelebaran
lubang. Cara kerja mesin bor adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros
mesin sehingga poros berputar. Selanjunya poros berputar dan sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus
dan gigi rack yang mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
Membantu dan mengamati cara mengebor kepala baut dengan menggunakan mata
bor 16 mm. pertama-tama pasang mata bor 16 mm dan letakkan benda kerja tepat
dibawah mata bor agar pas pada tengah-tengah kepala bor. Mengeborkan mata bor
ke benda kerja secara pelan-pelan agar tidak putus. Lakukan dengan memberi
cairan agar mata bor tidah cepat aus.

3.3 Project Officer

3.3.1 Proses repair kapal

Pada KRI SULTAN NUKU 373 repair tahun telah dilakukan dan kapal sudah
naik dok pada 20 Januari 2020 pada pukul 05.00 WIB. Dimana proses repair yang
dilakukan ialah mengenai, beberapa hal dibawah ini :

1. Pembersihan dan pengisian tangki air tawar, tangki bahan bakar, tanki
kotoran atau pembuangan, dan tanki pelumas.
2. Pengecekan sea chest dan kisi – kisi.
3. Pembersihan baling – baling dan daun kemudi.
4. Pembersihan dan pengecekan rantai jangkar
5. Pemeriksaan UT (uktrasonik test) pada plat lambung kapal.
6. Proses repleating pada back deck lambung kapal.
7. Proses sandblasting pada seluruh lambung kapal bawah air.

Pada kapal KRI SULTAN NUKU 373 peengwasan pekerjaan dan kebutuhan
perbaikan di koordinasikan pada satu pimpinan proyek dan di koordinasikan
langsung dengan bagian yang terkait.

Untuk semua proses repair kapal, rancang bangun kapal baru dan perbaikan
berkala pada kapal akan dipegang oleh satu orang dari departemen project officer,
dan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengerjaan pada kapal harus di
koordinasikan kepada satu orang project officer atau pemegang proyek.

3.4 Dock Master (Limbung)

sebuah bagian yang mana pada bagian ini bertugas menjaga, mengontrol,
mengawasi dan mengoperasikan perlengkapan pada bagian dok apung. Semua
kebuuhan yang berhubungan dengan dok harus di koordinasikan kepada orang –
orang dok. Beberapa contoh pekerjaan orang dok adalah sebagai berikut :

1. Mengoperasikan mesin induk dok apung.


2. Mengoperasikan crane.
3. Menjaga dok dalam kondisi baik dan tetap terjaga.
4. Melakukan pengawasan pada proses naik turun kapal dari dok.

Anda mungkin juga menyukai